Home , , , , , , , , , , , , , , , , , , � Kalau MEDIA INTERNASIONAL BERBOHONG : Pembantaian Massal Houla, Suriah adalah "DONGENG" para Penzalim abad ini (Zionisme Internasional dan Pengikut Khawarij Abad ini yang suka bilang Bid'ah dan Kafir sesama Kaum Muslimin?????)

Kalau MEDIA INTERNASIONAL BERBOHONG : Pembantaian Massal Houla, Suriah adalah "DONGENG" para Penzalim abad ini (Zionisme Internasional dan Pengikut Khawarij Abad ini yang suka bilang Bid'ah dan Kafir sesama Kaum Muslimin?????)


Kebohongan BBC (Lagi)

Media mainstream berkali-kali melakukan kebohongan dalam pemberitaan konflik di beberapa negara, misalnya Irak, Iran, Libya, dan yang terbaru, di Syria. Dulu, di Iran, misalnya, BBC memasang foto tipuan untuk memberitakan banyaknya massa anti-Ahmadinejad. Lengkapnya silahkan baca di sini.
Kali ini di Syria, BBC tertangkap basah melakukan hal serupa Di situsnya tgl 27 Mei, BBC memuat foto mayat2 dan diklaimnya sebagai korban pembantaian massal di di Houla (dan tentu saja, yang dituduh sebagai pembantai adalah tentara Suriah, padahal, fakta2 lain menunjukkan bhw yang terbantai itu adalah orang-orang pro pemerintah; juga secara logika saja, tidak ada keuntungan yang bisa didapat Assad dengan membantai massal warganya sendiri; sungguh aneh bila Assad yang melakukannya. Keuntungan dari peristiwa ini justru didapat oleh pihak oposan.).
Lalu, fotografer asli foto tersebut protes dan memberitahu bahwa itu adalah foto korban pembunuhan massal di Irak tahun 2003. BBC mencabut begitu saja foto itu, tanpa  minta maaf. Sementara foto itu sudah terlanjur disebarluaskan ke seluruh dunia, dan sudah diposting ulang pula oleh banyak orang. Korban fitnah tentu saja tentara Suriah, dan yang diuntungkan adalah kaum oposan yang jelas-jelas dibiayai  oleh AS (silahkan browsing, dari berbagai sumber2 pemberitaan yang valid fakta ini bisa didapatkan). Tujuan utama dari aksi pembantaian massal yang sangat kejam ini adalah agar PBB menyetujui  ‘humanitarian intervention’ yang hakikatnya adalah pengiriman pasukan perang internasional ke Syria untuk menggulingkan Assad, sebagaimana yang sudah terjadi di Libya. (Tentang apa itu humanitarian intervention, silahkan baca di sini).
Untuk melihat lebih jelas foto ini, klik foto-nya.
foto saya ambil dari blog Cahyono Adi.
Rekayasa Video Tragedi Hawla
Berikut kutipan tulisan Cahyono Adi di blognya:
Saya (blogger) pernah melihat rekaman video kerusuhan Houla, Syria, yang ditayangkan sebuah televisi nasional. Video itu menunjukkan aktivitas sekelompok pemberontak Syria. Seorang di antara pemberontak berdiri dengan tenang, kemudian menembakkan senjata RPG-nya ke sebuah gedung tinggi. Ledakan kemudian tampak di bagian atas gedung yang terkena tembakan. Beberapa hari kemudian televisi yang sama kembali menayangkan gambar tersebut, namun bagian pemberontak menembakkan RPG-nya sudah dipotong dan menyisakan gambar ledakan di gedung tinggi. Di bagian bawah gambar tertayang “caption” tentang pemboman yang dilakukan pasukan pemerintah atas Houla.
Kedua rekaman video tersebut juga beredar di seluruh dunia hingga menimbulkan banyak pertanyaan tentang kebenaran “klaim” media massa tentang kesalahan pemerintah Syria dalam tragedi Houla. Jika pasukan pemerintah memang melakukan bombardir, bukankah semua gedung tinggi di Houla sudah hancur? Video itu juga menunjukkan justru para pemberontak-lah yang melakukan penghancuran atas Houla. Gedung tinggi yang ditembak pemberontak dengan RPG sama sekali bukan sasaran militer. Dan sudah menjadi pemberitaan luas bahwa pemberontak juga memiliki senjata mortar, roket hingga rudal jinjing.
Sebagian besar korban pembantaian Houla mengalami luka tembakan jarak dekat. Ini mengindikasikan pelaku pembantaian adalah para pemberontak sendiri yang menguasai Houla. Dan jika sebagian korban lainnya meninggal karena pemboman, para pemberontak juga mempunyai kemampuan untuk melakukannya, jauh dari tuduhan bahwa pemboman itu hanya bisa dilakukan pasukan pemerintah.
Namun meski laporan-laporan saksi mata maupun tim penyidik pemerintah menunjukkan pemberontak sebagai pelaku pembantaian, media massa “mapan”, termasuk di Indonesia terus-menerus menjejali masyarakat dengan informasi palsu tentang kejahatan pemerintah Syria hingga menimbulkan kemuakan bagi orang-orang yang bersikap kritis.
“Setiap kali terjadi serangan teroris di Syria, media-media massa barat dan pemerintahnya segera menuduh pemerintah Syria sebagai dalang pelakunya, sehingga semakin meyakinkan para teroris dukungan barat dan Saudi untuk terus meningkatkan serangan terorisnya. Dengan kata lain, dengan dukungan mereka terhadap para teroris, tangan-tangan pemerintahan barat dan Saudi berlumuran darah para korban serangan teroris yang mereka coba mencucinya dengan cara mengalihkan tuduhan kepada pemerintahan Bashar al Assad,” kata  analis politik Timur Tengah dari Tehran University, Professor Mohammad Marandi Marandi, kepada kantor berita FNA, Selasa (29/5).

