Jurubicara Departemen Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast menyatakan bahwa Iran mendukung penuh konvoi kapal pengangkut bantuan ke Gaza yang bersandi The Freedom Flotilla.

Hari Ahad (30/5), Mehman Parast mengatakan, "Republik Islam Iran senantiasa mendukung penuh upaya menjebol aksi blokade terhadap Jalur Gaza. Untuk itu, Tehran menyatakan dukungan penuhnya atas sembilan kapal pendobrak blokade Gaza."

"Tehran juga mengecam intimidasi Israel terhadap konvoi kapal pengangkut bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, "lanjut Mehmanparast.

Dilaporkan, Tel Aviv berniat akan mencegat konvoi sembilan kapal tersebut dan menangkap seluruh penumpangnya kemudian memulangkan mereka ke negara masing-masing. Bahkan Israel telah menyiapkan kamp besar untuk menampung aktivis dan seluruh penumpang konvoi Flotilla. (IRIB/AR/30/5/2010)

Otoritas Ramallah Tangkapi Pejuang Palestina

Pemerintah pilihan rakyat Palestina (Hamas) mengkritik pemerintah Otorita Ramallah mengenai berlanjutnya penangkapan pejuang Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan.

Pusat Penerangan Palestina di Jalur Gaza melaporkan, Juru Bicara Departemen Dalam Negeri Palestina menyinggung berlanjutnya penangkapan 450 orang pendukung Hamas, dan menilainya sebagai penghalang utama rekonsiliasi nasional Palestina.

Sumber Palestina melaporkan, saat ini sekitar 1000 pejuang Palestina mendekam dalam tahanan Otorita Ramallah yang dipimpin Mahmoud Abbas. (IRIB/PH/SL/30/5/2010)

Abbas Temui Presiden SBY

Pemimpin Pemerintah Otorita Ramallah, berbicara dengan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yodhoyono di Istana Merdeka mengenai transformasi terbaru di Palestina.

Kantor berita Antara melaporkan, Mahmoud Abbas dalam pertemuan dengan presiden SBY kemarin (Sabtu,29/5/2010) memuji dukungan pemerintah rakyat Indonesia terhadap masalah Palestina dan menyebut pembangunan permukiman Zionis sebagai pemicu eskalasi krisis di Palestina.

Abbas tiba di Istana Merdeka tepat pada pukul 16.00 WIB dan langsung mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono.

Delegasi Palestina terdiri atas Menteri Agama Mahmoud SA Alhabash, Juru bicara otoritas nasional Palestina, Nabil GO Aburudainah, penasehat kepresidenan bidang hubungan internasional Abdallah HJ Alfrangi, dan tiga penasehat Presiden Palestina, Adnan Nayef Abedlrahim, Mustafa Fayez Mustafa Abu Alrub, dan Majdi AM Khaldi.

Sedangkan dalam pertemuan bilateral, Presiden Yudhoyono didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Presiden Yudhoyono dan Presiden Abbas membicarakan beberapa isu utama termasuk upaya perdamaian di Palestina.Kedua pemimpin juga membicarakan bantuan Indonesia untuk Palestina di bidang kesehatan seperti tenaga medis dan obat-obatan.(IRIB/PH/30/5/2010)

( cuma yang mesti di ingat Abbas adalah presiden Palestina dukungan Israel, bukan rakyat Palestina, karena selama ini sumbangan dunia selalu jatuh ke Ramallah yang dikuasai Fatah pimpinan Abbas, sedangkan mayoritas rakyat Palestina dalam pemilihan umum lebih menyukai Hamas di Gaza, hampir tidak mendapat sumbangan apapun, malang benar kalian Ya ikhwan wa akhwat di Gaza...semoga Allah selalu berada dalam iman kalian yang kuat untuk selalu berjuang..semoga indonesia tidak salah kirim sumbangan..semoga...)

Hari ini, Konvoi Pendobrak Blokade Tiba di Gaza

Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyeh, menyatakan bahwa tibanya kapal pengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza sama halnya dengan jebolnya aksi blokade terhadap kawasan ini.

Rezim Zionis Israel memblokade Jalur Gaza sejak tahun 2007. Rezim ini melarang masuknya bahan-bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya ke wilayah ini. Semenjak itu, Gaza berubah menjadi penjara besar.

Menurut laporan Kantor Berita ISNA, Haniyeh, hari Sabtu (29/5), berada di pelabuhan Gaza menyambut kedatangan konvoi kapal pengankut bantuan yang bernama The Freedom Flotilla.

