Home , , , � Dokumen Indonesiapun dibocorkan Wikileaks??? Mari Ciptakan Perdamaian dengan Pariwisata!!!!!

Dokumen Indonesiapun dibocorkan Wikileaks??? Mari Ciptakan Perdamaian dengan Pariwisata!!!!!

Kini Giliran Indonesia, WikiLeaks Bocorkan 3.059 Dokumen

Laman WikiLeaks yang membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia pemerintah Amerika Serikat tentang banyak negara di dunia, ternyata juga menghimpun ribuan dokumen penting Amerika tentang Indonesia.

Mengutip static.guim.co.uk, yang bersumber dari WikiLeaks, ada 3.059 dokumen yang disusun Kedutaan Besar AS di Jakarta, yang tentu saja berbicara tentang Indonesia.

Laman ini tidak menyebutkan secara persis isi dan klasifikasi dokumen mengenai Indonesia itu, namun daftar itu termasuk sebuah laporan resmi untuk Kongres AS mengenai Indonesia.

Laporan bertajuk "Congressional Research Service; Report RS21874" yang disusun Bruce Vaughn, analis soal Asia Tenggara dan Asia Selatan dari Divisi Hubungan Luar Negeri, Pertahanan dan Perdagangan ini, mengupas singkat hasil Pemilu 2004 di Indonesia.

Tidak ada yang istimewa dan mengejutkan dari laporan itu, karena memang klasifikasinya dokumen resmi biasa.

Lain halnya dengan dokumen yang berkaitan dengan Prancis, Spanyol, Turki, Kuwait, Yordania, Irak, dan Jepang.

Di Prancis, menurut laman itu, ada 1.582 dokumen sangat rahasia yang dibocorkan WikiLeaks termasuk mengenai Presiden Nicolas Sarkozy, 256 dokumen rahasia, dan 1.937 dokumen resmi biasa.

Untuk Spanyol, WikiLeaks membocorkan 898 dokumen sangat rahasia, 103 dokumen rahasia, dan 2.619 dokumen biasa.

Dokumen sangat rahasia mengenai pandangan, data dan informasi soal Turki menjadi yang terbanyak kedua dibocorkan, setelah Irak.

Mengenai Turki ini, WikiLeaks membocorkan 3.298 dokumen sangat rahasia termasuk mengenai PM Recep Tayyip Erdogan, 577 dokumen rahasia, dan 4.043 dokumen resmi biasa.

Di Irak, dokumen amat rahasia yang dibocorkan sebanyak 4.127, sedangkan yang berkategori rahasia berjumlah 1.158, dan 1.392 untuk dokumen biasa.

Dokumen yang dibocorkan rata-rata bertahun 2004, namun ada juga yang dimulai sejak 2002, seperti mengenai Yordania dan Kuwait.

Dari ratusan ribu dokumen yang dibocorkan itu, 97.080 diantaranya tergolong sangat rahasia (confidential), 75.792 dokumen biasa, 58.095 dokumen hanya untuk internal (official use only), 11.322 dokumen rahasia, 4.678 dokumen sangat rahasia yang tak boleh diakses non AS (Noforn), dan 4.330 dokumen rahasia Noforn.

Dari jumlah itu, 145.222 berkaitan dengan hubungan politik eksternal, 122.954 soal internal pemerintah, 49.016 tentang ekonomi, 28.760 mengenai teroris dan terorisme, 23.857 tentang perdagangan luar negeri, dan 23.054 dokumen tentang intelijen.(IRIB/Antara/1/12/2010)

Dokumen Rahasia dan Mimpi Wikileaks Buat Timur Tengah

Situs Wikileaks masih terus melanjutkan proyek pembocoran dokumen rahasia Amerika.Tujuan aksi Wikileaks ini dapat ditangkap sebagai upaya memperkuat front Arab dalam menghadapi diplomasi regional Republik Islam Iran.

Dampak dari Pembocoran dokumen-dokumen rahasia ini akan dimanfaatkan oleh Amerika untuk meminggirkan ancaman rezim Zionis Israel bagi dunia Islam. Selain itu, proyek ini memberikan kesempatan kepada Tel Aviv untuk menarik napas lega dari kejaran dunia Islam atas pelbagai kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya selama ini.

