Home , , , , , , , � Konferensi Persaudaraan dan Persatuan Islam

Konferensi Persaudaraan dan Persatuan Islam




Penutupan Konferensi Persaudaraan dan Persatuan Islam

Ayatullah Ali Taskhiri tampak duduk mengikuti acara penutupan konferensi


Konferensi Persaudaraan dan Persatuan Islam yang diprakarsai NU di hotel Sultan, Jakarta berakhir hari minggu tanggal 20/12/2009.

Turut serta mendamping Ayatullah Taskhiri sejumlah rombongan dari Republik Islam Iran, di antaranya Hujjatul Islam wal Muslimin Qummi, Hujjatul Islam wal Muslimin Thahiri dan DR. Iftikhari, wakil DPR Iran, DR. Ali Zodeh, asisisten DPR dan Muhammad Hasan Tabra'iyan, asisten urusan internasional Majma Taqrib. Begitu juga konferensi ini disemarakkan dengan kehadiran para cendekiawan dunia Islam, di antaranya: Abdul Fatah al Bazeh, mufti Damaskus, Syeikh Ahmad Zain, ketua ikatan ulama Lebanon.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) (kanan) Djoko Suyanto bersama Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi (tengah) dan Ulama Iran Muhammad Ali Al Taskhiri (kiri) saat membuka Konferensi "Persaudaraan Muslim Dunia" di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (19/12). Konferensi yang berlangsung selama dua hari,19-20 Desember tersebut mengumpulkan Ulama dan Cendikiawan muslim lintas Mazhab dari sejumlah negara islam di dunia dan merupakan bagian dari kegiatan pra-Muktamar ke-32 NU yang akan berlangsung di Makasar.
Dalam awal acara penutupan, Ayatullah Taskhiri menyampaikan pidatonya dimana beliau menyinggung masalah system politik dan ekonomi Islam di kancah dunia dewasa ini. Beliau memohon diwujudkannya persatuan dan solidaritas seluruh ulama Islam untuk mengimplementasikan suatu sistem yang berdasarkan dasar-dasar Islam dan prinsip-prinsip persaudaraan serta persatuan.

Ketua Umum Lembaga Pendekatan antar Mazhab Islam lebih jauh menegaskan akan potensi sumber alam dan pelbagai kekayaan yang dimiliki negara-negara Islam dimana hal tersebut merupakan miliki bersama umat Islam. Semua umat Islam bertanggung jawab atas
nasib sesama saudara Muslim mereka, tegasnya.

Sementara itu. Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi dalam orasinya menegaskan perlunya kaum Muslimin merealisasikan persatuan dan kerja sama antara negara-negara Islam di bidang ekonomi dan perdagangan.

Hasyim Muzadi yang masuk kategori 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia ini lebih jauh menekankan bahwa problem utama dunia Islam saat ini adalah kefakiran dan kebodohan, dan ilmu tanpa amal adalah batil dan tertolak, tandas beliau.

Di akhir penutupan konferensi ini dibacakan pernyataan oleh Syeikh Ahmad Zein, ketua ikatan ulama Lebanon. Dan dengan demikian konferensi pun berakhir dengan lancar dan sukses.

sumber:http://www.taghrib.ir/indonesia/index.php?option=com_content&view=article&id=139:penutupan-konferensi-persaudaraan-dan-persatuan-islam&catid=36:1388-06-21-07-28-38&Itemid=55

0 comments to "Konferensi Persaudaraan dan Persatuan Islam"

Leave a comment