Home , , � Ajar Thailand 2-1, Indonesia dapat poin penuh 9 poin dan juara group A, inilah Kronologisnya :

Ajar Thailand 2-1, Indonesia dapat poin penuh 9 poin dan juara group A, inilah Kronologisnya :

Indonesia vs Thailand

example2
Foto:arnbl
Kegembiraan Bambang Pamungkas setelah mencetak gol.

Dua Gol Bambang Pamungkas Paksa Thailand Angkat Koper

JAKARTA - Meski dipaksa bertahan dan tertinggal lebih dulu, Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Thailand 2-1 di penyisihan Grup A Piala AFF 2010. Thailand pun tersingkir karena di pertandingan lain Malaysia berhasil mengalahkan Laos.

Keberhasilan Indonesia tidak lepas dari peran Bambang Pamungkas, yang memborong dua gol untuk tim "Garuda". Dua golnya melalui titik putih mengubah memanaskan suasana di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12/2010).

Indonesia yang turun tanpa sejumlah pemain utama, termasuk kapten Firman Utina, mendapat kesempatan menyerang di delapan menit pertama. Akan tetapi, kecepatan dan keunggulan fisik "Gajah Putih" membuat tim "Garuda" mulai merapatkan barisan pertahanan.

Di paruh pertama, Thailand setidaknya memiliki tiga kesempatan emas. Salah satunya ketika tandukan Suttinun Phukhom melewati kiper Markus Haris Maulana di menit ke-41. Untunglah Eka Ramdani berjaga-jaga di depan gawang dan mengusir bola secepat mungkin.

Indonesia kembali dipaksa bertahan di babak kedua. Di menit ke-50, Markus membuat blunder ketika ia maju dan gagal menepis bola menyilang di kotak penalti. Datsakorn Thonglao langsung menyambut bola dengan tendangan keras, tapi Maman Abdurahman sudah siap mengusir bola dengan tandukannya.

Dua menit kemudian, giliran Christian Gonzales mendapat kesempatan mencetak gol ke gawang lawan. Bolanya sudah melewati kiper Sinthaweechai Hathairattanakool, tapi kemudian cuma menggelinding di samping gawang.

Thailand kembali mendapat peluang di menit ke-55. Kali ini tendangan salto Kirati Keawsombut meluncur deras ke gawang. Reaksi cepat Markus membuat bola terpelanting dan jatuh di atas gawang.

Tak lama kemudian, Kirait bisa menjebol gawang Markus. Namun, hakim garis lebih dulu mengangkat bendera sebagai tanda bahwa Kirait sudah berdiri offside sebelum mencetak gol.

Gawang Markus akhirnya bobol oleh aksi Suree Sukha di menit ke-69. Suree menyambut bola liar di kotak penalti dengan tendangan voli yang mengarah ke tiang jauh.

Sepuluh menit sebelum bubar, tensi serangan Indonesia memuncak. Gonzales dijatuhkan ketika hendak mengejar bola di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih dan Bambang Pamungkas menyelesaikannya dengan baik. Skor 1-1 di menit ke-80.

Dua menit menjelang bubar, Indonesia kembali mendapatkan penalti ketika tendangan Arif Suyono membentur tangan Panupong Wongsa di kotak penalti. Wasit kembali menunjuk titik putih dan lagi-lagi Bambang berhasil menjadi algojo dengan mengecoh kiper Sinthaweechai.

Sumber: kompas.com/Banjarmasinpost.co.id - Selasa, 7 Desember 2010/red: Didik Trio Marsidi

Bambang Pamungkas Sombong!

example2
Foto:kompas.com
Bambang Pamungkas merayakan kemenangan.

JAKARTA - Striker Indonesia, Bambang Pamungkas, bersikap acuh dan terkesan arogan saat akan diwawancara wartawan. Dia menolak berkomentar. Padahal, banyak yang ingin mendengar komentarnya karena menjadi penentu kemenangan Indonesia 2-1 atas Thailand.

"Bepe", sapaan akrab Bambang, menjadi bintang pada laga terakhir Grup A Piala AFF. Dua gol berhasil ia lesakan dari titik putih setelah Indonesia sempat tertinggal lebih dulu. Berkat gol Bambang, pasukan "Garuda" akhirnya sukses menuai kemenangan 2-1.

Sayangnya, "Bepe" menunjukkan sikap yang tidak bersahabat kepada wartawan. Saat Kompas.com berusaha meminta komentarnya soal penampilannya di lorong pemain, Bambang tidak mengucapkan satu kata pun. Ia justru melambaikan tangan seperti bersikap menolak diwawancarai.

"Bepe" kembali melakukan tindakan yang serupa saat wartawan menunggu komentarnya di area mix zone. Ia ngeloyor pergi dengan kawalan Firman Utina dan Hamka Hamzah tanpa mengucapkan satu kata pun. Sikap "Bepe" sangat disayangkan beberapa wartawan. Pasalnya, pemain lain seperti Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, dan Oktovianus Maniani selalu bersahabat saat dimintai komentar.

