BANJARMASIN - Jeritan histeris kembali terdengar di SMPN 10 di Jalan AIS Nasution, Banjarmasin. Kali ini, Rabu (20/10/2010) pagi, sebanyak 20 murid mengalami kesurupan.

Nita, siswi kelas VII D, terduduk lemah di kursi yang ada di dalam ruang guru. Wajahnya pucat, setelah tubuhnya dimasuki mahluk halus.

Saat ditemui, Nita mengatakan, dia melihat makhluk halus itu berada di depan pintu kelasnya. "Saya benar-benar ketakutan," ujarnya.

Mahluk halus itu, kata Nita, berwujud perempuan dan berpakaian serba hitam. Mahluk halus tersebut berdiri di depan pintu sambil memandang kearahnya.

"Saya takut sekali. Wajah perempuan itu seram sekali. Matanya cuma satu dan dia seperti mau membunuh saya. Dia membawa kapak di tangan," ujar Nita.

Lain lagi dengan Oktavia. Sebelum tak sadarkan diri, dia dihampiri perempuan berpakai serba putih dan berambut panjang putih.

"Dia (mahluk halus) mau mengajak saya curhat. Dia sempat cerita sedikit dan meminta keluarganya ditolong. Analnya sakit," ujar siswi kelas VII F tersebut.

Raihana lain lagi. Dia kesurupan setelah bertemu anak kecil. "Tadi itu saya ketemu anak kecil. Dia berbaju putih dan bersama perempuan yang juga berbaju putih. Dia itu ingin mengajak saya curhat," ujarnya.

Pantauan Metro Banjar, para guru dan siswa bahu-membahu membawa siswi yang kesurupan ke ruang guru. Di tempat tersebut, para guru berusaha keras menyadarkan siswi yang kesurupan.

"Rata-rata yang kesurupan adalah perempuan," kata guru olahraga SMPN 10 Banjarmasin, Mansyah.

Buntut dari kesurupan itu, ada dua kelas, yakni kelas VII F dan kelas VIII F, senghaja dikosongkan dan pintunya digembok dari luar.

Terkait hal itu, Mansyah menjawab santai. "Kelas itu sengaja dikosongkan sementara. Ini untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena didua kelas itu, siswinya paling banyak kena kesurupan," ujarnya.

Untuk sementara, katanya, siswa dua kelas itu dipindahkan ke kelas lain. "Rencananya kami akan mengadakan selamatan," ujarnya.

Dampak lain dari kesurupan tersebut, kegiatan belajar jadi terganggu. Ada beberapa orangtua murid menjemput anaknya. Salah seorangnya adalah Kiki Amalia, siswi kelas VII E.

"Aduh ngeri. Saya sudah izin sama gurunya membawa pulang anak saya," ujar Noor Hasanah.

Menurut Noor Hasanah, dia tidak mengizinkan anaknya ke sekolah sebelum ada jaminan kesurupan ini tidak terjadi lagi.

"Saya sudah izin kepada gurunya. Biar anak saya mengikuti ujian susulan saja," ujar Noor Hasanah sembari menuntun anaknya keluar sekolah.

(ncl/qq/Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 21 Oktober 2010 )

Hantu SMPN 10 Sempat Terekam Video

Foto:jagatalun.wordpress.com

Ilustrasi hantu.

ADA-ADA saja ulah seorang siswa kelas III B SMPN 10 ini. Saat semua orang panik, dia justru sibuk merekam peristiwa kesurapan itu menggunakan handphone.

Sangat mengejutkan. Mahluk halus yang meneror SMPN 10 tersebut berhasil terekam.

"Mahluk halusnya berwujud perempuan, berbaju putih dan berambut panjang. Mahluk halus bersandar di kelas," kata Adi, salah seorang siswa yang mengaku sempat melihat rekaman itu.

Menurut Adi, rekaman itu cepat beredar dari Hp ke Hp. "Tadi ada anak kelas III yang mau kirim antar Hp ke teman yang lain. Namun keburu diamanakan guru dan satpam," ujar Adi.

Kepala SMPN 10 Banjarmasin, H Bukhari, mengatakan tidak adanya rekaman itu.

"Tidak ada rekaman itu. Itu hanya anak iseng saja yang ingin memperkeruh suasana," ujarnya.
Salah Satpam SMPN 10 Banjarmasin yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan adanya rekaman itu.

"Rekaman itu memang ada. Tapi setelah saya amati tidak ada yang aneh, itu bayangan orang saja. Itu iseng saja membuat keruh suasana aja," ujarnya.

(qq/Banjarmasinpost.co.id - Kamis, 21 Oktober 2010 )