Home , , , , , , , , , , , , , , , , , , � Berteman dengan antek Zionis pasti akan mendapatkan "Pengkhianatan".....AYO berteman/bekerjasama dengan ZIONISME, maka siap-siaplah untuk dikhianati...!!!!! Pengkhianatan adalah kata-kata tragis dari akhir sebuah pertemanan

Berteman dengan antek Zionis pasti akan mendapatkan "Pengkhianatan".....AYO berteman/bekerjasama dengan ZIONISME, maka siap-siaplah untuk dikhianati...!!!!! Pengkhianatan adalah kata-kata tragis dari akhir sebuah pertemanan









Team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com-Banjarmasin- 

Pengkhianatan adalah kata-kata tragis dari akhir sebuah pertemanan

Dulu Yasir Arafat sangat "Intens" bersahabat dengan Zionis, akhirnya beliau pun tewas dengan bersimbah "Tangis" kepura-puraan dari Zionis. Dulu Moamar Khadafi pimpinan Libya berteman baik dengan "Zionis", kemudian tewas dengan menggenaskan dengan politik "Menggenaskan" ditangan Zionis, Hosni Mubarak pemimpin Mesir berteman baik dengan Zionis, sekarang tinggal menunggu "masa tewasnya" dari pengkhianatan zionis, dulu Reza Syah Fahlevi di negara Iran berteman baik dengan Zionis, akhirnya "terguling" dengan tanpa adanya bantuan dari Zionis (sampai-sampai isunya "Imam Khomeini dibantu Amerika menggulingkan Reza Syah Fahlevi..."ANEH"...)..Dulu Saddam Husein berteman baik dengan Zionis, sehingga perang saudara yang berlangsung 8 tahun antara Irak dan Iran yang "DIPAKSAKAN" Zionis hanya menghasilkan Gencatan Senjata, kemudian Saddam Husein pun ditinggalkan Zionis ketika "Kadaluarsa pertemanannya" dengan Zionis sudah habis masa berlakunya..begitulah Zionis selalu menebarkan "Pertemanan Semu", dan Paham Zionis itu ada di semua negara, disemua agama bahkan akan tumbuh di dalam keyakinan orang tidak beragama sekalipun, karena paham mereka bertujuan untuk memecah belah, mengadu domba, berteman untuk menguasai yang intinya untuk menjajah, jadi berhati-hatilah dengan orang yang selalu menghasut, mengadu domba, memecah belah, memfitnah dan menjajah serta menzalimi dengan berbagai cara mulai dari "kasar" hingga "halus" karena mereka akan selalu ada di setiap negara, disetiap bangsa, disetiap agama dan bahkan dikeyakinan orang yang tidak beragama sekalipun...jadi WASPADALAH untuk tidak terprovokasi oleh mereka yang awalnya dengan maksud "BERTEMAN" namun diakhiri dengan "PENGKHIANATAN"...Hidup Persatuan ISLAM....Hidup Persatuan Ummat Manusia.....(MFF/AR/KNY/R/Kamis/23Ags2012/03.30wita)


Israel Mendesak Mahmud Abbas Mundur



Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman meminta Kuartet Perdamaian Timur Tengah untuk menggelar pemilu di Tepi Barat dalam upaya untuk menggulingkan Mahmud Abbas dan merevitalisasi proses perdamaian.

Dalam surat yang dikirim pada hari Selasa (21/8) kepada para diplomat Kuartet, Lieberman mengatakan bahwa Abbas ternyata tidak tertarik atau tidak mampu untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri konflik. Demikian dilaporkan AFP.

"Waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan solusi kreatif dan berpikir untuk memperkuat kepemimpinan Palestina," tulis Lieberman.

"Pemilihan umum di wilayah Otorita Ramallah harus diadakan untuk memilih seorang pemimpin baru, sah dan realistis bagi Palestina," tambahnya.

