Peristiwa:
1. Hijrah Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah Bersama Abu Bakar.
2. Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar tiba di Quba pada 8 Rabiul Awal (11 September 622 M) dan pembangunan masjid pertama dalam Islam di daerah ini.
3. Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar tiba di Yatsrib pada 12 Rabiul Awal (25 September 622) dan penamaan nama kota Yatsrib menjadi Madinah ar-Rasul.
4. Nabi Muhammad Saw tinggal di rumah Abu Ayyub al-Anshari hingga masjid dan rumah beliau selesai di bangun. Selesai pembangunan masjid dan rumah, beliau pindah dan tinggal di rumahnya sendiri.
5. Nabi Muhammad Saw mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar lewat ‘Aqd Ukhuwwah (Akad persaudaraan). Beliau juga menyusun dokumen yang berisikan konsep masyarakat Islam. Nabi Muhammad Saw mengadakan perjanjian dengan kabilah-kabilah Yahudi yang isinya tentang kerjasama dan pengakuan Nabi Muhammad Saw sebagai pemimpin (UUD Madinah)
6. Acara perkawinan Nabi Muhammad Saw dengan Aisyah, putri Abu Bakar, dimana akad nikah telah dilangsungkan tiga tahun sebelumnya di Mekah.
7. Bilal Habasyi mengumandangkan azan pertamanya di Masjidun Nabi.
8. Umat Islam mendapat izin untuk berperang dengan Musyrikin yang telah mengusir mereka dari tanah kelahirannya. (QS. al-Hajj: 39)
Kejadian Perang:
Nabi Muhammad Saw memulai kebijakannya dengan strategi melemahkan ekonomi Quraisy. Untuk beliau mempersenjatai satu kelompok umat Islam untuk menyerang konvoi dagang Quraisy yang pulang dari Syam.
Beberapa misi militer:
1. Sariyah Hamzah bin Abdul Muthalib, misi perang pertama dalam Islam yang dilakukan dengan resmi sambil membawa bendera. (Sariyah adalah perang tanpa partisipasi Nabi Muhammad Saw, -pen)
2. Sariyah Ubaidah bin Harits bin Abdul Muthalib.
3. Sariyah Saad bin Abi Waqash.
Catatan: Hari Jumat awal bulan Muharram tahun 1 Hijriah sama dengan tanggal 16 Juli 622 dan hari Sabtu 22 Jumadil Akhir tahun 1 Hijriah sama dengan 1 Juli 623. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: Rouidadha-ye Tarikh-e Eslam, Abdul Salam El Termanini, Tarjomeh Jamiy az Pazhouhesgaran, 1385, Qom, Pazhouheshgah Oluum va Farhang-e Eslami.
Peristiwa Sejarah Islam di Tahun 1 Hijriah (622-623 M) (Bagian Kedua, habis)
Mereka yang wafat:
1. Asad bin Zurarah
Abu Amamah, Asad bin Zurarah bin Udas bin Ubaid Anshari al-Khazraji al-Najjari (Asad al-Khair) seorang tokoh pemberani baik di masa Jahiliah dan Islam. Di masa Nabi Saw, ia bersama Dzakwan bin Abd Qeis pergi ke Mekah dan menyatakan keislamannya. Setelah itu mereka kembali ke Madinah. Mereka adalah Muslim pertama yang menginjakkan kakinya di kota Madinah. Ia juga merupakan satu dari 12 utusan yang ikut dalam baiat Aqabah. Dalam peristiwa baiat Aqabah ia mewakili Bani Najjar.
(Al-‘Alam Zarkali, 1/294, al-Isti'ab, 1/80, al-Ishabah, 1/50, Usd al-Ghabah, 1/86, Sair A'lam an-Nubala, 1/218, al-‘Ibar, 1/3)
2. Walid bin Mughirah
Abu Abd al-Syams, Walid bin Mughirah bin Abdullah bin Amr bin Makhzum. Ia adalah salah satu hakim Arab di masa Jahiliah dan termasuk tokoh zindiq kabilah Quraisy. Ia menjadi padanan seluruh warga Quraisy. Oleh karenanya ia dipanggil ‘Idl yang berarti padanan. Ketika warga Quraisy bersama-sama hendak menyiapkan kain Kabah, ia sendiri mampu melakukan itu. Walid termasuk orang yang mengharamkan minum khamr di masa Jahiliah dan ia pernah memukul anaknya Hisyam karena minum khamr.
Walid masuk Islam ketika telah tua, tapi ia tetap masih berusaha melawan Islam dan akhirnya menjadi musuh Islam. Ia menyebut Nabi Muhammad Saw sebagai tukang sihir. Karena menurutnya Nabi Saw membuat perselisihan dan perceraian antara seorang suami dengan isterinya. Ia meninggal dunia tiga bulan setelah hijrah. Ia adalah ayah dari Walid bin Khalid.
(Al-‘Alam Zarkali, 9/144, Tarikh Ibnu Atsir, 2/26, al-Muhabbir, 237-337.) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: Rouidadha-ye Tarikh-e Eslam, Abdul Salam El Termanini, Tarjomeh Jamiy az Pazhouhesgaran, 1385, Qom, Pazhouheshgah Oluum va Farhang-e Eslami.
Islamphobia dan Iranphobia; Hasil Perkawinan Tidak Sah Azerbaijan dan Israel
Pengadilan Baku, ibukota Azerbaijan hari Selasa (9/10) menjatuhkan hukuman penjara kepada 22 warganya dengan tuduhan menjual informasi kepada Iran. Menurut laporan Ria Novosti dari Baku, para tertuduh dijatuhi hukuman penjara antara 10 hingga 15 tahun. Sementara sebelumnya pada 14 Maret tahun ini, Kementerian Keamanan Nasional Azerbaijan mengklaim bahwa mereka yang ditangkap ini melakukan kerjasama rahasia dengan Pasdaran Iran. Mereka mengumpulkan informasi terkait keamanan nasional Azerbaijan dan diserahkan kepada Iran.
Kementerian Keamanan Nasional Azerbaijan ini dalam laporannya tidak menyebutkan informasi apa saja yang dikumpulkan. Mereka mengklaim bahwa para tertuduh melakukan hubungan dengan orang-orang yang punya informasi soal Azerbaijan dan berusaha menghubungkan mereka dengan agen-agen Pasdaran. Sebelumnya, pemerintah Ilham Aliyev telah menyusun berkas terhadap mereka yang ditangkap ini dengan tuduhan melakukan pengkhianatan terhadap negara serta menyimpan senjata ilegal dan amunisi.
Patut diketahui bahwa sejak berkuasanya Ilham Aliyev pada 2003, ia banyak melakukan aksi-aksi petualangan aneh. Langkah pertama yang dilakukannya sebagai prioritas kebijakan pemerintahannya adalah menekan para pengikut agama Islam dan mengambil langkah-langkah provokasi terhadap Iran. Padahal, yang semestinya menjadi prioritasnya adalah membebaskan daerahnya yang diduduki Armenia.
