Superhero dan Misi Amerika Serikat
Menjelang berakhirnya musim panas tahun 2012, bioskop-bioskop dunia bersiap untuk menayangkan film-film terbaru yang sedikit berbeda dengan suasana liburan musim panas. Sepanjang musim semi dan panas, khususnya tiga bulan terakhir, bioskop di seluruh dunia menyaksikan pemutaran film-film dengan genre yang beragam. Data menunjukkan bahwa masyarakat masih sangat antusias untuk menikmati film-film dengan tema kehidupan dan pertarungan para manusia super.
Liburan musim panas telah memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati peran para superhero mereka dalam berbagai film. Beberapa film superhero pada tahun ini antara lain, The Amazing Spider-Man, The Dark Knight Rises, The Avengers dan film-film lain yang telah menyedot jutaan penonton ke bioskop-bioskop di seluruh dunia. Pada dasarnya, karya-karya tersebut merupakan kelanjutan dari kesuksesan film-film sebelumnya dan perusahaan-perusahaan raksasa film berani merogoh kocek fantastis setelah mereka yakin akan tingginya nilai jual.
Kisah The Amazing Spider-Man dimulai dengan memperkenalkan tokoh sentral Peter Parker atau Spiderman yang kini diperankan oleh aktor Andrew Garfield. Parker diceritakan sebagai seorang murid SMA yang mendapat kekuatan luar biasa akibat gigitan laba-laba hasil rekayasa genetika. Selain dihadapkan dengan kekuatan barunya, Parker juga mencoba mencari penyebab orang tuanya menghilang.
Parker akhirnya meminta bantuan ilmuwan bertangan satu, Dr. Curt Connors (Rhys Ifans), yang juga pernah bekerja dengan ayahnya. Di sisi lain, Dr. Connors meminta bantuan Parker untuk menyembuhkan tangan kanannya dengan mengggunakan DNA kadal. Awalnya DNA tersebut berhasil ketika diuji coba pada tikus. Namun, karena sebuah kecerobohan, Dr. Connors justru berubah menjadi seorang monster yang dikenal dengan sebutan The Lizard. Parker pun merasa dirinya bertanggung jawab atas hal tersebut dan berusaha menghentikan upaya The Lizard memporak-porandakan kota.
The Amazing Spider-Man berbeda dengan sekuel sebelumnya karena mengadopsi plot alur Maju dan Mundur (Flashback). Dimana film ini fokus menceritakan sisi yang berbeda dari Parker. Dengan karakter yang lebih cool, Parker di The Amazing Spider-Man tampak berbeda dengan karatker Parker yang pemalu dan pendiam di film Spiderman sebelumnya. Satu perbedaan lagi yaitu jaring laba-laba yang dikeluarkan spiderman bukan murni dari tubuhnya, sama seperti di komik atau film kartunnya jaring laba-laba itu keluar dari alat yang digunakan Parker di tangannya. Di luar aksi heroik Spiderman, penonton juga disuguhkan kisah percintaan antara Parker dengan cinta pertamanya, Gwen Stacy.
Film bukan semata hiburan, tapi sekaligus media penyampai pesan yang cukup ampuh. Pesan tersebut bisa benar dan baik, juga bisa salah dan buruk. Pada dasarnya, The Amazing Spider-Man ingin menyampaikan pesan kepada penonton bahwa segala bentuk kejahatan tidak bisa dimusnahkan tanpa kekuatan luar biasa dan manusia harus menunggu datangnya kekuatan luar biasa itu. Kesan ini dirawat dengan baik dalam film Spiderman dan Amerika Serikat selalu menampilkan diri sebagai penyelamat dunia dengan kekuatan militernya.
Kalimat folosofis yang sering diputar-ulang dalam film Spiderman adalah "With great power comes great responsibility" atau "Dengan kekuatan besar akan mendatangkan tanggung jawab besar." Kalimat ini asalnya disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill saat Perang Dunia I berlangsung untuk menunjukkan kekuasaan dan kekuatan Britania Raya. Begitu juga mantanPresiden Amerika Serikat George W. Bush sering mengutip kalimat tersebut untuk menunjukkan kedigdayaan AS sebagai adidaya dunia.
Perhatian Hollywood untuk memberi perubahan pada superhero dan menyesuaikan mereka dengan kondisi saat ini tidak hanya terbatas pada film tersebut, tapi juga ditampilkan dalam film lain seperti, The Dark Knight Rises. Trilogi Batman ini tidak hanya sekedar film superhero yang luar biasa. Tetapi juga merupakan produksi film yang hebat, dimana penonton dimanjakan dengan aksi yang memukau dengan jalan cerita yang menyentuh. Film ini merupakan kelanjutan dari film sebelumnya 'The Dark Knight' yang mampu menyedot jutaan pencinta film di seluruh dunia.
The Dark Knight Rises mengisahkan Bruce Wayne yang beristirahat panjang dari identitas Batman. Delapan tahun lamanya Wayne tidak lagi tampil sebagai Batman lantaran menjadi buronan pembunuh Harvey Dent. Rasa penasaran Bruce Wayne terusik dengan hadirnya pencuri cantik bernama Selina Kyle/Catwoman. Selain cantik, Selina juga cerdik dan pandai bela diri. Di sisi lain juga muncul penjahat berbadan kekar bernama Bane yang berusaha menghancurkan kota Gotham. Tak tanggung-tanggung, Bane menggunakan bom atom. Hal inilah yang memaksa Bruce Wayne kembali muncul sebagai Batman.
Klimaks dari film ini mungkin dimulai ketika Bane mengaktifkan alat pemusnah massal untuk kehancuran kota Gotham. Dalam banyak hal, karakter Bane adalah peran yang tanpa pamrih untuk dilakoni oleh seorang aktor berbakat sekelas Tom Hardy. Dia tidak hanya harus menutupi sebagian wajahnya dengan topeng di keseluruhan film tapi juga mendistorsi suaranya agar berkesan lebih menyeramkan.
Banyak kritikus menilai film itu menyerang isu-isu seperti redistribusi kekayaan yang relevan melalui gerakan Occupy Wall Street, termasuk serangan eksplisit terhadap pedagang saham.
Film lainnya adalah The Avengers. Film ini diadaptasi dari komik keluaran Marvel. The Avengers menggabungkan para tokoh pahlawan Marvel dalam sebuah film. Para tokoh pahlawan Marvel tersebut adalah Captain America, Iron Man, Hulk, Hawkeye, Thor, dan Black Widow. Mereka adalah para pahlawan sejati yang diciptakan oleh pemerintah dan berada di bawah suatu organisasi mata-mata bernama SHIELD.
Keenam tokoh pahlawan Marvel ini dikumpulkan oleh SHIELD untuk memperoleh kembali sebuah benda yang dicuri oleh Loki. Para superhero ini harus berhadapan dengan Loki yang ingin menguasai dunia. Misi yang diberikan oleh SHIELD kepada mereka adalah untuk merebut kembali apa yang telah dicuri Loki dan menyelamatkan dunia dari serangan makhluk luar angkasa yang menduduki Manhattan. Makhluk tersebut adalah kelompok alien yang disebut Chitauri. Loki mencuri sebuah kubus berkekuatan super yang bernama Tesseract. Tesseract sendiri dapat memberi kekuatan tak terbatas bagi pemiliknya untuk membuka portal antar galaksi. Sehingga bila kubus tersebut jatuh ke tangan yang salah, maka bumi akan dikuasai oleh kekuatan jahat seperti Loki.
Entah disadari atau tidak, ada nilai yang dikandung oleh setiap tokoh superhero di The Avengers. Nilai-nilai tersebut adalah merupakan representasi dari Amerika Serikat itu sendiri, dimana masing-masing karakter adalah representasi dari masing-masing nilai yang ada di Amerika. Apa yang paling mencolok dari Captain America? Tentu saja nama dan perisainya. Ada tiga warna di perisai itu, Merah, Biru dan Putih. Sesuai nama dan fungsi awal penciptaannya, Captain America memang merepresentasikan Patriotisme AS. Bagaimana Steve Rogers selalu menjadi seorang yang patriotik diberikan kekuatan untuk melaksanakan misi-misinya di Perang Dunia II.(IRIB Indonesia)
Serangan
roket, granat, hingga pembakaran di dalam kompleks Kantor Konsulat
Amerika Serikat di Benghazi, Libya, Selasa, menewaskan Dubes AS untuk
Libya Christopher Stevens, dengan cara mengenaskan. Dia jadi korban
tidak langsung dari pembuatan dan peluncuran film Innocence of Muslims,
yang bikin berang muslimin di dunia.
Stevens menjadi duta besar pertama AS yang tewas akibat serangan demonstran dalam 33 tahun terakhir sejarah negara itu, setelah Adolph Dubs di Afghanistan pada 1979, Francis E Meloy Jr (Lebanon/1976), Rodger P Davies (Siprus/1974), Cleo A Noel Jr (Sudan/1973), dan John Gordon Mein (Guatemala/1968).
Innocence of Muslims, dibuat warga Amerika keturunan Israel, Sam Bacile, yang diluncurkan di jejaring virtual YouTube. Kisahnya --secara garis besar-- menggambarkan sosok Nabi Besar Muhammad Saw secara fisik, lengkap dengan dialog-dialog langsung, interaksinya, dan berbagai hal lain yang tidak patut diutarakan dalam media ini.
Bacile kini kabur dalam persembunyiannya walau masih sempat berujar sinis terhadap pihak-pihak yang memprotes film buatannya itu.
Dalam ajaran Islam, melukiskan sosok fisik Nabi Muhammad Saw saja sudah satu hal yang diharamkan apalagi jika memberi imaji-imaji yang bertentangan dengan kaidah dan dogma agama wahyu itu. Media berbasis di AS, Wall Street Journal, menyatakan Bacile melibatkan sementara komunitas agama tertentu di Mesir.
Bersama Stevens, turut tewas tiga warga senegaranya, di antaranya pejabat Manajemen Pelayanan Informasi Luar Negeri AS, Sean Smith. Stevens tewas di samping Smith.
Di balik pembuatan Innocence of Muslims itu, disebut-sebut nama seorang imam agama tertentu asal Florida, Terry Jones, dianggap menjadi promotornya. Dia seorang fundamentalis dari agama itu, dan sempat terlibat dalam pembakaran kitab suci Al Quran di Florida, dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan setempat atas aksinya itu.
Demikianlah, kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat tanpa memerhatikan sensitivitas keyakinan kembali memakan korban. Tidak tertutup kemungkinan menimbulkan konflik baru yang tidak perlu terjadi sebenarnya.
Innocence of Muslims dan Islamphobia
Innocence of Muslims menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan. Dengan penggambaran kehidupan Nabi Saw, film itu menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas serta memicu unjuk rasa di Mesir dan kekerasan di Libya.
Film ini dibuat dalam waktu tiga bulan pada musim panas 2011, didukung 59 aktor dan sekitar 45 orang di belakang kamera
"Ini adalah film politik," kata Bacile. "Amerika Serikat kehilangan banyak uang dan pasukan dalam perang Irak dan Afganistan, namun kami sedang bertempur melawan idologi."
Bacile, seorang pengusaha properti di California yang menyebut dirinya sebagai seorang Yahudi Israel, mengatakan dia yakin film tersebut akan membantu tanah airnya untuk mengekspos kelemahan Islam kepada dunia. "Islam adalah sebuah kanker," ujarnya.
Bacile menjelaskan, film berdurasi dua jam ini telah menghabiskan biaya produksi US$ 5 juta (Rp 48 miliar). Seluruh dana tersebut ditanggung renteng oleh lebih kurang 100 donatur Yahudi. Dalam film tersebut, Bacile menggambarkan Nabi Muhammad Saw adalah seorang penipu. Untuk menyaksikan cuplikannya, film ini dilihat di YouTube berdurasi 13 menit dalam bahasa Inggris.
Aksi memprotes film yang dianggap menghina Nabi Muhammad Saw itu kini menyebarkan dampaknya ke seluruh dunia. Kepolisian Nigeria kini dalam keadaan siaga merah. Kedubes AS di Aljazair memperingatkan warganya di negeri itu untuk menunda perjalanan yang tak terlalu penting. Polisi Tunisia menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa dekat ibu kota Tunis. Unjuk rasa juga dilaporkan terjadi di Khartoum, Sudan, di depan Konsulat AS di Casablanca, Maroko, dan sejumlah perwakilan PBB di Jalur Gaza. Dan pemerintah Afganistan memerintahkan pemblokiran situs YouTube sampai video kontroversial itu dihapus. Namun, YouTube masih bisa diakses di Kabul.
AS Kirim Dua Kapal Perang ke Libya
AS mengirimkan dua kapal tempur dan satu regu marinirnya ke Libya pasca-insiden Benghazi yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens. Kedua kapal dan marinir itu dikirim bersamaan dengan pernyataan Presiden Barack Obama di Gedung Putih terkait insiden itu, Rabu (12/9).
"Jangan buat kesalahan. Kita akan bekerja sama dengan Pemerintah Libya untuk mencari dan mengadili para pembunuh yang menyerang warga AS," kata Obama. Dia bersumpah akan mengejar dan membawa para pembunuh Stevens ke meja hukum.
Sumber-sumber di pemerintahan AS kepada kantor berita Reuters menyampaikan, kedua kapal perang yang kemungkinan dikirim ke Libya adalah USS Laboon dan USS McFaul. USS Laboon yang tengah bersandar di Pulau Kreya, Yunani, bisa dikirim hanya dalam hitungan jam. Sementara USS McFaul berjarak beberapa hari dari perairan Libya.
Kedua kapal perang itu memiliki persenjataan lengkap, termasuk rudal Tomahawk yang banyak digunakan saat NATO membantu oposisi Libya menumbangkan diktator Muammar Gaddafi.