Pembicaraan damai langsung antara Israel dan Palestina sudah terhenti sejak September 2010 menyusul perselisihan tajam terkait proyek permukiman Zionis. Upaya Kuartet untuk membawa kedua belah pihak berunding sejauh ini belum membuahkan hasil.

Juru runding Palestina, Saeb Erakat mengecam surat Lieberman dan menilainya sebagai hasutan untuk membunuh.

"Pernyataan itu merupakan hasutan yang jelas untuk pembunuhan dan mirip dengan kampanye yang diluncurkan oleh Sharon terhadap Yasser Arafat," katanya.

Erakat mencatat ia telah menghubungi Kuartet untuk menghentikan kampanye kotor terhadap Abbas, dan menolak klaim Lieberman bahwa pemimpin Otorita Ramallah menghalangi pemilu. (IRIB Indonesia/RM)

Israel: Mesir Langgar Perjanjian Camp David



Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, penempatan tank-tank militer Mesir di Gurun Sinai adalah pelanggaran nyata terhadap perjanjian Camp Daviv. Ditambahkannya, "Mungkin saja setelah masalah itu kita akan menyaksikan diri kita di tepi jurang."

Lieberman menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah pertemuan tertutup dengan para politikus Israel, kantor berita ISNA melaporkan, Rabu (22/8).

"Menyusul penempatan pasukan militer Mesir di garis perbatasan bersama dengan wilayah pendudukan, Tel Aviv perlu memperoleh jaminan-jaminan yang diperlukan untuk memperkuat perjanjian Camp David," ujar Lieberman.

"Kita tidak boleh mengabaikan langkah-langkah Mesir dalam melanggar kesepakatan damai antara Tel Aviv dan Kairo," tegasnya.

Menurut harian Yedioth Ahronoth, Tel Aviv meminta para pejabat Kairo untuk menarik kendaraan tempurnya dari Gurun Sinai. Masalah ini akan mendorong Amerika Serikat untuk menekan Mesir agar mengeluarkan tank-tanknya dari wilayah itu. (IRIB Indonesia/RM)

PBB: Otorita Ramallah Kehilangan Legitimasi di Palestina



Otorita Ramallah kehilangan legitimasi di kalangan rakyatnya, karena tidak berhasil membentuk negara Palestina dan sebagai akibatnya, institusi itu pada akhirnya bisa bubar, kata utusan PBB untuk Timur Tengah.

"Otorita Ramallah dengan cepat, dalam pandangan saya, kehilangan legitimasi di mata masyarakat, jika tidak mampu mengejar tujuan-tujuan politik pembentukan negara Palestina," ujar Robert Serry, seperti dikutip ISNA, Selasa (21/8).

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah berbicara kepada mahasiswa di Rishon Lezion College of Management di dekat Tel Aviv.

Dia memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah Otorita Ramallah tidak bisa menjamin stabilitas tanpa perundingan dengan Israel.

"Beberapa orang berpikir bahwa ekonomi Palestina yang kuat akan cukup untuk menjaga stabilitas di Tepi Barat," tambahnya.

"Tapi pertumbuhan ekonomi saja tidak akan menjamin masa depan yang berkelanjutan," kata Serry, karena tidak ada lembaga politik dapat bertahan hidup jika hanya bersandar pada ekonomi dan tidak memiliki legitimasi politik."

"Tanpa jalan politik yang mengarah pada pembentukan negara Palestina, saya khawatir Otorita Ramallah pada akhirnya akan runtuh," tegas Serry. (IRIB Indonesia/RM)

Pangkalan Militer Rahasia AS Tersebar di Israel



Koran Israel, Maariv menyingkap keberadaan enam pangkalan militer rahasia Amerika Serikat di berbagai daerah di Palestina pendudukan. Terbongkarnya dukungan rahasia AS terhadap rezim Zionis Israel mendapat respon luas dari opini publik dunia.