Para pengamat menilai kebijakan luar negeri Azerbaijan yang anti Islam dan Iran yang dilakukan oleh pemerintahan Ilham Aliyev dalam jangka panjang akan berbalik memusuhi rakyatnya sendiri yang mayoritas beragama Islam. Tuduhan kosong kepada warganya yang muslim tentu saja bersebarangan dengan bantuan dan kerjasama Iran yang selama ini kepada Baku. Selain berusaha membantu Azerbaijan bergabung dengan organisasi regional dan internasional, Iran mendukung kedaulatan Azerbaijan di forum internasional, termasuk PBB.
Pemerintah Baku seharusnya menyadari bahwa kebijakan Iran yang mendukung kedaulatan Azerbaijan, termasuk daerahnya yang diduduki Armenia, ternyata tidak dilakukan oleh Amerika dan rezim Zionis Israel. Dalam sidang Majelis Umum PBB, rezim Zionis Israel dan Amerika menolak untuk mengakui kedaulatan Azerbaijan. Dan pada saat yang sama, pemerintah Ilham Aliyev justru menegaskan perluasan hubungan strateginya dengan AS dan Zionis Israel. Sebaliknya, Baku justru berusaha melemahkan hubungannya dengan Iran.
Mencermati kebijakan yang diambil pemerintah Baku selama satu dekade ini, dapat dipahami bagaimana Kementerian Keamanan Nasional Azerbaijan setiap tahunnya menerapkan kebijakan anti Iran dengan bantuan dan bisikan rezim Zionis Israel. Penahanan warga Muslim yang sedang shalat di masjid atau mereka yang pergi ke Iran untuk berziarah menjadi agenda di kementerian ini. Tapi perlu diketahui bahwa sampai saat ini pemerintah Baku tidak memiliki bukti atas tuduhannya selama ini. (IRIB Indonesia / SL)
Iranophobia, Dari Gedung PBB hingga Panggung Seni
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-67 memaparkan tahapan produksi bom nuklir dan juga penetapan garis merah untuk Iran. Netanyahu menekankan urgensi penetapan garis merah terkait program nuklir Iran. PM Israel itu mengatakan, "Ijinkan saya mengatakan kepada Anda mengapa harus ditentukan garis merah untuk program pengayaan uranium oleh Iran. Setiap bom terdiri dari bahan peledak dan sebuah mekanisme peledak yang contoh sederhananya adalah bom yang dengan mesiu di dalamnya meledak dengan menekan tombol dan pengaktifan fuse." Ditambahkannya, terkait program nuklir Iran, mesiu itu adalah uranium yang telah diperkaya dan sulit bagi Iran untuk memproduksi dan mengumpulkan uranium, akan tetapi alat untuk meledakkan bahan tersebut tidak terlalu sulit.
"Perlu bertahun-tahun bagi Iran untuk memperkaya uranium sehingga mampu memproduksi bom dan untuk hal ini diperlukan ribuan sentrifugal. Akan tetapi Iran dapat memproduksi komponen peledak bom nuklir dalam satu tahun atau beberapa bulan dan alat tersebut dapat diproduksi dalam sebuah ruangan kecil seukuran kelas," ujar Netanyahu.
Dalam menjelaskan level pengayaan uranium di Iran dan seberapa dekat Republik Islam dengan produksi bom nuklir, Netanyahu kemudian mengangkat sebuah papan grafik bergambar bom dan mengatakan, "Iran telah melalui tahap pertama dan sekarang sedang memasuki tahap kedua, hingga musim semi mendatang dan paling lambat sampai musim panas tahun depan, Iran telah menyelesaikan tahap kedua dan memasuki tahap terakhir. Setelah itu hanya perlu beberapa bulan atau beberapa minggu untuk memproduksi bom nuklir pertamanya."
Para analis memandang "pelajaran produksi bom atom" oleh Netanyahu di sidang Majelis Umum PBB itu juga berarti deklarasi kepada dunia bahwa Israel memang memiliki senjata pemusnah massal. Namun di sisi lain, Republik Islam Iran telah berulangkali menyatakan bahwa program nuklirnya berstatus damai dan hal ini telah dibuktikan dalam berbagai laporan hasil inspeksi Badan Energi Atom Internasional. Klaim yang selama ini dikemukakan oleh Amerika Serikat, Israel dan negara-negara Barat soal penyimpangan dalam program nuklir Iran berasaskan asumsi.
"Perlu bertahun-tahun bagi Iran untuk memperkaya uranium sehingga mampu memproduksi bom dan untuk hal ini diperlukan ribuan sentrifugal. Akan tetapi Iran dapat memproduksi komponen peledak bom nuklir dalam satu tahun atau beberapa bulan dan alat tersebut dapat diproduksi dalam sebuah ruangan kecil seukuran kelas," ujar Netanyahu.
Dalam menjelaskan level pengayaan uranium di Iran dan seberapa dekat Republik Islam dengan produksi bom nuklir, Netanyahu kemudian mengangkat sebuah papan grafik bergambar bom dan mengatakan, "Iran telah melalui tahap pertama dan sekarang sedang memasuki tahap kedua, hingga musim semi mendatang dan paling lambat sampai musim panas tahun depan, Iran telah menyelesaikan tahap kedua dan memasuki tahap terakhir. Setelah itu hanya perlu beberapa bulan atau beberapa minggu untuk memproduksi bom nuklir pertamanya."
Para analis memandang "pelajaran produksi bom atom" oleh Netanyahu di sidang Majelis Umum PBB itu juga berarti deklarasi kepada dunia bahwa Israel memang memiliki senjata pemusnah massal. Namun di sisi lain, Republik Islam Iran telah berulangkali menyatakan bahwa program nuklirnya berstatus damai dan hal ini telah dibuktikan dalam berbagai laporan hasil inspeksi Badan Energi Atom Internasional. Klaim yang selama ini dikemukakan oleh Amerika Serikat, Israel dan negara-negara Barat soal penyimpangan dalam program nuklir Iran berasaskan asumsi.
Sontak reaksi negatif dan ledekan terhadap aksi dan lukisan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Sidang Mejelis Umum PBB masih belum reda. Dia tak henti-hentinya membahas program nuklir Iran sambil membawa gambar bom dan spidol merah. Gambar bom itu, merupakan diagram yang dibuat Netanyahu untuk mendeskripsikan tahap-tahap perkembangan program pengayaan uranium Iran.
Orang-orang langsung menerbitkan gambar versi masing-masing tentang bom di internet, antara lain melengkapinya dengan gambar tokoh kartun yang membawa bom berwarna hitam dengan sumbu menyala maupun dengan film anti-nuklir, Doctor Strangelove. Majalah terkemuka New Yorker bahkan menggelar kompetisi untuk menulis keterangan bagi foto Netanyahu yang memegang diagram tersebut dan memulai hashtag atau istilah pencarian dengan menggunakan Bibi-bomb di Twitter.
Aksi Bibi itu – sapaan akrab Netanyahu – bahkan menjadi bahan tertawaan dan ejekan di media-media Israel sendiri. Harian Maariv pada hari Jumat (28/9) menulis, pidato Netanyahu di New York telah menyita lensa kamera, tapi dia harus mengetahui program nuklir Iran tidak bisa dicegah dengan diagram dan pidato.
Koran Yediot Aharonot juga menertawakan aksi Netanyahu di PBB dan menulis, Bibi telah kembali ke masa kecilnya dengan melukis karikatur itu.