Barat Kecam Pembunuhan Dubes AS, Pemimpin Arab Kecam Film
Pemimpin dunia banyak yang mengecam serangan maut terhadap konsulat Amerika di Libya, tetapi sebagian dunia Arab lebih mengarahkan kecaman mereka terhadap film yang tampaknya memprovokasi kekerasan itu.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan tidak ada alasan pembenaran untuk serangan itu. Ia menyebut pembunuhan duta besar Amerika Christopher Stevens "mengejutkan".
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan itu keji dan tidak bisa ditoleransi, sementara juru bicara Pemerintah Jerman mengatakan tidak seharusnya kekerasan digunakan sebagai bentuk debat politik.
Menteri luar negeri Rusia menganggap serangan terhadap para diplomat sebagai aksi teroris.
Namun, Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil tidak menyebut Duta Besar Stevens, ia justru mengecam film itu sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw.
Ikhwanul Muslimin menyerukan protes damai pada hari Jumat di luar masjid utama di seluruh provinsi Mesir.
Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras film anti-Islam yang diproduksi oleh warga Israel-Amerika dan telah memicu kemarahan di dunia Muslim. Juru bicara Kemlu Iran Ramin Mehmanparast menilai aksi itu sebagai langkah yang menjijikkan. "Republik Islam Iran mengecam keras pelecehan terhadap sakralitas agama dan menyampaikan rasa simpati kepada umat Islam," tegasnya.
Mehmanparast mengatakan, Iran menilai kebungkaman sistematik dan kontinyu AS terhadap langkah-langkah yang sejalan dengan Islamphobia, sebagai faktor utama berlanjutnya aksi tersebut.
"Dokumen PBB dan UNESCO menekankan komitmen negara untuk tidak menyebarluaskan budaya kebencian dan pemerintah AS juga memiliki tanggung jawab langsung untuk menghentikan proses berbahaya itu dan penghinaan terhadap nilai-nilai suci Islam," tutupnya.
Iran menuntut permintaan maaf dari Presiden Obama kepada warga Muslim.
Presiden Afganistan Hamid Karzai menyebut dirilisnya film itu sebagai aksi keji. Ia tidak berkomentar mengenai pembunuhan duta besar itu. "Film bisa memicu permusuhan dan konfrontasi antara agama dan budaya di dunia," ungkapnya. (IRIB Indonesia/Antara/Tempo/Kompas)
Jumlah demonstran Mesir yang terluka ketika menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo bertambah menjadi 224 orang.
Fars News mengutip BBC Kamis (13/9) melaporkan, jumlah pemrotes yang terluka dalam aksi unjuk rasa mengecam pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad Saw bertambah menjadi 224 orang dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah.
Menurut BBC, polisi yang dilengkapi dengan kendaraan militer menyerang para pengunjuk rasa dan menyemprotkan gas air mata dan peluru karet ke arah mereka.
Serangan tersebut dibalas oleh demonstran dengan batu dan bom Molotov, dan bentrokan dilaporkan terus berlanjut.
Demonstran yang digelar ribuan warga Mesir di depan Kedubes AS di Kairo pada Kamis itu adalah protes di hari ketiga untuk mengecam film yang melecehkan kesucian Rasulullah Saw.
Film yang berjudul "Innocence of Muslims" dibuat oleh Sam Bacile, seorang warga California, Amerika Serikat, yang juga mengaku keturunan Israel.
Produksi film tersebut berkat sumbangan Zionis sebesar 5 juta dolar.
Film tersebut menuai protes keras dari umat Islam di berbagai negara seperti Mesir, Libya, Iran, Yaman, Saudi dan negara-negara Islam lainnya. (IRIB Indonesia/RA)
Stevens menjadi duta besar pertama AS yang tewas akibat serangan demonstran dalam 33 tahun terakhir sejarah negara itu, setelah Adolph Dubs di Afghanistan pada 1979, Francis E Meloy Jr (Lebanon/1976), Rodger P Davies (Siprus/1974), Cleo A Noel Jr (Sudan/1973), dan John Gordon Mein (Guatemala/1968).
Innocence of Muslims, dibuat warga Amerika keturunan Israel, Sam Bacile, yang diluncurkan di jejaring virtual YouTube. Kisahnya --secara garis besar-- menggambarkan sosok Nabi Besar Muhammad Saw secara fisik, lengkap dengan dialog-dialog langsung, interaksinya, dan berbagai hal lain yang tidak patut diutarakan dalam media ini.
Bacile kini kabur dalam persembunyiannya walau masih sempat berujar sinis terhadap pihak-pihak yang memprotes film buatannya itu.
Dalam ajaran Islam, melukiskan sosok fisik Nabi Muhammad Saw saja sudah satu hal yang diharamkan apalagi jika memberi imaji-imaji yang bertentangan dengan kaidah dan dogma agama wahyu itu. Media berbasis di AS, Wall Street Journal, menyatakan Bacile melibatkan sementara komunitas agama tertentu di Mesir.
Bersama Stevens, turut tewas tiga warga senegaranya, di antaranya pejabat Manajemen Pelayanan Informasi Luar Negeri AS, Sean Smith. Stevens tewas di samping Smith.
Di balik pembuatan Innocence of Muslims itu, disebut-sebut nama seorang imam agama tertentu asal Florida, Terry Jones, dianggap menjadi promotornya. Dia seorang fundamentalis dari agama itu, dan sempat terlibat dalam pembakaran kitab suci Al Quran di Florida, dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan setempat atas aksinya itu.
Demikianlah, kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat tanpa memerhatikan sensitivitas keyakinan kembali memakan korban. Tidak tertutup kemungkinan menimbulkan konflik baru yang tidak perlu terjadi sebenarnya.
Innocence of Muslims dan Islamphobia
Innocence of Muslims menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan. Dengan penggambaran kehidupan Nabi Saw, film itu menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas serta memicu unjuk rasa di Mesir dan kekerasan di Libya.
Film ini dibuat dalam waktu tiga bulan pada musim panas 2011, didukung 59 aktor dan sekitar 45 orang di belakang kamera
"Ini adalah film politik," kata Bacile. "Amerika Serikat kehilangan banyak uang dan pasukan dalam perang Irak dan Afganistan, namun kami sedang bertempur melawan idologi."
Bacile, seorang pengusaha properti di California yang menyebut dirinya sebagai seorang Yahudi Israel, mengatakan dia yakin film tersebut akan membantu tanah airnya untuk mengekspos kelemahan Islam kepada dunia. "Islam adalah sebuah kanker," ujarnya.
Bacile menjelaskan, film berdurasi dua jam ini telah menghabiskan biaya produksi US$ 5 juta (Rp 48 miliar). Seluruh dana tersebut ditanggung renteng oleh lebih kurang 100 donatur Yahudi. Dalam film tersebut, Bacile menggambarkan Nabi Muhammad Saw adalah seorang penipu. Untuk menyaksikan cuplikannya, film ini dilihat di YouTube berdurasi 13 menit dalam bahasa Inggris.
Aksi memprotes film yang dianggap menghina Nabi Muhammad Saw itu kini menyebarkan dampaknya ke seluruh dunia. Kepolisian Nigeria kini dalam keadaan siaga merah. Kedubes AS di Aljazair memperingatkan warganya di negeri itu untuk menunda perjalanan yang tak terlalu penting. Polisi Tunisia menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa dekat ibu kota Tunis. Unjuk rasa juga dilaporkan terjadi di Khartoum, Sudan, di depan Konsulat AS di Casablanca, Maroko, dan sejumlah perwakilan PBB di Jalur Gaza. Dan pemerintah Afganistan memerintahkan pemblokiran situs YouTube sampai video kontroversial itu dihapus. Namun, YouTube masih bisa diakses di Kabul.
AS Kirim Dua Kapal Perang ke Libya
AS mengirimkan dua kapal tempur dan satu regu marinirnya ke Libya pasca-insiden Benghazi yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens. Kedua kapal dan marinir itu dikirim bersamaan dengan pernyataan Presiden Barack Obama di Gedung Putih terkait insiden itu, Rabu (12/9).
"Jangan buat kesalahan. Kita akan bekerja sama dengan Pemerintah Libya untuk mencari dan mengadili para pembunuh yang menyerang warga AS," kata Obama. Dia bersumpah akan mengejar dan membawa para pembunuh Stevens ke meja hukum.
Sumber-sumber di pemerintahan AS kepada kantor berita Reuters menyampaikan, kedua kapal perang yang kemungkinan dikirim ke Libya adalah USS Laboon dan USS McFaul. USS Laboon yang tengah bersandar di Pulau Kreya, Yunani, bisa dikirim hanya dalam hitungan jam. Sementara USS McFaul berjarak beberapa hari dari perairan Libya.
Kedua kapal perang itu memiliki persenjataan lengkap, termasuk rudal Tomahawk yang banyak digunakan saat NATO membantu oposisi Libya menumbangkan diktator Muammar Gaddafi.
Barat Kecam Pembunuhan Dubes AS, Pemimpin Arab Kecam Film
Pemimpin dunia banyak yang mengecam serangan maut terhadap konsulat Amerika di Libya, tetapi sebagian dunia Arab lebih mengarahkan kecaman mereka terhadap film yang tampaknya memprovokasi kekerasan itu.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan tidak ada alasan pembenaran untuk serangan itu. Ia menyebut pembunuhan duta besar Amerika Christopher Stevens "mengejutkan".
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan serangan itu keji dan tidak bisa ditoleransi, sementara juru bicara Pemerintah Jerman mengatakan tidak seharusnya kekerasan digunakan sebagai bentuk debat politik.
Menteri luar negeri Rusia menganggap serangan terhadap para diplomat sebagai aksi teroris.
Namun, Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil tidak menyebut Duta Besar Stevens, ia justru mengecam film itu sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw.
Ikhwanul Muslimin menyerukan protes damai pada hari Jumat di luar masjid utama di seluruh provinsi Mesir.
Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras film anti-Islam yang diproduksi oleh warga Israel-Amerika dan telah memicu kemarahan di dunia Muslim. Juru bicara Kemlu Iran Ramin Mehmanparast menilai aksi itu sebagai langkah yang menjijikkan. "Republik Islam Iran mengecam keras pelecehan terhadap sakralitas agama dan menyampaikan rasa simpati kepada umat Islam," tegasnya.
Mehmanparast mengatakan, Iran menilai kebungkaman sistematik dan kontinyu AS terhadap langkah-langkah yang sejalan dengan Islamphobia, sebagai faktor utama berlanjutnya aksi tersebut.
"Dokumen PBB dan UNESCO menekankan komitmen negara untuk tidak menyebarluaskan budaya kebencian dan pemerintah AS juga memiliki tanggung jawab langsung untuk menghentikan proses berbahaya itu dan penghinaan terhadap nilai-nilai suci Islam," tutupnya.
Iran menuntut permintaan maaf dari Presiden Obama kepada warga Muslim.
Presiden Afganistan Hamid Karzai menyebut dirilisnya film itu sebagai aksi keji. Ia tidak berkomentar mengenai pembunuhan duta besar itu. "Film bisa memicu permusuhan dan konfrontasi antara agama dan budaya di dunia," ungkapnya. (IRIB Indonesia/Antara/Tempo/Kompas)
Di Hari Ketiga Protes Warga Mesir, 224 Pendemo Terluka
Jumlah demonstran Mesir yang terluka ketika menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo bertambah menjadi 224 orang.
Fars News mengutip BBC Kamis (13/9) melaporkan, jumlah pemrotes yang terluka dalam aksi unjuk rasa mengecam pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad Saw bertambah menjadi 224 orang dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah.
Menurut BBC, polisi yang dilengkapi dengan kendaraan militer menyerang para pengunjuk rasa dan menyemprotkan gas air mata dan peluru karet ke arah mereka.
Serangan tersebut dibalas oleh demonstran dengan batu dan bom Molotov, dan bentrokan dilaporkan terus berlanjut.
Demonstran yang digelar ribuan warga Mesir di depan Kedubes AS di Kairo pada Kamis itu adalah protes di hari ketiga untuk mengecam film yang melecehkan kesucian Rasulullah Saw.
Film yang berjudul "Innocence of Muslims" dibuat oleh Sam Bacile, seorang warga California, Amerika Serikat, yang juga mengaku keturunan Israel.
Produksi film tersebut berkat sumbangan Zionis sebesar 5 juta dolar.
Film tersebut menuai protes keras dari umat Islam di berbagai negara seperti Mesir, Libya, Iran, Yaman, Saudi dan negara-negara Islam lainnya. (IRIB Indonesia/RA)
Marinir AS Ikut Campur, Tiga Pendemo Yaman Tewas dan Puluhan Terluka
Tiga
demonstran dilaporkan tewas dan 30 lainnya terluka setelah marinir
Amerika Serikat turut membubarkan unjuk rasa di Sanaa, ibukota Yaman.
Data korban tewas dalam bentrokan di depan Keduataan Besar AS di Sanaa pada Kamis (13/9) bertambah menjadi tiga orang setelah berbagai laporan menyebutkan bahwa pasukan marinir AS turut dalam bentrokan itu. Demikian laporan Fars News mengutip jaringan al-Mayadeen.
Menurut laporan tersebut, jumlah pemrotes yang terluka bertambah menjadi 30 orang.
Sebelumnya, al-Mayadeen melaporkan bahwa marinir AS menembakkan peluru ke arah pengunjuk rasa dan menembus kepala seorang pendemo hingga tewas.
Pada Kamis, ribuan warga Yaman menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS. Mereka meneriakkan berbagai slogan anti-Amerika dan menuntut supaya Duta Besar AS segera meninggalkan Sanaa.
Para pemrotes yang marah atas pembuatan film yang melecehkan Nabi Muhammad Saw masuk ke Kedubes Amerika dan menurunkan bendera negara itu.
