Hal itu dikemukakan hari ini (19/9) oleh Wakil Panglima Pasukan Pasdaran Iran (IRGC) Mayor Jenderal Gholamali Rashid pada konferensi kelima studi 'pertahanan suci Iran'. Dikatakannya, mengingat kondisi mencekam saat ini di kawasan di saat AS dan Israel rutin menggemakan genderang perang mereka, maka tidak berlebihan jika kami mengatakan Iran di ambang kemungkinan perang dalam waktu dekat."

Pernyataan Mayjen Rashid ini mengemuka menyusul penjelasannya tentang ancaman yang dilontarkan AS dan Israel terhadap negara-negara regional pasca serangan "mencurigakan" 11 September.

Meyinggung ancaman tiada henti AS terhadap Republik Islam Iran dalam 10 tahun terakhir, Mayjen Rashid menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Iran dan Pasdaran selalu menjaga kesiagaanya di segala situasi.

Pejabat tinggi Pasdaran ini lebih lanjut menjelaskan, salah satu indikasi ancaman perang terhadap Iran adalah empat perang yang dikobarkan Israel dan Amerika Serikat di kawasan dalam kurun waktu kurang dari delapan tahun. Perang dan kejahatan yang telah merenggut ribuan nyawa, menelantarkan jutaan orang dan menghancurkan infrastruktur di Irak, Afghanistan, Lebanon dan Palestina.

Mayjen Rashid menegaskan pula bahwa di samping pembantaian dan penghancuran yang mereka lakukan, mereka masih memiliki muka untuk berbicara soal hak asasi manusia.

Namun di sisi lain Mayjen Rashid menyatakan kecil kemungkinan komando militer AS akan ceroboh menyulut perang penghabisan mengingat militer negara itu tidak memiliki cukup kekuatan untuk menyerang Iran. (IRIB/MZ/MF/19/9/2010)

Militer Iran Dilengkapi Rudal Fateh 110

Rudal Fateh generasi ketiga secara resmi menjadi milik angkatan darat Republik Islam Iran pada peringatan Pekan Pertahanan Suci yang berlangsung 22-29 September.

Kantor berita IRNA malaporkan, Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi kemarin (Ahad,19/9) mengkonfirmasikan penyerahan rudal Fateh generasi ketiga pada peringatan Pekan Pertahanan Suci.

Rudal Fateh 110 berhasil diuji coba pada 25 Agustus lalu. Rudal Fateh 110 adalah tipe rudal dengan bahan bakar padat dan memiliki daya tempuh yang lebih jauh dibandingkan generasi sebelumnya.

Para analis militer menilai kemampuan akurasi menghantam target dan juga daya tempuh rudal Fateh 110 meningkat dibandingkan dengan tipe-tipe lain di kelasnya.

Sebelumnya, Iran juga memamerkan jet pembom tanpa awak yang diberi nama Karrar pada peringatan Hari Industri Pertahanan Iran. Karrar adalah pembom tanpa awak jarak jauh pertama Iran yang mampu mencapai target jarak jauh dengan membawa bahan peledak yang cukup berat.

Motor turbo jet Karrar dapat mencapai kecepatan hingga 1000 km/jam dengan ketinggian yang luar biasa. Jet tanpa awak Karrar ini mempunyai panjang empat meter yang juga dapat membawa berbagai jenis bom dan roket.

Selain rudal Fateh 110 dan motor turbo jet Karrar, industri pertahanan Iran juga berhasil meluncurkan rudal baru Qiam 1 dari darat ke darat.(IRIB/PH/20/9/2010)