Empat tahun merupakan waktu yang cukup lama bagi sebuah situs internet untuk menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian dunia. Tapi situs internet Wikileaks yang selama empat tahun beraktivitas tidak pernah dikenal oleh dunia, hanya dalam setahun tiba-tiba menjadi situs yang paling dicari oleh media-media pemberitaan.

Popularitas situs Wikileaks berasal dari dokumen-dokumen rahasia yang dipublikasikannya. Menurut para penanggung jawa situs ini, dokumen-dokumen ini merupakan bukti-bukti rahasia terkait pasukan militer Amerika di Irak dan Afghanistan.

Sekalipun demikian, dengan mengkaji dokumen-dokumen yang telah dipublikasikan oleh situs ini dapat diketahui bahwa sekalipun terkait kondisi perang dan militer Amerika di Timur Tengah, tapi sebagian besar isinya punya hubungan dengan Republik Islam Iran. Masalah yang membuat para pengamat meragukan klaim yang disampaikan para penanggung jawab situs ini.

Proyek Wikileaks, Ciptakan Konflik antara Iran dan Arab

Di antara dokumen yang dipublikasikan Wikileaks, ada sejumlah masalah yang menunjukkan proyek ini telah direkayasa sejak sebelumnya. Ada aksi terorganisir di balik proyek ini dengan tujuan menciptakan perselisihan dan konflik antarnegara Timur Tengah.

Penjelasan ungkapan sebagian kepala-kepala negara Arab terkait Iran yang dikutip dalam dokumen-dokumen ini merupakan upaya menjustifikasi adanya perselisihan dan konflik hebat antara negara-negara di Timur Tengah.

Para pengamat politik berkeyakinan, dengan mencermati pengaruh kuat Republik Islam Iran di kawasan, khususnya di bulan-bulan terakhir seperti dalam lawatan Presiden Mahmoud Ahmadinejad ke Lebanon yang mendapat sambutan luar biasa, publikasi berita-berita semacam ini dan fokus media-media secara luas akan masalah ini membuktikan ada satu skenario untuk menciptakan perselisihan antara Iran dan negara-negara Arab.

Di sisi lain, lawatan Nouri Maliki, Perdana Menteri Irak ke Tehran yang berujung pada keberhasilannya membentuk pemerintah baru telah menciptakan eskalasi sensifitas baru terkait peran Tehran di Timur Tengah, khususnya di front negara-negara Arab.

Tampaknya proyek berkelanjutan pembocoran dokumen-dokumen rahasia yang dilakukan Wikileaks salah satu tujuannya adalah memperkuat front Arab dalam menghadapi diplomasi regional Iran. Dampak dari proyek ini akan dimanfaatkan oleh Amerika untuk meminggirkan ancaman rezim Zionis Israel bagi dunia Islam. Selain itu, proyek ini memberikan kesempatan kepada Tel Aviv untuk menarik napas lega dari kejaran dunia Islam atas pelbagai kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya selama ini.

Oleh karenanya, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu begitu gembira atas pembocoran dokumen-dokumen Amerika ini dan menyebut Wikileaks tidak akan membuat masalah bagi Zionis Israel, sebaliknya malah memperkuat posisi Zionis Israel.

Dari Perang Irak Hingga Pemilu Iran

Ada hal lain lagi yang membuat pengakses situs Wikileaks semakin yakin ada konspirasi antara para penanggung jawab situs ini dengan para pemimpin Gedung Putih dan rezim Zionis Israel. Karena ada banyak masalah yang pada prinsipnya tidak ada hubungannya dengan militer Amerika di Irak dan Afghanistan, tapi cenderung hanya untuk menciderai posisi Iran di Timur Tengah.

Para penanggung jawab situs Wikileaks tidak pernah memberikan penjelasan bagaimana surat-menyurat pasukan Amerika di Irak sampai pada jumlah perolehan suara Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilu presiden tahun lalu dengan tepat!!!