Wakil Duta Besar Republik Islam Iran untuk PBB Eshaq Ale Habib memperingatkan bahwa Tehran akan membalas dengan kekuatan maksimal terhadap setiap serangan di wilayahnya. Ale Habib pada Kamis (27/9) mengatakan, program nuklir Iran bertujuan damai dan sepenuhnya sesuai dengan kewajiban internasional negara itu. Ia juga menolak tuduhan Barat dan sekutunya bahwa Tehran tengah berusaha memproduksi senjata nuklir.
Terkait ancaman rezim Zionis Israel, Ale Habib menandaskan, Iran cukup kuat untuk membela dirinya sendiri dan berhak untuk membalas dengan kekuatan penuh terhadap setiap serangan. Statemen Wakil Dubes Iran untuk PBB itu sebagai reaksi atas pidato Perdana Menteri Rezim Zionis Benyamin Netanyahu di Majelis Umum PBB.
Terkait ancaman rezim Zionis Israel, Ale Habib menandaskan, Iran cukup kuat untuk membela dirinya sendiri dan berhak untuk membalas dengan kekuatan penuh terhadap setiap serangan. Statemen Wakil Dubes Iran untuk PBB itu sebagai reaksi atas pidato Perdana Menteri Rezim Zionis Benyamin Netanyahu di Majelis Umum PBB.
Kebencian Zionis terhadap rakyat dan pemerintah Iran bukan hanya dilakukan di gedung PBB. Di ranah seni pun berlangsung gelombang Iranophobia. Baru-baru ini dirilis film anti Iran berjudul Argo. Film besutan Ben Affleck ini didasarkan pada tulisan Tony Mendez tentang penyelamatan enam diplomat AS dari Tehran, Iran, ketika terjadi pendudukan kedutaan besar AS oleh mahasiswa Iran tahun 1979. Film yang dibintangi langsung oleh Affleck ini dijadwalkan dirilis di Amerika Serikat pada 12 Oktober 2012.
ProdusenGeorge Clooney, Grant Heslov dan David Klawans menyiapkan sebuah proyek berdasarkan artikel pada tahun yang sama, dan keterlibatan Affleck dalam proyek ini diumumkan pada bulan Februari 2011. Syuting film dimulai di Los Angeles, California pada bulan Agustus 2011. Syuting tambahan juga berlangsung di Washington, DC, dan Istanbul.
Sebelumnya, film itu ditayangkan pada Festival Film Internasional Toronto September lalu. Skenario film ini berdasarkan dua tulisan, The Master of Disguise oleh Antonio J. Mendez dan The Great Escape oleh Joshuah Berman. Film berdurasi 120 menit ini diproduksi dan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures yang sebelumnya memproduksi film 300. Film anti Iran ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Frank Miller. Film besutan Zack Snyder dirilis oleh Warner Bros. Pictures pada tanggal 9 Maret 2007. (IRIB Indonesia)
Debat Biden-Ryan dan Prospek Pilpres Amerika
Kandidat wakil presiden di pilpres Amerika Serikat dari kubu Demokrat, Joe Biden dan rivalnya dari Republik, Paul Ryan menggelar acara debat pendapat. Di acara debat kandidat wakil presiden ini, keduanya mengerahkan segenap strateginya untuk menarik suara rakyat negara ini.
Debat kandidat wakil presiden ini digelar di negara bagian Kentucky. Debat calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat baru saja digelar. Wapres AS Joe Biden berdebat sengit dengan rivalnya, Paul Ryan dari Partai Republik. Sejumlah analis menganggap keduanya imbang dalam debat yang digelar di Kentucky tersebut. Hasil polling juga menunjukkan hal yang sama.
Biden tampil agresif dalam debat tersebut. Hal ini jelas membuat senang kubu Partai Demokrat. Sebabnya, dalam debat capres beberapa hari lalu, Presiden Barack Obama dianggap pasif dan kurang menyerang rivalnya, Mitt Romney dari Partai Republik. Obama pun dinilai kalah dari Romney dalam debat tersebut.
Sementara Ryan yang terbilang baru di kancah politik nasional, juga tampil mengagumkan. Dia tampak menguasai isu-isu luar negeri maupun hal-hal yang bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat kebanyakan. Melihat debat tersebut, para pemilih tak meragukan penilaian Romney memilih Ryan sebagai wakilnya.
"Jika kita harus memilih pemenangnya saat ini, saya harus katakan bahwa itu imbang," kata David Steinberg, profesor komunikasi di University of Miami, AS seperti dilansir Reuters, Jumat (12/10/2012).
Dikatakan Dotty Lynch, analis politik dari American University, pihak Demokrat mengatakan padanya bahwa mereka senang melihat penampilan Biden.
"Mereka senang, mereka bilang dia (Biden) terus mengejar Ryan, dia maju begitu mendengar sesuatu yang ingin dia sanggah," ujar Lynch.
Namun Ryan juga menunjukkan kepiawaiannya dalam debat tersebut. "Paul Ryan berpengetahuan luas, bisa menyampaikan maksudnya dan saya pikir mungkin mengejutkan orang-orang dengan penguasaannya akan fakta-fakta isu internasional, bidang yang belum banyak dia geluti," tandas Lynch.
Dalam polling nasional yang digelar CNN/ORC International, sebanyak 48 persen pemilih AS yang menyaksikan acara debat tersebut, menganggap Ryan mengalahkan Biden dalam debat tersebut. Namun sebanyak 44 persen pemilih menyebut Biden sebagai pemenang debat. Selisih poin 4 persen ini berada dalam besaran margin kesalahan sebesar 4 persen.
Dalam survei tersebut, sebanyak 55 persen pemilih mengatakan, Biden tampil lebih baik dari yang diharapkan. Sementara sebanyak 51 persen pemilih AS menganggap Ryan tampil lebih baik dari perkiraan.
Debat cawapres yang digelar di Kentucky pada Kamis, 11 Oktober waktu setempat ini dibuka dengan argumen tentang keamanan nasional, kebijakan ekonomi, pajak dan asuransi kesehatan. Biden dan Ryan berdebat sengit tentang isu nuklir Iran, serangan ke konsulat AS di Benghazi, Libya dan soal hubungan AS dengan Israel.
Terkait Libya, Biden menyebut serangan fatal bulan lalu terhadap Duta Besar AS untuk Libya "sebuah tragedi," dan berjanji bahwa "kesalahan-kesalahan" apapun yang dibuat "tidak akan terjadi lagi."
Ryan menyerang pemerintahan Obama karena tidak menyediakan cukup pengamanan di Benghazi dan menunggu "dua minggu untuk menyadari bahwa itu sebuah serangan teroris."
"Duta besar kita di Paris memiliki penjaga marinir. Bukankah seharusnya ada penjaga marinir juga untuk duta besar kita di Benghazi, tempat yang kita ketahui memiliki sel al-Qaida dengan senjata?" ujarnya.
Wakil Presiden Biden membantah dengan mengatakan bahwa Presiden Barack Obama tidak mendapat informasi bahwa konsulat tersebut memerlukan pengamanan yang lebih besar.