Masalah itu semakin memperjelas bahwa AS bersekutu dalam kejahatan Israel dan secara langsung berpartisipasi dalam pendudukan Zionis di tanah Palestina dan perang-perang yang dikobarkan rezim itu di kawasan.

Ketika Kebangkitan Islam menyapu kawasan Timur Tengah, maka AS melihat kerja sama dengan Israel semakin mendesak bahkan lebih dari sebelumnya. Tak ada yang meragukan kekuatan militer Israel, tetapi dalam hal konfrontasi luas, Zionis mungkin akan kehabisan amunisi. Oleh karena itu, AS membangun enam pangkalan rahasia yang tersebar di seluruh wilayah pendudukan. Menurut laporan Maariv, pangkalan-pangkalan itu penuh sesak dengan amunisi, bom pintar, rudal, berbagai macam kendaraan militer dan rumah sakit militer dengan 500 tempat tidur.

Jika Israel benar-benar mengambil tindakan terhadap Iran, baik sendiri atau bersama-sama dengan AS, tentu saja mereka membutuhkan depot-depot amunisi tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut laporan, pangkalan-pangkalan itu terletak di Herzliya Pituah (di sekitar Tel Aviv, di pinggir pantai), Bandara Ben Gurion, dan Pangkalan Angkatan Udara Ovda dan Nevatim di wilayah selatan Palestina. Pangkalan tersebut dijejali dengan peralatan mahal senilai lebih dari 1 miliar dolar.

Negosiasi antara Tel Aviv dan Washington terkait depot cadangan darurat di Israel diperpanjang selama 10 tahun. Israel meminta pangkalan besar penuh dengan peralatan berat dan tank, sementara Amerika pada awalnya hanya setuju untuk menyimpan peralatan medis. Namun pada awal 1990-an, AS mulai membangun pangkalan, menurut laporan asing, sebagian dibangun sebagai bunker bawah tanah.

Menteri Peperangan Israel Ehud Barak mengatakan bahwa AS akan memungkinkan Israel untuk menggunakan peralatan dari pangkalan tersebut dalam keadaan darurat.

Dalam bukunya Code Names, peneliti militer dan mantan analis intelijen untuk pasukan darat AS, William Arkin mengungkapkan lokasi dari beberapa pangkalan Amerika di Israel. Arkin menulis bahwa situs-situs itu tidak muncul di peta dan lokasi tepat mereka diklasifikasikan. Menurut buku itu, beberapa pangkalan berada di Bandara Ben Gurion, Nevatim, Ovda, dan Herzliya Pituah.

Arkin mengatakan, "Israel pasti dapat mengandalkan pangkalan darurat. Israel juga bisa mengandalkan AS untuk terus melakukan apa yang selalu terjadi di masa lalu. Kepentingan Amerika adalah bahwa tindakan sepihak Israel harus memiliki efek politik sekecil mungkin. Jika Iran akan menyerang Israel, maka AS akan merekomendasikan untuk menahan diri, dan jika Israel akan menyerang tanpa berkonsultasi dengan AS, maka pemerintah saat ini akan mencoba untuk mencegah eskalasi."

Menurut situs markas EUCOM di Jerman, 150 tentara Amerika berada di Israel untuk berbagai misi.

Dalam sebuah laporan Layanan Penelitian Kongres AS yang dipublikasikan pada April 2012, seorang perwira Israel mengatakan bahwa semua peralatan itu adalah milik AS, tetapi dalam konflik, militer Israel dapat meminta izin untuk menggunakannya. Menurut laporan itu., AS memberi akses kepada Israel untuk menggunakan cadangan darurat selama perang 33 hari di Lebanon. (IRIB Indonesia/RM)

Solusi untuk Suriah



Oleh Asrudin*

Solusi damai bagi penyelesaian krisis di Suriah rupanya menemui jalan buntu. Kekerasan di Suriah terus berlangsung dan bahkan intensitasnya  meningkat.

