PALANGKARAYA - Para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) ternyata punya trik mencari peluang besar agar bisa lulus. Caranya dengan melamar di lebih dari satu formasi di beberapa daerah.

Wahyu, salah seorang pelamar, mengaku mengirim lamaran di dua tempat yaitu di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng dan Pemerintah Kota Palangkaraya. Hal itu dilakukannya untuk melihat peluang terbesar.

"Nanti saat pengumuman kelulusan berkas kan kelihatan berapa jumlah pelamar di provinsi dan kota. Jadi tinggal memilih, mana yang saingannya sedikit, di situ nanti saya akan ikut tes," ujarnya saat melihat pengumuman di Kantor Pos Indonesia Jalan Imam Bonjol Palangkaraya, Minggu (21/11/2010).

Sarjana jurusan Akuntansi itu awalnya mendaftar CPNS di Pemerintah Kota Palangkaraya. Namun setelah melihat formasi akuntansi di Pemerintah Provinsi Kalteng sebanyak 26 formasi, dia juga mengirim lamaran ke pemerintah provinsi. "Kartu kuning yang diminta di provinsi kan cuma fotokopinya, makanya saya masih bisa mendaftar," katanya.

Trik serupa juga banyak dilakukan oleh pelamar lainnya yang ingin melihat peluang terbesar. Jadi tidak heran jika nanti banyak peserta yang tidak hadir saat tes CPNS karena mungkin memilih peluang yang lebih besar di daerah lain.

"Itu kan sah-sah saja, namanya juga orang usaha. Yang tidak boleh itu justru kalau kolusi atau nepotisme, karena itu merugikan orang banyak. Kasihan peserta yang benar-benar mengadu nasib seperti kami ini," kata Agus, pelamar lainnya.

Sesuai jadwal, pendaftaran CPNS resmi ditutup besok (22/11). Bahkan untuk daerah-daerah yang cukup jauh, pendaftaran melalui kantor pos ditutup sejak siang kemarin. Karena itulah, di beberapa daerah, pendaftaran tetap dibuka meski kemarin adalah hari libur.

Polemik terkait penyeragaman soal ujian CPNS oleh Pemerintah Provinsi Kalteng, hingga kini masih bergulir. Selain dituntut segera menyelesaikan masalah itu, hal yang paling penting yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota adalah memastikan proses seleksi CPNS tidak ada kecurangan.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Arief Budiatmo mengatakan, pembuatan soal adalah salah satu yang harus menjadi perhatian. Namun hal lain justru lebih penting adalah mengawal pelaksanaan itu benar-benar jujur, adil dan transparan.

"Siapapun pembuat soal, peluang kebocoran itu tentu saja tetap ada. Yang penting, pemerintah daerah harus mengawasi secara ketat agar tidak sampai ada kecurangan, apalagi sampai ada istilah titipan atau calo, tentu harus ditindak tegas," ujarnya.

Arief mengaku menyambut positif semangat Gubernur Agustin Teras Narang yang menginginkan agar rekrutmen CPNS berjalan jujur dan adil tanpa kecurangan. Untuk itulah, semangat itu harus dibuktikan dengan kinerja yang baik oleh jajaran pemerintah daerah kepada masyarakat.

(mgb)

- Pengumuman dan Pendaftaran 12-22 November
- Pengumuman Kelulusan Berkas 23 November
- Tes Tertulis 28 November
- Pengumuman Kelulusan CPNS 15 Desember