Kebohongan BBC

Bila saya menulis dengan nada sentimen tentang “media Barat” yang sering berat sebelah dan tendensius dalam memberitakan masalah Iran (dan Timur Tengah pada umumnya), ada saja yang memrotes.
Kali ini, ada bukti nyata… BBC tertangkap basah berbohong soal pemilu Iran. Mereka menggunakan foto Ahmadinejad yg sedang pidato dgn massa yang sangat banyak:
SMALL_iran_protest_rally_lie1
Foto itu di-zoom, lalu dipotong gambar massa-nya saja, dan diberi caption:massa Mousavi yang sedang protes (atas hasil pemilu). Jadi, kelihatannya, massa Mousavi yg lagi protes itu emang banyaaak..banget.
SMALL_iran_protest_rally_lie2
Gila ya?! Seorang blogger mengetahui hal ini, lalu posting di sini.
Foto asli dalam ukuran besar bisa dilihat di sini dan foto rekayasa dalam ukuran besar bisa dilihat di situ.
Tentu saja, tak lama setelah ’tertangkap basah’, BBC menukar caption itu. Bisa lihat di sini.
Cara serupa dulu juga dipakai BBC (dan media mainstream lainnya) saat menayangkan gambar “lautan massa yang sedang menjatuhkan patung Saddam di Fardus Square”. Ternyata sesungguhnya, cuma ada segelintir orang di sekitar patung itu, itupun kebanyakan tentara AS dan jurnalis. Berita ttg ini bisa lihat disini (klik picture 1, 2,3,4, lalu bandingkan keempat foto itu, bahkan di foto terakhir terlihat yang naik ke bagian kepala patung Saddam adalah tentara AS).
Apapun pendapat Anda soal Ahmadinejad dan Iran, yang jelas, fakta bahwa media Barat sangat berlebihan (dan bahkan berani berbohong) mengeksploitasi masalah pemilu dan memprovokasi rakyat Iran, perlu dipertanyakan.
Bahkan Kementrian Dalam Negeri AS yg biasanya menyebut internet sebagai alat yg dipakai para ekstrimis dan teroris, kini, demi untuk mengacau situasi di Iran, meminta Twitter.com agar menunda rencana maintenance-nya, supaya para perusuh di Iran bisa terus menggunakan Twitter untuk memposting foto2 demonstrasi. (berita lengkap soal ini bisa baca di paragraf kedua di artikel ini.)