Gelombang protes tersebut terjadi setelah ribuan warga Mesir menggelar demonstrasi di Kedubes AS di Kairo kemudian di lanjutkan dengan protes serupa oleh warga Libya di kota Benghazi dan terus merembet ke negara-negara Islam lainnya. (IRIB Indonesia/RA)
Data korban tewas dalam bentrokan di depan Keduataan Besar AS di Sanaa pada Kamis (13/9) bertambah menjadi tiga orang setelah berbagai laporan menyebutkan bahwa pasukan marinir AS turut dalam bentrokan itu. Demikian laporan Fars News mengutip jaringan al-Mayadeen.
Menurut laporan tersebut, jumlah pemrotes yang terluka bertambah menjadi 30 orang.
Sebelumnya, al-Mayadeen melaporkan bahwa marinir AS menembakkan peluru ke arah pengunjuk rasa dan menembus kepala seorang pendemo hingga tewas.
Pada Kamis, ribuan warga Yaman menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS. Mereka meneriakkan berbagai slogan anti-Amerika dan menuntut supaya Duta Besar AS segera meninggalkan Sanaa.
Para pemrotes yang marah atas pembuatan film yang melecehkan Nabi Muhammad Saw masuk ke Kedubes Amerika dan menurunkan bendera negara itu.
Gelombang protes tersebut terjadi setelah ribuan warga Mesir menggelar demonstrasi di Kedubes AS di Kairo kemudian di lanjutkan dengan protes serupa oleh warga Libya di kota Benghazi dan terus merembet ke negara-negara Islam lainnya. (IRIB Indonesia/RA)
Protes Anti-AS Merembet ke Saudi dan Kuwait
Protes anti-Amerika Serikat terkait pembuatan film penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw telah merembet ke berbagai negara termasuk Arab Saudi dan Kuwait.
Warga Saudi pada Kamis (13/9) menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di Riyadh dan protes serupa juga diselenggarakan di luar konsulat Amerika di kota pelabuhan Jeddah.
Mereka juga menyerukan demonstrasi akbar di depan perwakilan diplomatik AS di Arab Saudi pada Jumat.
Sementara itu, para staf Kedubes AS di Kuwait dievakuasi menyusul laporan aksi protes terhadap film anti-Islam di negara itu.
Film pelecehan terhadap kesucian Rasulullah Saw yang berjudul "Innocence of Muslims" dibuat oleh Sam Bacile, seorang warga California AS yang juga mengaku keturunan Israel.
Produksi film tersebut berkat sumbangan Zionis sebesar 5 juta dolar.
Film tersebut langsung menuai protes keras dari umat Islam di berbagai negara seperti Mesir, Libya, Iran dan lainnya. (IRIB Indonesia/RA)
Info Grafik: Kebohongan Besar Peristiwa 11 September
Sejumlah
peristiwa yang terjadi pada 11 September 2001 sekarang telah mengubah
teka-teki besar Amerika menjadi fenomena yang mustahil terjadi.
Menurut laporan Fars News (12/11), skenario Hollywod dalam peristiwa 11 September telah didefinisikan secara detil, dimana terkadang kejadiannya ada yang terjadi kurang dari beberapa detik. Merunut kembali peristiwa ini membuat siapa saja mengingat naskah film aksi Steven Spielberg atau sutradara Hollywood lainnya. Seakan-akan semuanya telah ditentukan sejak awal.
Coba dirunut mulai dari kunjungan George W. Bush hingga pesawat yang tidak menghajar Gedung Putih, tapi menabrakkan dirinya ke gedung kembar World Trade Center New York! Semua masih menjadi rahasia. Bila pelakunya adalah Al Qaeda, maka pertanyaannya mengapa bukan para pejabat Amerika yang menjadi target serangan, tapi rakyat sipil!?
Berikut ini kronologi peristiwa 11 September yang merupakan terjemahan dari info grafik di atas:
08: 45 : Pesawat pertama yang dibajak menabrak satu dari menara kembar WTC New York
09: 03 : Pesawat kedua yang dibajak menabrak menara kedua WTC New York
09: 16 : Bandara New York ditutup
09: 21 : George W. Bush mengumumkan AS mendapat serangan
09: 24 : Pengalihan setiap pesawat di langit Amerika ke Kanada
09: 30 : Larangan melewati terowongan dan jembatan di New York
09: 30 : Untuk pertama kalinya pemerintah mengeluarkan larangan terbang di atas Amerika
09: 43 : Sebuah pesawat menabrak Pentagon
09: 45 : Pengosongan Gedung Putih
09: 50 : George W. Bush umumkan ada pesawat menabrak menara WTC New York
09: 57 : George W. Bush terbang dari Florida
10: 05 : Runtuhnya menara WTC yang terletak di Selatan
10: 10 : Robohnya satu sisi gedung Pentagon yang ditabrak pesawat
10: 11 : Jatuhnya sebuah pesawat yang dibajak di Pennsylvania
10: 13 : Pengosongan gedung PBB di New York
10: 22 : Pengosongan gedung Kemenlu, Kejaksaan Agung dan Bank Dunia
10: 28 : Runtuhnya menara WTC yang terletak di Utara
10: 45 : Seluruh gedung pemerintah di Washington diliburkan
10: 54 : Seluruh tempat diplomasi Israel di seluruh dunia diliburkan
10: 57 : Seluruh gedung pemerintah New York diliburkan
11: 02 : Rudy Giuliani, Wali Kota New York meminta warga tinggal di rumahnya
11: 18 : Pengumuman hilangnya dua pesawat Amerika dengan jumlah penumpang 100 orang
11: 26 : Jatuhnya pesawat penerbangan 93 dari New Jersey menuju San Francisco
11: 59 : Jatuhnya pesawat penerbangan 175 dari Boston menuju Los Angeles
12: 04 : Pengosongan bandara Los Angeles
12: 15 : Pengosongan bandara San Francisco
12: 16 : Pengumuman siaga satu di perbatasan Amerika dengan Kanada dan Meksiko
12: 30 : Berita tentang terbangnya lebih dari 50 pesawat di langit Amerika
13: 04 : Militer AS di seluruh dunia bersiaga dan penegasan Bush untuk menghukumi pelaku teroris
13: 27 : Pengumuman kondisi darurat di sejumlah daerah di Washington
13: 44 : Pentagon umumkan 5 kapal perang dan 2 kapal induk siap mengamankan Amerika
13: 48 : Bush dipindahkan dari pangkalan Angkatan Laut AS di Louisiana ke tempat yang tidak diketahui
14: 30 : Larangan penerbangan sipil di seluruh Amerika
15: 55 : Kehadiran George W. Bush di pangkalan Angkatan Udara Nebraska
16: 00 : Para pejabat Amerika menyebut Osama Bin Laden penyebab serangan ini
16: 10 : Kebakaran di gedung WTC 7
16: 25 : Wall Street diliburkan
16: 30 : George W. Bush diterbangkan dari pangkalan Angkatan Udara Afoot ke Washington
17: 20 : Runtuhnya bangunan WTC 7
(IRIB Indonesia / SL)
AS Sedang Menunggu Aksi yang Lebih Keras dari Umat Islam
Menurut laporan Fars News (12/11), skenario Hollywod dalam peristiwa 11 September telah didefinisikan secara detil, dimana terkadang kejadiannya ada yang terjadi kurang dari beberapa detik. Merunut kembali peristiwa ini membuat siapa saja mengingat naskah film aksi Steven Spielberg atau sutradara Hollywood lainnya. Seakan-akan semuanya telah ditentukan sejak awal.
Coba dirunut mulai dari kunjungan George W. Bush hingga pesawat yang tidak menghajar Gedung Putih, tapi menabrakkan dirinya ke gedung kembar World Trade Center New York! Semua masih menjadi rahasia. Bila pelakunya adalah Al Qaeda, maka pertanyaannya mengapa bukan para pejabat Amerika yang menjadi target serangan, tapi rakyat sipil!?
Berikut ini kronologi peristiwa 11 September yang merupakan terjemahan dari info grafik di atas:
08: 45 : Pesawat pertama yang dibajak menabrak satu dari menara kembar WTC New York
09: 03 : Pesawat kedua yang dibajak menabrak menara kedua WTC New York
09: 16 : Bandara New York ditutup
09: 21 : George W. Bush mengumumkan AS mendapat serangan
09: 24 : Pengalihan setiap pesawat di langit Amerika ke Kanada
09: 30 : Larangan melewati terowongan dan jembatan di New York
09: 30 : Untuk pertama kalinya pemerintah mengeluarkan larangan terbang di atas Amerika
09: 43 : Sebuah pesawat menabrak Pentagon
09: 45 : Pengosongan Gedung Putih
09: 50 : George W. Bush umumkan ada pesawat menabrak menara WTC New York
09: 57 : George W. Bush terbang dari Florida
10: 05 : Runtuhnya menara WTC yang terletak di Selatan
10: 10 : Robohnya satu sisi gedung Pentagon yang ditabrak pesawat
10: 11 : Jatuhnya sebuah pesawat yang dibajak di Pennsylvania
10: 13 : Pengosongan gedung PBB di New York
10: 22 : Pengosongan gedung Kemenlu, Kejaksaan Agung dan Bank Dunia
10: 28 : Runtuhnya menara WTC yang terletak di Utara
10: 45 : Seluruh gedung pemerintah di Washington diliburkan
10: 54 : Seluruh tempat diplomasi Israel di seluruh dunia diliburkan
10: 57 : Seluruh gedung pemerintah New York diliburkan
11: 02 : Rudy Giuliani, Wali Kota New York meminta warga tinggal di rumahnya
11: 18 : Pengumuman hilangnya dua pesawat Amerika dengan jumlah penumpang 100 orang
11: 26 : Jatuhnya pesawat penerbangan 93 dari New Jersey menuju San Francisco
11: 59 : Jatuhnya pesawat penerbangan 175 dari Boston menuju Los Angeles
12: 04 : Pengosongan bandara Los Angeles
12: 15 : Pengosongan bandara San Francisco
12: 16 : Pengumuman siaga satu di perbatasan Amerika dengan Kanada dan Meksiko
12: 30 : Berita tentang terbangnya lebih dari 50 pesawat di langit Amerika
13: 04 : Militer AS di seluruh dunia bersiaga dan penegasan Bush untuk menghukumi pelaku teroris
13: 27 : Pengumuman kondisi darurat di sejumlah daerah di Washington
13: 44 : Pentagon umumkan 5 kapal perang dan 2 kapal induk siap mengamankan Amerika
13: 48 : Bush dipindahkan dari pangkalan Angkatan Laut AS di Louisiana ke tempat yang tidak diketahui
14: 30 : Larangan penerbangan sipil di seluruh Amerika
15: 55 : Kehadiran George W. Bush di pangkalan Angkatan Udara Nebraska
16: 00 : Para pejabat Amerika menyebut Osama Bin Laden penyebab serangan ini
16: 10 : Kebakaran di gedung WTC 7
16: 25 : Wall Street diliburkan
16: 30 : George W. Bush diterbangkan dari pangkalan Angkatan Udara Afoot ke Washington
17: 20 : Runtuhnya bangunan WTC 7
(IRIB Indonesia / SL)
Hanung Bramantyo Kembali Lecehkan Islam!
Posted by KabarNet pada 14/09/2012
Jakarta
– KabarNet: Sutradara Hanung Bramantyo yang selama ini selalu
mendiskreditkan Islam dan para pemimpin Islam kembali melecehkan Islam.
Aktivis Komunis ini membuat film berjudul “Cinta Terlarang Batman dan
Robin” yang bertemakan homoseksual dengan latar belakang pesantren.
Film tersebut mendapat respon keras dari
Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam
(FPI) Habib Muhsin Ahmad Alatas. Menurutnya, film karya Hanung
bertemakan gay itu sangat melecehkan Islam.
“Sejak awal sikap FPI sangat jelas, tolak
film-film yang menghina Islam, dan film karya Hanung bertemakan gay itu
sudah melecehkan Islam. Dalam syariat Islam, gay, lesbi itu sudah
dilarang, ini justru disebarkan dengan film,” kata Habib Muhsin Ahmad
Alatas seperti dirilis itoday, Kamis (13/9/2012).
Menurut Habib Muhsin, Hanung bisa diseret
ke pengadilan dengan pasal penghinaan terhadap agama. “Ini sudah
pelecehan terhadap Islam. Hanung bisa diseret ke pengadilan, agar tidak
mengulangi lagi perbuatannya yang melecehkan Islam,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan,
penyebaran ide-ide liberal baik melalui film maupun diskusi mendapat
dukungan dana dari pihak asing. “Pihak asing itu berkeinginan
menghancurkan bangsa Indonesia dengan menyebarkan paham liberal,
termasuk mendanai film-film seperti karya Hanung,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekjen FPI, KH. Ahmad
Shabri Lubis menyerukan kepada seluruh kalangan pondok pesantren untuk
protes terhadap pemutaran film tersebut. “Kalangan pondok pesantren
sudah mesti melakukan protes dan juga menuntut supaya film ini
dibatalkan. Ini adalah agenda untuk merusak citra pondok pesantren,”
tegasnya.
Ustadz Shabri menyatakan jika pelecehan
terhadap Nabi Muhammad di luar negeri saja umat Islam bisa marah, maka
jangan sampai ada film yang merusak citra Islam yang membuat umat Islam
di Indonesia marah. Selain itu, ia juga meminta ketegasan pemerintah
khususnya Lembaga Sensor Film jika film yang seperti itu masih beredar
maka FPI akan menggugatnya. “kita minta ketegasan pemerintan dan Lembaga
Sensor Film, jika film seperti ini yang merusak akhlak, mengandung
pelecehan pondok pesantren dan santri masih beredar akan kita gugat,”
katanya, seperti dikutip voa-islam.com, Kamis (13/9/2012).
