Home , , , , , , � CNN tidak ada penggemarnya lagi???

CNN tidak ada penggemarnya lagi???

Pemirsa CNN Menurun Tajam
Tuesday, 06 April 2010 02:36
Dalam 12 bulan terakhir, jumah pemirsa televisi CNN yang mengudara di AS menurun tajam. New York Times melaporkan, dalam sebuah jajak pendapat tentang pemirsa televisi di AS terungkap bahwa jumlah pemirsa CNN saat ini bukan hanya berada di bawah Fox News dan NBC, bahkan televisi CNBC juga berhasil mengungguli CNN dalam menarik perhatian para pemirsa TV. Data ini juga membeberkan bahwa popularitas CNN dalam menurunkan laporan dan diskusi politik juga mengalami penurunan.

Sebelum ini Larry King, dalam setiap acara politik di televisi CNN selalu berhasil menarik pemirsa dalam jumlah jutaan orang. Namun dalam setahun terakhir angka itu cenderung menurun secara ekstrim.


berita terkait:

CNN-Reuters berbohong?????...

Kebohongan CNN-Reuters

CNN fake

Setelah BBC yang ketangkap basah berbohong dalam pemberitaannya mengenai Iran, kali ini CNN dan Reuters menyusul.

Rabu kemarin, CNN menurunkan berita “demonstrasi yang berakhir ricuh” di depan gedung parlemen Iran di Tehran. Formatnya wawancara via telpon antara seorang anchor di studio dan seorang perempuan peserta demonstrasi di Tehran. Perempuan sumber CNN menyebutkan waktu dan lokasi demonstrasi. Dia cerita kegawatan yang sedang terjadi.
Keadaan sangat tidak aman, katanya. Dia bilang polisi dan Basij main kasar, memukuli demonstran, menembakkan gas air mata dan bahkan peluru tajam. Demonstran kocar-kacir, katanya, lari ke segala pejuru.

Dia bilang dia sekarang juga ikut lari, kabur naik taksi, menghindar kejaran Basij. Dia juga bilang kalau dia cemas beberapa temannya mungkin sudah mati kena tembak.

Wawancara live itu diakhiri dengan “doa” anchor CNN: be safe… be safe.

Dua hal yang tak disadari CNN dari berita itu:

1. Press TV merekam wawancara live itu dari awal sampai akhirnya.

2. Press TV punya rekaman menyangkut suasana di depan gedung parlemen dan jalan-jalan Tehran yg disebutkan oleh sumber CNN itu selama 24 jam hari yang sama.

Press TV mengolah dua hal itu dan menayangkannya hampir seharian kemarin.
Hasilnya: bom atom untuk CNN dan seluruh media mainstream Barat.

Format tayangannya sederhana: rekaman wawancara CNN diroll berbarengan Press TV meroll rekaman yang mereka dapatkan di lapangan. Nah, begitu sumber CNN bilang demonstrasi ricuh di depan gedung parlemen, Press TV memperlihatkan rekaman suasana pada waktu dan tempat yang sama. Ada demo. Tapi tak ada kericuhan.

Begitu sumber CNN cerita kalau orang-orang kabur ke segala arah untuk
menghindari kejaran Basij, Press TV meroll rekamanan suasana di jalan2 yang disebutkan pada waktu yang sama. Tak ada apa2. Tidak ada orang berlarian. Tidak ada Basij yang membawa pentungan mengejar2 orang, apalagi kalap menembak ke segala penjuru—seperti kelakuan tentara AS di Irak jika sedang panik.

Format ini berlanjut sampai siaran CNN terlihat seperti komedi hitam. Anchor Press TV mengakhiri liputan itu dengan sebaris pernyataan: Kini saya menantang CNN dan jaringan media Barat lain untuk tidak hanyut dalam reportase menghasut dan membuktikan kalau semua berita yang disiarkannya berasal dari sumber-sumber yang bisa dipercaya.

Masa monopoli media dan akses informasi telah berlalu. CNN punya sumber, Press TV punya sumber. CNN punya teknologi, Press TV punya teknologi. CNN punya logistik, Press punya logistik. Selamat datang di dunia bebas menopoli informasi.

Selain itu, Rabu kemarin, Aljazeera Arabic juga menghantam Reuters yang menyiarkan footage seputar “kerusuhan di depan gedung parlemen di Tehran”. Footage itu, dipajang di screen Al-Jazeera, memperlihatkan suasana chaos, ada asap tebal, orang panik berlarian di jalan.

Lalu anchor Al-Jazeera bilang: “Tapi koresponden kami di lapangan menyatakan tidak terjadi kerusuhan apapun di Tehran, khususnya di depan parlemen.”

(Ditulis oleh jurnalis Indonesia, Alfian Hamzah. FYI, Press TV bisa ditonton di Indonesia loh..pake parabola)

Link berita terkait:

Sumber

Press TV

AlJazeera

Artikel lain yg secara tajam mengulas betapa media Barat memang punya tujuan ‘mengacau’ Iran: ini.

Dan setelah semua kejadian kayak gini.. ketika wartawan2 CNN, BBC, Reuters itu diusir, mereka berteriak2, “Kebebasan pers diberangus di Iran!”


sumber:http://dinasulaeman.wordpress.com/2009/06/25/kebohongan-cnn-reuters/



0 comments to "CNN tidak ada penggemarnya lagi???"

Leave a comment