Sumber: kompas.com/red: Didik Trio Marsidi/Banjarmasinpost.co.id - Rabu, 8 Desember 2010


Okto Maniani, Mutiara Baru Indonesia



(detiksport/Resha Pratama)

Jakarta - Di antara 'pemain asing' yang menjadi bintang di Piala AFF 2010, satu nama lokal yang namanya paling mencuat adalah Okto Maniani. Alfred Riedl dan timnas beruntung mendapat satu mutiara dari Papua.
Sebelum perhelatan Piala AFF 2010, mungkin belum banyak yang mengenal sosok Oktovianus Maniani. Namun kini pesepakbola berusia 20 tahun itu jadi bintang yang bersinar di antara nama-nama lain seperti Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales.

Kehadiran pesepakbola yang termasuk berukuran mini tersebut bisa membuat publik sepakbola Indonesia sejenak melupakan Boaz Salosa. Pemain yang sebelumnya jadi salah satu andalan timnas itu dicoret Alfred Riedl karena alasan indisipliner.

Seperti Boaz, Okto adalah produk tim sepakbola Papua, yang dibina untuk PON 2008. Selanjutnya ia meniti karir sepakbola profesionalnya di PSMS Medan pada musim 2009.

Sayang ia gagal membawa PSMS bertahan di Indonesia Super League setelah kalah di playoff dari Persebaya Surabaya. Musim lalu ia memutuskan pindah ke Persitara Jakarta Utara.

Nasib kurang baik menemuinya lagi karena Persitara pun harus turun kasta. Namun penampilan impresif serta aksi individu khas Papua membuat Sriwijaya FC terpikat dan meminangnya awal musim ini. Okto pun kembali tampil bagus di Sriwijaya dan membuatnya dipanggil Alfred Riedl masuk timnas.

Performa ngototnya di sayap kiri dalam sejumlah ujicoba sebelum Piala AFF membuat Okto menyegel satu tempat di starting eleven.

Kepercayaan yang dibayar tuntas oleh Okto dalam dua laga Grup A Piala AFF. Satu assist dibuat Okto saat Indonesia menang 5-1 atas Malaysia dan penampilannya mengundang decak kagum.

Di laga berikutnya kontra Laos, ia kembali tampil memuaskan dan kali ini satu gol turut disumbangkannya dalam pesta enam gol tanpa balas 'Merah Putih'. Dia pun mempersembahkan gol tersebut untuk keluarganya.

"Saya gembira dan bangga dengan gol yang saya cetak tadi. Saya persembahkan gol ini untuk istri dan kedua putra putri saya," sahut Okto saat ditemui usai pertandingan.

Lebih lanjut Okto berjanji ingin tampil sebaik mungkin di laga-laga selanjutnya Indonesia. Banyaknya pemain senior di tim kali ini dinilainya sangat membantu dalam performanya di atas lapangan hijau.

"Saya bisa main bagus karena banyak pemain senior di tim ini. Ini bagus untuk menambah pengalaman dan tampil lebih baik lagi ke depannya," janji Okto.


( mrp / a2s/Minggu, 05/12/2010 07:46 WIB/ Mohammad Resha Pratama - detiksport)


Indonesia bungkam Thailand 2-1


Indonesia vs Thailand

Gelandang Indonesia Tony Sucipto beradu dengan Kirati Keawsombut


Setelah mengalahkan Malaysia dan Laos dengan selisih gol besar, Indonesia juga membungkam Thailand 2-1 dalam kejuaraan Piala AFF di Jakarta.

Hasil pertandingan ini tidak berpengaruh bagi Indonesia karena tim tuan rumah ini sudah pasti masuk babak semifinal setelah menang dua kali di Grup A.

Namun, bagi Thailand, yang juga juara bertahan, kekalahan dari Indonesia berarti akhir dari perjuangan mereka di AFF.

Skor masih bertahan 0-0 pada turun minum dan baru berubah pada menit ke 68 ketika hailand mencetak gol lewat Suree Sukha.

Kedua gol Indonesia diciptakan oleh kapten kesebelasan Bambang Pamungkas yang mengeksekusi dua hadiah penalti di babak kedua.

Penalti Bambang yang pertama tercipta pada menit ke 81, sedangkan penalti kedua tercipta satu menit sebelum pertandingan usaia.

Pertandingan ini ditoton juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri di Istana Tampaksiring, Bali.

Presiden berada di Bali untuk menghadiri konferensi tentang demokrasi yang akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi regional.

Sementara itu Malaysia yang mengalahkan Laos dengan skor telak 5-1 di stadion Jakabaring, Palembang, juga maju ke semifinal dari Grup A bersama Indonesia.

Gol pertama Malaysia tercipta dari sundulan kepala Mohd Amri bin Yahya pada menit ke-3.

Tetapi Laos membalas melalui penyerang mereka, Lamnao Singto, pada menit ke-7 sehingga kedudukan menjadi 1-1.

Skor ini bertahan sekitar setengah jam ketika Mohd Amri Bin Yahya kembali menyarangkan bola ke gawang Laos pada menit ke-38.

Setelah itu, hujan gol melanda Laos sampai pertandingan berakhir 5-1.

