Home , � Dokumen Rahasia Teroris terkuak...

Dokumen Rahasia Teroris terkuak...

Udang di Balik Pembeberan Wikileaks

Baru-baru ini situs Wikileaks memublikasikan banyak data dan informasi militer ‎Amerika yang akhirnya memunculkan gelombang berita baru di dunia. Berdasarkan ‎data yang dipublikasikan itu, sekitar 92 ribu dokumen perang Afghanistan sejak ‎tahun 2004 hingga 2009 yang sebagiannya dikategorikan dokumen rahasia ikut ‎dipublikasikan. Sementara sebagian informasi yang dibeberkan itu ternyata ‎informasi baru.‎

Sekalipun membahas seluruh informasi yang ada ini membutuhkan waktu yang ‎tidak singkat, tapi dengan mencermati secara sekilas atas informasi yang telah ‎dipublikasikan oleh situs Wikileaks terdapat beragam informasi di sana.‎

Bentuk pembeberan ini juga termasuk langka yang membuat banyak kalangan ‎terheran-heran. Julian Assange pendiri situs Wikileaks hari Senin (26/7) dalam ‎sebuah konferensi pers membela publikasi data-data ini dan menjelaskan secara ‎umum informasi yang dimuat.‎

Pasca publikasi dokumen-dokumen ini, Gedung Putih mengutuk keras pembeberan ‎informasi rahasia yang telah disusun dalam sejumlah kategori dan menilai aksi ini ‎membahayakan kehidupan militer Amerika dan sekutunya.‎

Reaksi paling penting muncul dari Barack Obama, Presiden Amerika yang ‎menunjukkan ia mengetahui akan data-data tersebut dan menyatakan bahwa ‎strateginya di Afghanistan disusun berdasarkan informasi situasi yang ‎didapatkannya dari sana.‎

Pentagon dan Operasi Urat Saraf
Operasi urat saraf merupakan bagian penting dari sebuah strategi perang. Saat ini, ‎perang urat saraf telah menjadi kewajiban media yang harus dilakukannya sebelum ‎dan saat terjadi perang.‎

Sebelum serangan 11 September, Pentagon meminta Holywood memproduksi film-‎film guna menguatkan semangat para tentara Amerika yang bakal diterjunkan ‎dalam perang Afghanistan dan Irak. Steven Spielberg, sutradara beken Hollywood ‎menyebut film yang diinginkan Pentagon tidak memberi batasan soal anggaran. ‎Spielberg akhirnya membuat film Saving Private Ryan dengan dana 70 juta dolar. ‎Pentagon puas dan merasa dengan film ini pasukannya telah siap untuk dikirimkan ‎ke Afghanistan.‎

Pada awalnya orang menganggap pembeberan data-data militer Amerika oleh situs ‎Wikileaks sangat merugikan pemerintah Amerika dan sekutunya. Segala informasi ‎itu seakan-akan menyoal Amerika. Namun para pakar malah berpikiran lain. ‎Karena masalah pengungkapan informasi sebanyak itu malah membuat orang ‎bertanya-tanya bagaimana mungkin Pentagon tidak mampu mencegah tersebarnya ‎dokumen-dokumen itu?‎

Skenario yang paling mungkin dari masalah ini, Pentagon kembali melakukan ‎operasi urat saraf dan intelijen. Pentagon bermaksud memanfaatkan informasi-‎informasi yang benar dari sekian informasi yang dipublikasikan Wikileaks.‎

Sekalipun kebanyakan informasi itu harus dibayar mahal baik materi maupun ‎nonmateri oleh Amerika, namun keyakinan akan mendapatkan keberhasilan dan ‎kepentingan akhir dari perbuatan ini lebih penting bagi Pentagon. Di sini, Pentagon ‎siap menerima gelombang tuduhan ketimbang mengeluarkan biaya 70 juta dolar, ‎tapi pada saat yang sama mencapai hasil yang diinginkannya.‎

Pakistan Target Skenario Pentagon
Sekalipun skenario ini punya tujuan-tujuan makro, tapi untuk saat ini yang paling ‎mungkin adalah menjadikan Pakistan sebagai targetnya.‎

Menyusul laporan yang dipublikasikan oleh London Scholl of Economics and ‎Political Sains (LSE) yang menyebut Dinas Intelijen Pakistan (ISI) punya kerjasama ‎yang dekat dengan para pemimpin Taliban. Sementara itu, Richard Holbrooke, ‎Utusan Khusus Obama urusan Afghanistan dan Pakistan sebelum ini mengatakan ‎bahwa Bin Laden dan Molla Muhammad Omar tinggal di Pakistan. Kini, muncul ‎dokumen-dokumen rahasia yang dipublikasikan Wikileaks yang menuduh ISI punya ‎kerjasama dekat dengan Taliban.‎

David Cameron, Perdana Menteri Inggris juga mengambil langkah-langkah yang ‎sesuai dengan kebijakan Amerika. Pasca publikasi dokumen-dokumen tersebut, ‎Cameron saat berada di India memperingatkan Pakistan. Cameron mengatakan, ‎‎“Pemerintah Pakistan tidak dapat mengambil sikap secara resmi dan transparan ‎terhadap kelompok-kelompok tersebut. Namun secara sembunyi-sembunyi ‎Islamabad mempersenjatai mereka.”‎

Informasi terbaru terkait kerjasama ISI dengan para pemimpin Taliban disuguhkan ‎sebagai informasi mentah dari medan perang. Informasi ini sangat mempengaruhi ‎opini publik dan memberikan peluang bagi Amerika untuk mengagresi Pakistan. ‎Dengan demikian, langkah pemublikasian dokumen-dokumen tersebut pada intinya ‎untuk menekan Pakistan agar siap menerima masuknya militer Amerika ke ‎kawasan adat Pakistan!(Ap/SL/MZ29/7/2010)‎


Tags: ,

0 comments to "Dokumen Rahasia Teroris terkuak..."

Leave a comment