Dalam kesempatan itu, Haniyeh menyatakan, "Kedatangan konvoi kapal pengangkut bantuan ke Gaza menunjukkan bahwa aksi bolokade yang dilakukan Zionis Israel secara lalim, akan hancur." Haniyeh juga meminta komunitas internasional dan negara-negara pendukung kemerdekaan supaya melindungi konvoi kapal-kapal pengangkut bantuan ini hingga tiba di Gaza, meski terdapat intimidasi dari Zionis Israel.

Menurut rencana, konvoi kapal pengangkut bantuan ke Gaza yang bersandi The Freedom Flotilla akan tiba di Gaza, hari ini (Ahad, 30/5). (IRIB/AR/30/5/2010)


Jurubicara Keamanan Nasional Jalur Gaza, Sayyid Abu Shamala, menyatakan bahwa serangan udara, darat dan laut Rezim Zonis Israel ke Jalur Gaza bertujuan mencegah masuknya konvoi kapal bantuan kemanusiaan ke kawasan ini.

Abu Shamala dalam wawancaranya dengan Televisi Al-Alam, hari Sabtu (29/5), memperingatkan bahwa jika Rezim Zionis Israel tetap nekad menghalangi masuknya konvoi kapal bantuan ke Gaza, maka akan terjadi krisis hubungan antara Israel dan negara-negara yang berpartisipasi dalam konvoi ini. Ia juga menegaskan, "Hal ini tentunya berdampak buruk sekali bagi Tel Aviv."

Menurut Abu Shamala, jet-jet tempur F-16 milik Zionis Israel Jumat malam dan Sabtu pagi melancarkan serangan dengan target bandara internasional Gaza dan target-target sipil lainnya.

"Jet-jet itu juga menyerang pabrik besi di kawasan Al-Zaitun, Gaza tengah dan sejumlah kawasan lainnya di Gaza utara, " jelas Abu Shamala.

Adapun serangan laut Zionis Israel menarget para buruh di pelabuhan Gaza yang tengah mempersiapkan acara penyambutan atas kedatangan konvoi kapal bantuan kemanusiaan. Abu Shamala mengatakan, "Sejumlah kapal Zionis Israel memuntahkan tembakan ke arah pelabuhan Jalur Gaza."

Lebih lanjut Abu Shamala mengatakan, "Dari darat, sejumlah personel militer Israel berupaya menembus perbatasan Jalur Gaza. Akan tetapi upaya itu gagal karena para pejuang Palestina siaga penuh sepanjang perbatasan."

Jubir Keamanan Nasional Gaza seraya menyinggung bahwa bangsa Palestina tidak akan pernah gentar, mengatakan, "Semua tekanan ini malah justeru memperkokoh tekad dan kegigihan bangsa ini atas aksi blokade."

Berdasarkan laporan tersebut, 17 warga Palestina termasuk anak-anak dan perempuan, terluka akibat serangan Jumat malam dan Sabtu pagi. Abu Shamala mengatakan, "Anak-anak dan perempuan yang tengah tidur menjadi sasaran serangan jet-jet tempur Zionis Israel." (IRIB/AR/30/5/2010)


Ahmad Yusuf, ketua komite penyambutan kapal freedom flotilla menyatakan kesiapan pemerintah Hamas untuk menyambut konvoi bantuan kemanusian tersebut.

Ahmad Yusuf Ahad (30/5) kepada televisi al-Alam mengatakan, komite ini selain bertugas menyusun program untuk menyambut konvoi Flotilla juga akan membawa para delegasi yang turut dalam konvoi ini ke sejumlah wilayah Gaza yang rusak akibat gempuran rezim Zionis Israel tahun lalu.

Seraya menyatakan penghargaannya atas konvoi freedom flotilla, Ahmad Yusuf menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mengakhiri blokade Gaza. Sementara itu, Perdana Menteri pemerintah Hamas, Ismail Haniyah Sabtu (29/5) dalam pidatonya menekankan bahwa kehancuran blokade Gaza kian dekat. Ia juga meminta negara-negara dunia untuk melawan anacaman Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan.

Ketua komite rakyat anti blokade Gaza, Jamal al-Khudri menyatakan, konvoi kapal bantuan kemanusiaan akan memasuki Gaza pada Senin (31/5). Dalam konferensi persnya Jalam al-Khudri menandaskan, seluruh masalah teknis terkait kedatangan kapal bantuan kemanusiaan di Gaza sudah terselesaikan dan kapal tersebut tidak akan mendapat kesulitan untuk memasuki Jalur Gaza. (IRIB/MF/SL/30/5/2010)