 Hari-hari ini kancah politik Amerika lawatan Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel ke negara ini. Tak dapat dipungkiri bahwa lawatan PM Zionis Israel ini berlangsung di bawah pengaruh pemilu sela Kongres. Dalam pemilu kali ini kubu Republik mampu meraih suara cukup banyak di tingkat Senat maupun DPR. Lalu apa agenda lawatan Benyamin Netanyahu di Washington? Apakah Zionis Israel mampu meraih dukungan tambahan dari Amerika? Berdasarkan informasi-informasi yang ada, agenda lawatan Benyamin Netanyahu ke Washington sebagai berikut: 1. Hadir dalam seminar para pemimpin lembaga-lembaga Yahudi di New Orleans, Amerika. 2. Bertemu dengan Joe Biden, Wakil Presiden Amerika di sela-sela seminar para pemimpin lembaga-lembaga Yahudi dan membicarakan soal perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina. 3. Bertemu dengan Suzan Rice, Duta Besar Amerika untuk PBB. Kemungkinan besar pertemuan ini akan membicarakan soal resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB dan pengadilan internasional Rafiq Hariri, mantan Perdana Menteri Lebanon. 4. Pertemuan dengan sejumlah tokoh senior dan para pebisnis di Wallstreet. Di sela-sela pertemuan itu, PM Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan para tokoh media Amerika. 5. Pertemuan dengan Hillary Clinton, Menteri Luar Negeri Amerika dan akan membicarakan tentang masalah perundingan damai Israel-Palestina. Diprediksikan bahwa setelah Netanyahu berhasil meraih tujuan-tujuan dari lawatannya ini, maka pada hari kamis ini (11/11/2010) ia akan bertolak menuju Tel Aviv. Diplomasi Lawatan Netanyahu Berdasarkan sejumlah laporan dan analisa politik di Amerika dan Israel, lawatan Netanyahu ke Amerika boleh dikata sangat istimewa terkait kondisi politik yang sedang terjadi di Amerika. Karena kunjungan in berbarengan dengan lawatan Presiden Barack Obama ke sejumlah negara Asia. Tapi bila dikaji lebih dalam lagi, transformasi politik Amerika yang saat ini dipegang oleh kubu Demokrat yang dicap sebagai golongan kiri demokrat Amerika dan di sisi lain di Israel sendiri munculnya pemerintahan koalisi partai-partai sayap kanan moderat dan ekstrim menciptakan sejumlah perselisihan pendapat di jalur diplomasi Washington-Tel Aviv. Ada beberapa poin penting yang patut dicermati: 1. Bertambahnya wakil-wakil kubu Republik di Kongres Amerika membuat sumber-sumber terpercaya di Gedung Putih menjelaskan akan adanya perubahan dalam kebijakan pemerintahan Amerika terkait masalah Timur Tengah. 2. Sumber-sumber Israel juga menyebutkan bahwa Benyamin Netanyahu sangat berharap pemilu sela Kongres Amerika dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat posisi Israel di Amerika. Benar, hingga saat ini tidak ada informasi terpercaya yang menunjukkan PM Netanyahu berhasil membuat Amerika mundur teratur dari sikapnya selama ini. Akan tetapi sebagai mana telah diprediksikan sebelumnya, lawatan Netanyahu ke Washington akan berujung pada pesanan dokumen-dokumen baru, selain mendistribusikan sejumlah peran dalam kerangka skenario baru politik Amerika. Sebuah skenario yang disusun oleh beberapa komisi baru di Kongres dan DPR lewat wakil-wakil baru yang menjadi pelaku asli di balik aksi provokasi demi mendukung apa yang diinginkan Israel. (IRIB/SL/MZ/11/11/2010) |
Para pengamat Amerika Serikat menyatakan, prioritas Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dalam kunjungannya ke Washington (10/11), adalah kasus nuklir Iran. Qodsna melaporkan, sumber-sumber di Amerika menyebutkan, Netanyahu mengemukakan hal tersebut dalam pertemuannya dengan para pejabat Gedung Putih atau Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon.
Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa "gerakan Netanyahu di panggung politik internasional hanya terfokus pada Iran, Iran, dan Iran." Netanyahu terus membujuk para pejabat Amerika Serikat untuk bersedia mengambil langkah militer terhadap Republik Islam Iran.
Di lain pihak, Radio Israel menyatakan, "Segala bentuk serangan militer terhadap instalasi nuklir Iran hanya akan terealisasi jika Amerika Serikat telah keluar dari Irak dan Afghanistan." (IRIB/MZ/SL/11/11/2010)
0 comments to "Ketika Obama Melawat, Apa Saja Agenda Netanyahu ( Zionis Israel) di AS??"