Jundallah Ancam Kantor PBB di Tehran
IslamTimes - Kelompok teror Jundallah mengancam membom Kantor PBB bagian Narkoba dan Kriminal (UNODC) di Tehran untuk memprotes penangkapan pemimpin kelompok mereka bulan Februari, Abdolmalek Rigi.
Pasukan keamanan Iran menangkap Abdolmalek Rigi, pemimpin terkenal dari organisasi teroris Jundallah berbasis di Pakistan, pada tanggal 23 Februari, ketika dalam penerbangan dari Dubai ke Kyrgyzstan.Rigi dan rekan terorisnya itu telah berada di balik berbagai serangan teroris, pembunuhan-penindasan, kasus perampokan bersenjata, penculikan, sabotase dan pemboman terhadap pasukan keamanan Iran, pejabat dan warga sipil tak berdosa yang tak terhitung jumlahnya.
Empat bulan setelah penangkapannya, anggota kelompok telah mengirim email ke UNODC, memperingatkan bahwa mereka akan melakukan serangan bom terhadap kantor PBB di Teheran, situs berita Tabnak melaporkan pada hari Minggu.
Para teroris menambahkan bahwa UNODC akan membayar mahal untuk membantu Tehran dalam kampanye resmi terhadap Jundallah.
Pada catatan terakhir, kelompok itu mengeluarkan ancaman pembunuhan kepada staf di UNODC, mengatakan dia memiliki personil melakukan pengintaian yang ketat dan, bila dianggap perlu, tidak akan ragu-ragu untuk membunuh mereka.
Pejabat Top G15 akan Lawat Tehran
Menteri Luar Negeri India SM Krishna dan mantan PM Malaysia Abdullah Bin Ahmad Badawi telah menerima undangan Iran untuk menghadiri KTT G15 di Tehran.
Krishna juga akan menggelar pertemuan dengan para pejabat atas Iran di sela-sela Summit Grup 15 pada 17 Mei, Kantor Berita Mehr melaporkan.Pertemuan ini mengumpulkan para pejabat tinggi dari 18 negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Selama tur baru-baru ini di Afrika, Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki mengundang Presiden Senegal Abdoulaye, kepala negara Aljazair Abdelaziz Bouteflika untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut.
Mottaki juga mencatat di sebuah konferensi pers bersama dengan mitra-nya dari Brazil pekan lalu bahwa Presiden Luiz Inacio Lula Da Silva juga akan menghadiri pertemuan puncak bulan ini.
Kantor Presiden Venezuela Hugo Chavez juga telah mengkonfirmasikan kehadirannya pada rapat pemimpin tersebut.
Anggota G15 telah berkembang menjadi 18 negara, tapi nama tetap tidak berubah.
Argentina, Brazil, Chili, Peru, Venezuela, Jamaika, Meksiko, Aljazair, Mesir, Kenya, Nigeria, Senegal, Zimbabwe, India, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka dan Iran merupakan anggota kelompok G 15.
Ahmadinejad Serukan Timur-Tengah Bebas Senjata Nuklir
IslamTimes - Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan Iran telah menerima kesepakatan pertukaran bahan bakar nuklir yang akan menyediakan negaranya dengan bahan bakar untuk reaktor riset nuklir di Tehran.
Berpidato di Konferensi Review Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) 2010 di markas PBB - New York pada hari Senin, Presiden Ahmadinejad mengatakan senjata nuklir adalah " senjata yang paling menjijikkan dan memalukan di dunia."Beliau juga mencatat bahwa "memiliki senjata nuklir tidak bisa dibanggakan," dan mengkritik Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengadopsi standar ganda terhadap negara-negara senjata nuklir.
"Mereka yang menggunakan senjata nuklir untuk pertama kalinya dalam sejarah adalah orang-orang yang paling dibenci dan memalukan di dunia," katanya.
Dia mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah tidak mampu membangun keamanan yang berkelanjutan bagi dunia terhadap senjata nuklir.
Presiden Ahmadinejad, pejabat tertinggi yang hadir dalam konferensi, menggambarkan bahwa produksi dan penimbunan senjata nuklir oleh kekuatan-kekuatan dunia adalah "berbahaya".
Negara negara adikuasa dunia, katanya, harus hidup dibawah kewajiban yang ditetapkan oleh aturan NPT. (IslamTimes/3/5/2010)
0 comments to "Jundallah Ancam Kantor PBB / Timur-Tengah Bebas Senjata Nuklir"