27 Respon untuk Kebohongan BBC

  1. Duh, speechless!
    Parah banget siy BBC, hiks! Jadi sebel!
    Ada MPer orang BBC lo Uni, coba nanti kutanya beliau, Uni kenal gak? Kang Asep di London :-)
  2. Arif Fiyanto
    Media-media barat ini memang jelas sekali ketidaknetralannya Uni, banyak sekali contoh untuk membuktikan ini, kasus BBC ini adalah bukti yang tak terbantahkan bahwa media-media mainstream yang seringkali jadi rujukan media-media kita disini, bukanlah sumber informasi yang bisa kita percaya. Soal Pemerintah AS yang meminta situs Twitter untuk mengubah jadwal maintenance, satu lagi bukti menggelikan bahwa negeri-negeri yang mengaku kampiun demokrasi, ternyata tak lebih dari negeri-negeri yang menggunakan istilah demokrasi demi kepentingan mereka sendiri.
    Terimakasih Uni, atas tulisannya kali ini
  3. Indro Cahyono
    Foto asli dalam ukuran besar bisa dilihat di sini dan foto rekayasa dalam ukuran besar bisa dilihat di situ. –> Mbak Dina, fotonya kok ndak bisa dibuka ya? Yg kliatan cuman foto yg udh benar. Foto yg salahnya seperti apa ya?
    Trims
    • saya udah coba klik, tak ada masalah, jadi begitu di-klik keluar windows/tampilan kecil, lalu klik lagi, nanti jadi besar..
      Foto dari LA Times itu yg asli, lalu di BBC dipotong (gambar massa-nya aja, gambar Ahmadinejad dibuang)
  4. kita memang harus lebih jeli dan kritis dengan media mainstream yang mungkin punya ‘misi’ tertentu.
    tetap semangat Uni, untuk menyuarakan kebenaran..!!!
  5. emang direkayasa tuh
  6. terima kasih, bunda, sudah memberi kabar. jadi nambah ilmu…
  7. Menyebarkan berita bohong agaknya sudah menjadi tradisi kantor berita asing, terutama yang sentimen dengan tokoh-tokoh tertentu. Persoalannya, jika berita tersebut kemudian disiarkan pula di negeri ini. Sehingga kita pun menikmati berita bohong itu.Dibutuhkan sikap kritis menyikapi hal ini.
  8. fotonya emang beda kok, cek deh
  9. dari dulu BBC dan koncone memang gitu… tapi kali ini bener2 kelewatan :(
  10. Assalamu’alaykum
    BRAVO… simply putted.. OUTSTANDING…
    Betapa perlu banyak posting seperti ini…
    The truth about media ang middle east propaganda…
    saya dapat Blog ini dari aa’ Fuad di multiply…
    Luar biasa sekali sadurannya mbak, EXCELLENT…
    Kudu saya add ke blog saya…
    Mohon dengan amat sangat berita seperti ini sering2 dipost… sangat membangun opini…
    Mohon maaf…
    Wassalam
  11. budi
    BBC….it’s great disgraceful. Your credibility has been broken. Western media credibility is going to the lowest period. So, don’t teach us to tell the true, if you always show the lies to the world.!!
  12. Mohon maaf saya 3 hr ini keluar kota, makanya terlambat memoderasi komen2 yg masuk. Terimakasih atas perhatian Anda semua…
  13. siasat mengadu domba dan memecah belah…
    kita harus selalu waspada
  14. indolover
    Salam, makasih ibu infonya.
    Setelah membaca ini terhitung sudah dua kali saya menemukan (membaca) cacat terkait kredibilitas maupun objektivitas BBC. Yang pertama berkenaan perang Israel terhadap Gaza.
    Di luar apakah seluruh/mayoritas media mainstream barat melakukan ‘konspirasi’ atas Iran via media warfare (krn. hingga saat ini saya belum baca bukti lain di internet atau media lainnya), beberapa hal menarik saya temukan setelah menelusurinya ke situs blog moderator BBC terkait ini;
    1. Seorang moderator BBC sudah mengakui bahwa mereka ‘salah’ memberi caption pada foto tsb.
    2. Komentar2 dalam blog tsb. membuktikan bahwa kedua foto TIDAK SAMA, namun TIDAK berarti bahwa even dalam kedua foto ini BERBEDA.
    Demikian.
  15. jajuli
    Spertinya di Indonesia juga ada media2 seperti itu ya uni?semua pasti tau kalo media salah satu petinggi partai sering ngekor ma tv barat itu…
  16. Trixi
    “Kalau ada orang fasik membawa suatu kabar, maka verifikasilah kabar itu (tabayyun)…” (Al-Qur’an)
  17. andi
    BBC pembohong besar,GAK AKAN DENGARKAN KM LG.
  18. yang berbohong yg py blog apa bbc? mbak, kalo cuma analisa dr kejauhan aja dan cuma hanya gambar anak kecil jg bisa. Jgn mentang2 prnah tinggal di Iran 3 tahun lalu trs kamu tahu ttg Iran hari ini. Atau cuma mengandalkan berita bohong dr temen2 anda
    pembohong berteriak bohong….
  19. sony gag bisa bahasa inggris kali bu.dina maklumkan saja…
  20. Yudha P Sunandar
    mantaps, mba Dina. bukti2 seperti ini harus semakin banyak, supaya masyarakat tahu rekayasa pemberitaan di media massa mainstream d dunia.
    cuman, kalo saya coba lihat lebih detail, tampakny foto tersebut berasal dari 2 foto yang berbeda, tetapi event-ny sama. sejauh pengamatan saya, foto tanpa Ahmadinejad bukanlah foto hasil crop dari foto yang ada Ahmadinejadnya. tapi, ya itu tadi, event-ny sama.
    terima kasih banyak, mba :-)
  21. A.Gazie T
    bukankah mereka – barat- termasuk media masanya mengagungkan kebebasan berekspresi, termasuk membohongi negara berkembang, mudahan ini tidak dijiplak oleh saudara saudara kita di Indonesia, dan kebohongan ini tidak membutakan matahati saudara kita dlm negri.