Romney Temui Bily Graham
Sementara itu, bertepatan dengan debat antara Biden dan Ryan, Mitt Romney bertemu dan mencari dukungan dari Penginjil kharismatik Billy Graham. Di pertemuan tersebut Graham menawarkan bantuan kepada kandidat presiden Amerika Serikat Mitt Romney. Graham, 94, merupakan penasihat spiritual sejumlah presiden dan pemimpin politik Amerika Serikat.
Perjalanan panjang Romney dan rombongan menuju rumah Graham tidak sia-sia. Mantan Gubernur Massachusettes itu berhasil bertemu dengan Graham dan putranya Franklin selama kurang lebih satu jam.
"Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?" tanya Graham kepada Romney.
"Doa merupakan hal paling membantu yang bisa Anda lakukan buat saya," jawab Romney.
Sebelum pertemuan berakhir, Graham memimpin doa buat Romney dan berkata, "Saya akan melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk membantu Anda. Dan, Anda bisa mengutip hal tersebut."
Dukungan Graham memiliki makna spesial buat Romney karena banyak aktivis Kristen yang mencurigai Romney akibat menganut agama Mormon.
Meski diragukan, Romney tampak bersemangat untuk mengalakan wakil dari Demokrat yang juga petahana Barack Obama pada pemilu 6 November nanti.
Dukungan dari Graham membuat Romney semakin percaya diri untuk memenangi pemilu.
"Apa yang Anda rencanakan, apa yang anak Anda tunjukkan kepada saya akan sangat, sangat membantu. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut. Ini akan sangat luar biasa," ujar Romney kepada Graham.
Petugas kampanye mengatakan topik yang didiskusikan pada pertemuan itu adalah kebebasan beragama, kekerasan terhadap pemeluk agama, serta perkembangan pelayanan Graham di China, Sudan, dan Korea Utara.
Mereka juga berbicara tentang Afghanistan. Putra Graham, Franklin, telah tiga kali menyambangi Afghanistan.
Bagaimanapun juga, meski didukung tokoh karismatik seperti Bily Graham, kemanangan Romney masih belum pasti. Karena kubu Demokrat masih mengandalkan dana besar kampanye yang dimilikinya untuk menebar propagada demi kemenangan Obama. Naun demikian upaya Demokrat ini masih tergantung pandangan rakyat apakah, Biden keluar sebagai pemenang debat di hari Kamis lalu atau tidak. (IRIB Indonesia/MF)
IMF: Utang Negara Maju Setara dengan "Zaman Perang"
Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa utang publik di negara-negara maju kini setara dengan "level di zaman perang" dan merupakan ancaman besar bagi perekonomian global.
"Tanpa pertumbuhan, masa depan ekonomi global berada dalam bahaya, dan mungkin hambatan terbesar adalah begitu banyaknya warisan utang pemerintah, yang sekarang rata-rata 110 persen (dari GDP) di negara-negara maju, seperti tingkat di zaman perang," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Tokyo, Jumat (12/10, seperti dikutip Press TV.
"Kondisi itu menyebabkan pemerintah di negara-negara dengan utang besar sangat rentan mengalami krisis kepercayaan," tambahnya.
"Kita telah menyaksikan di zona euro, misalnya. Masalah ini juga mengekang pemerintah, terutama ketika mereka berusaha membangun infrastruktur di abad ke-21 sekaligus tetap mempertahankan kebijakan-kebijakan lain, terutama di sektor sosial seperti yang telah dijanjikan di abad ke-20," jelas Lagarde.
Lagarde lebih lanjut menekankan bahwa penurunan beban utang pemerintah harus menjadi prioritas dan namun itu sangat sulit dipenuhi tanpa pertumbuhan.
Pada 9 Oktober lalu, IMF melaporkan bahwa ekonomi global bisa bertambah buruk bila krisis utang di zona euro dan masalah fiskal Amerika Serikat tidak segera diselesaikan.
Sehari kemudian, IMF juga memperingatkan bahwa kepercayaan keuangan global kini "sangat rapuh." Lembaga itu menyerukan para pembuat kebijakan di Eropa untuk memperkuat sektor finansial mereka.
Eropa jatuh ke dalam krisis keuangan pada awal tahun 2008. Sekarang, sejumlah negara Eropa seperti Yunani, Spanyol, Portugal, Italia, dan Irlandia terancam gagal bayar utang. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Rahbar: Iran Tidak Akan Tinggal Diam Hadapi Agresi
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan rakyat Iran dengan mengikuti ajaran agama adalah bukan bangsa agresor dan pengobar perang, namun tidak akan tinggal diam terhadap serangan pihak lain.
Ayatullah Khamenei pada Jumat pagi (12/10) dalam apel gelar pasukan di Provinsi Khorasan Utara, menyebut Angkatan Bersenjata Republik Islam sebagai faktor keamanan dan pengayom bangsa Iran dari ancaman-ancaman asing.
Beliau menambahkan, motivasi agresor untuk mengobarkan perang adalah menjual senjata dan memakmurkan industri militer milik kaum kapitalis.
"Satu-satunya faktor yang akan memperlemah atau memusnahkan motivasi Barat adalah kesiapan bangsa secara keseluruhan dan juga persiapan Angkatan Bersenjata Republik Islam," tegas Rahbar.
Seraya menyatakan bangsa Iran, terutama kaum muda dan angkatan bersenjata kini lebih siap untuk membela negara, Rahbar menandaskan kesiapan dan semangat baja bangsa dan angkatan bersenjata Iran tidak akan mengizinkan musuh untuk berpikir menyerang Republik Islam.
Acara tersebut ditutup dengan parade militer dari berbagai kesatuan yang melintasi podium tempat Rahbar berpidato. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Khatib Tehran: Front Anti Israel Target Barat di Timteng
Khatib shalat Jumat Tehran, Hujjatul Islam Kazem Seddiqi mengatakan Barat dan Israel sedang berupaya mengobarkan perang di Timur Tengah dengan tujuan mendestabilisasi kawasan dan memperlemah front perlawanan terhadap Zionis.
Hujjatul Islam Seddiqi dalam khutbahnya, menyinggung insiden perbatasan dan ketegangan terbaru antara Suriah dan Turki. Dikatakannya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Israel berupaya menyeret Turki untuk menyerang Suriah.
"Langkah itu bertujuan untuk menciptakan instabilitas di kawasan Timur Tengah dan memperlemah barisan perlawanan Islam terhadap pendudukan Zionis," jelasnya.
Berbicara tentang protes luas rakyat Turki terhadap segala bentuk aksi militer negara itu di Suriah, Hujjatul Islam Seddiqi menandaskan para pejabat Ankara harus menahan diri dan menyelesaikan masalahnya dengan Damaskus melalui jalur diplomatik.
Beliau menghimbau Turki untuk tidak terprovokasi dengan manuver kekuatan-kekuatan transregional untuk menyerang negara tetangga dan sahabatnya.
Di bagian lain, Hujjatul Islam Seddiqi mengatakan isu nuklir Iran hanya akal-akalan Barat untuk menekan Republik Islam. Ditambahkannya, strategi dan kebijakan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran akan senantiasa menggagalkan konspirasi musuh.
