Wasil Taha kepada televisi Al-Alam menjelaskan, warga Zionis Israel percaya apa ‎saja yang diucapkan oleh Sayyid Hasan Nasrullah pasti dilakukannya. ‎Dikatakannya, pidato terbaru Sekjen Hizbullah begitu mempengatuhi opini publik ‎rezim Zionis Israel.‎

Sayyid Hasan Nasrullah dalam pidatonya mengatakan, "Bila Daheya kalian serang, ‎kami akan menghancurkan Tel Aviv. Bila kalian menyerang Bandara Internasional ‎Rafiq Hariri di Beirut, kami akan menghancurkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. ‎Bila pelabuhan kami diserang, kami akan menghancurkan pelabuhan kalian. Bila ‎kalian menyerang instalasi minyak, kami akan membalas dan menghancurkan ‎pabrik dan instalasi minyak kalian."‎

Wasil Taha mengatakan, pidato Sayyid Hasan Nasrullah mengangkat kemampuan ‎pertahanan di kawasan yang menyebabkan kalangan militer dan politik Zionis ‎Israel lebih memikirkan dampak dari serangan mereka, ketimbang mengancam ‎akan menyerang.‎

Acara ini punya nilai penting karena diselenggarakan ditengah-tengah memuncaknya ancaman rezim Zionis Israel. Sementara itu, sebagian pemimpin kelompok 14 Maret pro-Barat, termasuk Samir Geagea dalam pidatonya di acara peringatan teror Rafiq Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon menyebut pentingnya pelucutan senjata Hizbullah. Para hadirin ingin sekali mendengarkan jawaban Sayyid Hasan Nasrullah dalam acara itu. Tapi semuanya harus gigit jari. Karena Sekjen Hizbullah bukan hanya tidak menyebut nama mereka, tapi juga memberikan argumentasi komprehensif soal keharusan adanya muqawama.

Berbarengan dengan pidato Sayyid Hasan Nasrullah dan penekanannya untuk tidak bergantung pada Amerika untuk melindungi Lebanon, William Burns, Deputi Menteri Luar Negeri AS tengah melakukan pertemuan dengan Presiden dan Perdana Menteri Lebanon untuk memberikan janji ulangan melindungi Lebanon. Masalah yang belum pernah dilakukan selama ini dalam perang-perang sebelumnya.

Acara Peringatan Syuhada Muqawama diselenggarakan tepat pukul 18.30 waktu setempat. Sebelum pidato Sayyid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah kelompok paduan suara Hizbullah menyanyikan lagu mars muqawama disertai pemutaran klip indah kehidupan sebagian syuhada muqawama termasuk Sayyid Abbas Musawi, Sheikh Raghib Harb dan Imad Mughniyah.

Membludaknya hadirin di gedung aula Sayyid Syuhada yang diperkirakan 10 ribu membuat panitia mengambil langkah cepat mengeluarkan kursi-kursi agar lebih banyak yang dapat mengikuti acara di dalam ruangan.

Saat pembaca acara mengumumkan dimulainya pidato Sayyid Hasan Nasrullah lewat video konferensi, seluruh hadirin serempak berdiri dan melambai-lambaikan bendera kecil berwarna kuning bergambar ketiga syahid muqawama lalu bersama-sama meneriakkan: Labbaika Ya Nasrullah! Pada bendera kecil berwarna kuning itu tertulis: Syuhadauna, ‘Udzamauna.

Sayyid Hasan Nasrullah menyampaikan pidatonya dengan berapi-api. Namun terkadang saat berbicara mengenai kemampuan Zionis Israel dan para penentang muqawama, Sayyid Hasan Nasrullah menyampaikan dengan gaya mengolok yang disambut riuh para hadirin.

Acara Peringatan Syuhada Muqawama berakhir pukul 20.25 waktu setempat. Ternyata, selain umat Islam yang ikut hadir dalam acara tersebut, banyak juga umat Kristiani pecinta Sayyid Hasan Nasrullah yang berpartisipasi dalam acara ini.

Pemimpin gerakan muqawama Lebanon ini kembali menekankan pentingnya penjagaan muqawama yang telah diperjuangkan dengan jiwa dan darah para syuhada.

Dalam acara peringatan mengenang syuhada muqawama yang dihadiri oleh hampir 10.000 warga ini, Sayyid Nasrullah menegaskan, " Wasiat para syuhada adalah agar kita menjaga apa yang telah mereka perjuangkan."

Menyinggung eskalasi aksi rezim Zionis Israel mencari alasan untuk menyerang Lebanon, Nasrullah menegaskan, "Zionis Israel tidak perlu alasan untuk menyerang negara lain. Jika mau mereka hanya tinggal merekayasa alasan itu."

Mengenai sistem pertahanan Israel Iron Dome atau Kubah Baja, Sekjen Hizbullah mengoloknya dan mengatakan, "Masalah Iron Dome (kubah baja) lebih mirip dengan film ketimbang kenyataan. Bahkan sebagian dari mereka tengah membahas apakah perisai ini bermanfaat atau tidak?"

Adapun terkait ancaman Ehud Barak, Menteri Peperangan Zionis bahwa ia mengancam tidak hanya mengerahkan angkatan udara dalam perang mendatang, Kepada mereka kami mengatakan, "Selamat datang di gunung dan lembah Lebanon dengan seluruh pasukan kalian! Kami berjanji untuk menghancurkan unit-unit kalian di bumi kami."

"Bila kalian merusak satu bangunan saja, kami akan membalas menghancurkan beberapa rumah di Tel Aviv," tegas Nasrullah.

Menyinggung janji balasan Hizbullah atas teror Israel terhadap Imad Mughniyah, pemimpin muqawama Lebanon ini menjelaskan, "Saya tekankan kepada kalian bahwa dua tahun berlalu dan kami punya banyak target untuk membalas tapi tidak kami lakukan."

Menurutnya, Hizbullah akan membalas syahidnya Imad Mughniyah dengan menarget pejabat Zionis tingkat tinggi.