Home , , � Festival Tanglong Banjarbaru (Milik SKH Radarbanjarmasin..???) Vs Festival Tanglong Banjarmasin (Milik SKH Banjarmasinpost...???)....bujur juakah??? Mudahan kada bacakut papadaan...iyakah jar...^_^...

Festival Tanglong Banjarbaru (Milik SKH Radarbanjarmasin..???) Vs Festival Tanglong Banjarmasin (Milik SKH Banjarmasinpost...???)....bujur juakah??? Mudahan kada bacakut papadaan...iyakah jar...^_^...


Festival Tanglong

Team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com hari ini ingin menampilkan celotehan urang banua / masyarakat Banjar yang perduli dengan acara Festival Tanglong yang di adakan di 2 kota, yaitu Banjarbaru dan Banjarmasin. Apakah memang ada persaingan??? atau sebenarnya uang untuk festival tanglong sebenarnya bisa di gunakan untuk keperluan lain, semisal permasalahan "Gelandangan & Pengemis" yang semakin "merajalela" dikala bulan Ramadhan dan hari Raya...atau ada pembaca punya ide lain??? jangan supan-supan...komen za...hagan kabaikan banua kita jua, supaya kada bacakut papadaan...iyakah jar....^_^....(MFF/R/AR/KNY/12/08/2012/Minggu)

Festival Tanglong Banjarbaru Vs Festival Tanglong Banjarmasin


Beberapa hari yang lalu telah dilaksanakan festival tanglong dan begarakan sahur di Kota Banjarbaru. Even ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga Kalimantan Selatan. Hal ini jelas dari banyaknya warga yang ada di daerah Kota Banjarbaru hingga sudut-sudut kota. Gaung dari festival ini pun bukan hanya mendapatkan respon dari wilayah Kalimantan Selatan saja tetapi juga pada skala nasional. Pada festival tanglong dan bagarakan sahur di Kota Banjarbaru diikuti 139 peserta dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur hingga Kabupaten Bogor, dengan total hadiah Rp114.000.000.
Berbicara mengenai festival tanglong, sebenarnya tidak hanya identik dengan Kota Banjarbaru namun festival tanglong juga dilaksanakan di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Umumnya pelaksanaan festival tanglong di setiap kabupaten dilaksanakan dalam skala intern kabupaten saja.
Namun, direncanakan pada hari ini tepatnya malam ini Sabtu tanggal 11 Agustus 2012 akan dilaksanakan festival tanglong “tandingan” yang bertindak sebagai pelaksana adalah Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Banjarmasin. Acara ini diikuti 106 peserta, namun penulis tidak mendapatkan data rinci asal peserta.
Menariknya dari festival tanglong dan bagarakan sahur Kota Banjarbaru dengan festival tanglong Kota Banjarmasin adalah pendukung acara. Penulis memandang sisi yang menarik dari sebuah festival ini adalah pelaksana acara yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga masing-masing kota dan didukung oleh pendukung acara atau sponsor. Selain kedua instansi pelaksana, pendukung acara juga cukup menyita perhatian yang sama-sama dari dua harian besar di Kalimantan Selatan. Jika kita melihat, selama ini terdapat sebuah persaingan “terselubung” dari dua harian ini yang masing-masing memiliki kesamaan kemasan acara yaitu festival tanglong.
Sudut pandang dari sosialisasi jelas terlihat karena kedua harian memiliki kekuatan pemberitaan. Jika kita berbicara mengenai  sosialisasi penjaringan peserta melalui pengumuman tentu hal yang wajar hanya dilakukan oleh pendukung acara saja, Namun jika anda memperhatikan, hal berbeda terlihat dalam hal pemberitaan. Apabila festival tanglong dan bagarakan sahur di Kota Banjarbaru maka yang mengekspos berita adalah hanya harian pendukung acara saja dan begitu pula sebaliknya. Pernahkah anda memperhatikan hal tersebut? Karena penulis telah memperhatikan dengan membaca kedua harian tersebut dan terbukti bahwa pagi setelah pelaksanaan festival tanglong dan bagarakan sahur tanggal 4 Agustus 2012 silam, maka pada harian pendukung acara festival tanglong Kota Banjarmasin tidak sedikit pun menyentuh berita tersebut, bahkan satu kolom kecil pun, namun begitu pula sebaliknya. Tentu hal ini menyebabkan objektivitas sebuah berita sangat bersifat subjektif.
Hal yang sangat mengganggu pemikiran penulis adalah persaingan ini juga berbuah “tikaman-tikaman” dalam berita. Masih ingat kita dengan sebuah berita pada harian yang tidak mendukung acara yang menyampaikan sisi negatif dari pelaksanaan festival tanglong dan bagarakan sahur di Kota Banjarbaru. Pada berita itu menyampaikan bahwa festival tanglong dan bagarakan sahur lazimnya dilaksanakan pada malam ke-21 pada bulan Ramadhan. Sisi negatif tersebut adalah pada festival tersebut dianggap mengganggu ibadah yang lazimnya dilaksanakan pada malam ganjil mulai dari malam ke-21. Sehingga dilaksanakan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaannya bahkan pemerintah Kota Banjarbaru merombak kebiasaan festival yang dilaksanakan pada malam ke-21 menjadi malam ke-15. Belum lagi pelaksanaan festival ini diikuti oleh acara bakti sosial sehingga tidak hanya identik dengan suka cita. Sekarang kita lihat, apakah harian tersebut akan melakukan “masukan-masukan” seperti itu pula pada acara yang didukungnya? Padahal pelaksanaannya dilaksanakan pada malam lebih dari ke-21. Hal ini mungkin dapat dijadikan “tikaman”  oleh harian yang tidak mendukung acara.
Melihat dari perilaku sosial ini, tentu sangat disayangkan karena kekuatan pemberitaan dieksploitasi untuk dijadikan sebuah senjata untuk melemahkan saingan bisnis acara. Tentu hal ini akan menggiring opini publik yang tentunya membuat kebingungan masyarakat. Sebenarnya acara tersebut memiliki sebuah potensial ikon pengembangan tradisi Kalimantan Selatan yang menggema hingga mancanegara, namun sangat disayangkan jika terdapat hambatan dan justru dapat mematahkan acara tersebut dengan kekuatan pemberitaan yang ia miliki hanya karena persaingan bisnis. Marilah kita bersama-sama tanpa saling merendahkan meskipun tanpa saling memberitakan meriahnya acara, namun dengan melakukan hal tersebut kita telah bersama-sama bersatu untuk mengembangkan tradisi Kalimantan Selatan baik festival tanglong maupun bagarakan sahur, karena tanpa didukung kedua harian besar ini, sosialisasi acara festival tersebut tidak akan semeriah pelaksanaannya. Semua hal ini adalah opini dalam sudut pandang penulis, mohon maaf jika terdapat kesalahan, bagaimana menurut anda? (sumber:http://sdnbbu8.wordpress.com/2012/08/11/festival-tanglong-banjarbaru-vs-festival-tanglong-banjarmasin/)

Tags: , ,

0 comments to "Festival Tanglong Banjarbaru (Milik SKH Radarbanjarmasin..???) Vs Festival Tanglong Banjarmasin (Milik SKH Banjarmasinpost...???)....bujur juakah??? Mudahan kada bacakut papadaan...iyakah jar...^_^..."

Leave a comment