Home , , , � 7 Penderitaan yang Diakibatkan oleh Rezim Zionis

7 Penderitaan yang Diakibatkan oleh Rezim Zionis


Ahmadinejad: 7 Penderitaan yang Diakibatkan oleh Rezim Zionis

Dalam peringatan Intifadhah Palestina yang dilangsungkan di Teheran tanggal 26 Farvardin 1385 (15 April 2006), Ahmadinejad secara lebih detail memetakan permasalahan di Palestina. Dia menyimpulkan, minimalnya ada tujuh penderitaan yang diakibatkan oleh Rezim Zionis, yang ternyata tidak menimpa orang Palestina saja, melainkan juga umat manusia secara global.[1]


1. Ancaman terus-menerus. Keberadaan rezim Zionis merupakan sebuah ancaman dan tekanan terus-menerus yang membuat negara-negara Islam dan negara-negara di kawasan (Timur Tengah) merasa tidak aman. Semakin dekat sebuah negara kepada sumber ancaman ini, semakin besar rasa tidak aman dirasakan negara itu. Bangsa Palestina berada di tengah ancaman ini dan mereka tidak pernah merasakan keamanan dan kedamaian satu hari pun selama 60 tahun. Tiga generasi anak-anak Palestina hidup dalam keadaan seperti ini dan begitu pula—lebih kurang—yang dialami bangsa Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, dan seluruh Timur Tengah.

2. Pemborosan sumber daya umat Islam. Dengan hadirnya rezim illegal Zionis, sebagian besar dari kekayaan dan modal, termasuk modal terpenting yaitu sumber daya manusia, negara-negara Islam dan negara-negara lain di kawasan telah dihamburkan untuk bidang pertahanan (militer).

3. Penghinaan terhadap kemuliaan kaum mukmin dan orang-orang yang beriman. Keberadaan ancaman (Zionis) telah merusak kehormatan umat Islam, orang-orang monotheis, dan kaum beriman. Rezim ini melakukan pembunuhan kontinyu, perusakan rumah-rumah dan ladang pertanian, merusak tampat-tempat suci, masjid, dan gereja, menyerang kawasan-kawasan permukiman dan non-permukiman secara kontinyu, serta melakukan teror-teror yang sudah direncanakan dan (bahkan) diumumkan terlebih dahulu. (Perilaku rezim ini) tidak hanya menginjak-injak kehormatan bangsa Palestina tetapi juga kehormatan semua kaum muslimin dan kaum pencinta kebebasan di dunia. Sampai kapan kondisi ini bisa ditahan dan terus berlanjut? Mereka bahkan tidak menaruh belas kasihan kepada anak kecil; mereka dijadikan sasaran peluru. Perempuan dan laki-laki Palestina ditahan dan disiksa dalam penjara-penjara yang mengerikan. Rezim ini menghujani jalan-jalan, pasar, dan sekolah dengan peluru. Apakah kondisi ini sejalan dengan kehormatan dan kemuliaan Islami serta kemuliaan manusia?

4. Terjadinya perpecahan di dunia Islam dan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Fondasi dari berdiri dan berlanjutnya rezim perampok Zionis adalah terpecahbelahnya bangsa-bangsa dan pemerintahan-pemerintahan di kawasan. Dengan menginfiltrasi dan menebarkan prasangka buruk, rezim ini telah menjauhkan hubungan antarnegara di kawasan. Mereka menjalin hubungan-hubungan (politik) di balik layar, memaksakan perjanjian berat militer dan ekonomi, serta melakukan politik kotor hegemoni terhadap negara-negara Islam dan negara-negara di kawasan. Rezim Zionis merupakan pusat kesepakatan negara-negara opresor dan musuh umat Islam. Musuh-musuh (Islam) dengan memperkuat dan mendukung ancaman seperti ini (Zionis) secara praktis telah melancarkan tekanan kepada umat Islam dan bangsa-bangsa di kawasan ini. Meski di antara para opresor itu terdapat perbedaan mendalam, tapi mereka bersatu di titik ini. Sesungguhnya, rezim ini menjadi wakil kekuatan-kekuatan opresor dan imperialis dalam melakukan teror, ancaman, dan menciptakan perpecahan dalam hubungan politik, ekonomi, dan budaya di antara negara-negara kawasan (Timur Tengah) dengan negara-negara lain di dunia.

