Home , , , , , , , , , , , , , , , , � Keteladanan dari Sang Pemimpin : Banjarmasin Post pun dikunjungi Hujatul ISLAM : Direktur ICC (Islamic Cultural Centre Jakarta) Hujatul Islam Sayed Morteza Mousavi mampir ke Banjarmasin ( Hidup Persatuan ISLAM )

Keteladanan dari Sang Pemimpin : Banjarmasin Post pun dikunjungi Hujatul ISLAM : Direktur ICC (Islamic Cultural Centre Jakarta) Hujatul Islam Sayed Morteza Mousavi mampir ke Banjarmasin ( Hidup Persatuan ISLAM )







Team Banjarkuumaibungasnya.blogspot.com - Setelah delay pesawat hingga 3 jam penerbangan Jakarta-Banjarmasin, akhirnya Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi tiba di Banjarmasin sekitar jam 23.45 wita pada Minggu malam atau malam Senin tanggal 17 Juni 2012. Didampingi al Muqarrom al Habib Prof.DR. Abdullah al Hinduan, M.A dan K.H.Busyairi Ali Hurian Fahmi, SHI, MHI serta Ketua LKIK (Lingkar Kajian Islam Kontemporer) Muliadi Saktirajasa, S.Ag dan Ketua FK2 (Forum Kajian KeIslaman)  Banjarmasin Haji Badaruddin kunjunganpun langsung dilakukan kekediaman Pecinta Ahlul Bait Banjarmasin, tepatnya di kediaman Aba Fathimah al Habsy. Nampak jelas para pecinta beliau baik pria maupun wanita, baik anak kecil maupun orang tua tetap setia menunggu walaupun mereka sudah lama menunggu dari sebelum Isya, namun kesabaran itupun akhirnya menjadi sukacita ketika beliau sudah tiba dihadapan mereka.
Setelah memberikan sedikit kata wejangan tentang arti pentingnya "bersilaturahmi" dan "persatuan dalam komunitas Islam" dalam bahasa Parsi yang diterjemahkan secara lugas oleh al Muqarrom al Habib Prof.DR. Abdullah al Hinduan, M.A kedalam bahasa Indonesia, beliaupun akhirnya meminta izin untuk menuju penginapan di Hotel Batung Batulis Banjarmasin untuk beristirahat untuk mempersiapkan agenda buat esok harinya.
Karena paginya hari Senin tanggal 18 Juni 2012 beliau menuju kantor Departemen Agama Banjarmasin untuk memberikan tausyiah di acara Isra Mi'raj kantor Departemen Agama sekaligus temu muka dengan jajaran Departemen Agama Banjarmasin.
Selanjutnya disiang harinya beliau menuju Kampus IAIN Antasari Banjarmasin atas Undangan BEM Antasari  bekerjasama dengan LKIK Banjarmasin mengikuti acara "Dialog Internasional"
bertajuk "Mengkaji Kedekatan Cultural Iran dan Indonesia" di Aula PSB (Pusat Sumber Belajar) IAIN Antasari Banjarmasin.
Tidak lupa  Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi dan seluruh pendamping beliau mampir ke Koran Banua terbesar di Kalimantan yaitu Koran Banjarmasin post (Tulisannya akan team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com tulis ulang di bawah foto-foto exclusive  Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi di Banjarmasin) yang diterima langsung oleh Yusran Pare, Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post Group, Irhamsyah Safari, Manajer Redaksi B.Post Group dan Asisten Kordinator Liputan, Hary Tri Widodo.
Malamnya beliau menuju Komunitas Ahlulbait, tepatnya di Yayasan Amanah Syahadah Banjarmasin yang diterima langsung oleh Habib Hamid Al-Idrus dan Sekretaris ABI (Ahlul Bait Indonesia), Wahyudinoor Arifin, S.H. Sebelum menuju Masjid Abdurrahman Ismail di kampus IAIN Antasari Banjarmasin untuk memberikan tausyiah di acara Tablik Akbar yang merupakan kegiatan mahasiswa dan mahasiswi kampus IAIN Antasari Banjarmasin yang juga diikuti oleh masyarakat umum, beliau berkenan mampir ditempat Habib Abdullah al Hamid untuk santap malam.
Besoknya tanggal 19 Juni 2012 hari Selasa pagi, sebelum beliau kembali ke Jakarta,  Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi menyempatkan diri kembali untuk mampir di rumah Aba Fathimah al-Habsy untuk silaturahmi dan pamitan pulang, karena agenda kerja beliau yang begitu padat. Selamat Tinggal Banjarmasin....Saling mendoakan untuk kebaikan...semoga  Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi berkenan kembali datang ke Banjarmasin ....Hidup Persatuan ISLAM...................Amin ya rabbal 'allamin. (R/MFF/AR/KNY/19/06/2012)





Keteladanan dari Sang Pemimpin
(Re-write by team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com dari Banjarmasin Post hal 1 dan hal 6 terbitan hari Selasa tanggal 19 Juni 2012)

