Menyusul serangan rezim zionis Israel terhadap kapal pembawa misi kemanusiaan ke Gaza, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, kemarin (Jumat, 4/6/2010) menyebut rezim zionis Israel telah menginjak-injak 10 Perintah Allah yang termuat dalam Taurat, kitab suci umat Yahudi.
Seperti dikutip Reuters, Erdogan dalam pernyataan terpedasnya pasca insiden serangan rezim zionis terhadap konvoi kapal Freedom Frotilla menyatakan, menurut perintah keenam dari 10 Perintah Allah dalam Taurat, umat Yahudi dilarang membunuh. Kepada rezim zionis Israel, PM Turki itu menegaskan, "Jika kalian tidak mengerti ucapan bahasa Inggris, saya akan katakan dalam bahasa kalian sendiri, bahasa Ibrani, 'Lo Tirtzakh!' (Jangan Membunuh!)"
Bersamaan dengan kecaman pedas Erdogan, Wakil Perdana Menteri, Bulent Arinc kemarin (Jumat, 4/6/2010) dalam siaran televisi NTV menyatakan bahwa negaranya akan mengurangi hubungan ekonomi dan militer degan Israel. Namun begitu kerjasama bilateral tidak akan dibekukan seluruhnya.
Hubungan antara Turki dan Israel, yang pernah memiliki hubungan persahabatan yang erat, mengalami krisis akibat serangan pasukan komando Israel terhadap satu armada yang mengangkut bantuan kemanusian ke Jalur Gaza. Akibat serangan itu, sembilan aktivis Turki yang pro-Palestina termasuk seorang warga Amerika Serikat keturunan Turki yang berada dalam kapal tersebut dilaporkan gugur syahid.(irib/5/6/2010)
Negara-Negara Islam Lobi PBB Patahkan Blokade Gaza
Utusan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour mengabarkan soal upaya wakil negara-negara Islam melobi Sekjen PBB Ban Ki-moon dan otoritas internasional lainnya guna mengakhiri blokade Jalur Gaza.Menurut laporan Televisi Al-Alam, Riyad Mansour dalam wawancara dengan televisi Iran berbahasa Arab tersebut menjelaskan, masalah utama adalah mematahkan blokade Jalur Gaza dan kelompok utusan negara-negara Islam juga menghendaki masalah ini. Dia menambahkan, "Saat ini wakil negara-negara Islam tengah mengupayakan masalah tersebut dan melobi sekjen PBB dan organisasi internasional lainnya".
Utusan Tetap Palestina di PBB itu menegaskan, penyelidikan internasional atas serangan rezim zionis terhadap kapal Freedom Flotilla harus transparan dan netral, sehingga para pelaku kejahatan tersebut bisa diproses secara hukum dan diseret ke pengadilan.(irib/5/6/2010)
Boikot Produk Israel di Norwegia
Oslo (IRIB News) - Rakyat Norwegia menuntut dilakukannya boikot terhadap produk-produk rezim Zionis Israel. Demikian dilaporkan IRIB mengutip AFP Jumat (04/6) hari ini.
Dalam jajak pendapat terbaru menyusul serangan militer Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla menunjukkan 40 persen rakyat Norwegia menuntut boikot produk-produk Israel di negaranya.
Kristin Halvorsen, Menteri Pendidikan dan pemimpin Partai Sosialis Norwegia sebelum ini juga meminta masyarakat internasional untuk tidak menjual senjata militer kepada Tel Aviv.
Norwegia pada hari Senin (31/5) memanggil Duta Besar Zionis Israel guna menyampaikan protesnya menyusul penyerangan rezim ini terhadap konvoi Freedom Flotilla.
Di konvoi kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla ikut sejumlah warga Norwegia.(IRIB/SL/PH/4/6/2010)
Televisi Israel Turut Kecam Aksi Teror Freedom Flotilla
Tel Aviv (IRIB News) - Televisi Kanal 10 Zionis Israel mengecam operasi gagal serangan komando Angkatan Laut Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla. Aksi teror itu dinilai menimbulkan kebencian dunia internasional terhadap rezim Zionis.
Televisi Kanal 10 Israel dalam laporannya menyebut serangan Zionis Israel hari Senin (31/5) sangat merugikan rezim ini. Disebutkan, pasca serangan ini permusuhan terhadap Zionis Israel meluas di seluruh Eropa dan kini semua negara bangkit menentang Israel.
