MARABAHAN - Kecamatan Tabunganen yang selama ini hanya dapat dituju melalui jalur sungai tak lama lagi berakhir. Pemerintah Kabupaten Batola, Kalsel akan memperioritaskan pembangunan jalan darat.

Pemkab Batola telah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan dan jembatan yang melintasi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tamban, Mekarsari dan Tabunganen.

Bahkan Bupati Barito Kuala H Hasanuddin Murad menyatakan sisa waktu kepemimpinannya yang tinggal 2,5 tahun, jalan darat menuju Kecamatan Tabunganen dapat diselesaikan.

“Sisa jabatan saya bersama pak Sukardhi (wakil bupati) selama 2,5 tahun ini bertekad untuk menyelesaikan proyek tersebut, sehingga transportasi menuju Tabunganen dapat dilewati jalan darat,” ujar Hasanuddin Murad.

Menurut bupati, proyek pembangunan jalan tersebut saat ini telah menyeselesaikan pekerjaaan badan jalan dan dua buah jembatan di Kecamatan Tamban, salah satunya di kilometer 6.

Tahun ini, kata bupati, proyek jembatan yang sedang dikerjakan ada dua buah yakni jembatan Sungai Telan dan jembatan Sungai Teras di Kecamatan Tabunganen.

Untuk jembatan Sungai Teras yang panjangnya diperkirakan mencapai 120 meter dengan menelan biaya sekitar Rp23 miliar. Sementara untuk jembatan Sungai Telan menelan biaya sekitar Rp11 miliar.

Diperkirakan kedua jembatan selesai pada tahun 2011 mendatang.
Mantan anggota DPR RI ini menerangkan, pembangunan infrastruktur ini merupakan dana hibah dari Pusat. Selama tahun 2010 Batola mendapatkan dana hibah pusat sebesar Rp58 miliar.

Orang nomor satu di Bumi Selidah ini mengakui, penyelesaian proyek cukup berat, karena memerlukan biaya besar. Mengingat jalan poros ke Tabunganen ini melewati beberapa sungai sehingga harus dibangunan jembatan yang memerlukan biaya besar, bahkan salah satu di antaranya diperkirakan memerlukan biaya mencapai Rp32 miliar.

Namun demikian, Hasanuddin Murad tetap bertekad di akhir masa jabatannya bersama Sukardhi proyek ini harus sudah rampung dan arus transportasi ke Tabunganen sudah lancar sehingga tidak lagi terisolasi seperti sekarang.

Untuk mendukung tekad itu, Hasanuddin pun akan berjuang menggalang dana dari pusat karena untuk berharap dari APBD Batola sangat terbatas, pungkasnya.