Perlu diketahui, film garapan Hanung yang
sangat menyakitkan umat Islam dan kental bau Komunisnya sekaligus
Sepilis (Sekularis, Pluralis dan Liberalis) serta menghina Islam adalah
Perempuan Berkalung Sorban (PBS). Film tersebut dikecam habis-habisan
oleh Front Pembela Islam (FPI. Hanung juga pernah membuat film yang
sangat menyolok bau komunisnya, Lentera Merah, kalau diplesetkan menjadi
Tentara Merah.
Bayangkan saja, dalam film itu semua
pesantren dan semua Kiyai jelek. Situasi pesantren kumuh, Kiyai-kiyai
dengan keluarga digambarkan buruk. Kelakuan tak terpuji. Terasa fikiran
utama yang mendasari pembuat film ini adalah spirit mencari cacat,
membuka noda, memberi tahu penonton, ini lho yang reyot-reyot, yang
sakit-sakit, yang pincang-pincang dari umat Islam, tontonlah. Kira-kira
begitu.
Hanung seakan memahami betul bahwa
satu-satunya jalan untuk mengembalikan ajaran Komunisme di Indonesia
adalah mendiskreditkan ajaran Islam dan umatnya, dimana sasaran
pertamanya adalah pondok pesantren yang selama ini menjadi basis kaum
Nahdhiyyin dengan memojokkan para kiyai NU. Tujuannya tak lain hanya
untuk menimbulkan citra buruk terhadap Islam dan umatnya sambil
menebalkan kantong koceknya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hanung Bramantyo membuat film berjudul “Cinta Terlarang Batman dan Robin”.
Film ini menceritakan percintaan sejenis dua orang santri, Amir dan
Bambang. Di pesantren, Amir dan Bambang selalu bersama hingga akhirnya
mereka saling jatuh cinta. Film ini rencananya akan hadir di
bioskop-bioskop tanah air pada bulan Oktober 2012 untuk menyambut ‘Hari
Anti Diskriminasi Nasional’. Oleh karena itu, umat Islam wajib menolak
rencana penayangan film tersebut!. [KbrNet/Slm/http://kabarnet.wordpress.com/2012/09/14/hanung-bramantyo-kembali-lecehkan-islam/]
SBY Kecam Film Anti-Islam
Posted by KabarNet pada 14/09/2012
Jakarta – Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyatakan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam aneka bentuk tindakan penistaan agama, termasuk yang beredar melalui video beberapa waktu ini.
“Presiden juga sudah menyampaikan reaksi cepatnya atas rencana Pendeta Terry Jones, pada waktu itu, yang ingin melecehkan Al-Quran,” kata Faizasyah, di Kantor Presiden, Kamis 13 September 2012.
Menurut Faizasyah, pembuatan dan
penayangan film yang menistakan agama, melalui video Innocence of
Muslims, seharusnya bisa dihindarkan. Terutama, bila menelaah
kontroversi yang ditimbulkan dalam kasus-kasus penistaan agama yang
lalu, termasuk kasus kontroversial yang terjadi di Florida.
“Penayangan film yang tidak bertanggung
jawab tersebut, telah menimbulkan amarah dan tindak kekerasan yang
sejatinya pun tidak bisa ditolerir,” kata mantan juru bicara Kementerian
Luar Negeri ini.
Tetapi, SBY juga terus mengikuti
peristiwa terbunuhnya Duta Besar Amerika Serikat di Libya, Chris
Stevens, usai aksi massa sehubungan penayangan film Innocence of Muslims
yang dianggap menistakan Nabi Muhammad itu. “Ada dua isu yang berbeda.
Namun isu yang tidak terkait dengan itu kemudian memicu tindak
kekerasan. Kami mengecam tindakan penistaan agama, di sisi lalin kami
menyesalkan terjadinya korban jiwa,” kata Faizasyah.
Apalagi, dalam kasus Libya, korban jiwa
sebenarnya tidak memiliki kaitan langsung dengan film yang beredar di
YouTube ini. Kondisi semakin mengenaskan karena yang menjadi korban
adalah para diplomat negara yang seharusnya mendapatkan perlindungan.
“Dalam kerangka Universal, tiap negara
berdasarkan konvensi Jenewa memiliki keharusan untuk memberikan
perlindungan terhadap diplomat asing yang bertugas di negara tersebut,”
kata Faizasyah.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
mengharapkan kejadian Libya tidak akan berulang di Jakarta. Walau hingga
saat ini, belum ada rencana meningkatkan pengamanan terhadap Kedutaan
Besar Amerika Serikat maupun perwakilan lainnya di Indonesia.
“Secara umum, perwakilan asing di Jakarta
adalah obyek-obyek strategis dan vital yang senantiasa memperoleh
pengamanan dan perhatian dari penegak hukum. Apalagi seandainya ada
perkembangan yang memerlukan kewaspadaan itu,” kata dia.
Marty menambahkan saat ini kondisi di
Indonesia masih cukup kondusif terhadap pengamanan perwakilan Amerika
Serikat. “Namun komunikasi terus berjalan, kami kira kondisi kondusif,
dan masalah ini kan juga bukan masalah yang langsung menyangkut
Indonesia,” kata dia. [KbrNet/TEMPO.co]
Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Nuri Hamadani dalam pernyataannya
mengecam pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad Saw sambil menegaskan,
"Amerika Serikat tampaknya sengaja memancing tindakan-tindakan yang lebih
keras dari umat Islam di seluruh dunia. Dan mereka akan mendapatkannya"
mengecam pembuatan film yang menghina Nabi Muhammad Saw sambil menegaskan,
"Amerika Serikat tampaknya sengaja memancing tindakan-tindakan yang lebih
keras dari umat Islam di seluruh dunia. Dan mereka akan mendapatkannya"
Berikut pernyataan ulama marja taqlid tersebut.
بسم الله الرحمن الرحيم
Berdasarkan beberapa laporan media, film yang dikategorikan sebagai
penghinaan terhadap kesucian Nabi Muhammad Saw telah diproduksi oleh Amerika
Serikat yang telah memancing kemarahan dan protes dari umat Islam seluruh dunia.
penghinaan terhadap kesucian Nabi Muhammad Saw telah diproduksi oleh Amerika
Serikat yang telah memancing kemarahan dan protes dari umat Islam seluruh dunia.
Kami dengan ini turut menyatakan kecaman atas produksi film
tersebut, di mana umat Islam tidak akan sekali-kali mendiamkan dan membiarkan gerakan-gerakan
syaitan tersebut semakin merajalela, dan Amerika Serikat perlu menantikan
tindakan-tindakan yang lebih keras.
tersebut, di mana umat Islam tidak akan sekali-kali mendiamkan dan membiarkan gerakan-gerakan
syaitan tersebut semakin merajalela, dan Amerika Serikat perlu menantikan
tindakan-tindakan yang lebih keras.
Seusai Shalat Jum'at, Warga Iran Serentak Mengutuk Film Menghina Nabi
Menurut Kantor Berita ABNA, menyusul aksi-aksi demonstrasi warga
muslim di beberapa negara, Mesir, Libya, Tunisia, Yaman dan Sudan mengecam film
penghinaan terhadap Nabi Saw, rakyat Iran bertekad melakukan aksi kecaman
serupa. Media-media massa pemerintah menyerukan kepada seluruh warga Iran agar
turun ke jalan secara serentak di kota-kota besar Iran seusia melaksanakan
shalat Jum'at (14/9).
muslim di beberapa negara, Mesir, Libya, Tunisia, Yaman dan Sudan mengecam film
penghinaan terhadap Nabi Saw, rakyat Iran bertekad melakukan aksi kecaman
serupa. Media-media massa pemerintah menyerukan kepada seluruh warga Iran agar
turun ke jalan secara serentak di kota-kota besar Iran seusia melaksanakan
shalat Jum'at (14/9).
Hujjatul Islam Sayyid Yadullah Syirmardi ketua penyelenggara shalat
Jum'at Teheran menegaskan berita mengenai rencana aksi besar-besaran tersebut.
Beliau mengatakan, "Demonstrasi mengutuk penghinaan terhadap Nabi Saw
untuk di Teheran akan dimulai seusai shalat Jum'at. Massa rencananya akan bergerak
dari depan universitas Teheran menuju Bundaran Inqilab."
Jum'at Teheran menegaskan berita mengenai rencana aksi besar-besaran tersebut.
Beliau mengatakan, "Demonstrasi mengutuk penghinaan terhadap Nabi Saw
untuk di Teheran akan dimulai seusai shalat Jum'at. Massa rencananya akan bergerak
dari depan universitas Teheran menuju Bundaran Inqilab."
Beberapa ulama marja taqlid telah mengeluarkan fatwa mengenai
wajibnya bagi setiap muslim untuk menunjukkan kecaman dan kutukannya secara
terang-terangan atas aksi penghinaan terhadap Nabi dan simbol-simbol kemuliaan
Islam. (abna.ir)
wajibnya bagi setiap muslim untuk menunjukkan kecaman dan kutukannya secara
terang-terangan atas aksi penghinaan terhadap Nabi dan simbol-simbol kemuliaan
Islam. (abna.ir)
Youtube Menolak Menghapus Film Penistaan Terhadap Rasulullah
Youtube
bersikeras mempertahankan file film kontroversial yang diunduh
penggunanya yang telah memantik amarah umat Islam di dunia. Youtube
hanya membatasi akses klip berdurasi 14 menit itu dari Mesir dan Libya.
|
Menurut
Kantor Berita ABNA, Demonstrasi warga Libya terhadap produksi film
penistaan atas kesucian Nabi Muhammad Saw, telah menyebabkan tewasnya
tiga diplomat dan dubes AS di Benghazi, Youtube tetap menolak menghapus
film tersebut, dan hanya memblokir para pengakses dari Mesir dan Libya.
Fars News (13/9) melaporkan, Youtube bersikeras mempertahankan file film kontroversial yang diunduh penggunanya yang telah memantik amarah umat Islam di dunia. Youtube hanya membatasi akses klip berdurasi 14 menit itu dari Mesir dan Libya.
Menurut Associated Press, setelah keputusan Youtube itu, para pengakses dari Mesir dan Libya tidak akan dapat lagi melihat klip tersebut, khususnya Kedutaan Besar Amerika Serika di dua negara itu sedang menjadi sasaran demonstrasi warga. (IRIB)
Gerakan Kebangkitan Islam dan transformasi satu dekade lalu di negara-negara Islam muncul sebagai akibat dari aktifnya faksi-faksi politik dan aliran pemikiran. Akan tetapi, beberapa gerakan dan pemikiran itu menyimpang jauh dari ajaran-ajaran murni Islam, seperti gerakan Salafi. Setelah wafatnya Rasulullah Saw, sebagian warga dan sahabat memilih mengabaikan wasiat Nabi tentang kepemimpinan Ali bin Abi Thalib as atas umat Islam dan hanya sedikit yang menjalankan wasiat tersebut. Penyimpangan itu telah menelurkan berbagai macam mazhab dan sekte dalam Islam dan setiap kelompok juga menyusun sekumpulan prinsip pemikiran dan keyakinan sebagai dasar ajarannya.
Ada banyak mazhab dan sekte yang terbentuk di tengah umat Islam dalam 14 abad setelah pengutusan Rasul Saw. Satu-satunya karakteristik mazhab-mazhab tersebut adalah mengklaim dirinya sebagai pengikut Nabi dan kitab suci al-Quran. Namun realitanya, keyakinan-keyakinan mazhab itu tidak sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasul Saw. Meskipun mazhab-mazhab itu mengaku menghidupkan sunnah Nabi Saw, tapi dengan merujuk pada sunnah hakiki utusan Allah Swt ini, kita akan dikejutkan dengan sebuah fakta bahwa ajaran-ajaran Rasul Saw berbeda jauh dengan klaim sebagian kelompok Muslim. Gerakan Salafi termasuk salah satu kelompok tersebut.
Pada masa sekarang tidak ada definisi yang jelas tentang Salafisme. Istilah Salafi dan gerakan Salafi kadang dipakai untuk definisi yang lebih luas dan mencakup semua pengikut Ahlu Sunnah. Mereka menilai sejarah Salafi kembali pada era kemunculan Islam dan setiap orang yang memiliki pandangan radikal akan dianggap sebagai penganut sekte Salafi. Sebagian lain menganggap Salafi sama dengan kelompok Wahabi dan gerakan Salafi dinilai identik dengan Wahabisme. Di kalangan politikus dan media Barat, gerakan-gerakan Sunni yang menyerang Barat dianggap sebagai kelompok Salafi. Barat berusaha menempatkan mazhab-mazhab Islam yang menentang mereka sebagai kelompok Salafi sehingga bisa dengan mudah melancarkan propaganda miring dan menyerang mereka.
Pada dasarnya, baik Salafi maupun Wahabi adalah sama, mereka sama-sama mengikuti ajaran yang dibawa oleh Muhammad ibn Abdul Wahab ibn Sulaiman an-Najdi. Ajaran mereka sebagian besarnya merujuk pada tokoh-tokoh yang memang kontroversial, seperti: Ibnu Taimiyah, Ibnu Abdul Wahab, Nashirudin al-Albani, Ibnu Utsaimin, Ibnu Baz, dan lain-lain baik dalam pendapat masalah akidah, manhaj, perilaku, maupun sikap. Sehingga dampaknya sering terjadi perpecahan, permusuhan, kedengkian, saling mengkafirkan, menjatuhkan, bahkan saling membunuh di antara umat Islam sendiri yang tidak sepaham dengan mereka.
Dunia Islam saat ini menghadapi ancaman-ancaman serius pada tingkat internal dan internasional. Salah satu ancaman itu adalah gerakan-gerakan radikal akidah yang dikenal sebagai kelompok Salafi. Penganut sekte Salafi berusaha memanfaatkan kondisi yang ada dan menutupi perbedaan prinsipilnya dengan mazhab-mazhab lain dengan mengusung slogan "musuh kolektif" bernama Syiah. Kelompok Salafi berupaya menampilkan keselarasan dirinya dengan para penentang mereka di tengah Ahlu Sunnah untuk melawan mazhab Syiah. Sebenarnya, gerakan Salafi hanya memanfaatkan mazhab dan sekte-sekte lain sebagai alat untuk menyerang Syiah.