Apa penyebabnya? Setidaknya terdapat dua indikasi yang dapat menjelaskan hal itu. Pertama, keputusan Cina dan Rusia (19/7) yang memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berisi ancaman sanksi terhadap Presiden Suriah, Bashar al-Assad.  Ini merupakan yang ketiga kali bagi Rusia --sekutu utama pemerintah Suriah-- dan Cina menggunakan hak veto mereka untuk menghalangi resolusi yang dirancang untuk menekan al-Assad. Akibat Veto ini, PBB menjadi kehilangan fungsinya untuk dapat menghentikan konflik di Suriah yang sudah berlangsung 17 bulan lamanya.

Kedua, terkait dengan mundurnya Kofi Annan sebagai utusan khusus PBB dan Liga Arab dalam menangani masalah Suriah. Annan mulai efektif mundur pada akhir Agustus mendatang. Dalam konferensi pers di Jenewa, Kamis (2/8/2012), Annan mengatakan tidak mungkin baginya untuk dapat menjalankan tugas di Suriah, jika pemerintah Suriah, oposisi dan anggota tetap dewan keamanan PBB sendiri tidak menghendaki solusi damai dalam menyelesaikan konflik. Hal itu yang menjadi alasan mendasar peran Annan tidak efektif di Suriah.

Karena tidak adanya solusi bagi penyelesaian konflik, Suriah menjadi seperti bara api. Konflik antara  pasukan pemerintah Suriah dan oposisi pun menjadi semakin parah dengan memakan korban dalam jumlah yang sangat besar.

Bara Api di Suriah

Terdapat dua bara api di Suriah. Selain di kota Aleppo, bara api juga terjadi di Damaskus. Meski begitu, hal yang paling ditakutkan dari krisis di Suriah adalah konflik berdarah yang terjadi di wilayah kota Aleppo yang jumlah penduduknya mencapai 2,5 juta jiwa. Bagi kedua kubu yang bertikai, Aleppo adalah kota penting. Karena kemenangan di kota ini akan menentukan siapa kemudian yang akan berkuasa di Suriah.

Pada saat tulisan ini dibuat, wilayah Aleppo sedang mengalami pertempuran sengit. Di Wilayah ini, rezim al-Assad telah mengirimkan 20.000 pasukan tambahan, yang ditujukan untuk mengunci basis pertahanan oposisi agar tidak keluar dari zona itu. Pasukan pemerintah Suriah juga terus menghujani pasukan oposisi dengan roket jarak dekat.

Laporan resmi Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SHOR) menyebutkan bahwa pihak oposisi saat ini sedang terlibat baku tembak dengan pasukan pemerintah di kawasan Bab Antakya, Aziziyeh, Bab Janin, dan Sabaa Bahrat. Namun, pihak oposisi mengklaim telah berhasil memperlebar kendali atas kota Aleppo walaupun pasukan pemerintah terus melakukan tekanan melalui jet tempur, helikopter, maupun artileri.

Siapapun yang menguasai kota Aleppo, pastinya dengan situasi yang seperti itu, jumlah korban yang tewas akan terus bertambah dan pengungsi juga meningkat tajam. Sampai saat ini, sumber berita menyebutkan lebih dari 20.000 orang terbunuh. Bahkan gelombang pengungsi terus mengalir ke negara-negara tetangga. Di Turki misalnya, pengungsi asal Suriah jumlahnya sudah mencapai 47.500 warga. Jumlah ini belum termasuk pengungsi yang berada di Jordania dan Irak.

