Diganti Rp750 Ribu Saja!!!
BANJARMASIN – Sedikitnya 13 buah rumah yang berada di bawah jembatan Pasar Lama bakal dibongkar. Pembongkaran ini dilakukan untuk melanjutkan proyek pembangunan siring Piere Tendean yang ditargetkan rampung pada 2011 nanti.
Kabag Tapem (Tata Pemerintahan) Ichwan Norkhaliq, kemaring mengungkapkan, pembongkaran tersebut akan dilakukan pada 2011 nanti dimana pemko pun terlebih dahulu menyelesaikan pembebasan lahan di Piere Tendean.
“Jika sudah selesai pembebasan warung cafe Tendean, maka kami akan melanjutkan lagi pembongkaran 13 bangunan yang berada di bawah jembatan Pasar Lama,” ujarnya.
Pembebasan 13 buah bangunan tersebut menyusul terus dilanjutkannya pembangunan siring Piere Tendean sebagai program revitalisasi bantaran sungai. Pemko Banjarmasin melalui dinas sungai tidak hanya ingin bantaran sungai tersiring rapi, namun program ini sebagai upaya Pemko Banjarmasin untuk menormalisasi sungai serta menghidupkan lagi transportasi sungai.
Dalam pembebasan 13 buah rumah itu dipastikan tidak ada istilah ganti rugi seperti lahan lainnya. Pemko hanya memberikan tali asih sebesar Rp 750 ribu per bangunan sebagai biaya ganti material dan upah bongkar.
“Kita cuma berikan tali asih sebesar Rp 750 ribu, jumlah tersebut sama dengan pembebasan bangunan lainnya yang lokasinya menempati lahan milik Pemko Banjarmasin,” terang Ichwan.
Sementara itu, menyangkut pembebasan sejumlah warung di Piere Tendean dipastikan akan dilakukan pada mulai 2 Oktober hingga 4 Oktober 2010 nanti. Kali ini, pihaknya berharap agar pedagang cafe Tendean melakukan pembongkaran sendiri warung mereka. Hal ini agar tidak terjadi adanya kesalahpahaman antara warga dan pemerintah kota.
“Kami ingin agar pembebasan berjalan lancar, jika pedagang tetap ingin bertahan maka kami akan melakukan bongkar paksa, untuk pembongaran inipun kami sudah melakukan berbagai upaya pendekatan dan memberikan surat edaran termasuk tali asih sebesar Rp 750 ribu,”terangnya. (hni/radarbanjarmasinonline)
0 comments to "Pembongkaran Bangunan di bawah Jembatan Pasar Lama Banjarmasin"