Begitu juga prosentasi yang cukup tinggi dari dokumen-dokumen ini terkait Iran, lebih dari 70 persen, membuat para pengamat independen internasional menilai Wikileaks hanya bagian dari proyek CIA.

Reaksi Ahmadinejad atas Aksi Wikileaks

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad Senin kemarin (29/11) dalam konferensi persnya di hadapan wartawan dalam dan luar negeri terkait dokumen-dokumen yang dipublikasikan oleh Wikileaks yang membuat permintaan sebagian negara-negara Arab agar Amerika menyerang Iran menjawab, "Publikasi dokumen-dokumen ini merupakan kenakalan Amerika dan menurut kami hal itu tidak bernilai sedikitpun. Hubungan kami dengan negara-negara tetangga adalah hubungan negara bersahabat dan bersaudara. Kenakalan-kenakalan semacam ini tidak akan pernah mengganggu hubungan kami. Selain itu, dokumen-dokumen ini tidak punya nilai sama sekali."(IRIB/SL/PH/30/11/2010)

AS di Ambang Keruntuhan Sistem Kerahasiaan Informasi

Pemerintah AS menolak negosiasi dengan WikiLeaks terkait keinginan lembaga itu untuk merilis dokumen-dokumen baru tentang negara itu. Sebagaimana dilansir AFP dari Washington, penasehat hukum Departemen Luar Negeri AS, Harold Koh, Sabtu malam (27/11) dalam suratnya kepada pendiri WikiLeaks Julian Assange, menyatakan bahwa publikasi dokumen-dokumen AS merupakan tindakan ilegal dan menuntutnya menghentikan aksi itu.

"Washington tidak punya niat untuk berunding dengan WikiLeaks terkait rencana publikasi dokumen-dokumen yang diperoleh lembaga itu secara ilegal," tegas Koh.

Dalam suratnya itu Koh menulis, "Jika WikiLeaks memperoleh dan mempublikasikan informasi dari sumber-sumber pemerintah yang tidak berwenang untuk menyimpan dokumen-dokumen tersebut, maka aksi itu melanggar undang-undang AS."

Sebelumnya dilaporkan bahwa mantan pejabat intelijen militer AS, Bradley Manning telah menyerahkan dokumen-dokumen rahasia perang Afghanistan dan Irak kepada Julian Assange. Namun jika mencermati akses WikiLeaks terhadap dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri AS, maka dapat disimpulkan bahwa kebocoran informasi tidak lagi terbatas di lembaga militer tapi sudah menjalar ke departemen-departemen lain. Masalah ini tentu saja mengancam keruntuhan sistem kerahasiaan informasi di AS.

Pejabat WikiLeaks terkait niatnya itu mengatakan, jumlah dokumen yang ingin dipublikasikan kali ini tujuh kali lipat lebih besar dari dokumen-dokumen yang dirilis pada Oktober lalu. (IRIB/RM/28/11/2010)

Pendiri Wikileaks kembali Dicari Pengadilan Swedia

Jaksa Penuntut Umum Swedia telah mengeluarkan perintah penahanan terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya.

"Pengadilan Distrik Stockholm akan menahan Assange secara in absentia. Dia didakwa terlibat pemerkosaan dan pelecehan seksual," kata Kepala Kejaksaan Swedia Mariane Ny seperti dilansir AFP kemarin (Kamis,18/11).

"Kami perlu melakukan interogasi terhadapnya. Hingga saat ini pihak kejaksaan belum dapat bertemu dengannya," tambah Mariane.

Pengadilan Stockholm diyakini akan melakukan sidang dengar pendapat mengenai penangkapan Assange. Sementara media Swedia menyebut surat penangkapan Assange berlaku secara internasional.

Surat perintah penangkapan pertama kali dikeluarkan pada 20 Agustus lalu oleh Jaksa Penuntut Umum Swedia. Namun karena tidak ada bukti, surat perintah penangkapan itu dibatalkan.