Ciptakan Zona Aman

Pertanyaannya adalah, adakah solusi bagi krisis di Suriah? Dari perspektif human security, tindakan urgen yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalisasi korban dari pihak warga sipil. Yakni dengan menciptakan kawasan konservasi atau zona aman oleh PBB. Maksud dari zona aman ini adalah PBB diharuskan untuk menempatkan pasukan penjaga perdamaian internasional di kawasan zona aman yang telah ditentukan, di mana nantinya masyarakat sipil Suriah akan ditempatkan. Zona aman ini  bisa ditetapkan di dekat perbatasan Turki, tempat kebanyakan para pengungsi Suriah berada. PBB juga harus secepatnya membujuk kepada dua pihak yang bertikai untuk memberikan kesempatan bagi warga sipil di kota Aleppo dan Damaskus yang terjebak dalam pertempuran untuk mengungsi.

PBB pun mesti bisa meyakinkan rezim al-Assad bahwa penempatan pasukan perdamaian internasional di zona aman ini bukanlah bentuk intervensi asing terhadap kubu yang bertikai, tapi sebatas hanya untuk menyelamatkan warga sipil. Walaupun begitu, PBB juga harus belajar dari pengalaman masa lalu. Masih segar dalam ingataan, jika menengok kembali ke belakang pada peristiwa Srebrenica pada Juli 1995, di mana PBB telah gagal mempertahankan zona aman dan akhirnya 7.000 orang muslim, baik laki-laki dan anak-anak, dieksekusi oleh tentara Serbia Bosnia di bawah pimpinan Jenderal Mladic (Geoffrey Robertson, 2000).

Pelajaran dari Srebrenica ini bukanlah berarti bahwa zona aman merupakan ide yang buruk, melainkan perlu untuk dipertahankan melalui beberapa pembenahan sistem pertahanan keamanan agar bisa menjamin keselamatan manusia dan tempat dimana mereka mengungsi.

Itu berarti PBB memerlukan kapabilitas dalam skala besar sistem keamanan manusia yang terdiri dari personil militer, sipil dan polisi. Selain itu PBB juga memerlukan dukungan kekuatan dari udara dan transportasi laut. Namun, dukungan itu lebih ditujukan untuk kebutuhan keamanan manusia semata, dan bukan sistem militer yang dirancang untuk melakukan tindakan ofensif kepada masing-masing kubu yang bertikai.

Membangun kapabilitas keamanan manusia model zona aman ini adalah tugas mendesak untuk direalisasi bukan hanya untuk Suriah tetapi juga daerah lain di dunia ini yang sedang mengancam nyawa manusia seperti yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar.

Terkait dengan hal itu, Indonesia seharusnya dapat memainkan perannya dengan mengusulkan kepada PBB untuk secepatnya membentuk pasukan penjaga perdamaian internasional di Suriah yang akan ditempatkan di zona aman. Meski efektivitas zona aman ini belum tentu efektif, tapi dengan persiapan yang cukup matang hal ini dimungkinkan bisa meminimalisasi jatuhnya korban dari pihak warga sipil. (IRIB Indonesia/PH)

*) Pengamat Hubungan Internasional dari The Asrudian Center.

Hari Quds Indonesia 2012: Kebangkitan dan Pembebasan Palestina



Peringatan Hari Quds Sedunia tahun 2012 ini mempunyai makna yang khusus,  karena berbarengan dengan gelombang Kebangkitan Islam yang menyebar di negara-negara Timur Tengah. Kebangkitan ini membawa harapan sekaligus kekawatiran. Harapanya adalah dengan angin Kebangkitan Islam ini semakin memperlemah kaki-kaki negara-negara Barat pro zionis di Timur Tengah.

Akan tetapi Kebangkitan Islam juga menghawatirkan karena kebangkitan yang murni ini dibajak oleh rezim zionis Israel. Hal ini bisa dilihat di Suriah, kelompok pro zionis berusaha memperlemah Suriah karena konsisten mendukung kelompok perlawanan Palestina. Israel dan negara-negara pendukungya menggunakan cara-cara lama yaitu dengan menebar konflik sektarian. Hal ini dikatakan dalam orasi pertama Direktur VOP, Voice of Palestine Indonesia, Ir. Mujtahid Hashem dalam peringatan al-Quds,  di Sucofindo, Jakarta Selatan, 13/8.