Menurut Hujjatul Islam Seddiqi, sanksi dan tekanan Amerika Serikat selama tiga dekade lalu terhadap Iran bertujuan menghancurkan Revolusi Islam di Iran. Ditegaskannya, bangsa Iran tidak akan membiarkan musuh mengancam kepentingannya. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Sanksi Ekonomi Barat terhadap Iran di Mata Rahbar
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menilai faktor utama sanksi Barat terhadap Iran adalah kejayaan dan spirit independen bangsa Iran. Rahbar dalam pidatonya di hadapan puluhan ribu warga Provinsi Khorasan Utara, Rabu (10/10) menyatakan bahwa sanksi bukan masalah baru, dan senantiasa ada sejak 33 tahun lalu. Ayatullah Khamenei memandang resistensi, dan independensi Iran merupakan berkah dari Islam dan al-Quran membuat musuh geram.
Iran dalam beberapa bulan terakhir menjadi sasaran sanksi sepihak dan ilegal Barat yang tidak menghendaki kemajuan Republik Islam. AS dan Eropa mengerahkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya, termasuk dengan melancarkan sanksi di sektor minyak dan finansial. Dengan menghantam fondasi ekonomi Iran, Barat mengira bisa merusak persatuan bangsa Iran dan menggoyahkan Republik Islam.Tapi Barat keliru besar.
Iran selama lebih dari tiga dekade pasca kemenangan Revolusi Islam berhasil menghadapi krisis yang jauh lebih besar dan kompleks. Rangkaian ancaman seperti disintergrasi bangsa, perang pertahanan suci yang dipaksakan rezim Baath Irak selama delapan tahun, dan beragam sanksi dihadapi Iran. Berbagai masalah itu berhasil dilalui dengan kemenangan, dan kini bangsa Iran terus membangun di bawah gelombang tekanan Barat.
Dalam beberapa bulan terakhir, musuh-musuh Revolusi Islam menjadikan kemajuan yang dicapai para ilmuwan nuklir Iran sebagai alasan untuk meningkatkan tekanan terhadap bangsa Iran. Tapi, seperti ditegaskan Rahbar, hal itu hanya alasan bohong Barat belaka, sebab sanksi sudah diterapkan di saat aktivitas program nuklir Iran belum dimulai. Ayatullah Khamenei menepis klaim AS dan sekutunya bahwa mereka akan mencabut sanksi terhadap Iran jika Tehran menghentikan program energi nuklirnya.
"Mereka berpura-pura bahwa sanksi akan dicabut jika bangsa Iran menghentikan energi nuklirnya. Mereka bohong! Mereka membuat keputusan itu atas dendam dan kebencian [terhadap Iran] dan menjatuhkan sanksi tidak rasional," tegas Rahbar.
Kini muncul pertanyaan besar, apa masalah utama adidaya global terhadap Republik Islam Iran? Jawaban atas pertanyaan ini bisa dilacak pada potensi bangsa Iran dan akar pemerintahan Republik Islam. Di tengah derasnya gelombang sanksi Barat, bangsa Iran saat ini tampil merdeka, independen, bermartabat, maju dan terus membangun dengan caranya sendiri.
Potensi bangsa Iran dan akar keyakinan Islam yang menjadi faktor utama kebencian dan permusuhan Barat terhadap agama Islam, merupakan faktor pemicu kemajuan dan keberhasilan bangsa Iran. Inilah yang dimaksud Rahbar sebagai berkah Islam dan al-Quran yang mampu mengubah sejarah kawasan, sekaligus mempengaruhi gerakan perubahan dunia.
Sukacita Barat atas munculnya sejumlah masalah ekonomi yang menimpa Iran berlangsung di saat negara-negara Eropa terutama dalam setahun terakhir dilanda krisis ekonomi dan gelombang protes rakyat yang semakin deras. Di AS sendiri, problem ekonomi ini menjadi salah satu masalah penting pilpres.
Di tengah euforia Washington, Tel Aviv dan sekutunya terhadap gejolak ekonomi Iran akibat sanksi ekonomi terbaru, tampaknya Republik Islam akan kembali berhasil mengatasi masalah tersebut. Pengalaman membuktikan berkat kinerja pemerintah dan kewaspadaan rakyat, Iran bisa mengendalikan krisis ekonomi dan finansial saat ini, yang terlalu besar dibandingkan krisis sebelumnya. Inilah yang dimaksud Ayatullah Khamenei bahwa Republik Islam bisa mengatasi masalah gejolak ekonomi saat ini, dan kembali lagi konspirasi musuh membentur dinding. (IRIB Indonesia/PH)
Ketika Turki Melegalkan Pembajakan Pesawat Sipil
Negara-negara Barat dan sekutunya yang terlibat perang di Suriah kini mulai melangkah lebih jauh dengan memaksa turun pesawat sipil Suriah di Bandara Esenboga, Ankara. Beberapa pengamat menilai aksi itu sebagai sebuah pembajakan terhadap pesawat sipil.
Para awak dan penumpang pesawat SyriaAir sangat ketakutan dengan aksi ilegal itu. Di suatu tempat di wilayah udara Turki, dua jet tempur F16 mencegat pesawat sipil Suriah dan mengusik kenyamanan seluruh penumpangnya pada Rabu malam.
Kita hanya bisa membayangkan ketakutan yang dialami oleh para penumpang dan awak pesawat, termasuk perempuan dan anak-anak, ketika mereka tiba-tiba diberitahu bahwa pesawat mereka sedang dikomandoi oleh jet tempur untuk melakukan pendaratan darurat di Ankara.
Para penumpang dan awak kemudian harus menunggu delapan jam di Ankara sebelum mereka diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Damaskus. Pemerintah Rusia dan Suriah bereaksi keras terhadap pelanggaran kedaulatan dan hukum penerbangan sipil itu. Damaskus mengecam manuver Ankara sebagai tindakan pembajakan, sementara Moskow menyatakan keselamatan warganya terancam oleh tindakan arogan Turki.
Pemerintah Ankara mengklaim mereka menerima informasi bahwa pesawat itu membawa "peralatan tertentu" yang melanggar aturan penerbangan sipil. Langkah ini akan membahayakan penerbangan sipil ketika sebuah negara seenaknya mengerahkan jet tempur hanya atas dasar kecurigaan bermotif politik.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim pesawat SyriaAir membawa 'peralatan dan amunisi' untuk Kementerian Pertahanan Suriah yang tampaknya telah dipasok oleh lembaga ekspor senjata Rusia. Akan tetapi, setelah delapan jam memeriksa kargo pesawat, otoritas Turki belum mampu memberikan penjelasan yang kredibel atas aksi pembajakan pesawat sipil itu.
Tak heran jika Moskow marah dan menuntut Turki untuk memberikan klarifikasi dan alasan terkait keputusan itu. Sebuah sumber ekspor peralatan militer Rusia kepada Reuters menegaskan bahwa sama sekali tidak ada komponen militer di pesawat SyriaAir. Sumber tersebut menambahkan bahwa jika Rusia ingin memasok senjata, tentu mereka akan melakukannya melalui saluran transportasi militer dan tidak mempertaruhkan keselamatan warga sipil.