Assange sebelumnya menilai tuduhan itu hanyalah bentuk kampannye kotor yang ditujukan untuk menjatuhkan kredibilitas websitenya. Assange juga menyatakan bahwa intelijen Australia telah memperingatkannya sebelum tuduhan itu dilontarkan terhadap dirinya. Intelijen Australia menyatakan mungkin Assange akan menghadapi kampanye kotor untuk mendiskreditkan dirinya.

Awal bulan ini, Assange menegaskan bahwa ia mungkin mencari suaka politik di Swiss karena pejabat AS semakin meningkatkan tekanan terhadap dirinya. (IRIB/RM/19/11/2010)

Ahmadinejad: Mari Ciptakan Perdamaian dengan Pariwisata!

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad mendesak negara-negara Islam untuk meningkatkan kerjasama di sektor pariwisata dalam upaya menggapai kebijakan yang lebih terpadu.

Menyinggung "potensi besar" negara-negara Islam di sektor pariwisata, Ahmadinejad menekankan bahwa negara-negara Islam dapat menarik wisatawan baik dari negara Muslim dan non-Muslim.

Hal itu dikemukakan Ahmadinejad Rabu (1/12) di Tehran saat bertemu dengan para menteri pariwisata negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Dikatakannya, bahwa negara-negara Islam dapat meningkatkan hubungan budaya dan ekonomi melalui pariwisata dan melalui cara ini dunia Islam dapat membantu menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia.

"Jika negara-negara Islam memanfaatkan sumber daya mereka untuk mengembangkan pariwisata, mereka juga akan meraup keuntungan ekonomi besar yang cukup besar".

Sidang ketujuh Menteri Pariwisata OKI diselenggarakan di Tehran mulai 28 November hingga 1 Desember 2010.

Para menteri pariwisata dan delegasi dari 30 negara anggota OKI menghadiri konferensi yang berlangsung selama tiga hari itu untuk membahas promosi pariwisata antarnegara-negara Islam.

Pusat Penelitian untuk Sejarah Islam, Seni dan Budaya, Statistik, Ekonomi dan Sosial Penelitian, Pusat Pelatihan Negara-Negara Islam, Pusat Islam untuk Pengembangan Perdagangan, Pendidikan Islam, Sains dan Budaya, Bank Pembangunan Islam, serta Kamar Dagang Islam di Perdagangan dan Industri termasuk di antara organisasi yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut.

Berdasarkan piagam OKI, organisasi ini dibentuk dengan tujuan melestarikan nilai-nilai sosial dan ekonomi Islam, memperluas solidaritas di antara negara anggota, meningkatkan kerjasama di sektor sosial, ekonomi, budaya, ilmiah, dan politik; mweujudkan perdamaian dan keamanan gobal, serta mengembangkan sektor pendidikan, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.(irib/2/12/2010)

Menyusuri Quite Paradise di Gua Alisadr

Alasan dunia ini dicipta adalah untuk mengungkapkan apa yang harus diketahui. Ia ciptakan apa yang diketahui-Nya tanpa kelahiran dan rasa sakit, engkau tidak dapat bermalas-malas barang sekejap sampai kau temukan hakikat dirimu. Perjuangan dan kerja yang kau lakukan dengan tekun adalah jalan menuju pengungkapan hakikat diri.
( Rumi dalam Tujuan Penciptaan)

Suara tetesan air dari sela-sela stalaktit memecah renap suasana gua, sesekali dipadu dengan gemercik ayunan pedal perahu pemandu turis. Selebihnya hanya senyap yang mengawal perjalanan kami menyusuri gua air sepanjang 2100 meter. Panjang gua sebenarnya mencapai 11440 meter, tapi tidak semua lokasi dapat digunakan untuk boeting. Menurut Michele Loman, peneliti asal Jerman yang pernah datang langsung ke lokasi gua menyebutkan, kemudahannya untuk dipergunakan boeting inilah yang membuat gua Alisadr disejajarkan dengan sepuluh gua ternama di dunia. Di Iran sendiri, Alisadr dicatat sebagai gua terpanjang.