5. Mencegah kemajuan negara-negara Islam. Kekuatan-kekuatan imperialis dengan berbagai alasan telah mencegah transfer ilmu, teknologi, dan kemajuan bagi bangsa-bangsa di Timur Tengah dan menganggap hal itu (kemajuan) merupakan ancaman bagi rezim Zionis. Mereka tidak akan memberikan izin bagi negara-negara Timur Tengah untuk berkembang dan maju. Bahkan terhadap (kemajuan) teknologi lokal di negara-negara Islami pun mereka menentang, dan menganggapnya sebagai ancaman bagi Zionis. Perhatikanlah bagaimana mereka menyikapi keberhasilan bangsa kita (Iran) dalam meraih teknologi nuklir dengan kemampuan para ilmuwan kita sendiri. Padahal, dewasa ini, teknologi nuklir adalah salah satu tonggak utama kemajuan dan pengkhidmatan kepada masyarakat. Semua negara yang hari ini tidak menguasai teknologi ini, di masa depan yang tak lama lagi, akan terpaksa berpaling kepada mereka (Barat) supaya bisa memanfaatkan teknologi nuklir dan memenuhi kebutuhan energi.

6. Penghinaan terhadap kesucian dan perusakan warisan budaya. Penghinaan terhadap Masjidil Aqsha dan pengubahan populasi dan fisik di Al Quds dan Masjidil Aqsha yg dihormati oleh semua umat penganut agama samawi adalah di antara aksi rezim Zionis. Aksi ini telah mengakibatkan kerusakan bangunan-bangunan suci dan bernilai tinggi itu.

7. Terusirnya orang-orang Palestina tak berdosa. Hari ini, jutaan orang Palestina terusir dari tanah air mereka. Mereka hidup dalam penderitaan dan kezaliman; dimensi penderitaan mereka (sedemikian luas) sehingga sulit untuk dilukiskan (dengan kata-kata).

Sudah banyak diketahui umum bahwa perusahaan-perusahaan terkemuka di AS—negara pendukung utama Rezim Zionis—dimiliki oleh para pengusaha Zionis. Mereka melebarkan bisnis ke berbagai penjuru dunia dan dengan cara-cara yang curang, mengeruk uang dari negara-negara berkembang. John Perkins, penulis buku Confessions of an Economic Hit Man menceritakan modus operandi lembaga-lembaga keuangan AS dalam mengeruk uang:

Salah satu kondisi pinjaman itu –katakanlah US $ 1milyar untuk negara seperti Indonesia atau Ekuador—negara ini kemudian harus memberikan 90% dari uang pinjaman itu kepada satu atau beberapa perusahaan AS untuk membangun infrastruktur—misalnya Halliburton atau Bechtel. Ini adalah perusahaan yang besar. Perusahaan-perusahaan ini kemudian akan membangun sistem listrik atau pelabuhan atau jalan tol, dan pada dasarnya proyek seperti ini hanya melayani sejumlah kecil keluarga-keluarga terkaya di negara-negara itu. Rakyat miskin di negara-negara itu akan terbentur pada hutang yang luar biasa besar, yang tidak mungkin mereka bayar. [2]

Keuntungan besar yang mereka peroleh itu, ujung-ujungnya, digunakan untuk menopang kelangsungan hidup Rezim Zionis. Sejak tahun 1973, AS telah mengirimkan bantuan keuangan untuk Israel senilai lebih dari 1,6 trilyun dollar.

(Dikutip dari buku Ahmadinejad on Palestine – karya Dina Y. Sulaeman)

Tambahan: selain doa, dana, dan (mungkin) langsung datang ke Palestina untuk berjihad, ada satu cara efektif untuk menumbangkan rezim Zionis: boikot produk2 yang memang terbukti menyalurkan keuntungannya pada rezim Zionis (ini juga difatwakan oleh pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei).

Daftar produk yang perlu diboikot, bisa dibaca di sini:

http://batikmania.blogspot.com/2006/08/mari-boikot-produk-zionis-dan-para_14.html

http://wahyudin.multiply.com/journal/item/16/GERAKAN_BOIKOT_PRODUK_ZIONIS_ISRAEL_INTERNASIONAL_


[1] Teks lengkap bahasa Persia dimuat di http://www.president.ir/fa/

[2] Wawancara Amy Goodman dengan John Perkins, http://www.democracynow.org/2004/11/9/confessions_of_an_economic_hit_man

sumber:http://dinasulaeman.wordpress.com/

0 comments to "7 Penderitaan yang Diakibatkan oleh Rezim Zionis"

Leave a comment