Pemimpin Uighur di pengasingan, Rebiya Kadeer, mengatakan bahwa hampir 10.000 orang menghilang dalam satu malam di China, saat kerusuhan etnis terjadi di kota Urumqi, Provinsi Xinjiang, awal bulan ini.
"Hampir 10.000 orang di Urumqi hilang dalam semalam. Ke mana mereka pergi?" kata Kadeer saat berbicara di Jepang. "Jika mereka mati, di mana mereka sekarang?" tanyanya, seperti dikutip dari Straits Times, Rabu (29/7/2009).
Kadeer (62) yang kini memimpin Kongres Uighur Dunia mukim Amerika Serikat menuduh Pemerintah China ingin memusnahkan rakyat Uighur. "Saya ingin mengatakan kepada masyarakat dunia tentang situasinya," kata dia.
Beijing menuduh ibu 11 anak itu sebagai kriminal yang menghasut kerusuhan antara etnis minoritas Muslim Uighur dan Han China, di wilayah Xinjiang. Menurut versi pemerintah, 197 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka.
Kadeer mengatakan tuduhan itu tidak benar, dan sebaliknya, Pemerintah Chinalah yang mengubah demonstrasi damai menjadi huru-hara.
"Bagi masyarakat Uighur, ikut serta dalam demonstrasi sama dengan melakukan bunuh diri," tambahnya.
0 comments to "Di China Dalam Semalam 10.000 Orang Hilang"