    KEBOHONGAN BBC TENTANG PEMBANTAIAN SURIAH

    Sekali lagi, media Inggris tertangkap basah dalam upayanya untuk mendukung serangan NATO ke Suriah, dengan cara menggunakan foto lama anak-anak Irak untuk menggambarkan korban serangan pemerintah di kota Houla.
    Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan berjam-jam setelah pembantaian itu, BBC menggunakan sebuah foto yang pertama kali dipublikasikan sembilan tahun lalu yang diambil di daerah Al-Mussayyib, Irak. Gambar tersebut menunjukkan seorang anak yang melompati ratusan jenazah anak-anak Irak yang telah dipindahkan dari sebuah kuburan massal untuk diidentifikasi.
    Judul yang digunakan BBC untuk menjelaskan gambar tersebut ialah bahwa gambar tersebut disediakan oleh seorang aktivis yang “diyakini sebagai jenazah anak-anak Houla yang menunggu untuk dimakamkan”. Setelah “kesalahan” itu tersebar luas, BBC mengganti artikel asli namun tidak mengeluarkan pencabutan atas berita tersebut.
    Fotografer yang mengambil gambar asli tersebut, Marco Di Lauro, memuatnya di halaman Facebook, “Seseorang telah menggunakan karya saya sebagai alat propaganda melawan pemerintahan Suriah untuk membuktikan pembantaian.” Di Lauro mengatakan kepada the London Telegraph bahwa dia “terkejut” karena BBC telah gagal memeriksa keaslian gambar tersebut.
    “Apa yang membuat saya takjub ialah sebuah organisasi berita seperti BBC tidak memeriksa sumber dan bersedia mempublikasikan gambar yang dikirim oleh siapa saja: aktivis, citizen journalist atau siapapun. Itu saja,” ungkap Di Lauro.
    Sebagaimana yang Tony Cartalucci tulis, “Mengapa pemerintah Suriah ingin membunuh anak-anak Suriah? Andaipun karena beberapa alasan mereka melakukannya—mengapa mereka melakukan hal yang justru menjamin kecaman internasional dan undangan untuk intervensi? Dengan kata lain, cui bono‘ (apa manfaatnya)?
    Catatan: Paul Joseph Watson adalah editor dan penulis di Prison Planet.com. Dia penulis Order Out Of Chaos. Watson juga pengisi rutin bagi The Alex Jones Show dan Infowars Nightly News. Selengkapnya di Infowars.com

0 comments to "Kalau MEDIA INTERNASIONAL BERBOHONG : Pembantaian Massal Houla, Suriah adalah "DONGENG" para Penzalim abad ini (Zionisme Internasional dan Pengikut Khawarij Abad ini yang suka bilang Bid'ah dan Kafir sesama Kaum Muslimin?????)"

Leave a comment