( bbc / bbc/Rabu, 08/12/2010 00:07 WIB/BBCIndonesia.com - detiksport )


Indonesia Sudah Layak Jadi Juara

example2
Foto:tribunnews.com
Pemain Timnas Indonesia, merayakan gol Bambang Pamungkas lewat titik penalti, sehingga Indonesia berbalik menang 2-1 atas Thailand, dalam pertandingan Piala AFF, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (7/12/2010).

Jakarta - SEPENGGAL lirik lagu perjuangan Indonesia Pusaka karya Ismail Murzaki itu berkumandang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (7/12/2010) malam, usai Timnas Indonesia menaklukkan Thailand 2-1 pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2010.

Sebanyak 65 ribu suporter Indonesia yang memadati stadion terbesar di tanah air ini, bernyanyi dengan penuh khidmat mengikuti alunan audio yang diputar hingga membuat stadion bergema. Publik benar-benar memuji Timnas Indonesia berkat kemenangan fantastisnya atas Thailand.

Euforia suporter di stadion memang sungguh luar biasa. Begitu usai pertandingan suporter bersuka cita. Meneriakkan nama Indonesia berulang-berulang. Seolah Tim Merah Putih telah menjadi juara!

Indonesia memang belum memastikan gelar juara. Tim asuhan Alfred Riedl baru menginjakkan kaki di babak semifinal sebagai juara Grup A. Masih ada dua langkah bagi Firman Utina cs untuk menjadi kampiun Piala AFF 2010.

Namun penampilan Indonesia yang luar biasa sepanjang penyisihan Grup A dengan mencatat hasil sempurna, meraih tiga kemenangan, membuat publik larut dalam euforia. Mereka bangga dengan kiprah tim kesayangannya.

Terlebih kemenangan atas Thailand, yang menjadi rival klasik Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kemenangan 2-1 menjadi kemenangan bersejarah.

Inilah kemenangan kali pertama Pasukan Garuda atas Negeri Gajah Putih itu dalam delapan tahun terakhir. Sebelumnya dalam empat pertemuan terakhir, Indonesia tiga kali kalah dan sekali seri.

Lebih dari itu, Indonesia sukses menyingkirkan pesaing beratnya itu dari Piala AFF. Dengan kekalahan ini, ditambah kemenangan Malaysia atas Laos, Thailand harus tersisih karena kalah bersaing dengan Malaysia.

Tersingkirnya Thailand sekaligus menjadikan kans Indonesia untuk menjadi juara lebih terbuka. Setidaknya Indonesia telah menyisihkan satu kandidat kuat juara.

Di babak semifinal, Indonesia akan bertemu dengan runner up Grup B. Hingga tadi malam, belum diketahui calon lawan Indonesia. Oersaingan di Grup B yang digelar di Vietnam, sangat ketat dan baru berakhir hari ini.

Namun dari hitung-hitungan, Indonesia kemungkinan besar bertemu dengan tim kuat Vietnam atau Singapura. Keduanya berpeluang finis sebagai runner up dengan Filipina muncul menjadi juara grup.

Saat ini Filipina memimpin klasemen Grup A dengan poin empat, disusul Singapura dengan poin sama. Vietnam berada di posisi ketiga dengan tiga angka, sementar Myanmar yang belum mengumpulkan poin dipastikan tersingkir.

Pada laga penentuan hari ini, Filipina akan bertemu Myanmar di Stadion Hien Truong, Nam Dinh. Sementara Singapura dan Vietnam harus saling bunuh di Stadion My Dinh, Hanoi. Filipina yang tampil mengejutkan dengan mengalahkan Vietnam, diprediksi tak akan kesulitan mengalahkan Myanmar sehingga akan keluar sebagai juara grup. Sementara Vietnam dan Singapura berebut posisi runner up.

Hari ini, Pelatih Indonesia, Alfred Riedl, akan terbang ke Hanoi untuk mengintip laga Vietnam versus Singapura. "Besok (hari ini) saya berangkat ke Hanoi untuk menyaksikan laga di sana," ujar pelatih asal Austria ini.

Meski belum ketahuan siapa calon lawannya, Asisten Pelatih Wolfgang Pikal siap menghadapi siapa pun di semifinal. "Insya Allah kami bisa melewati babak semifinal," kata Pikal, yang telah menjadi mualaf.

Indonesia masih butuh perjuangan keras untuk menggapai mahkota juara. Masih ada dua babak dengan empat laga (semifinal dan final memakai sistem home and away) sebelum mewujudkan impian menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama.

Namun dengan performa tim yang fantastis serta dukungan penonton yang selalu antusias dan menggelora, harapan publik Indonesia untuk melihat Pasukan Garuda menjadi juara -sekaligus gelar pertama sejak SEA Games 1991- bisa terwujud. Saatnya Indonesia benar-benar menjadi sang juara. (Komang Agus)

Sumber: tribunnews.com/red: Didik Trio Marsidi/Banjarmasinpost.co.id - Rabu, 8 Desember 2010

0 comments to "Ajar Thailand 2-1, Indonesia dapat poin penuh 9 poin dan juara group A, inilah Kronologisnya :"

Leave a comment