Tripoli (IRIB News) - Moammar Qaddafi, Pemimpin Lybia menyebut Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah merusak dunia dan mengajak masyarakat internasional berjuang melawannya.
Moammar Qaddafi Sabtu malam (12/6) saat berbicara di peringatan 40 tahun keluarnya pasukan militer Amerika dari negaranya, mengkritik keras FIFA dan menyebutnya sebagai perusak. Qaddafi menggambarkan FIFA sebagai lembaga mafia internasional, bahkan menuntut para pejabat federasi ini agar segera diadili.
Pemimpin Lybia ini mengritik FIFA dengan alasan lembaga ini menutup pintu bagi negara-negara miskin dan kecil menjadi tuan rumah FIFA. "Federesi Sepak Bola Dunia harus mengucurkan bantuan miliaran dolar kepada negara-negara miskin agar negara-negara ini dapat menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia. Bila hal ini tidak dilakukan, tidak ada maknanya pertandingan ini," tambah Qaddafi.
Tim nasional Lybia termasuk salah satu negara yang hingga kini belum pernah lolos di babak penyisihan piala dunia.(IRIB/AFP/SL/ AR/13/6/2010)Australia ternyata tidak mengindahkan ketetapan Konfederasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang melarang pertandingan sepak bola berjilbab. Hal ini ditegaskan salah satu anggota federasi bola Sydney.
Seperti dilaporkan IRNA mengutip Koran The Sydney Morning Herald, pernyataan ini meluncur di saat FIFA melarang keikutsertaan tim bola putri Iran di turnamen olimpiade remaja di Singapura.
Menurut sumber ini, mengingat perundingan antara federasi sepak bola Australia dan FIFA terkait mekanisme pelaksanaan peraturan pelarangan jilbab di setiap pertandingan, Jack Taylor, ketua federasi sepak bola Australia wilayah Balcktown menandaskan, menurut saya tidak ada tim di Sydney yang menerima peraturan seperti ini.
Ia menambahkan, peraturan dan ketentuan dalam setiap masalah adalah suatu ketetapan yang tidak membahayakan baik bagi pemain maupun pihak lain. Oleh karena itu tidak dapat disebutkan alasan politik dalam hal ini, namun bagi saya hijab bukan perkara politik.
Taylor mengingatkan, jika tim-tim lokal Australia tidak menyepakati ketentuan FIFA soal jilbab maka saya kira federasi sepak bola negara ini tidak akan mereaksi keras hal ini.(irib/8/4/2010)
Fars News, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) berhasil menjual hak siar pertandingan secara langsung piala dunia 2010 di Afrika Selatan senilai satu miliar dolar.
Seperti dikutip Fars News dari situs FIFA, kurang dari 72 hari penyelenggaraan piala dunia namun rakyat dari berbagai negara dunia sudah tidak sabar menanti. FIFA sejak beberapa bulan lalu telah mengadakan persiapan yang matang untuk menjual hak siar langsung pertandingan bola piala dunia. Tak hanya federasi bola dunia ini juga telah selesai menjalin kontrak iklan dengan berbagai perusahaan.
Berita terhangat saat ini mengenai piala dunia di Afrika Selatan adalah keberhasilan FIFA meneken kontrak hak siar langsung pertandingan bola dengan sejumlah televisi Eropa senilai satu miliar dolar.
Inggris, Perancis, Italia, Jerman dan Spanyol adalah negara Eropa yang menandatangai kontrak ini dengan FIFA. Kontrak ini diteken dengan kerjasaman antara alianasi radio dan televisi Eropa. Selanjutnya setiap negara secara terpisah akan menandatangani kontrak dengan FIFA. Kini mulai timbul berbagai isu soal biaya hak siar pertandingan langsung piala dunia 2010.
Televisi Iran melalui IRIB juga membeli hak siar pertandingan bola piala dunia ini dan menyiarkannya secara gratis. Namun demikian bukan hanya Iran yang menyiarkan secara gratis even internasional ini, Chanel 7 televisi Argentina juga melakukan hal serupa.(irib/30/4/2010)
0 comments to "FIFA Mafia Internasional"