Gerakan Salafi tidak hanya memiliki perbedaan fundamental dengan mazhab-mazhab fikih dan kalam Ahlu Sunnah, tapi di dalam Salafi sendiri juga terdapat banyak friksi dan kontradiksi. Hal ini telah mendorong perpecahan dan lahirnya sempalan-sempalan baru di dalam gerakan Salafi sendiri.
Istilah Salafi pada mulanya merujuk pada golongan yang menjalankan agama dengan mengambil teladan dari tiga generasi pertama Islam. Ketiga generasi ini dianggap sebagai contoh terbaik bagaimana Islam dipraktikkan. Akan tetapi, Salafiyah secara terminologi merujuk pada sebuah kelompok yang mengaku mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan, berdasarkan syariat yang ada pada generasi Nabi Saw dan para sahabat serta orang-orang setelahnya.
Pokok ajaran dari ideologi dasar Salafi adalah bahwa Islam telah sempurna dan selesai pada masa Nabi Saw dan para sahabatnya, oleh karena itu tidak diperlukan lagi inovasi dan ijtihad untuk menjawab tantangan zaman. Paham ideologi Salafi berusaha untuk menghidupkan kembali praktik Islam yang diklaim lebih mirip dengan masa Nabi Saw pertama kali berdakwah. Salafisme juga telah digambarkan sebagai sebuah versi sederhana kelompok Islam, dimana penganutnya mengikuti beberapa perintah dan ajaran.
Mereka meyakini bahwa akidah Islam harus disampaikan sebagaimana yang telah dijelaskan pada masa sahabat dan tabiin. Akidah Islam harus diadopsi dari al-Quran dan Sunnah, sementara para ulama tidak boleh memaparkan argumentasi-argumentasi yang bukan dari al-Quran. Dalam pemikiran Salafiyah, metode akal dan logika sama sekali tidak diakui dan satu-satunya argumentasi untuk membenarkan akidah-akidahnya adalah mengadopsi sebagian ayat dan riwayat yang sesuai dengan pandangan mereka. Akan tetapi, Salafiyah menganggap ucapan dan tindak tanduk seluruh sahabat dan tabiin baik yang saleh maupun tidak, sebagai timbangan perilaku mereka.
Salah satu tokoh Salafi adalah Ibnu Taimiyah. Dia berpendapat bahwa tiga generasi pertama Islam, yaitu sahabat, kemudian tabiin yaitu generasi yang mengenal langsung para sahabat Nabi, dan tabi tabiin yaitu generasi yang mengenal langsung para tabiin, adalah contoh terbaik untuk kehidupan Islam. Ibnu Taimiyahmenentang logika secara sengit dengan mengarang buku "Fashihatu ahlil Iman fi Raddi al-Mantiqil Yunani" (Ketangkasan Pendukung Keimanan Menangkis Logika Yunani).
Ibu Taimiyah menggunakan hadis-hadis yang tidak sahih dan penafsiran keliru dari ayat-ayat al-Quran untuk membenarkan klaim-klaimnya. Tokoh-tokoh radikal seperti, Osama bin Laden, Ayman al-Zawahiri, dan Abu Musab al-Zarqawi menggunakan pandangan-pandangan Ibnu Taimiyah untuk menjustifikasi aksi-aksi teror mereka. Barat juga memanfaatkan mereka sebagai alat untuk menyerang Muslim dan mengesankan Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme. Ibnu Taimiyah bahkan menggolongkan pihak lain sebagai kafir jika memiliki penafsiran yang berbeda dengan pemahamannya dan menghalalkan darah mereka.
Kelompok Wahabi sebagai pengikut Ibnu Taimiyah mengadopsi pemikiran-pemikiran radikal dan melegalkan kekerasan terhadap kelompok lain. Wahabi hingga sekarang telah membantai manusia-manusia tak berdosa hanya karena tidak sejalan dengan pemahaman ekstrim mereka. Kelompok radikal ini sampai sekarang masih menebar maut di berbagai negara Islam.
Ibnu Taimiyah juga menolak argumentasi-argumentasi akal dan ijtihad. Dia sama sekali tidak menyisakan ruang untuk mengutarakan pandangan terkait kebutuhan-kebutuhan umat Islam di era modern. Padahal, rentang waktu antara kita dan para sahabat dan bahkan Ibnu Taimiyah sendiri sangat jauh dan kebutuhan-kebutuhan masa kini berbeda dengan tempo dulu. Pada dasarnya, Ibnu Taimiyah menafikan semua simbol dan fenomena kehidupan masa kini. Dengan kata lain, Muslim tidak dibenarkan untuk memanfaatkan penemuan atau produk pemikiran non-Muslim sekalipun itu menguntungkan umat Islam. Sementara Rasul Saw mewanti-wanti umat Islam untuk menuntut ilmu pengetahuan bahkan sampai ke negeri Cina.
Alhasil, Ibnu Taimiyah dengan fanatisme ekstrim yang dianutnya, telah menutup jalan bagi kemajuan umat Islam dan dari sisi lain, juga menyebarluaskan perselisihan dan kekerasan di tengah mereka. Sementara menyangkut hubungan umat Islam dengan pengikut agama lain, Ibnu Taimiyah juga melegalkan kekerasan atas non-Muslim dan menyeru untuk menyakiti mereka. Dia berkata, "Beberapa ulama menukil dari Nabi Saw bahwa setiap orang yang menyakiti non-Muslim, maka ia telah menyakitiku, ucapan ini adalah sebuah kebohongan dan sama sekali tidak otentik." (IRIB Indonesia)
Pada bagian pertama, kita telah mengkaji pemikiran Salafi ekstrim dan menyimpulkan bahwa mereka menunggangi gerakan Kebangkitan Islam untuk menyebarluaskan faham-faham Salafi di tengah umat Islam. Pemikiran-pemikiran sesat itu dalam kebanyakan kasus telah menciptakan permusuhan dan kedengkian di antara mazhab-mazhab Islam.
Dalam etika politik baru, Salafi adalah kelompok yang memahami teks-teks agama secara literal dan kaku. Salafi ekstrim tidak meyakini konsep ijtihad dan pelibatan akal untuk menemukan dasar hukum atas masalah-masalah kontemporer. Misalnya saja, beberapa waktu lalu seseorang di Arab Saudi bertanya tentang hukum membawakan bunga untuk menjenguk orang sakit. Kemudian seorang ulama Salafi menjawab bahwa kami tidak menemukan hal seperti itu dalam riwayat dan hadis Nabi Saw, oleh karena itu pertebuatan tersebut adalah haram dan bidah.
Saat ini, ada banyak perbuatan yang dinilai baik oleh masyarakat dunia dan tentu saja al-Quran dan hadis tidak secara jelas menyinggung masalah itu, namun boleh tidaknya kebiasaan baik itu bisa dibuktikan dengan melihat sejarah perjalanan kehidupan para manusia suci plus sedikit menyelami teks-teks agama dengan menggunakan akal sehat. Kitab suci al-Quran, hadis Nabi Saw dan Ahlul Bait as sangat menekankan manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya. Sayangnya, kelompok Salafi dengan pemahaman yang dangkal dan kaku, tidak hanya menyerang non-Muslim, tapi juga mengkafirkan mazhab-mazhab Islam.
Kelompok Salafi juga terbagi ke dalam beberapa sempalan. Salah satu alasan terpecahnya pemikiran Salafi adalah perbedaan beberapa prinsip dasar di antara sesama mereka. Misalnya saja, Wahabi sangat menekankan riwayat baik itu shahih atau tidak, sebagai sumber pengetahuan dan landasan keyakinan mereka. Sementara kelompok lain Salafi tidak begitu menaruh perhatian pada riwayat dan secara langsung merujuk pada al-Quran. Atau contoh lain adalah kelompok Wahabi menentang keras tasawuf, sementara sekte Salafi Deobandi di India sangat komitmen dengan dua prinsip dasar tasawuf yaitu tarekat dan syariat. Salah satu perbedaan lain dapat ditemukan pada generasi baru Wahabi atau yang dikenal dengan Neo-Wahabisme. Sekte ini menolak pembunuhan dan pengkafiran dan tidak ada jalan lain kecuali menerima argumentasi akal.
Kita juga menemukan bahwa terkadang dua gerakan Salafi memiliki kemiripan dari segi akidah dan bahkan sikap-sikap politik, akan tetapi mereka berbeda dalam metode dan manhaj. Sebagai contoh, Jamiat Ulama Islam di Pakistan menggunakan jalur diplomatik untuk mencapai tujuan-tujuannya dan berusaha berpartisipasi aktif di kancah politik serta memperjuangkan cita-citanya melalui jalur politik. Namun, Sipah-e-Sahaba Pakistan mengadopsi metode teror dan kekerasan untuk memenuhi ambisi-ambisinya. Atau gerakan Neo-Wahabisme lebih memilih metode dakwah untuk memperluas pengaruhnya, tetapi gerakan-gerakan ekstrim tetap mengedepankan metode kekerasan dan membantu kelompok-kelompok teroris.
Menarik untuk diketahui bahwa perbedaan pandangan di tengah Salafiyah telah mendorong setiap sekte Salafi untuk mengambil kebijakan dan sikap yang berbeda dalam politik. Dari segi politik, Salafi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu, Salafi Negara dan Salafi Takfiri. Pada dasarnya, perbedaan pandangan mereka terletak pada boleh tidaknya melakukan revolusi dan menggulingkan pemerintah-pemerintah tiran. Salafi Negara berpendapat bahwa penguasa di sebuah negara wajib ditaati secara syariat dan dia adalah pemimpin umat Islam. Hal ini terlepas dari bagaimana ia memperoleh kekuasaan dan selama belum menampakkan kekafirannya secara terang-terangan.
Salafi Negara menyatakan bahwa jika penguasa negara melanggar syariat Islam, maka warga dan ulama hanya berkewajiban menjalankan amar makruf secara lisan dan tidak dibenarkan menentang penguasa atau melancarkan revolusi. Negara-negara dengan sistem monarki mutlak di kawasan Teluk Persia mendukung model Salafi seperti ini sehingga para raja juga mendapatkan legalitas dari mereka dan terbebas dari ancaman revolusi. Dari Salafi Negara muncul sebuah sekte baru dengan nama Neo-Salafis yang dipimpin oleh Muhammad Nasiruddin al-Albani.
Rezim-rezim despotik telah mengubah gerakan pemikiran itu menjadi faham konservatif dan memanfaatkan mereka untuk melawan pertumbuhan Salafi Takfiri dan para penentang penguasa. Kelompok Neo-Salafis sebagaimana Salafi lainnya, menyerukan kembali kepada ajaran Islam yang terbebas dari bidah modern dan kuno. Namun poin penting faham ini adalah mengharamkan aktivitas politik dan jihad secara kolektif dan terorganisir. Neo-Salafis meyakini bahwa pendidikan dan pensucian masyarakat pada akhirnya akan berujung pada terbentuknya pemerintahan Islam, tanpa harus melawan rezim penguasa atau menyangsikan legalitas kebijakannya. Mereka dikenal dengan slogan populernya yaitu "Berpolitik adalah meninggalkan politik."
Sekte lain kelompok Salafi adalah Salafi Takfiri, yang memiliki perbedaan keyakinan dengan Salafi Negara. Gerakan Salafi Takfiri adalah kelompok yang menuduh para penentang mereka sebagai kafir dan keluar dari Islam. Menurut dasar pemikiran mereka, ada konsekuensi antara iman dan amal. Dengan kata lain, jika seseorang beriman kepada Allah Swt dan Islam, lalu melakukan dosa besar, maka ia telah keluar dari Islam dan menjadi kafir. Dalam sejarah Islam, satu-satunya sekte yang memiliki keyakinan seperti itu adalah kelompok Khawarij.
Keyakinan ini memungkinkan kelompok Wahabi untuk membenarkan penggunaan kekerasan terhadap sesama Muslim dan melabelkan penentangnya sebagai orang musyrik dan menghalalkan darah mereka. Gerakan Wahabi akan memberi label kafir kepada orang-orang yang tidak sepaham dan tidak meyakini pemikiran mereka. Lembaran sejarah Wahabi dipenuhi oleh pembunuhan dan pembantaian Muslim oleh para pengikut sekte itu hanya karena tidak sepaham dengan mereka.
Kelompok Takfiri dengan mudah menyesatkan dan mengkafirkan seseorang atau sekelompok Muslim tanpa bukti yang kuat. Sepanjang sejarah, kelompok Wahabi aktif mengobarkan perang terhadap umat Islam. Doktor Ali Rabii, salah seorang syeikh Wahabi baru-baru ini menyerukan pembantaian di Suriah. Dikatakannya, "Kami bangga membunuh anak-anak di Suriah dan Irak." Dia bahkan menekankan bahwa membunuh anak-anak ini adalah sebuah perang suci. "Amerika Serikat sangat bangga apabila serdadu mereka berhasil membunuh puluhan anak kecil. Lalu, mengapa kita tidak berbangga diri dengan membunuh anak-anak Syiah."
Kelompok Wahabi dan para pendukungnya bahkan merusak pekuburan Baqi, tempat pemakaman para Imam Syiah dan banyak tokoh besar Islam. Di pekuburan Baqi, ada makam Imam Hasan Mujtaba as, Imam Ali Zainal Abidin as, Imam Muhammad Baqir as dan Imam Jakfar Shadiq as. Aksi perusasakan Wahabi ini sangat melukai umat Islam, terutama kaum Syiah. Selain merusak kuburan para Imam Syiah, mereka juga meratakan makam Abdullah dan Aminah as, ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw. Perlu diketahui bahwa berkuasanya kelompok Wahabi di Arab saudi merupakan peristiwa paling buruk yang terjadi dalam sejarah Islam di abad 14 Hijriah.