Televisi Kanal 10 juga menyinggung penegasan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu terkait berlanjutnya blokade Gaza dan upaya mencegah masuknya kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ditambahkan, "Pernyataan yang semacam ini disampaikan dalam situasi di mana kapal Irlandia bernama Rachel Corrie yang juga membawa bantuan kemanusiaan tengah di perjalanan menuju Gaza. Sementara itu para diplomat Israel di pelbagai penjuru dunia merasa tidak aman dan ketakutan akan kemarahan rakyat dan mulai bergegas kembali ke Israel."(IRIB/SL/PH/4/6/2010)
Nasrullah: Obama Masih Setia Dukung Israel
Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah menyatakan, apa yang dialami kapal Freedom Flotilla adalah saksi lain yang menegaskan komitmen penuh pemerintahan Barack Obama untuk membela rezim zionis Israel dan kejahatannya. Seperti diberitakan IRNA, Sayid Hasan Nasrullah menambahkan, "Keogahan AS untuk mengecam Israel akan membuat upaya penyelidikan terhadap kejahatan tersebut bakal tidak selesai".Sekjen Hizbullah dalam acara solidaritas dengan konvoi Freedom Flotilla yang digelar Jumat malam (4/6/2010) menekankan bahwa brutalitas rezim zionis Israel baru-baru ini menunjukkan kegigihan AS untuk menyokong kejahatan Israel. Ia menilai, kejahatan tersebut merupakan bukti atas watak agresor dan brutal rezim zionis. "Kejahatan ini juga merupakan bukti keterorisan rezim zionis dan pelecehan atas undang-undang internasional sekaligus sebagai penjelas bahwa para dedengkot rezim ini berada di atas hukum", tutur Sayid Hasan Nasrullah.(irib/5/6/2010)
Giliran Ekuador Tarik Dubesnya dari Israel
Madrid (IRIB News) - Rafael Vicente Correa, Presiden Ekuador memanggil Duta Besar Ekuador dari Israel sebagai bentuk protesnya atas serangan brutal rezim Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla. Demikian dilaporkan IRNA Jumat (05/6/2010) hari ini.
Presiden Rafael Correa mengutuk keras serangan Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan. Dijelaskannya, "Pada akhirnya kehendak sejati masyarakat internasional yang akan menang dalam peristiwa ini. Dengan bantuan Tuhan, perdamaian di Timur Tengah akan tercipta di di kawasan yang sangat penting bagi masyarakat internasional ini."
Rafael Correa juga mengritik keras lembaga-lembaga internasional yang tidak menindak rezim Zionis Israel dan standar ganda yang diberlakukan terkait aturan dan hukum internasional.
Dalam pernyataannya, Presiden Ekuador memuji hubungan negaranya dengan Republik Islam Iran. "Ketika lembaga-lembaga keuangan internasional dan lainnya meminta Ekuador memutuskan hubungannya dengan Iran di tingkat internasional, mereka justru tidak melakukannya terhadap Zionis Israel. Padahal rezim ini berulang kali melanggar aturan internasional dan tetap tidak mau menghentikan aksi kejahatannya. Sementara Iran adalah negara yang patut dihormati di tingkat internasional," tegas Rafael Correa.
Departeman Luar Negeri hari Selasa lalu (01/6/2010) mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan rezim Zionis Israel dan menuntut segera dihentikannya kejahatan itu dan pembatalan blokade Gaza.(IRIB/SL/PH/4/6/2010)
Keterlaluan! Israel Tolak Tim Pencari Fakta Internasional
Rezim zionis Israel menentang penyelidikan tim pencari fakta internasional atas kasus penyerangan kapal Mavi Marmara. Seperti dirilis situs Televisi Al-Alam, rezim zionis menolak upaya penyelidikan internasional dengan dalih lantaran militer Israel telah memulai investigasinya terhadap kasus tersebut. Rezim zionis Israel juga mengklaim bahwa hasil penyelidikan tim investigasi militer Israel nantinya bisa dipertangggungjawabkan dan dipercaya sehingga tidak memerlukan lagi penyelidikan internasional.Senin Pagi (31/5) pekan lalu, pasukan komando rezim zionis Israel menyerang konvoi kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza di perairan internasional. Sedikitnya 20 aktifis kemanusiaan tewas sementara 60 lainnya mengalami cidera.
Menteri Luar Negeri Rezim Zionis Israel, Avigdor Lieberman menjelaskan bahwa negaranya menolak segala bentuk permintaan soal pembentukan tim pencari fakta internasional atas kasus serangan terhadap kapal Mavi Marmara.(irib/5/6/2010)
0 comments to "Lo Tirtzakh! : Zionis Israel telah menginjak-injak 10 Perintah Allah yang termuat dalam Taurat, kitab suci umat Yahudi"