Pentagon membeli 10 ribu ekslempar buku Operation Dark Heart yang mengungkap rahasia intelejen AS. Setelah dibeli, buku itu dibakar. Mantang perwira Badan Intelijen AS, Tony Shaffer dalam bukunya, Operation Dark Heart, menceritakan pengalamannya selama lima bulan di Afghanistan.
Buku ini mengungkap bahwa militer AS setahun sebelum Serangan 11/9, berhasil mengindentifikasi Mohammad Atta sebagai seorang teroris yang dituding perancang serangan terhadap gedung kembar WTC.
Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita AFP, Pentagon membayar 47 ribu dolar yang didapatkan dari pajak rakyat AS, kepada penerbit buku Operation Dark Heart. Shaffer dalam wawancaranya dengan Press Tv mengatakan, "Saya sudah menyerahkan informasi terkait Atta kepada Komisi Investigasi Serangan 11/9. Akan tetapi informasi itu tidak dimasukkan dalam laporan terakhir komisi itu."
Shaffer juga menepis tudingan Pentagon terkait bukunya yang dianggap dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional AS. Menurut Shaffer, buku itu hanya menceritakan problema birokrasi yang menghalangi operasi intelijen AS terhadap Taliban.
Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, para aktor sanksi Iran berupaya melancarkan perang urat saraf dan merusak mental bangsa ini, namun kini mereka putus asa atas tindakannya itu.
Ahmadinejad, Rabu (29/9) pada acara Seminar Imam Shalat Jumat Seluruh Iran, menyinggung kunjungannya ke AS dan wawancara dengan sejumlah media. Dikatakannya, sebenarnya wawancara di AS merupakan sebuah perang yang sesungguhnya, karena yang berbicara pada setiap sesi itu adalah para pejabat AS dan tidak ada media yang independen di negara itu.
"Perubahan kondisi dunia saat ini menguntungkan cita-cita Revolusi Islam," tegasnya.
Seraya menilai sangat berat tanggung jawab ulama dan para imam shalat Jumat dalam kondisi masyarakat sekarang, Ahmadinejad menuturkan, "Kita harus bergerak dalam batasan transformasi global dan menjawab kebutuhan-kebutuhan umat manusia."
Menurut Ahmadinejad, shalat Jumat merupakan pilar kedaulatan Islam dan pengatur masyarakat. Ditambahkannya, shalat Jumat adalah sebuah gerakan berkesinambungan dan nilai-nilai Ketuhanan tidak mungkin ditegakkan tanpa menghidupkan shalat Jumat. (IRIB/RM/SL/29/9/2010)Ketua Badan Energi Atom Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi menuding Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano tidak netral dalam menyikapi kasus nuklir Iran.
Salehi saat menjawab tudingan sebuah kelompok anti-Revolusi Iran terkait keberadaan reaktor nuklir rahasia di 120 km barat Tehran menandaskan, tudingan terbaru itu adalah sikap kurang ajar dan sebaiknya kelompok anti-Revolusi itu memberikan keterangan yang transparan soal pengoperasian reaktor nuklir baru di Iran.
Dalam wawancaranya dengan mingguan Jerman Spiegel, Salehi menandaskan, Iran tidak dapat menerima setiap kedatangan tim investigasi IAEA hanya dikarenakan tudingan yang tak berdasar itu. Ia menegaskan, Yukiya Amano harus waspada agar kredibilitasnya tidak tercoreng gara-gara sikapnya yang mendukung satu pihak atau kubu politik tertentu.
Menjawab pertanyaan apakah reaksi terbaru Tehran terhadap kinerja IAEA itu adalah ancaman Iran untuk menghentikan kerjasamanya dengan lembaga atom dunia ini, Salehi mengatakan, Iran tidak mengancam siapapun. "Sejatinya sikap Iran ini adalah peringatan yang bersahabat sekaligus serius kepada Amano dan hal ini jangan sampai ditafsirkan memiliki muatan politik," ungkap Salehi. (IRIB/Spiegel/MF/MZ/29/9/2010)
0 comments to "Buku Operation Dark Heart : mengungkap rahasia intelejen AS>>>Dibakar!!!(takut ketahuan??!!) Shalat Jum'at membongkarnya!!!"