Para peneliti menyebutkan, gua Alisadr terbentuk pada masa Jurassic. Catatan pertama yang menyingkap keberadaan gua tersebut, dapat dilacak dalam buku Ajayebol Makhlooghat va Gharaeb-ol-Majoodat karya Mahmoud ibn Ahmad Toosi Hamadani. Sebenarnya, masyarakat setempat sejak lama sudah mengetahui keberadaan gua ini, bahkan sebagian besar memanfaatkan sumber airnya untuk menyokong kehidupan mereka. Namun, baru sekitar bulan September 1963, diadakan penelitian secara serius. Sepuluh tahun berikutnya, gua ini dijadikan objek wisata dan dibuka untuk masyarakat umum. Konon, rata-rata pengunjung tiap tahunnya mencapai enam ratus ribu wisatawan.

Banjir wisatawan ini, terutama terjadi saat musim panas. Lokasi gua sendiri yang berada di perbukitan, sekitar 75 km dari arah Tenggara Hamadan, menjadi tempat yang paling cocok untuk berteduh dan berlindung dari sengatan matahari. Suhu di dalam gua sekitar 10-15 derajat selcius. Bila musim panas, pengunjung harus menyiapkan pakaian hangat untuk menetralisir suhu di luar yang lebih panas. Sebaliknya, bila musim dingin, kita akan merasa sedikit panas, karena pengaruh suhu di luar yang jauh lebih dingin.

Decak kagum dan nyanyian tasbih tak henti terucap saat memirsa ciptaan agung Tuhan ini. Siapa menyana, di bawah pegunungan merah kecoklatan Sari Ghayeh, tersimpan lukisan maha karya yang begitu memesona. Aneka bebatuan menghias dinding-dinding gua, ada yang berbentuk runcing bergelantungan, ada yang berundak-undak putih, ada juga yang menghampar kuning kemerahan tersorot cahaya lampu penerang. Batu-batu raksasa dan aliran bening air dengan kedalaman 0,5-15 meter, adalah bentuk keelokan lain yang memukau dari gua ini.

Barangkali inilah sebabnya, dalam teks-teks suci keagamaan, manusia kerap disarankan untuk memirsa secara sahih fenomena alam di sekitarnya. Alam bisa menjadi penghubung untuk menanjakkan spiritualitas dalam diri manusia. Karena, ruh keindahan alam sendiri akan menghantarkan manusia pada pemilik sumber keindahan sejati

Tak terasa, rute pertama boeting berakhir, perahu pun menepi ke sebuah sudut. Kami harus berjalan cukup jauh untuk sampai ke rute berikutnya. Untunglah, dinding-dinding gua sendiri menawarkan panorama yang tak menjemukan.

"Where are you from?"
Sebuah sapaan hangat menghampiriku dari kakek tua yang berada di dekat kami

"Indonesia and You?" Balasku dengan senyum terkembang
"I'm from Shomal" Lelaki tua itu menjawab dengan bahasa Inggris tertatih-tatih, tapi penuh keramahan. Penduduk Shomal (bagian utara Iran) memang terkenal dengan keramahannya, hampir semua tetangga flatku berasal dari Utara Iran.

Agha Mustafa, nama kakek itu, menatap kami ragu. Seperti ingin mengucapkan sesuatu, tapi tersendat.

"Kami bisa bahasa Persia kok, Agha"

"Oh..bale..bale.." Angguknya penuh bahagia, karena maksudnya bisa kutangkap dengan baik

"Saya banyak bertemu orang Indonesia waktu di Mekah, semuanya ramah dan baik"

Tuturnya dengan semangat meletup-letup. Dalam hatiku bersyukur, kesan indah ini yang melekat padanya.

Agha Mustafa sangat menyenangkan, sepanjang perjalanan darat menyusuri gua, kami saling bertukar cerita dan berfoto bersama. Sebenarnya, ia dan sang istri datang bersama travel agent, tapi mereka terpisah dari rombongan. Sejujurnya, saya kagum pada kedua pasangan lansia ini, di usia menjelang 70 tahun, mereka masih semangat melakukan perjalanan panjang. Apalagi, saat melihat keduanya saling bahu membahu melewati lebih dari seratus tanjakan dan turunan, sungguh mampu menyalurkan energi yang luar biasa.

