Home , , � Raja Arab Saudi Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit

Raja Arab Saudi Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit

Dewan Kerajaan Arab Saudi menyatakan, Raja Abdullah bin Abdul Aziz kembali menjalani pengobatan karena penyakit tulang punggung yang dideritanya. Selain itu, dokter pribadi Raja Abdullah menganjurkan pemimpin Arab Saudi ini untuk menjahui hal-hal yang berat.

Sejak beberapa hari lalu, Raja Abdullah menjalani perawatan medis untuk waktu yang tak jelas. Demikian dilaporkan IRNA mengutip Dewan Kerajaan Arab Saudi Sabtu (13/11).

Statemen Dewan Kerajaan Arab Saudi tidak menyebutkan siapa yang akan menggantikan Raja Abdullah untuk menjalankan pemerintahan selama pemimpin Haramain ini menjalani perawatan medis.

Raja Abdullah setiap tahunnya bertepatan dengan pelaksanaan ibadah Haji hadir di hari besar ini bersama rombongan. Menurut sumber terpercaya, pengiriman Menteri Luar Negeri, Saud al-Faisal untuk menghadiri sidang G20 di Korea Selatan menggantikan Raja Abdullah menunjukkan bahwa pemimpin Arab Saudi sejak lama mengidap penyakit berat.

Putra Mahkota, Pangeran Sultan bin Abdul Aziz yang juga menjabat Menteri Pertahanan kondisi fisiknya juga kurang sehat. Sejak tahun 2005, ia kerap menjalani operasi dan sejak tahun lalu putra mahkota Arab Saudi ini jarang muncul di pentas politik. (IRIB/IRNA/MF/SL/13/11/2010)

Bandar bin Sultan “Pemain Utama” Arab Saudi Balik Kandang

Pusat Studi Timur Tengah di Washington (The Washington Institute) dalam makalahnya menganalisa kembalinya Pangeran Bandar bin Sultan ke Riyadh dan dampaknya dalam perang perebutan kekuasaan di keluarga Ibn Saud. Pusat Studi Timur Tengah di Washington menyebut Bandar bin Sultan sebagai pemain utama di kancah politik Arab Saudi.

Simon Henderson, staf di Pusat Studi Timur Tengah di Washington dalam tulisannya menganalisa kepulangan Bandar bin Sultan ke Arab Saudi. Menurutnya, keputusan Bandar bin Sultan kembali ke Arab Saudi berkaitan dengan masalah pengganti Raja yang akan memimpin negara ini. Demikian dilaporkan Fars News mengutip Koran As-Sharq al-Awsat Ahad (14/11/2010).

Di tulisannya, Henderson menyebutkan, lebih dari 20 tahun Pangeran Bandar bin Sultan tinggal di Washington. Sejak tahun 1983 hingga 2005 ia menjabat Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika. Karena kedekatannya dengan keluarga Bush, ia kemudian dikenal dengan sebutan Bandar Bush. Setelah meninggalkan Washington, ia kemudian kembali ke Arab Saudi dan menjabat Dewan Keamanan Nasional yang hanya sebutan saja, karena lembaga ini tidak ada wujudnya. Lagi pula, peran Bandar di lembaga ini juga tidak jelas.

Sementara itu, Bandar selama di Arab Saudi juga kerap berkunjung ke Amerika khusunya ketika ia menjadi penghubung Raja Abdullah dengan Gedung Putih. Posisi ini kian kuat setelah Raja Abdullah lebih memilih Bandar bin Sulatan sebagai penghubungnya dengan AS ketimbang Turki al-Faisal. Sampai akhirnya, Faisal terpaksa mengundurkan diri.

Sejak tahun 2008, Bandar bin Sultan hilang dari peredaran dan hingga kini alasan dari sikapnya tersebut masih belum jelas. Yang pasti, jumlah pihak yang memusuhi Bandar khususnya di kalangan keluarga kerajaan semakin banyak.

Menurut Henderson, lenyapnya Bandar saat itu mengingatkan kembali pada teori konspirasi. Berbagai laporan menyebutkan, Bandar menjadi otak dari aktivitas al-Qaeda di Irak dan penyadang dana kelompok-kelompok Suni yang berafiliasi dengan al-Qaeda di Lebanon. Kelompok Suni di Lebanon ini memiliki misi untuk menggembosi Gerakan Perlawanan Islam Hizbullah.

Pusat Studi Timur Tengah di Washington ini menilai bahwa yang penting adalah Bandar bin Sultan kembali dan kantor berita resmi Arab Saudi melaporkan kedatangan Bandar disambut secara resmi oleh Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz, ketua Dinas Intelijen negara ini. Acara penyambutan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting Arab Saudi.

Pangeran Khalid bin Sultan, Deputi Menteri Pertahanan, Muhammad bin Nayef, Deputi Menteri Dalam Negeri bidang keamanan, Abdul Aziz bin Fahd, Menteri Penasehat, Faisal bin Khalid bin Sultan, Penasehat Putra Mahkota dan Salman bin Sultan, Deputi Sekjen Dewan Keamanan Nasional adalah para petinggi yang terlihat hadir dalam acara penyambutan Bandar bin Sultan. Selain itu, terdapat pula pangeran senior yang menyambut kepulangan Bandar.

Menurut Simon, penyambutan ini luar biasa dan jarang terjadi dalam sejarah keluarga Saud. Karena menurutnya, para pangeran yang hadir adalah salah satu paman Bandar, seorang saudara dan tiga anaknya serta saorang keponakan. Belum lagi pangeran senior yang tidak disebutkan namanya oleh kantor berita resmi Arab Saudi. (IRIB/Fars/MF/AR/14/11/2010)

Tags: , ,

0 comments to "Raja Arab Saudi Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit"

Leave a comment