Tema peringatan al-Quds 2012 tahun ini adalah, Kebangkitan Islam dan Pembebasan Palestina. Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Quds Sedunia yang puncaknya akan digelar demo akbar di depan dubes AS, 15/8. Peringatan al-Quds ini sukses diselenggarakan oleh VOP berkat kerjasama dengan SMIQ, Garda Suci Merah Putih, dan LBH Universalia.


Dr. Mahmoud Faranzadeh, Dubes Iran di Indonesia dalam orasi kedua mengatakan, kita sebagai muslim punya kewajiban menjaga nilai-nilai Islam, memperjuangkan dan menyebarkan  keseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Rezim zionis Israel pernah kuat di Iran dan Pahlevi ikut menjaga eksistensi Israel. Akan tetapi setelah Revolusi Islam Iran 1979, Imam Khomeini terus mendorong terbebasnya Palestina. Setelah kurun waktu 32 tahun, kini berbagai negara Timur Tengah bangkit dan melawan rezim negara masing-masing. Mesir dulu pernah menjadi penentu bagi eksistensi Israel, tapi kini berubah karena gelombang revolusi Mesir yang berhasil menumbangkan rezim pro Israel, Mubarak.


Faranzadeh menambahkan, teknologi ikut andil dalam penyebaran semangat kebangkitan Islam ini. Melihat situasi kebangkitan Islam di negara-negara arab, rezim zionis tidak tinggal diam, terus memompakan cara-cara lama, menyebarkan kebencian dan mengadu domba antar kelompok dalam Islam. Musuh Islam terus melancarkan fitnah, dan memicu kerusuhan.
Israelkawatir karena negara-negara barat penyokong eksistensi Israel semakin lemah, oleh karena itu Israel dan AS memicu konflik dan memperlemah kelompok-kelompok pro perlawan Palestina, dan tarjetnya adalah menghancurkan Suriah. Mereka menggunakan teknih lama, memicu konflik sekatarian dan sayangnya negara-negara arab terpancing dan ikut mendukung upaya Israel ini.

Abad 21 sekarang ini sangat sensitif, umat Islam harus berhati-hati karena proyek sekatarian, adu domba zionis, jika umat terpancing, maka citra Islam semakin memburuk. Jika kita semua sabar dan tidak terprovokasi fitnah-fitnah zionis maka InsyaAllah Palestina segera terbebas dari penjajahan rezim zionis Israel.

Acara ini juga di meriahkan penampilan kasidah dari Iran.

Orasi ketiga dari Ahmad Taufiq, ketua Lembaga Universalia. Taufiq mengatakan Universalia adalah lembaga bantuan hukum yang akan membela kaum tertindas di seluruh dunia, meski dengan dana terbatas Universalia akan komit membela tidak hanya muslim yang tertindas tetapi juga lintas iman. Film Sampang dan Peradilan Sesat merupakan produk Universalia terbaru yang berisi tentang advokasi kasus Sampang. Film yang berdurasi 10 menit ini akan digunakan sebagai upaya kampanye membantu Ust. Tajul terbebas dari penjara karena korban vonis pasal penodaan agama. Usai Taufiq berorasi, film ini juga diputar.

Diluar wilayah hukum, Universalia juga memperlengkapi diri dengan membangun sebuah situs www.beritaprotes.co. Situs ini akan menjadi alat perjuangan untuk menyumbangkan berita alternatif di luar media menstream yang seringkali menjadi alat untuk mendukung kelompok penindas.