Di Irak, kelompok Wahabi dan Takfiri juga melakukan pembantaian luas atas umat Islam. Hingga kini, ratusan warga Syiah Irak tewas dibantai oleh teroris Wahabi dan Takfiri. Pada tahun 2007, bom mobil di kota Amarly menewaskan 200 orang dan melukai 300 lainnya. Kelompok Wahabi dan Takfiri di Irak beraktivitas di bawah organisasi yang mereka sebut Lembaga Pemerintah Islam Irak. Aktivitas tersebut dimulai sejak pendudukan Amerika Serikat atas negara kaya minyak itu. (IRIB Indonesia)
Ayatullah Mojtaba Tehrani menjelaskan hadis tersebut dan mengatakan, "Di antara penyakit jiwa manusia yang bahkan mendapat kecaman lebih buruk dari kekufuran adalah kemunafikan. Hal tersebut terkadang berkaitan dengan makhluk, contohnya seperti munafik di hadapan orang lain, secara lahiriyah berteman namun dalam hatinya dia bermusuhan. Terkadang kemunafikan itu berkaitan dengan khaliq (Sang Pencipta), yakni beramal munafik di hadapan Allah Swt untuk mengeruk keuntungan dari makhluk."
"Imam Jawad as dalam riwayat ini memperingatkan agar kalian jangan sampai menjadi orang yang secara lahiriyah mencintai Allah Swt, orang yang beragama, beriman dan baik, akan tetapi secara batin dan jauh dari pandangan orang lain, memusuhi-Nya. Dengan kata lain, di depan masyarakat kalian bersikap sangat taat agama namun di balik itu kalian melanggar syariat. Pelanggaran terhadap perintah Allah Swt adalah permusuhan terhadap-Nya. Jangan sampai kalian menjadi munafik karena orang seperti itu adalah manusia yang terburuk."
"Orang munafik lebih buruk dari orang kafir, karena orang kafir tidak akan langsung dimasukkan ke neraka jahanam. Sebagian orang kafir adalah mustadhafin. Yang artinya seruan kebenaran Islam tidak sampai kepada mereka. Bisa jadi sudah ada seruan namun tidak ada yang menjelaskan kepada mereka. Dalam riwayat disebutkan, ketika di ambang ajal, kebenaran akan ditunjukkan kepada mereka (kafir), jika mereka menerima, maka imbalannya adalah sorga. Akan tetapi jika tidak, maka terbukti bahwa sejak awal dia adalah musuh Allah, dan oleh karena itu jalannya adalah neraka jahanam."
"Adapun munafik tidak seperti itu, azab mereka akan lebih pedih daripada kaum kufar. Ayat-ayat al-Quran juga menyebutkan kecaman dan kutukan terhadap orang-orang munafik. Dalam al-Quran disebutkan kata munafiq, munafiqin dan munafiqat, semuanya ada. Akan tetapi terkait orang kafir, yang ada hanya kata kafir, akan tetapi tidak disebutkan kafirin dan kafira. Kita harus berhati-hati."
Rahbar Rilis Statemen Khusus Menyangkut Penistaan Anti-Islam
Ayatullah Khamenei merilis pesan pada hari Kamis (13/9) tekait langkah anti-Islam. Pesan lengkap beliau sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Bangsa Iran yang mulia, umat Islam yang besar
Tangan kotor musuh-musuh Islam sekali lagi menyingkap dendamnya yang mengakar dengan menistakan Nabi Besar [Mohammad] (Saw) dan dengan langkah gila dan tercela, sekelompok jahat Zionis menunjukkan kemarahan atas sinar Islam dan al-Quran yang terus berkilau di dunia saat ini.
Terkait cela agen kejahatan dan dosa besar ini, cukup dengan mengatakan bahwa mereka telah menargetkan sosok paling suci dan bercahaya di antara seluruh kesucian dunia ini dengan omong kosong menjijikkan mereka. Di balik gerakan jahat ini, terdapat politik konfrontatif Zionisme dan Amerika Seriakt serta para penguasa kekuatan imperialism dunia yang, dengan anggapan batilnya mereka ingin menurunkan posisi nilai-nilai sakral islami dari mata generasi-generasi muda di dunia Islam dan memadamkan sentimen keagamaan mereka.
Jika mereka tidak mendukung lingkaran dari rantai jahat sebelumnya yaitu Salman Rushdi dan karikaturis Denmark serta pastor-pastor Amerika pembakar al-Quran, dan jika mereka tidak memesan puluhan film anti-Islam perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan para kapitalis Zionis, maka sekarang tidak akan sampai dosa besar dan tidak mungkin terampuni ini terjadi.
Tersangka utama dari kejahatan ini adalah Zionisme dan pemerintah Amerika Serikat. Jika para politisi Amerika jujur dalam mengklaim ketidakterlibatan mereka [dalam produksi film ini], maka mereka harus menindak para pelaku kejahatan mengerikan ini dan pendukung finansial mereka, yang telah melukai hati bangsa-bangsa Muslim dunia, dengan hukuman yang setara dengan kejahatan tersebut.
Saudara dan saudari Muslim di seluruh dunia juga harus mengetahui bahwa langkah putus asa musuh-musuh di hadapan Kebangkitan Islam, adalah indikasi besar dan pentingnya kebangkitan tersebut membuktikan pertumbuhannya yang terus meningkat, dan Allah adalah pemenang dalam urusan-Nya.
Sayid Ali Khamenei
September 13, 2012
Fars News (13/9) melaporkan, Youtube bersikeras mempertahankan file film kontroversial yang diunduh penggunanya yang telah memantik amarah umat Islam di dunia. Youtube hanya membatasi akses klip berdurasi 14 menit itu dari Mesir dan Libya.
Menurut Associated Press, setelah keputusan Youtube itu, para pengakses dari Mesir dan Libya tidak akan dapat lagi melihat klip tersebut, khususnya Kedutaan Besar Amerika Serika di dua negara itu sedang menjadi sasaran demonstrasi warga. (IRIB)
Pemikiran Salafi dan Ancaman Perpecahan Umat (Bagian Pertama)
Gerakan Kebangkitan Islam dan transformasi satu dekade lalu di negara-negara Islam muncul sebagai akibat dari aktifnya faksi-faksi politik dan aliran pemikiran. Akan tetapi, beberapa gerakan dan pemikiran itu menyimpang jauh dari ajaran-ajaran murni Islam, seperti gerakan Salafi. Setelah wafatnya Rasulullah Saw, sebagian warga dan sahabat memilih mengabaikan wasiat Nabi tentang kepemimpinan Ali bin Abi Thalib as atas umat Islam dan hanya sedikit yang menjalankan wasiat tersebut. Penyimpangan itu telah menelurkan berbagai macam mazhab dan sekte dalam Islam dan setiap kelompok juga menyusun sekumpulan prinsip pemikiran dan keyakinan sebagai dasar ajarannya.
Ada banyak mazhab dan sekte yang terbentuk di tengah umat Islam dalam 14 abad setelah pengutusan Rasul Saw. Satu-satunya karakteristik mazhab-mazhab tersebut adalah mengklaim dirinya sebagai pengikut Nabi dan kitab suci al-Quran. Namun realitanya, keyakinan-keyakinan mazhab itu tidak sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasul Saw. Meskipun mazhab-mazhab itu mengaku menghidupkan sunnah Nabi Saw, tapi dengan merujuk pada sunnah hakiki utusan Allah Swt ini, kita akan dikejutkan dengan sebuah fakta bahwa ajaran-ajaran Rasul Saw berbeda jauh dengan klaim sebagian kelompok Muslim. Gerakan Salafi termasuk salah satu kelompok tersebut.
Pada masa sekarang tidak ada definisi yang jelas tentang Salafisme. Istilah Salafi dan gerakan Salafi kadang dipakai untuk definisi yang lebih luas dan mencakup semua pengikut Ahlu Sunnah. Mereka menilai sejarah Salafi kembali pada era kemunculan Islam dan setiap orang yang memiliki pandangan radikal akan dianggap sebagai penganut sekte Salafi. Sebagian lain menganggap Salafi sama dengan kelompok Wahabi dan gerakan Salafi dinilai identik dengan Wahabisme. Di kalangan politikus dan media Barat, gerakan-gerakan Sunni yang menyerang Barat dianggap sebagai kelompok Salafi. Barat berusaha menempatkan mazhab-mazhab Islam yang menentang mereka sebagai kelompok Salafi sehingga bisa dengan mudah melancarkan propaganda miring dan menyerang mereka.
Pada dasarnya, baik Salafi maupun Wahabi adalah sama, mereka sama-sama mengikuti ajaran yang dibawa oleh Muhammad ibn Abdul Wahab ibn Sulaiman an-Najdi. Ajaran mereka sebagian besarnya merujuk pada tokoh-tokoh yang memang kontroversial, seperti: Ibnu Taimiyah, Ibnu Abdul Wahab, Nashirudin al-Albani, Ibnu Utsaimin, Ibnu Baz, dan lain-lain baik dalam pendapat masalah akidah, manhaj, perilaku, maupun sikap. Sehingga dampaknya sering terjadi perpecahan, permusuhan, kedengkian, saling mengkafirkan, menjatuhkan, bahkan saling membunuh di antara umat Islam sendiri yang tidak sepaham dengan mereka.
Dunia Islam saat ini menghadapi ancaman-ancaman serius pada tingkat internal dan internasional. Salah satu ancaman itu adalah gerakan-gerakan radikal akidah yang dikenal sebagai kelompok Salafi. Penganut sekte Salafi berusaha memanfaatkan kondisi yang ada dan menutupi perbedaan prinsipilnya dengan mazhab-mazhab lain dengan mengusung slogan "musuh kolektif" bernama Syiah. Kelompok Salafi berupaya menampilkan keselarasan dirinya dengan para penentang mereka di tengah Ahlu Sunnah untuk melawan mazhab Syiah. Sebenarnya, gerakan Salafi hanya memanfaatkan mazhab dan sekte-sekte lain sebagai alat untuk menyerang Syiah.
Gerakan Salafi tidak hanya memiliki perbedaan fundamental dengan mazhab-mazhab fikih dan kalam Ahlu Sunnah, tapi di dalam Salafi sendiri juga terdapat banyak friksi dan kontradiksi. Hal ini telah mendorong perpecahan dan lahirnya sempalan-sempalan baru di dalam gerakan Salafi sendiri.
Istilah Salafi pada mulanya merujuk pada golongan yang menjalankan agama dengan mengambil teladan dari tiga generasi pertama Islam. Ketiga generasi ini dianggap sebagai contoh terbaik bagaimana Islam dipraktikkan. Akan tetapi, Salafiyah secara terminologi merujuk pada sebuah kelompok yang mengaku mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan, berdasarkan syariat yang ada pada generasi Nabi Saw dan para sahabat serta orang-orang setelahnya.
Pokok ajaran dari ideologi dasar Salafi adalah bahwa Islam telah sempurna dan selesai pada masa Nabi Saw dan para sahabatnya, oleh karena itu tidak diperlukan lagi inovasi dan ijtihad untuk menjawab tantangan zaman. Paham ideologi Salafi berusaha untuk menghidupkan kembali praktik Islam yang diklaim lebih mirip dengan masa Nabi Saw pertama kali berdakwah. Salafisme juga telah digambarkan sebagai sebuah versi sederhana kelompok Islam, dimana penganutnya mengikuti beberapa perintah dan ajaran.
Mereka meyakini bahwa akidah Islam harus disampaikan sebagaimana yang telah dijelaskan pada masa sahabat dan tabiin. Akidah Islam harus diadopsi dari al-Quran dan Sunnah, sementara para ulama tidak boleh memaparkan argumentasi-argumentasi yang bukan dari al-Quran. Dalam pemikiran Salafiyah, metode akal dan logika sama sekali tidak diakui dan satu-satunya argumentasi untuk membenarkan akidah-akidahnya adalah mengadopsi sebagian ayat dan riwayat yang sesuai dengan pandangan mereka. Akan tetapi, Salafiyah menganggap ucapan dan tindak tanduk seluruh sahabat dan tabiin baik yang saleh maupun tidak, sebagai timbangan perilaku mereka.
Salah satu tokoh Salafi adalah Ibnu Taimiyah. Dia berpendapat bahwa tiga generasi pertama Islam, yaitu sahabat, kemudian tabiin yaitu generasi yang mengenal langsung para sahabat Nabi, dan tabi tabiin yaitu generasi yang mengenal langsung para tabiin, adalah contoh terbaik untuk kehidupan Islam. Ibnu Taimiyahmenentang logika secara sengit dengan mengarang buku "Fashihatu ahlil Iman fi Raddi al-Mantiqil Yunani" (Ketangkasan Pendukung Keimanan Menangkis Logika Yunani).
Ibu Taimiyah menggunakan hadis-hadis yang tidak sahih dan penafsiran keliru dari ayat-ayat al-Quran untuk membenarkan klaim-klaimnya. Tokoh-tokoh radikal seperti, Osama bin Laden, Ayman al-Zawahiri, dan Abu Musab al-Zarqawi menggunakan pandangan-pandangan Ibnu Taimiyah untuk menjustifikasi aksi-aksi teror mereka. Barat juga memanfaatkan mereka sebagai alat untuk menyerang Muslim dan mengesankan Islam sebagai agama kekerasan dan terorisme. Ibnu Taimiyah bahkan menggolongkan pihak lain sebagai kafir jika memiliki penafsiran yang berbeda dengan pemahamannya dan menghalalkan darah mereka.
Kelompok Wahabi sebagai pengikut Ibnu Taimiyah mengadopsi pemikiran-pemikiran radikal dan melegalkan kekerasan terhadap kelompok lain. Wahabi hingga sekarang telah membantai manusia-manusia tak berdosa hanya karena tidak sejalan dengan pemahaman ekstrim mereka. Kelompok radikal ini sampai sekarang masih menebar maut di berbagai negara Islam.
