Home , , � Kedodoran Hadapi Taliban, AS Minta Bantuan Negara Islam..!!!

Kedodoran Hadapi Taliban, AS Minta Bantuan Negara Islam..!!!

Kedodoran Hadapi Taliban, AS Minta Bantuan Iran

Seorang pejabat teras Amerika Serikat terang-terangan menyatakan bahwa negaranya membutuhkan bantuan Iran untuk menumpas jaringan al-Qaeda di Pakistan.

Daniel Benjamin, Koordinator Anti-teroris di Departemen Luar Negeri AS dalam wawancara dengan koran berbahasa Arab, al-Hayat cetakan London menyatakan bahwa anasir al-Qaeda yang berada di wilayah Waziristan, Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan akan merambah Eropa.

Benjamin kepada al-Hayat mengakui bahwa AS harus meminta bantuan Iran guna menangkal konspirasi al-Qaeda dan menangkap pelakunya. Pasca skenario Serangan 11 September 2001, AS menduduki Afghanistan dan Irak
dengan alasan menangkap jaringan teroris.

Kini, setelah 10 tahun invasi AS ke Afghanistan berlalu, masalah yang dihadapi masyarakat Afghanistan seperti problem keamanan, ekonomi dan sosial, terutama penyelundupan narkotika, lebih besar dari sebelum pendudukan.

Republik Islam sebagai salah satu negara paling berpengaruh di Timur Tengah memainkan peran penting di kawasan. Pengakuan pejabat teras Washington yang meminta bantuan Tehran untuk menumpas al-Qaeda, membuktikan peran vital Iran di Timur Tengah. (IRIB/IRNA/PH/AR/17/10/2010)

Mundur, Rusia Jual S-300 ke Venezuela Kemudian ke Iran

Penjualan lima unit sistem perisai anti-rudal S-300 yang dibatalkan oleh Presiden Rusia dengan alasan "mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB" kepada Iran, kini berubah total. Pemerintah Rusia akhirnya mengambil keputusan mundur secara teratur dan mengirimkan pesanan S-300 tersebut ke Iran melalui Venezuela.

Ria Novosti mengutip para analis perdagangan senjata Rusia melaporkan, sistem perisai anti-rudal S-300 yang pengirimannya ditangguhkan menyusul ratifikasi resolusi Dewan Keamanan PBB itu kemungkinan besar akan dijual ke Venezuela.

Pada tahun 2007, Rusia menandatangani kesepakatan transaksi penjualan S-300 dengan Iran. Namun bulan September lalu, pemerintah Rusia secara mengejutkan melarang penjualan sistem pertahanan anti-rudal itu. Tidak hanya itu, Rusia juga memasukkan beberapa jenis senjata ke dalam list larangan penjualannya ke Iran sesuai dengan resolusi Dewan.

Keputusan itu ditetapkan di saat S-300 sepenuhnya bersifat defensif dan tidak memiliki kemampuan dalam strategi agresif, dan pada dasarnya sistem pertahanan tersebut tidak termasuk dalam kategori resolusi Dewan Keamanan.

Igor Kurutchenko, Direktur Lembaga Pemikiran Perdagangan Senjata Global yang berbasis di Rusia menyatakan, "Rusia tengah mencari pembeli untuk lima unit S-300 senilai 800 juta dolar yang dipesan Republik Islam Iran. Venezuela berpotensi menjadi pembeli sistem perisai anti-rudal tersebut." (IRIB/MZ/18/10/2010)

0 comments to "Kedodoran Hadapi Taliban, AS Minta Bantuan Negara Islam..!!!"

Leave a comment