Orasi keempat dari perwakilan ketua DPR RI, yang dibacakan Taufikurohman.  Sebagai ketua DPR RI Dr. Marzukie Ali mengutuk rezim Israel yang terus menindas bangsa Palestina. Tanah Palestina terus berkurang, Israel terus mengukuhkan rezimnya dengan berbagai cara, memblokade dan membunuh rakyat Palestina. Sebagai ketua DPR RI, Marzukie mengutuk Amerika yang menggunakan standar ganda dalam membela HAM. Amerika terus mengabaikan pelanggaran HAM yang dilakukan Israel. Indonesia mempunyai kontitusi yang jelas, bahwa penjajah harus dienyahkan dari muka bumi, dan Indonesia akan terus berkomitmen hingga terbebasnya Palestina dari penjajahan Israel.

Orasi kelima dari Dr. Umar Shahab, Ketua Dewan Syuro ABI mengatakan,  untuk masuk surga ada dua hal, pertama berjihad, dan kedua bersabar dalam berjuang. Ada satu medan perjuangan umat Islam yang di sepakati bersama yaitu jihad fisabiliilah, yaitu segala bentuk perjuangan di jalan Allah. Pembebasan Palestina dalam arti yang luas harus menjadi simbol perjuangan umat Islam. Nabi Muhammad Saw di awal-awal berjuang melawan kaum zalim dan tiran, menghadapi tiga frontsekaligus, kaum Musyrik mekah, fokus perjuanganya adalah Fathu Mekkah (membebaskan kota mekkah).  Kedua orang yang membantu kaum Musyrik Mekah, seperti kaum Yahudi yang tinggal di sekitar Mekah, mereka bersekongkol membunuh nabi. Ketiga kaum Munafik, orang-orang di dalam kaum Muslim sendiri.

Kita bisa analogikan kata Umar Shahab apa yang terjadi di masa lalu itu sama dengan masa sekarang, front Mekah itu kaum zionis, yang menduduki al-Quds di zaman sekarang, sehingga umat Islam sekarang mempunyai tugas membebaskan Palestina. Frontbersama umat Islam  membebaskan Palestina ini bagi sebagian kalangan sebuah misi yang tidak mungkin, akan tetapi segalanya bisa jadi kenyatakan dengan janji Allah.

Kalau Mekah berhasil dibebaskan maka Palestina dengan izin Allah pasti bisa dibebaskan. Banyak kaum tertindas yang harus kita bela tidak hanya Palestina termasuk juga di Indonesia, tetapi frontpembebasan Palestina harus  jadi medan utama perjuangan kaum Muslimin.

Apa yang terjadi sekarang ini, persekongkolan para pendukung zionis sama dengan persekongkolan iblis berusaha merusak anak cucu adam. Dan iblis bekerja tidak sendiri, mereka bersekongkol, dalam barisan awliyausyaitan, wali-wali setan, orang-orang yang loyal dengan  langkah-langkah setan, berusaha menyimpangkan orang-orang Islam dari jalan yang benar. Zionis Israel tidak hanya bertujuan mencaplok Palestina saja, tetapi merusak seluruh tatanan dunia. Tidak ada di dunia yang tidak terpengaruh oleh zionis, baik ekonomi maupun politik.

Palestina harus terus di perjuangkan, jangan sampai lupa, karena ini perintah al-Quran, yaitu melawan orang-orang yang bersekongkol membelokkan jalan manusia dari jalan benar. Jayanya kaum Muslimin terletak dari permasalahan Palestina, dan kemenangan dalam membebaskan Palestina itu sudah dijanjikan oleh Allah. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dan ditutup dengan pemutaran film "Kembang Jiwa" dilanjutkan dengan buka bersama. (IRIB Indonesia / Muhammad Ma'ruf)





0 comments to "Berteman dengan antek Zionis pasti akan mendapatkan "Pengkhianatan".....AYO berteman/bekerjasama dengan ZIONISME, maka siap-siaplah untuk dikhianati...!!!!! Pengkhianatan adalah kata-kata tragis dari akhir sebuah pertemanan"

Leave a comment