Home , � Allawi mampu meraih kursi parlemen Irak dalam jumlah signifikan berkat dukungan finansial dan politik AS dan beberapa negara Arab di kawasan

Allawi mampu meraih kursi parlemen Irak dalam jumlah signifikan berkat dukungan finansial dan politik AS dan beberapa negara Arab di kawasan

Allawi Tuding Iran Intervensi Urusan Irak??? Aneh bin basi!!!
(Metode adu domba negara Islam ingin digulirkan Zionis lagi)

Ketua kubu sekuler al-Iraqiya, Iyad Allawi dalam wawancaranya dengan televisi CNN, AS,menuding Iran mengintervensi urusan dalam negeri Irak.

Allawi mampu meraih kursi parlemen Irak dalam jumlah signifikan berkat dukungan finansial dan politik AS dan beberapa negara Arab di kawasan.

Dalam wawancaranya dengan CNN, Allawi secara implisit mengapresiasi peran politik AS di Irak. Ia mengklaim bahwa Iran berupaya menciptakan instabilitas di kawasan dengan mengintervensi urusan nasional Irak, Lebanon, dan Palestina.

Kebanyakan tokoh agama dan politik Irak meminta para pemimpin kubu Iraqiya khususnya Iyad Allawi untuk memaparkan pandangannya dengan kelompok-kelompok Irak yang lain dan bukan dengan pihak asing, jika berniat menyelesaikan krisis politik pasca pemilu. (IRIB/RM/SL/17/10/2010)

Ultimatum untuk List Al-Iraqiah!

Ali Dabbagh, Juru Bicara Pemerintah Irak

Berlanjutnya aksi tebar batu sandungan oleh list al-Iraqiah dengan gaya pemimpinnya Iyad Allawi yang memajang sederet prasyarat untuk andil dalam pemerintahan baru di Irak membuat gerah kubu politik lainnya. Pasalnya, Allawi dan kelompoknya nampak sedang berusaha mengganjal kemulusan jalan para elit politik dari berbagai faksi untuk membentuk pemerintahan. Ali Dabbagh, juru bicara pemerintah Irak mengatakan, faksi-faksi politik di Irak siap meninggalkan al-Iraqiah dalam membentuk pemerintahan baru jika kubu politik itu tidak mengubah sikapnya.

Faksi-faksi politik Irak sudah merasa letih dengan adanya pembahasan-pembahasan remeh dan pengajuan syarat yang aneh-aneh dari berbagai kubu politik. Hal itulah yang mendasari sikap mayoritas partai yang mengancam membentuk pemerintahan tanpa menyertakan list al-Iraqiah dan menempatkan kubu politik itu pada posisi oposan.

Dabbagh yang juga salah seorang tokoh Aliansi Negara Hukum menjelaskan bahwa untuk saat ini kemungkinan Jalal Talabani akan menjadi kandidat tunggal untuk kursi kepresidenan. Setelah itu, fraksi terbesar parlemen akan mengajukan nama calonnya untuk duduk sebagai Perdana Menteri. Dengan demikian, pemerintahan baru Irak akan segera terbentuk.

Sikap al-Iraqiah yang terus menebar batu sandungan memang sudah diprediksi jauh hari setelah keberhasilan kubu-kubu politik membentuk aliansi besar untuk mengatasi krisis politik di Irak. Al-Iraqiah sengaja mengajukan sejumlah prasyarat yang aneh dan terkesan mengada-ada untuk memenuhi ajakan kubu politik lainnya agar bergabung dalam pemerintahan. Hal itu sengaja dilakukan al-Iraqiah supaya bisa memanfaatkan kesempatan yang ada akibat kevakuman dan kebuntuan politik demi kepentingannya. Hal terakhir yang dilakukan Iyad Allawi dan konco-konconya adalah mensyaratkan hak menentukan 50 persen kebijakan pemerintah mendatang.

Allawi dan list Al-Iraqiah yang dipimpinnya memang ditetapkan sebagai kubu politik yang merebut kursi terbanyak di parlemen. Namun, Allawi tidak berhasil menggaet faksi-faksi politik yang lain untuk membentuk pemerintahan. Gagal menjadi Perdana Menteri, Allawi dibantu kelompoknya berusaha mengokohkan posisi di dunia politik dengan harapan bisa merebut posisi-posisi penting dan vital pada pemerintahan mendatang. Artinya, al-Iraqiah bernafsu mendapat insentif lebih dari kursi yang diperolehnya lewat pemilu yang kontroversial. Meski menjadi partai yang memenangi pemilu, namun kubu Allawi hanya menguasai 91 kursi di parlemen.

Memang untuk saat ini, al-Iraqiah masih punya kesempatan untuk bersikap logis. Sebab, dalam pernyataan tegasnya, Ali Dabbagh masih membujuk Allawi meski dibarengi dengan ancaman. Ancaman itu menyiratkan tekad kubu-kubu politik lainnya, seperti Aliansi Syiah dan Aliansi Kurdi, untuk segera mengakhiri krisis politik di Irak. Tekad yang berangkat dari kemauan nasional, tuntutan rakyat dan desakan para ulama. (IRIB/AHF/SL/17/10/2010)

0 comments to "Allawi mampu meraih kursi parlemen Irak dalam jumlah signifikan berkat dukungan finansial dan politik AS dan beberapa negara Arab di kawasan"

Leave a comment