TENANG dan berwibawa. Begitulah sosok Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi Ketua Islamic Cultural Centre (ICC) Asia Pasifik itu bercerita banyak tentang kultur dan politik dinegaranya, Iran, saat berkunjung kekantor Banjarmasin Post Group, Senin (18/6/2012).
Sejak mengetuai ICC Asia Pasifik, Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi harus meninggalkan Iran dan telah satu setengah tahun berkantor di Jakarta. Namun, bahasa Indonesia yang dikuasainya masih seputar sapaan umum,contohnya Apa Kabar dan Terimakasih (walaupun beliau sebenarnya bisa bahasa Inggris, Arab dan tentunya Farsi..pen).
Tak heran, al Habib Prof.DR. Abdullah al Hinduan, M.A harus selalu berada didekat cindekia asal Kota Qum, Iran tersebut sebagai penterjemah.
Selain, al Habib Prof.DR. Abdullah al Hinduan, M.A, beliau Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi datang ke Banjarmasin Post didampingi Ketua LKIK (Lingkar Kajian Islam Kontemporer) Muliadi Saktirajasa, S.Ag. Mereka baru saja menggelar Dialog Internasional bertema "Mengkaji Kedekatan Cultural Iran dan Indonesia" di Aula PSB (Pusat Sumber Belajar) IAIN Antasari Banjarmasin.
Mereka disambut oleh Yusran Pare, Pemimpin Redaksi Banjarmasin Post Group, Irhamsyah Safari, Manajer Redaksi B.Post Group dan Asisten Kordinator Liputan, Hary Tri Widodo.
Meski singkat, perbincangan berlangsung hangat. Dengan lugas Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi menilai Indonesia merupakan negara yang memiliki keistimewaan, karena sebagai negara berpenduduk mayoritas Islam terbesar didunia.
Negara ini juga memiliki banyak suku, namun dapat hidup berdampingan. " Ini Nikmat Besar dari Allah," ujar beliau sebagaimana diterjemahkan oleh al Habib Prof.DR. Abdullah al Hinduan, M.A.
Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi menambahkan, dibawah kepemimpinan Presiden Mahmoed Ahmaddinejad, Republik Islam Iran masih bisa bertahan dan  maju, meski dibawah tekanan selama 30 tahun lebih dari embargo ekonomi dan tekhnologi.
"Kami punya prinsip seperti  Indonesia, Tidak Mau tunduk terhadap Imprealis/penjajahan. Meski di Embargo Ekonomi dan Tekhnologi, berkat ILLAHI Republik Islam Iran sekarang maju. Beberapa tahun kedepan Republik Islam Iran akan lebih maju dari negara-negara maju lainnya," tegas beliau.
Terkait tudingan bahwa Indonesia negara yang tidak toleran dalam hal beragama, Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi menyatakan bahwa tudingan PBB itu diabaikan saja. Beliau beralasan, PBB yang semestinya menjaga keamanan dunia, sekarang ini berada dibawah Poltik Imprealis/Penjajahan.
Disinggung tentang penanganan korupsi di Indonesia, Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi mengatakan, seharusnya ajaran ISLAM menjadi doktrin sebagai asas utama. Apa saja yang diajarkan ISLAM di praktekkan dan diamalkan secara tegas.

"Kalau ditanyakan Apakah ada kaitannya dengan keteladanan dari sang pemimpin dan hidup sederhana, mungkin ada benarnya. Yang jelas, ajaran Islam sebagai asas utama kami Republik Islam Iran," tegas beliau.
Selain itu lanjut beliau, Sebaik apapun manusia, bisa KHILAF. Karena itu di Republik Islam Iran dibangun Sistem Pemerintahan yang tidak lepas dari kontrol. Tiga Kekuatan Negara yaitu Eksekutif,  Legislatif dan Yudikatif tidak lepas dari Pengawasan.
Seperti Presiden dibawah Pengawasan Pemimpin Spritual Tertinggi. Kemudian Pemimpin Spritual Tertinggipun diawasi oleh 70 ULAMA.
"Semua tingkatan dipilih oleh Rakyat. Bagi yang tidak menjalankan Amanah sebagaimana  yang diatur Undang-undang Azasi Republik Islam Iran, akan DITURUNKAN,'' beber beliau.

Sementara tentang Kebebasan Pers, Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi menyatakan TIDAK BENAR jika pemerintah Republik Islam Iran mengontrol ketat media massa.
Menurut beliau Media yang tidak PROREVOLUSI  juga bisa cetak bebas. Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi menyebut Kebebasan Pers di Republik Islam Iran paling BEBAS di dunia.
" Kalau ada Media Massa yang ditutup, itu bukan berkaitan dengan content/isi pemberitaan, melainkan TERBUKTI dibiayai dan bekerjasama dengan musuh-musuh negara Republik Islam Iran. Soal Kebebasan Pers, Kami paling bebas didunia," tandas beliau.(Re-write by team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com dari Banjarmasin Post hal 1 dan hal 6 terbitan hari Selasa tanggal 19 Juni 2012/AR/MFF/R/KNY)


 Foto-foto exclusive  Hujatul Islam Morteza Mousavi atau Prof. Dr. Sayyid Murthada Al-Mussawi di Banjarmasin :












0 comments to "Keteladanan dari Sang Pemimpin : Banjarmasin Post pun dikunjungi Hujatul ISLAM : Direktur ICC (Islamic Cultural Centre Jakarta) Hujatul Islam Sayed Morteza Mousavi mampir ke Banjarmasin ( Hidup Persatuan ISLAM )"

Leave a comment