Sebaliknya, selama 19 bulan terakhir, Turki dan kekuatan asing lainnya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Arab Saudi, Qatar dan Israel, telah melakukan agresi terselubung terhadap Suriah. Mereka telah mendanai, mempersenjatai, dan memberikan pelatihan kepada para teroris untuk menciptakan pertumpahan darah di Suriah.
Barat dan sekutunya telah melakukan kejahatan perang dengan mengacaukan sebuah negara berdaulat untuk melaksanakan agenda perubahan rezim. Agenda kriminal itu tidak hanya terbatas pada Suriah. Ini adalah tentang upaya menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam konflik sektarian Kristen terhadap Islam, Sunni terhadap Syiah, Arab terhadap Persia, semua demi memperluas kebijakan hegemonik Barat terhadap rivalnya yaitu, Iran, Rusia dan Cina.
Sekarang, embargo ilegal terhadap Suriah tampaknya sedang diperluas dan mencakup sektor penerbangan sipil. Pihak berwenang Turki mengatakan bahwa mereka akan menargetkan penerbangan sipil dari Rusia ke Suriah. Ini adalah ancaman yang melegalkan pembajakan pesawat sipil dan bukan tindakan pengamanan seperti yang diklaim Ankara. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Cina Sebut AS Munafik Soal Isu HAM
Cina pada hari Jumat (12/10) menolak laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang mengkritik catatan hak asasi manusia Cina dan mengatakan kritik Washington adalah tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei menyebut laporan yang dikeluarkan oleh AS itu tidak berdasar, bias dan benar-benar keliru, kantor berita Xinhua melaporkan.
Laporan Departemen Luar Negeri AS yang dirilis Kamis mengatakan bahwa situasi HAM Cina memburuk pada tahun 2011, dengan lebih agresif membungkam para aktivis.
"Orang-orang Cina sendiri adalah yang paling memenuhi syarat untuk menilai kondisi HAM di Cina," tegas Hong.
"Semua negara dapat mengadakan pembicaraan mengenai hak asasi manusia untuk meningkatkan saling pengertian dan saling membantu, tetapi tidak harus menggunakan isu yang relevan sebagai alat untuk campur tangan dalam urusan internal negara lain," tambahnya.
Beijing mengatakan Washington telah bersikap munafik tentang isu HAM dan mereka punya begitu banyak masalah sendiri, seperti kejahatan yang tinggi, diskriminasi rasial, dan pembunuhan warga sipil serta pelanggaran lainnya oleh pasukan AS di luar negeri. (IRIB Indonesia/RM)
AS Dukung Langkah Turki Soal Pesawat Suriah
Amerika Serikat mendukung penuh langkah Turki yang memaksa turun pesawat sipil Suriah di Bandara Esenboga, Ankara.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Moskow menuju Damaskus, Rabu (10/19) petang, waktu setempat. Demikian dilaporkan IRNA pada hari Jumat (12/10).
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan, "Kami sangat mendukung keputusan pemerintah Turki untuk memeriksa pesawat sipil Suriah." Namun, Nuland tidak bisa mengkonfirmasi apa yang telah ditemukan di pesawat tersebut.
"Setiap transfer peralatan militer kepada rezim Suriah saat ini sangat memprihatinkan. Dan kami berharap akan memperoleh hasil pemeriksaan oleh pemerintah Turki," katanya.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim pesawat SyriaAir membawa 'peralatan dan amunisi' untuk Kementerian Pertahanan Suriah yang tampaknya telah dipasok oleh lembaga ekspor senjata Rusia.
Erdogan menambahkan bahwa beberapa kargo yang disita masih sedang dipelajari dengan teliti oleh pihak berwenang Turki.
Rusia menuntut penjelasan dan menuduh pihak berwenang Turki telah membahayakan keselamatan penumpang, sementara Suriah seraya mengecam langkah itu, menuntut agar Turki mengembalikan kargo yang disita.
Suriah pada hari Kamis menuduh Erdogan berbohong tentang isi kargo tersebut. "Perdana Menteri Turki terus berbohong untuk membenarkan sikap bermusuhan pemerintahnya terhadap Suriah," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan. (IRIB Indonesia/RM/NA)
Membongkar Hegemoni Zionis di Hollywood
Sinema saat ini merupakan salah satu saranaterpenting seni dan industri untuk menyebarkan identitas,budaya dan ideologi. Investor besar Zionis memiliki pandangan khusus mengenai industri ini. Zionis sangat cepat memahami pengaruh sinema dan urgensitasnya dalam propaganda dan berusaha keras untuk menguasai sarana ini. Mesin mesin propaganda mereka dengan bantuan para investor besar Yahudi sejak munculnya sinema di dunia berusaha menguasai industri penting ini guna mensukseskan tujuan busuk mereka.
Oleh karena itu kita menyaksikan para Yahudi ini mulai ramai-ramai membeli perusahaan film besar dunia khususnya di Amerika Serikat sehingga mereka mampu menguasai industri perfilman dunia, dan mereka memonopoli industri perfilman Barat. Saat ini berbagai perusahaan film besar di Amerika dimiliki oleh investor Zionis. Selain mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan film para Zionis ini juga memanfaatkan industri perfilman untuk mendiktekan ide-ide mereka kepada dunia.
Salah satu contoh pengaruh Zionis di Hollywood adalah isu Holoucaust. Isu ini menjadi wacana yang dominan di Hollywood dan setiap sutradara yang membuat film mengenai Holoucaust akan didukung para investor Zionis. Dukungan ini mulai dari produksi film hingga penyebarannya keseluruh dunia. Bahkan di festival dunia karya-karya film seperti ini mendapat dukungan penuh dari Zionis dan mendapatkan penghargaan.
Neal Gabler, penulis Yahudi dibukunya yang berjudul An Empire of Their Own: How the Jews Invented Hollywood (1989) mengisyaratkan bahwa studio- studio terbesar di Hollywood seperti Colombia, Metro Goldwyn Mayer (MGM), Warner Bros, Paramount, Universal, Twentieth Century Fox didirikan oleh Yahudi dan dikelola oleh mereka. Norman Frank Cantor Dosen Universitas New York dalam sebuah risetnya tahun 1994 mengisyaratkan satu poin bahwa produksi film di Hollywood dan penyebarannya di 50 tahun pertama dikuasai oleh imigran Yahudi dan saat ini mayoritas industri perfilman di Amerika dikontrol oleh komunitas ini.
Pengaruh Zionis ini, khususnya dukungan kepada seniman Yahudi sangat kentara. Dan dewasa ini mayoritas masyarakat Hollywood terdiri dari seniman Yahudi yang mendukung rezim Zionis Israel. Dukungan ini sifatnya dua arah, artinya rezim Zionis Israel mendukung para seniman tersebut dan sebaliknya seniman tersebut menjadi alat penyebaran propaganda ideologi Zionis. Sutradara film seperti Erich von Stroheim, Fritz Lang, Roman Polanski, Sidney Lumet, Steven Spielberg dan Samuel Goldwyn terkenal mendukung Zionis dan di karya-karyanya, mereka pun aktif menyebarkan ideologi Zionisme.
Kini pertanyaannya adalah apa yang ditekankan dalam film dan sinema pro Rezim Zionis Israel? Steven Spielberg di film besutannya yang berjudul Schindler's List menyajikan topik Holocaust. Selama bertahun-tahun Spielberg mengumpulkan data terkait Holocaust dengan bantuan lembaga The Shoah. Di proyeknya ini, Spielberg juga mendapat bantuan dari sejumlah lembaga lainnya.
