Home � � Flu Babi 2

Flu Babi 2


Melacak Senjata Biologi: Virus Flu Babi, Keuntungan Besar Bagi Rumsfeld dan Gilead Sciences [2]

Flu babi ternyata punya hubungan dengan melonjaknya harga saham perusahaan bioteknologi yang punya hubungan dengan pusat-pusat kekuasaan. Mantan Menteri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld sebagai pemegang saham dan anggota dewan direksi perusahaan Gilead Sciences sebagai pemasok utama obat flu babi.

Babi Penyebar Flu
Michel Chossudovsky seorang analis Amerika dalam sebuah laporan tentang flu babi yang dipublikasikan San Fransisco Business Times menulis, "Flu babi membuat nilai saham perusahaan Big Pharma melonjak gila-gilaan. Setelah tersebarnya pelbagai laporan pertama mengenai tersebarnya flu babi di Meksiko, permintaan obat anti influensa meningkat drastis."

Laporan ini menyebutkan bahwa obat-obatan seperti Tamiflu dan Relenza mendapat permintaan besar-besaran di pasar. Disebutkan juga bahwa pemerintah Amerika telah mengeluarkan obat-obatan dari gudang obat nasional agar yakin saat meluasnya flu babi para pengawas kesehatan-medis berada dalam kesiapan sempurna.

Berdasarkan laporan ini, Tamiflu diproduksi oleh perusahaan besar farmasi Swiss Hoffman-La Roche lewat perusahaan bioteknologi Gilead Sciences. Obat ini diproduksi oleh La Roche atas lisensi Gilead Sciences. Ditambahkan, mantan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld merupakan salah seorang pemegang saham utama perusahaan Gilead Sciences. Rumsfeld pada tahun 1997 menjadi pimpinan perusahaan Gilead Sciences, hingga ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Amerika. Rumsfeld sejak pendirian perusahaan ini hingga kini menjadi anggota dewan direksi.

Majalah Fortune pada tahun 2005 saat memuncaknya krisis flu burung menyebut perusahaan Gilead Sciences punya hubungan politik paling luas dalam industri bioteknologi. Sejak pengunduran diri Rumsfeld pada tahun 2006 hingga kini tidak ada informasi mengenai nilai sahamnya di perusahaan ini.

Nilai Saham
Setelah diumumkan penyebaran flu babi di Meksiko, saham perusahaan Gilead Sciences di bursa New York meningkat tajam.

Pengakuan atas pelbagai laporan mengenai 40 kasus korban flu babi, pemerintah Amerika membebaskan seperempat cadangan obatnya. Tujuh kasus flu babi di Kalifornia, dua puluh delapan kasus di New York, dua kasus di Texas, dua kasus di Kansas dan dua kasus lagi di Ohio.

Berdasarkan laporan ini, pusat-pusat kontrol penyakit harus memperbolehkan pemakaian obat-obatan anti flu guna melawan virus flu babi. Tampaknya virus flu babi di Meksiko dan Amerika, mampu bertahan menghadapi obat anti flu Amantadine dan Rimantadine, sementara uji coba pelbagai laboratorium menunjukkan virus flu babi tidak mampu bertahan menghadapi obat anti flu; Tamiflu dan Relenza.

Berdasarkan pengakuan pemerintah Amerika, obat Tamiflu dan Relenza mampu mencegah munculnya influensa jenis A dan B bagi orang berumur satu tahun ke atas.

Perusahaan Hoffman-La Roche yang memproduksi obat ini menyetor sebagian penjualannya kepada perusahaan Gilead Sciences. Perusahaan farmasi La Roche mengumumkan masih memiliki sekitar 3 juta pak dari obat ini, sebagian dari 5 juta pak yang diserahkan kepada Departemen Kesehatan Amerika pada tahun 2006, dan mampu mengirimkan obat-obatan ini selama 24 jam ke seluruh dunia.

Perlu diketahui bahwa kata Gilead dalam bahasa Ibrani yang berhubungan dengan bukit suci Yahudi di Timur Tengah.

Tags:

0 comments to "Flu Babi 2"

Leave a comment