Ibnu Taimiyah juga menolak argumentasi-argumentasi akal dan ijtihad. Dia sama sekali tidak menyisakan ruang untuk mengutarakan pandangan terkait kebutuhan-kebutuhan umat Islam di era modern. Padahal, rentang waktu antara kita dan para sahabat dan bahkan Ibnu Taimiyah sendiri sangat jauh dan kebutuhan-kebutuhan masa kini berbeda dengan tempo dulu. Pada dasarnya, Ibnu Taimiyah menafikan semua simbol dan fenomena kehidupan masa kini. Dengan kata lain, Muslim tidak dibenarkan untuk memanfaatkan penemuan atau produk pemikiran non-Muslim sekalipun itu menguntungkan umat Islam. Sementara Rasul Saw mewanti-wanti umat Islam untuk menuntut ilmu pengetahuan bahkan sampai ke negeri Cina.
Alhasil, Ibnu Taimiyah dengan fanatisme ekstrim yang dianutnya, telah menutup jalan bagi kemajuan umat Islam dan dari sisi lain, juga menyebarluaskan perselisihan dan kekerasan di tengah mereka. Sementara menyangkut hubungan umat Islam dengan pengikut agama lain, Ibnu Taimiyah juga melegalkan kekerasan atas non-Muslim dan menyeru untuk menyakiti mereka. Dia berkata, "Beberapa ulama menukil dari Nabi Saw bahwa setiap orang yang menyakiti non-Muslim, maka ia telah menyakitiku, ucapan ini adalah sebuah kebohongan dan sama sekali tidak otentik." (IRIB Indonesia)
Pada bagian pertama, kita telah mengkaji pemikiran Salafi ekstrim dan menyimpulkan bahwa mereka menunggangi gerakan Kebangkitan Islam untuk menyebarluaskan faham-faham Salafi di tengah umat Islam. Pemikiran-pemikiran sesat itu dalam kebanyakan kasus telah menciptakan permusuhan dan kedengkian di antara mazhab-mazhab Islam.
Dalam etika politik baru, Salafi adalah kelompok yang memahami teks-teks agama secara literal dan kaku. Salafi ekstrim tidak meyakini konsep ijtihad dan pelibatan akal untuk menemukan dasar hukum atas masalah-masalah kontemporer. Misalnya saja, beberapa waktu lalu seseorang di Arab Saudi bertanya tentang hukum membawakan bunga untuk menjenguk orang sakit. Kemudian seorang ulama Salafi menjawab bahwa kami tidak menemukan hal seperti itu dalam riwayat dan hadis Nabi Saw, oleh karena itu pertebuatan tersebut adalah haram dan bidah.
Saat ini, ada banyak perbuatan yang dinilai baik oleh masyarakat dunia dan tentu saja al-Quran dan hadis tidak secara jelas menyinggung masalah itu, namun boleh tidaknya kebiasaan baik itu bisa dibuktikan dengan melihat sejarah perjalanan kehidupan para manusia suci plus sedikit menyelami teks-teks agama dengan menggunakan akal sehat. Kitab suci al-Quran, hadis Nabi Saw dan Ahlul Bait as sangat menekankan manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya. Sayangnya, kelompok Salafi dengan pemahaman yang dangkal dan kaku, tidak hanya menyerang non-Muslim, tapi juga mengkafirkan mazhab-mazhab Islam.
Kelompok Salafi juga terbagi ke dalam beberapa sempalan. Salah satu alasan terpecahnya pemikiran Salafi adalah perbedaan beberapa prinsip dasar di antara sesama mereka. Misalnya saja, Wahabi sangat menekankan riwayat baik itu shahih atau tidak, sebagai sumber pengetahuan dan landasan keyakinan mereka. Sementara kelompok lain Salafi tidak begitu menaruh perhatian pada riwayat dan secara langsung merujuk pada al-Quran. Atau contoh lain adalah kelompok Wahabi menentang keras tasawuf, sementara sekte Salafi Deobandi di India sangat komitmen dengan dua prinsip dasar tasawuf yaitu tarekat dan syariat. Salah satu perbedaan lain dapat ditemukan pada generasi baru Wahabi atau yang dikenal dengan Neo-Wahabisme. Sekte ini menolak pembunuhan dan pengkafiran dan tidak ada jalan lain kecuali menerima argumentasi akal.
Kita juga menemukan bahwa terkadang dua gerakan Salafi memiliki kemiripan dari segi akidah dan bahkan sikap-sikap politik, akan tetapi mereka berbeda dalam metode dan manhaj. Sebagai contoh, Jamiat Ulama Islam di Pakistan menggunakan jalur diplomatik untuk mencapai tujuan-tujuannya dan berusaha berpartisipasi aktif di kancah politik serta memperjuangkan cita-citanya melalui jalur politik. Namun, Sipah-e-Sahaba Pakistan mengadopsi metode teror dan kekerasan untuk memenuhi ambisi-ambisinya. Atau gerakan Neo-Wahabisme lebih memilih metode dakwah untuk memperluas pengaruhnya, tetapi gerakan-gerakan ekstrim tetap mengedepankan metode kekerasan dan membantu kelompok-kelompok teroris.
Menarik untuk diketahui bahwa perbedaan pandangan di tengah Salafiyah telah mendorong setiap sekte Salafi untuk mengambil kebijakan dan sikap yang berbeda dalam politik. Dari segi politik, Salafi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu, Salafi Negara dan Salafi Takfiri. Pada dasarnya, perbedaan pandangan mereka terletak pada boleh tidaknya melakukan revolusi dan menggulingkan pemerintah-pemerintah tiran. Salafi Negara berpendapat bahwa penguasa di sebuah negara wajib ditaati secara syariat dan dia adalah pemimpin umat Islam. Hal ini terlepas dari bagaimana ia memperoleh kekuasaan dan selama belum menampakkan kekafirannya secara terang-terangan.
Salafi Negara menyatakan bahwa jika penguasa negara melanggar syariat Islam, maka warga dan ulama hanya berkewajiban menjalankan amar makruf secara lisan dan tidak dibenarkan menentang penguasa atau melancarkan revolusi. Negara-negara dengan sistem monarki mutlak di kawasan Teluk Persia mendukung model Salafi seperti ini sehingga para raja juga mendapatkan legalitas dari mereka dan terbebas dari ancaman revolusi. Dari Salafi Negara muncul sebuah sekte baru dengan nama Neo-Salafis yang dipimpin oleh Muhammad Nasiruddin al-Albani.
Rezim-rezim despotik telah mengubah gerakan pemikiran itu menjadi faham konservatif dan memanfaatkan mereka untuk melawan pertumbuhan Salafi Takfiri dan para penentang penguasa. Kelompok Neo-Salafis sebagaimana Salafi lainnya, menyerukan kembali kepada ajaran Islam yang terbebas dari bidah modern dan kuno. Namun poin penting faham ini adalah mengharamkan aktivitas politik dan jihad secara kolektif dan terorganisir. Neo-Salafis meyakini bahwa pendidikan dan pensucian masyarakat pada akhirnya akan berujung pada terbentuknya pemerintahan Islam, tanpa harus melawan rezim penguasa atau menyangsikan legalitas kebijakannya. Mereka dikenal dengan slogan populernya yaitu "Berpolitik adalah meninggalkan politik."
Sekte lain kelompok Salafi adalah Salafi Takfiri, yang memiliki perbedaan keyakinan dengan Salafi Negara. Gerakan Salafi Takfiri adalah kelompok yang menuduh para penentang mereka sebagai kafir dan keluar dari Islam. Menurut dasar pemikiran mereka, ada konsekuensi antara iman dan amal. Dengan kata lain, jika seseorang beriman kepada Allah Swt dan Islam, lalu melakukan dosa besar, maka ia telah keluar dari Islam dan menjadi kafir. Dalam sejarah Islam, satu-satunya sekte yang memiliki keyakinan seperti itu adalah kelompok Khawarij.
Keyakinan ini memungkinkan kelompok Wahabi untuk membenarkan penggunaan kekerasan terhadap sesama Muslim dan melabelkan penentangnya sebagai orang musyrik dan menghalalkan darah mereka. Gerakan Wahabi akan memberi label kafir kepada orang-orang yang tidak sepaham dan tidak meyakini pemikiran mereka. Lembaran sejarah Wahabi dipenuhi oleh pembunuhan dan pembantaian Muslim oleh para pengikut sekte itu hanya karena tidak sepaham dengan mereka.
Kelompok Takfiri dengan mudah menyesatkan dan mengkafirkan seseorang atau sekelompok Muslim tanpa bukti yang kuat. Sepanjang sejarah, kelompok Wahabi aktif mengobarkan perang terhadap umat Islam. Doktor Ali Rabii, salah seorang syeikh Wahabi baru-baru ini menyerukan pembantaian di Suriah. Dikatakannya, "Kami bangga membunuh anak-anak di Suriah dan Irak." Dia bahkan menekankan bahwa membunuh anak-anak ini adalah sebuah perang suci. "Amerika Serikat sangat bangga apabila serdadu mereka berhasil membunuh puluhan anak kecil. Lalu, mengapa kita tidak berbangga diri dengan membunuh anak-anak Syiah."
Kelompok Wahabi dan para pendukungnya bahkan merusak pekuburan Baqi, tempat pemakaman para Imam Syiah dan banyak tokoh besar Islam. Di pekuburan Baqi, ada makam Imam Hasan Mujtaba as, Imam Ali Zainal Abidin as, Imam Muhammad Baqir as dan Imam Jakfar Shadiq as. Aksi perusasakan Wahabi ini sangat melukai umat Islam, terutama kaum Syiah. Selain merusak kuburan para Imam Syiah, mereka juga meratakan makam Abdullah dan Aminah as, ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw. Perlu diketahui bahwa berkuasanya kelompok Wahabi di Arab saudi merupakan peristiwa paling buruk yang terjadi dalam sejarah Islam di abad 14 Hijriah.
Di Irak, kelompok Wahabi dan Takfiri juga melakukan pembantaian luas atas umat Islam. Hingga kini, ratusan warga Syiah Irak tewas dibantai oleh teroris Wahabi dan Takfiri. Pada tahun 2007, bom mobil di kota Amarly menewaskan 200 orang dan melukai 300 lainnya. Kelompok Wahabi dan Takfiri di Irak beraktivitas di bawah organisasi yang mereka sebut Lembaga Pemerintah Islam Irak. Aktivitas tersebut dimulai sejak pendudukan Amerika Serikat atas negara kaya minyak itu. (IRIB Indonesia)
Sertifikasi Ulama, Gagasan atau Angan-angan
Tidak
ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba ada gelegar usulan agar ustadz
atau alim ulama yang berprofesi sebagai penceramah agama disertifikasi.
Apakah maraknya ledakan bom yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang itu yang menjadi ide dasar sertifikasi ulama. "Ide ini harus ditolak, karena lebih Orde Baru daripada Orde Baru," ujar Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi usai menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-56 Universitas Hasanuddin di Makassar, Senin, 10 September 2012.
Pendapat senada disampaikan Ustadz Syuhada Bahri, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Menurutnya, ulama atau ustadz tak perlu disertifikasi karena sertifikasi itu sesungguhnya sudah ada secara alamiah.
Sebagai contoh, bila seorang santri - calon ulama- ingin memperdalam ilmu seusai lulus dari sebuah pondok pesantren, maka sang kyiai akan memintanya mengaji lagi ke pesantren lain yang mumpuni di bidang fikih, tafsir, atau ilmu lainnya. "Nah, ini sebetulnya sertifikasi secara alamiah. Ide BNPT itu tendesius" ujarnya kepada Tempo, Selasa, 11 Sepember 2012, melalui telepon.
Ustadz Syuhada menambahkan, bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah tentang kemerdekaan negeri ini. Indonesia merdeka merupakan jasa besar dari para alim ulama yang tergabung ke dalam Laskar Hisbullah dan Sabilillah. "Mereka bahu membahu mengusir penjajah dari bumi Nusantara," katanya. Saat itu, jelasnya, TNI belum ada. "Yang menyelamatkan negeri ini adalah para ulama dengan doanya, termasuk ketika mereka menghadapi kaum komunis."
Ulama itu orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan pandai menempatkan diri, kapan dia bersikap keras dan kapan saatnya lunak. "Meminjam istilah kyai di Jawa Timur, ulama itu seperti bambu, kalau untuk alat memikul dia harus keras sedangkan bila digunakan untuk tali pengikat maka dia mesti lentur. Mereka (BNPT) sangat tidak paham pengertian ulama," kritik Ustadz Syuhada terhadap keberadaan BNPT.
Sebelumnya beredar kabar bahwa BNPT telah menggelontorkan ide agar para ulama atau utadz di Indonesia perlu mengantongi sertifikat sebagai ulama seperti yang ada Malaysia, Arab Saudi, atau Singapura. Ide ini, jelas kepala BNPT Ansyaad Mbai, memang pernah dilontarkan oleh Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan idris.
Namun kabar tersebut cepat dibantah oleh Ansyaad Mbai. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengusulkan adanya sertifikasi ulama di Indonesia. "Tidak benar ada sertifikasi terhadap ulama," bantahnya di depan wartawan, Senin, 10 September 2012. Ansyaad menduga ada pihak tertentu yang sengaja memelintir ucapannya termasuk soal terorisme. Ia justru meminta bantuan ulama untuk menjalankan program deradikalisasi atau meluruskan paham radikal yang beredar di masyarakat.
Namun demikian gagasan BNPT terlanjur ditanggapi antipati oleh sejumlah kalangan, terutama dari pondok pesantren dan kelompok penggiat hak asasi manusia. Bahkan seorang ulama di Jawa Timur siap mengerahkan santrinya untuk melawan BNPT bila benar ingin mensertifikasi ulama.