Karen Pollock, direktur eksekutif salah satu lembaga tersebut menilai proyek mereka ditujukan untuk mempersiapkan peluang pengajaran yang tepat bagi isu Holocaust, sehingga generasi mendatang akan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai peristiwa ini. Oleh karena itu, insan sinema Hollywood dan pengikut mereka di Palestina pendudukan menfokuskan dan memprioritaskan usaha mereka guna tetap menghidupkan peristiwa Holocaust yang diragukan kebenarannya serta ketertindasan kaum Yahudi di perang Dunia Kedua. Mereka juga berusaha menjadikan isu ini sebagai hal penting bagi generasi mendatang.
Berdasarkan data sejarah, tak diragukan lagi bahwa sinema dan industri perfilman sejak awal pembentukan rezim ilegal Israel di tahun 1948 menjadi perhatian serius Zionis. Zionis pun menfokuskan usaha mereka secara terkoordinasi di bidang seni film layar lebar. Di masa lalu, Zionis dengan pengaruhnya menempati pos-pos penting di Hollywood dan berusaha mengambil untung sebesar-besarnya di produksi film serta penyebarannya di dunia. Mereka sangat jarang terlibat langsung dengan masyarakat internasional.
Namun sejak tahun 2000 hingga kini film-film garapan sutradara Israel yang diproduksi di Palestina pendudukan diikutkan dalam berbagai ajang internasional dan aktifitas perfilman mereka kian besar dan transparan. Penyelenggaraan festival film Israel di kota Los Angeles, Miami dan New York termasuk salah satu dari langkah langkah yang ditempuh oleh Israel. Festival ini digelar atas kerjasama antara Israel dan Amerika Serikat dan film yang diputar tidak pernah dipublikasikan di luar Palestina pendudukan.
Festival film yang digelar di kota Eilat di Palestina pendudukan dan Jacksonville Jewish Film Festival di Universitas Millsaps menimbulkan berbagai gosip dan keributan atas karya-karya yang ditampilkan. Film-film yang ditayangkan menunjukkan usaha Israel untuk melegalkan eksistensi rezim ilegal ini dan menutupi kejahatan yang mereka perbuat.
Namun demikian aktivitas sinema yang menyebarkan ideologi Zionis tidak berhenti hanya pada kasus kasus ini. Baru-baru ini Tel Aviv melalui the New Foundation for Cinema and TV Israel, berusaha menguasai pasar perfilman dunia dengan meluncurkan produk gabungan antara Israel dan Palestina. Lembaga ini didirikan dengan biaya yang cukup besar dan ditujukan untuk merekrut sutradara-sutradara Arab.
Amir Esfandiari, salah satu insan perfilman Iran terkait hal ini mengatakan, sekitar 40 sutradara Palestina termasuk Elias Suleiman, Rashid Masharawi dan Hany Abu Assad di statmen mereka memprotes manuver Israel tersebut, namun Zionis menanam investasi besar-besaran untuk mempublikasikan film mereka di tingkat dunia. Uniknya lagi Zionis di strateginya ini juga mendukung para sutradara Arab bahkan film anti Israel pun mereka bawa ke ajang festival film. Namun demikian hal ini justru memberi kebebasan Israel untuk mengontrol lebih ketat sutradara Arab dan jika hal ini terus berlanjut tidak akan menguntungkan bangsa Palestina.
Kajian terhadap film yang diproduksi dengan dasar ideologi Zionis menunjukkan realita bahwa Zionis bukan sekedar mengejar bidang seni dan juga bukan sekedar menyebarkan isu-isu seperti Holocaust. Namun Zionis berusaha mengimbangi ideologi Islam. Ideologi Zionis berusaha menunjukkan wajah bengis dan terbelakang Islam sehingga Barat tetap akan khawatir terhadap Islam. Mereka juga berusaha menampakkan ideologi Islam sebagai suatu realita dan dengan memanfaatkan kisah kisah menyimpang untuk menyebarkan ideologi Islam keseluruh dunia.
Namun Zionis lupa menjawab pertanyaan ini mengapa agama Samawi memiliki pandangan positif terhadap dunia. Film-film keluaran Hollywood senantiasa menciptakan krisis di dunia dan tidak akan pernah menjadi sumber kebaikan. Dalam beberapa tahun terakhir kita menyaksikan film film Hollywood memiliki kecenderungan menampilkan kisah penyelamat dunia, namun sang penyelamat tersebut tidak memiliki dimensi langit. Sang penyelamat versi Hollywood adalah orang biasa yang bahkan meragukan keberadaan Tuhan. Orang seperti inilah yang ditampilkan Hollywood sebagai penyelamat dunia.
Sebenarnya masih banyak yang harus dibahas di topik ini. Namun poin penting untuk mengakhiri pembahasan kita disini adalah meski seluruh sarana dan media propaganda Barat dikerahkan, kebohongan besar tidak akan mungkin muncul sebagai kebenaran. Karena hati-hati yang sadar pasti tidak akan tertipu dengan propaganda seperti ini. Mereka pun menyadari bahwa produksi film terbaru di Amerika yang telah membangkitkan kemarahan Umat Islam di seluruh dunia karena melecehkan kesucian Nabi Muhammad Saw. Dan film ini hanya membongkar niat busuk mereka terhadap Islam serta tidak menghasilkan sesuatu yang lain.(IRIB Indonesia)
Hak Nabi Muhammad Saw atas Ummatnya
|
Ismail Amin*
"…Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung."(Qs. Al-A'raf: 157)
Penggalan dari firman suci Allah swt di atas mengisyaratkan diantara hal-hal yang harus dilakukan ummat yang mengakui dan mengimani Rasulullah Saw, yaitu memuliakan, menolong dan menaatinya. Ketataan kepada Rasulullah Saw dalam terminologi al-Quran sama halnya ketaatan kepada Allah swt. Dalam an-Nisa ayat 80 disebutkan, "Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah." Dalam hal menaati Rasulullah Saw tidak ada ruang perdebatan di antara kaum muslimin.
Lebih ditegaskan lagi di awal surah al Hujurat, untuk tidak mendahului Allah dan Rasul-Nya. Sementara dalam surah al Ahzab ayat 36 ditekankan bahwa ketika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan satu ketetapan dalam urusan kaum mukminin, namun kemudian kaum mukminin lebih cenderung memilih alternatif lain di luar ketetapan itu maka tercatat sebagai bentuk kedurhakaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Al-Quran menegaskan, lebih mengutamakan pendapat dan ketetapan sendiri dibanding dengan apa yang telah ditetapkan Rasulullah Saw adalah jalan menuju kesesatan yang nyata. Melakukan amalan-amalan bid'ah, menambah-nambahkan ataupun mengurang-ngurangi ketentuan syariat, ghuluw atau berlebih-lebihan, terjebak dalam pemahaman khurafat dan sebagainya adalah beberapa contoh misdaq dari mengenyampingkan ketentuan dan perintah Rasulullah Saw.
