Home , � Aktivitas 850 sekolah SMU lumpuh total di Paris..!!!!!...

Aktivitas 850 sekolah SMU lumpuh total di Paris..!!!!!...

Demonstrasi di Perancis Makin Merangas

Kementerian Dalam Negeri Perancis di awal pekan kedua aksi unjuk rasa warga, mengerahkan polisi untuk membubarkan para demonstran. Aparat menangkap 196 pengunjuk rasa.

IRNA melaporkan, Kamis pekan lalu (4/10/2010) polisi menangkap 150 pelajar yang berunjuk rasa di berbagai kota Perancis. Peningkatan angka warga yang tertangkap menunjukkan sikap aparat yang semakin ekstrim dalam menindak warga yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah.

Pemerintah Perancis menilai orang-orang yang tertangkap itu sebagai "para pengacau".

Protes warga atas kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah Perancis telah dimulai pekan lalu, dan aksi unjuk rasa tersebut semakin mengganas. Sejak Senin dini hari, polisi terlibat bentrokan dengan apra warga dan pelajar di berbagai wilayah khususnya pinggiran Paris. Sejumlah mobil digulingkan dan dibakar massa.

Berdasarkan keterangan Kementerian Dalam Negeri Perancis, empat personil polisi cedera akibat bentrokan dengan massa.

Bentrokan tersebut tidak hanya terjadi di Paris melainkan di hampir seluruh kota besar negara ini. Kemarin, aktivitas 850 sekolah SMU lumpuh.(irib/19/10/2010)

Gelombang Protes di Eropa

Bersamaan dengan berlanjutnya aksi pemogokan dan demonstrasi di Perancis, sejumlah negara di Italia, Belgia dan Yunani diguncang aksi protes atas kebijakan penghematan ekonomi di negara itu.

Berbagai media massa Barat memberitakan, aksi pemogokan dan demonstrasi rakyat Perancis memicu pemogokan dan demonstrasi di negara-negara Eropa lainnya.

Di Roma lebih dari ratusan ribu warga turun ke jalan menyambut seruan serikat buruh memprotes kebijakan ekonomi Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Mereka memprotes program menteri tenaga kerja Italia mengenai perubahan kontrak kerja dan juga membengkaknya pengangguran di negara ini. Berbagai serikat buruh menyerukan kepada masyarakat untuk turun ke jalan "Membela demokrasi dan hak bekerja bagi rakyat."

Pemogokan dan demonstrasi di berbagai negara Eropa akibat krisis ekonomi global yang dimulai sejak dua tahun lalu semakin menggurita di Eropa. Buntutnya, negara-negara Eropa menerapkan intervensi pasar finansial dan investasi. Biaya intervensi ini dikeluarkan dari kantong para pembayar pajak Eropa.

Negara-negara di benua Eropa menghadapi defisit anggaran dan bengkaknya utang negara. Hal ini berdampak anjloknya nilai tukar euro. Nilai tukar euro dalam beberapa bulan terakhir anjlok. Hal ini memukul kredibilitas ekonomi Eropa yang menyebabkan larinya investasi. Tentu saja masalah ini memperburuk kondisi ekonomi Eropa.

Sementara itu, Yunani terjebak dalam pusaran krisis finansial yang mendahului mitra-mitranya.Untuk mencegah kebangkrutan ekonomi negara-negara Eropa, Uni Eropa bersama Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui kucuran senilai 110 milyar euro ke negeri para filosof itu. Selain itu, Uni Eropa juga membentuk dana darurat dengan anggaran senilai 750 milyar euro untuk mencegah anjloknya kredibilitas ekonomi Uni Eropa.

Menyusul Yunani, sejumlah negara Eropa seperti Portugal, Irlandia, Spanyol dan Italia menghadapi masalah bengkaknya defisit bujet dan utang negara. Komisi Eropa menekan negara-negara Eropa untuk memangkas defisit anggaran dengan menerapkan kebijakan penghematan ekonomi. Kemudian, negara-negara Eropa pun menerapkan kebijakan penghematan anggaran publik, reformasi dan ketentuan tenaga kerja, bahkan mempertahankan gaji para pegawai di negara itu.

Sontak kebijakan itu memicu kekhawatiran warga Eropa terutama negara-negara Barat yang terbiasa dimanjakan dengan fasilitas sosial. Kini, program penghematan ekonomi di Perancis, Jerman, Italia dan negara Eropa lainnya memicu gelombang protes warganya.(IRIB/PH/SL/18/10/2010)

0 comments to "Aktivitas 850 sekolah SMU lumpuh total di Paris..!!!!!..."

Leave a comment