Mahfud mengatakan, di zaman Orde Baru, ustad disertifikasi saat ingin melakukan khutbah salat Jumat dan hari raya. Jika saat ini ustad juga disertifikasi, maka sangat berlebihan. "Ini hanya untuk menekan masyarakat, bukan untuk membina masyarakat. Akan kita lawan," ujarnya. Menurutnya, setiap pribadi muslim yang mengerti ayat diwajibkan menyampaikannya kepada siapapun. "Bila ada pelarangan terhadap penyampaian ayat,maka hal itu melanggar hak asasi manusia, harus dilawan."
Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menyatakan dia tidak setuju dengan adanya usulan sertifikasi ustad yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
"Saya sangat tidak setuju. Itu sangat berbahaya. Yang boleh mensertifikasi ustad hanyalah ustad itu sendiri. Tidak boleh aparat keamanan," kata Mahfud usai menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-56 Universitas Hasanuddin di Makassar, Senin, 10 September 2012.
Menurut Mahfud, di dalam agama (Islam) ada perintah bahwa setiap orang yang mengerti (agama) walau satu ayat harus menjadi ustad, harus berdakwah. "Lalu kalau disertifikasi, semua umat Islam yang mengerti ayat harus disertifikasi. Ini sangat berbahaya sebab suatu saat bisa dipolitisasi oleh tangan orang yang salah. Ini justru lebih Orde Baru daripada Orde Baru," katanya.
Mahfud mengatakan, di zaman Orde Baru, ustad disertifikasi saat ingin melakukan khutbah salat Jumat dan hari raya. Jika saat ini ustad juga disertifikasi, maka sangat berlebihan. "Ini hanya untuk menekan masyarakat, bukan untuk membina masyarakat. Akan kita lawan," ujarnya.
Sebelumnya BNPT mengusulkan adanya sertifikasi untuk para ustad dengan mengambil contoh kebijakan yang dilakukan negara Malaysia dan Arab Saudi. Menurut Mahmud, jika usulan ini diundangkan, maka setiap orang yang mau berbicara dan berdakwah tidak akan dibolehkan. "Ini adalah pelanggaran HAM," katanya. Jikalau pun usulan ini diundangkan, kata dia, maka boleh jadi undang-undang ini akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi.
"Saya tidak setuju karena ustad akan diidentikan dengan teroris. Persoalan ustad yang terlibat terorisme adalah kasuistik. Ustad yang nasionalis lebih banyak ketimbang ustad yang terlibat teroris. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan oleh negara untuk memberantas terorisme," kata Mahfud. (IRIB Indonesia/Tempo)
Apakah maraknya ledakan bom yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang itu yang menjadi ide dasar sertifikasi ulama. "Ide ini harus ditolak, karena lebih Orde Baru daripada Orde Baru," ujar Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi usai menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-56 Universitas Hasanuddin di Makassar, Senin, 10 September 2012.
Pendapat senada disampaikan Ustadz Syuhada Bahri, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Menurutnya, ulama atau ustadz tak perlu disertifikasi karena sertifikasi itu sesungguhnya sudah ada secara alamiah.
Sebagai contoh, bila seorang santri - calon ulama- ingin memperdalam ilmu seusai lulus dari sebuah pondok pesantren, maka sang kyiai akan memintanya mengaji lagi ke pesantren lain yang mumpuni di bidang fikih, tafsir, atau ilmu lainnya. "Nah, ini sebetulnya sertifikasi secara alamiah. Ide BNPT itu tendesius" ujarnya kepada Tempo, Selasa, 11 Sepember 2012, melalui telepon.
Ustadz Syuhada menambahkan, bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah tentang kemerdekaan negeri ini. Indonesia merdeka merupakan jasa besar dari para alim ulama yang tergabung ke dalam Laskar Hisbullah dan Sabilillah. "Mereka bahu membahu mengusir penjajah dari bumi Nusantara," katanya. Saat itu, jelasnya, TNI belum ada. "Yang menyelamatkan negeri ini adalah para ulama dengan doanya, termasuk ketika mereka menghadapi kaum komunis."
Ulama itu orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan pandai menempatkan diri, kapan dia bersikap keras dan kapan saatnya lunak. "Meminjam istilah kyai di Jawa Timur, ulama itu seperti bambu, kalau untuk alat memikul dia harus keras sedangkan bila digunakan untuk tali pengikat maka dia mesti lentur. Mereka (BNPT) sangat tidak paham pengertian ulama," kritik Ustadz Syuhada terhadap keberadaan BNPT.
Sebelumnya beredar kabar bahwa BNPT telah menggelontorkan ide agar para ulama atau utadz di Indonesia perlu mengantongi sertifikat sebagai ulama seperti yang ada Malaysia, Arab Saudi, atau Singapura. Ide ini, jelas kepala BNPT Ansyaad Mbai, memang pernah dilontarkan oleh Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan idris.
Namun kabar tersebut cepat dibantah oleh Ansyaad Mbai. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengusulkan adanya sertifikasi ulama di Indonesia. "Tidak benar ada sertifikasi terhadap ulama," bantahnya di depan wartawan, Senin, 10 September 2012. Ansyaad menduga ada pihak tertentu yang sengaja memelintir ucapannya termasuk soal terorisme. Ia justru meminta bantuan ulama untuk menjalankan program deradikalisasi atau meluruskan paham radikal yang beredar di masyarakat.
Namun demikian gagasan BNPT terlanjur ditanggapi antipati oleh sejumlah kalangan, terutama dari pondok pesantren dan kelompok penggiat hak asasi manusia. Bahkan seorang ulama di Jawa Timur siap mengerahkan santrinya untuk melawan BNPT bila benar ingin mensertifikasi ulama.
Mahfud mengatakan, di zaman Orde Baru, ustad disertifikasi saat ingin melakukan khutbah salat Jumat dan hari raya. Jika saat ini ustad juga disertifikasi, maka sangat berlebihan. "Ini hanya untuk menekan masyarakat, bukan untuk membina masyarakat. Akan kita lawan," ujarnya. Menurutnya, setiap pribadi muslim yang mengerti ayat diwajibkan menyampaikannya kepada siapapun. "Bila ada pelarangan terhadap penyampaian ayat,maka hal itu melanggar hak asasi manusia, harus dilawan."
Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menyatakan dia tidak setuju dengan adanya usulan sertifikasi ustad yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
"Saya sangat tidak setuju. Itu sangat berbahaya. Yang boleh mensertifikasi ustad hanyalah ustad itu sendiri. Tidak boleh aparat keamanan," kata Mahfud usai menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-56 Universitas Hasanuddin di Makassar, Senin, 10 September 2012.
Menurut Mahfud, di dalam agama (Islam) ada perintah bahwa setiap orang yang mengerti (agama) walau satu ayat harus menjadi ustad, harus berdakwah. "Lalu kalau disertifikasi, semua umat Islam yang mengerti ayat harus disertifikasi. Ini sangat berbahaya sebab suatu saat bisa dipolitisasi oleh tangan orang yang salah. Ini justru lebih Orde Baru daripada Orde Baru," katanya.
Mahfud mengatakan, di zaman Orde Baru, ustad disertifikasi saat ingin melakukan khutbah salat Jumat dan hari raya. Jika saat ini ustad juga disertifikasi, maka sangat berlebihan. "Ini hanya untuk menekan masyarakat, bukan untuk membina masyarakat. Akan kita lawan," ujarnya.
Sebelumnya BNPT mengusulkan adanya sertifikasi untuk para ustad dengan mengambil contoh kebijakan yang dilakukan negara Malaysia dan Arab Saudi. Menurut Mahmud, jika usulan ini diundangkan, maka setiap orang yang mau berbicara dan berdakwah tidak akan dibolehkan. "Ini adalah pelanggaran HAM," katanya. Jikalau pun usulan ini diundangkan, kata dia, maka boleh jadi undang-undang ini akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi.
"Saya tidak setuju karena ustad akan diidentikan dengan teroris. Persoalan ustad yang terlibat terorisme adalah kasuistik. Ustad yang nasionalis lebih banyak ketimbang ustad yang terlibat teroris. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan oleh negara untuk memberantas terorisme," kata Mahfud. (IRIB Indonesia/Tempo)
Munafik, Lebih Buruk dari Kafir!
روي عن محمد بن عليٍ الجواد عليهماالسلام قال:
لَا تَكُنْ وَلِيّاً لِلَّهِ فِي الْعَلَانِيَةِ عَدُوّاً لَهُ فِي السِّرِّ
Diriwayatkan Imam Muhammad al-Jawad as berkata: "Jangan kalian menjadi wali Allah secara lahiriyah dan menjadi musuh-Nya dalam secara batin."Ayatullah Mojtaba Tehrani menjelaskan hadis tersebut dan mengatakan, "Di antara penyakit jiwa manusia yang bahkan mendapat kecaman lebih buruk dari kekufuran adalah kemunafikan. Hal tersebut terkadang berkaitan dengan makhluk, contohnya seperti munafik di hadapan orang lain, secara lahiriyah berteman namun dalam hatinya dia bermusuhan. Terkadang kemunafikan itu berkaitan dengan khaliq (Sang Pencipta), yakni beramal munafik di hadapan Allah Swt untuk mengeruk keuntungan dari makhluk."
"Imam Jawad as dalam riwayat ini memperingatkan agar kalian jangan sampai menjadi orang yang secara lahiriyah mencintai Allah Swt, orang yang beragama, beriman dan baik, akan tetapi secara batin dan jauh dari pandangan orang lain, memusuhi-Nya. Dengan kata lain, di depan masyarakat kalian bersikap sangat taat agama namun di balik itu kalian melanggar syariat. Pelanggaran terhadap perintah Allah Swt adalah permusuhan terhadap-Nya. Jangan sampai kalian menjadi munafik karena orang seperti itu adalah manusia yang terburuk."
"Orang munafik lebih buruk dari orang kafir, karena orang kafir tidak akan langsung dimasukkan ke neraka jahanam. Sebagian orang kafir adalah mustadhafin. Yang artinya seruan kebenaran Islam tidak sampai kepada mereka. Bisa jadi sudah ada seruan namun tidak ada yang menjelaskan kepada mereka. Dalam riwayat disebutkan, ketika di ambang ajal, kebenaran akan ditunjukkan kepada mereka (kafir), jika mereka menerima, maka imbalannya adalah sorga. Akan tetapi jika tidak, maka terbukti bahwa sejak awal dia adalah musuh Allah, dan oleh karena itu jalannya adalah neraka jahanam."
"Adapun munafik tidak seperti itu, azab mereka akan lebih pedih daripada kaum kufar. Ayat-ayat al-Quran juga menyebutkan kecaman dan kutukan terhadap orang-orang munafik. Dalam al-Quran disebutkan kata munafiq, munafiqin dan munafiqat, semuanya ada. Akan tetapi terkait orang kafir, yang ada hanya kata kafir, akan tetapi tidak disebutkan kafirin dan kafira. Kita harus berhati-hati."
بحارالانوار ج 75 ص 365
Rahbar Rilis Statemen Khusus Menyangkut Penistaan Anti-Islam
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengecam politik antagonis Zionisme dan AS sebagai akar dari aksi terbaru produksi film di Amerika yang menistakan kesucian Nabi Muhammad (Saw).
Ayatullah Khamenei merilis pesan pada hari Kamis (13/9) tekait langkah anti-Islam. Pesan lengkap beliau sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Bangsa Iran yang mulia, umat Islam yang besar
Tangan kotor musuh-musuh Islam sekali lagi menyingkap dendamnya yang mengakar dengan menistakan Nabi Besar [Mohammad] (Saw) dan dengan langkah gila dan tercela, sekelompok jahat Zionis menunjukkan kemarahan atas sinar Islam dan al-Quran yang terus berkilau di dunia saat ini.
Terkait cela agen kejahatan dan dosa besar ini, cukup dengan mengatakan bahwa mereka telah menargetkan sosok paling suci dan bercahaya di antara seluruh kesucian dunia ini dengan omong kosong menjijikkan mereka. Di balik gerakan jahat ini, terdapat politik konfrontatif Zionisme dan Amerika Seriakt serta para penguasa kekuatan imperialism dunia yang, dengan anggapan batilnya mereka ingin menurunkan posisi nilai-nilai sakral islami dari mata generasi-generasi muda di dunia Islam dan memadamkan sentimen keagamaan mereka.
Jika mereka tidak mendukung lingkaran dari rantai jahat sebelumnya yaitu Salman Rushdi dan karikaturis Denmark serta pastor-pastor Amerika pembakar al-Quran, dan jika mereka tidak memesan puluhan film anti-Islam perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan para kapitalis Zionis, maka sekarang tidak akan sampai dosa besar dan tidak mungkin terampuni ini terjadi.
Tersangka utama dari kejahatan ini adalah Zionisme dan pemerintah Amerika Serikat. Jika para politisi Amerika jujur dalam mengklaim ketidakterlibatan mereka [dalam produksi film ini], maka mereka harus menindak para pelaku kejahatan mengerikan ini dan pendukung finansial mereka, yang telah melukai hati bangsa-bangsa Muslim dunia, dengan hukuman yang setara dengan kejahatan tersebut.
Saudara dan saudari Muslim di seluruh dunia juga harus mengetahui bahwa langkah putus asa musuh-musuh di hadapan Kebangkitan Islam, adalah indikasi besar dan pentingnya kebangkitan tersebut membuktikan pertumbuhannya yang terus meningkat, dan Allah adalah pemenang dalam urusan-Nya.
Sayid Ali Khamenei
September 13, 2012
0 comments to "Setelah tidak bisa "Mengadu-domba Kristen & Islam, Sunni & Syi'ah, Islam & Budha, Islam & Hindu, mereka para ZIONIS Internasional mulai "Produksi Film" ISLAMI yang sudah di "MANIPULASI" (Saking putus asanya...^_^..bingung pakai isu apa lagi mengadu domba Manusia khusunya ISLAM...^_^...)"