Kementerian Palestina urusan tahanan mengatakan setidaknya 25 anggota parlemen bersama dengan dua mantan menteri masih berada didalam tahan di penjara Israel dengan kondisi yang mengerikan.
Parlemen Palestina

Menurut siaran pers yang diterbitkan pada hari Sabtu, jumlah tertinggi tahanan dari al-Khalil, 10, diikuti oleh Ramallah, 6, Al-Quds, 4, Betlehem, 3, dan satu tahanan dari Tepi Barat yang diduduki dari kota Nablus dan Ariha (Yerikho).

Kementerian, sementara itu, menyerang Otoritas Palestina (PA), dan Arab dan parlemen barat karena tidak berbuat cukup untuk menghentikan tren tersebut.

"Tidak ada tindakan nyata dari semua pihak ke arah penyelesaian masalah ini dan membebaskan para anggota parlemen," kata menteri urusan tahanan dalam sebuah pernyataan.

Tentara Israel secara teratur penangkapan warga Palestina sepanjang operasi semalam di beberapa kota di Tepi Barat. Penahanan melanggar perjanjian keamanan dengan Otoritas Nasional Palestina.

Lebih dari 11.500 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, saat ini sedang berada ditahanan Israel, dalam kondisi menderita dan terancam jiwanya. [IslamTimes/R]