Setelah memberikan ketaatan, hak Rasulullah Saw atas ummatnya adalah memuliakan beliau. Pemuliaan kepada Rasulullah Saw adalah juga bentuk pemuliaan dan pengagungan kepada Allah swt. Allah swt dalam banyak ayat al-Quran senantiasa menggandengkan namaNya dengan Rasulullah, hal ini bukti nyata yang tak terbantahkan bahwa betapa Allah swt sendiri mengagungkan penghulu para nabi tersebut. Allah swt memposisikan Nabi Muhammad Saw diantara umat manusia di dunia melebihi seorang kaisar dan raja sekalipun. Jika seorang abdi kerajaan sebagai bentuk takzim dan pengagungannya tidak berani untuk meninggikan suara di hadapan rajanya, maka Allah swt mengancam dengan tegas, akan menghapus pahala amalan kebaikan siapapun yang meninggikan suara dihadapan Nabi Muhammad Saw.
Dalam surah al Hujurat ayat kedua kita membaca, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmusedangkan kamu tidak menyadari."Pesan ayat tersebut, alih-alih membangkang atau tidak taat atas perintah Rasulullah Saw, sekedar meninggikan suara melebihi suara Nabi atau sekedar berbicara kepada Nabi tidak ubahnya berbicara dengan orang selain Nabi dapat menyebabkan terhapusnya pahala amalan. Tidak ada pengecualian dalam ayat tersebut, hatta mereka yang mendapat kehormatan sebagai sahabat-sahabat Nabi sekalipun, istri-istri Nabi sekalipun dan keluarga nabi secara umum sekalipun. Al-Quran menandaskan, dalam hal berbicara kepada Nabipun, ummatnya harus memberi sikap yang berbeda, yang tidak boleh keluar dari batasan pengagungan, penghormatan dan pemuliaan. Ketika seorang muslim berbicara dengan penuh hormat kepada orangtuanya, maka Nabi Saw berhak untuk mendapatkan penghormatan yang lebih besar lagi, tidak boleh disamakan.
Bentuk pemuliaan lainnya, adalah dengan senantiasa mengirimkan salam dan shalawat kepada Nabiullah Muhammad Saw. Allah swt berfirman, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Shalawat adalah satu-satunya perintah Allah swt kepada umat manusia yang bukan hanya turut dilakukannya namun juga lebih dahulu melakukannya. Semestinya ayat ini saja sudah cukup membantah tanggapan bahwa Nabi Muhammad Saw tidak boleh dikultuskan atau beliau sama halnya manusia biasa. Allah SWT sendiri mengkultuskan Nabi Saw dalam ayat tersebut. Ketika Dia yang Khalik, mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw yang nota bene adalah makhluk-Nya, tentu alasannya tidak sederhana. Imam Baqir as dalam kitab Wasail al Syiah menyebutkan, "Amalan terberat dalam timbangan Allah di hari kiamat nanti adalah shalawat yang dikirimkan untuk Nabi Muhammad dan keluarganya."
Bentuk pemuliaan lainnya yang juga tidak boleh diabaikan adalah mencintai keluarga Nabi Saw. Dalam surah Asy Syuura, Allah swt meminta kepada Nabi Muhammad Saw untuk mengatakan, "Aku tidak meminta kepadamu suatu upah pun atas seruanku ini kecuali kecintaan kepada keluargaku."Ayat ini tegas, bahwa sebagai bentuk 'balas jasa' atas dakwah dan ajakan Rasulullah Saw dalam menetapi kebenaran dan jalan yang lurus adalah dengan mencintai keluarganya. Kecintaan kepada keluarga (Ahlul Bait) Nabi tidak akan tumbuh jika tidak diawali dengan upaya untuk mengenali keutamaan Ahlul Bait Nabi.
Selanjutnya hak Nabi Muhammad Saw atas ummatnya, adalah menolongnya. Pertolongan seperti apakah yang dibutuhkan Nabi Muhammad Saw, sehingga kita harus mengulurkan tangan memberikan pertolongan? Apakah Nabi lemah sehingga harus ditolong? Menolong yang dimaksud adalah terlibat dalam perjuangan Rasulullah Saw dalam menegakkan agama. Nabi Muhammad Saw secara lahiriyah tidak lagi mampu menjalankan aktivitas keduniawian pasca meninggal dunia, sementara agama Islam yang beliau dakwahkan dan ajarkan harus tetap hidup dan tumbuh, harus tetap tersebar dan bersemayam di hati-hati umat manusia di tiap masa dan disetiap tempat. Karena itulah butuh keterlibatan ummatnya untuk melakukan semua itu.
Menolong Nabi adalah menghidupkan sunnah-sunnahnya, menolong Nabi adalah segencar mungkin memperkenalkan kepribadiannya yang mulia sehingga tidak ada ruang bagi yang hendak mencela dan menistakannya, menolong Nabi adalah mendakwahkan ajaran-ajaran yang dibawanya, menolong Nabi adalah menegakkan syariat Allah swt, menolong Nabi adalah memuliakan sesama muslim, tidak membenci apalagi mengkafirkan, menolong Nabi adalah dengan menjadi insan-insan yang mencintai dan senantiasa menegakkan kebenaran. Allah SWT berfirman, "(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar." (Qs. Al Hasyr: 8)
Perlu ditekankan, meskipun secara kasat mata kita tampak menolong Rasulullah, pada hakikatnya adalah kita menolong diri sendiri. Beberapa kaum muslimin di masa Rasulullah Saw (saya tidak menyebut sahabat, khawatir nanti dianggap menghina) dengan islamnya mereka, dengan hijrahnya meninggalkan kampung halaman, dengan turut berjihad memerangi kaum kuffar, dengan turut mendakwahkan Islam telah merasa berjasa kepada Nabi Muhammad Saw, mereka menganggap telah menolong Nabi yang jika tidak dengan keberadaan dan kesertaan mereka, Islam tidak akan diterima dan tersebar keberbagai negeri. Allah SWT mengingatkan, "Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, "Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar." (Qs. Al-Hujurat: 17).
Ayat ini juga menyentil kita, generasi muslim saat ini. Kitalah yang butuh pada Islam dan dakwah, bukan Islam yang membutuhkan kita. Kitalah yang butuh pertolongan Nabi, bukan Nabi yang membutuhkan pertolongan kita. Kitalah yang hakekatnya ditolong oleh Rasulullah, bukan kita yang menolongnya. Jangan sampai ada sangkaan, kalau kita tidak ada, maka Islam juga tidak akan tersampaikan dan Nabi tidak akan dikenali. Percayalah, tanpa peran serta kita, Islam akan selalu ada dan akan tersampaikan dengan baik pada setiap masa dan tempat. Kekuasaan Allah tidak bergantung dengan keberadaan kita.
"Illa tanshuruuhu faqad nasharahu llahu, Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad) sesungguhnya Allah telah menolongnya…" (Qs. At-Taubah: 40).
Wallahu 'alam Bishshawwab.
*) Mahasiswa Jurusan Ulumul Qur'an Universitas Internasional al Mostafa Qom, Republik Islam Iran.
Photo-photo Terbaru Pemakaman Baqi di Madina
|
0 comments to "File ini jangan dibuka "RAHASIA" : Kalau sudah dibuka dan dibaca "No Problem""