Pasangan Agha Mustafa, seumpama ‘surga' lain yang dikirim Tuhan untuk menyibakkan mata orang-orang muda seperti kami, yang masih harus banyak melintasi tangga-tangga kehidupan. Di luar sana, tanjakan ujian begitu merentang. Sekali waktu, mungkin kita berhasil melompati prestasi ujian, namun tak jarang kita terhempas ke tangga kekhilafan. Begitu seterusnya, sampai manusia mengoptimalkan potensi dan daya yang dititpkan-Nya.

Kami kembali tersihir oleh keindahan yang disuguhkan panorama gua Alisadr, saat memulai boeting rute kedua. Aroma ketenangan lamat-lamat menyusup, menghantarkanku untuk sejenak jeda dari hiruk-pikuk kehidupan di luar sana, mencoba mentafakuri setiap sisi-sisinya. Tiba-tiba dalam benakku terbayang manusia-manusia pertama yang menghuni gua. Ya, gua sendiri, pernah menjelma ‘dewa' dalam sejarah perjalanan manusia. Ketika manusia belum hidup menetap, di gua-gua itulah mereka memulai peradaban, berlindung dari keliaran alam yang belum dikenali. Dalam sejarah raja-raja klasik, mereka selalu dimakamkan di dalam gua bersama senjata pusakanya, karena gua dianggap tempat yang paling aman dan tenang.

Cerita tentang gua juga tidak lepas dari sejarah orang-orang besar. Ashabul Kahfi misalnya, para pemuda shalih yang dikejar oleh tentara zalim, lalu berlindung di dalam gua hingga peristiwa mukjizat itu terjadi. Sebelum diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad sendiri sering menjalani ujlah di gua Hira, menepi dari corat marit kehidupan sosial masyarakat Mekah.

Situasi gua yang hening dan gelap memang mampu menyuguhkan ketenangan batin tersendiri.
Dalam ranah agama, barangkali gua-gua ini ibarat dimensi irfani yang memperhalus laku manusia dari sekedar melakoni hukum formalis, menjalankan hak dan kewajiban. Ada saatnya memang, manusia perlu mulai membuat ‘gua-gua' spiritual dalam dirinya, beranjak melampaui rutinitas. Karena sejatinya, ibadah ritual sangat mendambakan saudara kembarnya, yaitu pemaknaan batiniah.

Memandang keelokan gua Alisadr seperti menyusuri taman firdaus yang tersembunyi di perut bumi. Tapi tentu yang terpenting adalah menemukan ‘taman-taman firdaus' sesungguhnya di kedalaman jiwa kita masing-masing sebagai penghantar menuju titik kesempurnaan. Wallahu alam...

Alisadr Caves, November 2010
(irib/2/12/2010)

Velayati: Iran Target Utama Teroris Internasional

Ali Akbar Velayati, penasehat Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khameneni mengatakan, Republik Islam Iran sebagai sorotan dunia Islam menjadi target aksi terorisme Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Teror Shahriari, dosen Universitas Beheshti Tehran adalah rangkaian dari serangan besar-besaran arogan dunia terhadap dunia Islam," demikian diungkapkan Velayati (Rabu 1/12) saat menghadiri upacara pemakaman Majid Shahriari seperti dilaporkan IRNA.

Penasehat Rahbar bidang internasional ini menjelaskan, berdasarkan letak geografis dunia Islam kita dapat memahami bahwa seluruh negara muslim baik secara langsung maupun tidak berada di bawah ancaman kekuatan arogan dunia yang dipimpin Amerika Serikat (AS). (IRIB/IRNA/MF/PH/1/12/2010)

Bicarakan Nuklir Iran, Kredibitas Wikileaks Diragukan

Cara kerja agen dan spionase Amerika Serikat serta laporan data mereka kepada para petinggi Gedung Putih tidak berjalan baik. Hal ini dikemukakan oleh pengamat asal Amerika Serikat (AS), Edward Spannaus.

Spannaus, editor Majalah Executive Intelligence Review saat diwawancarai Press TV mengatakan, militer AS sebagai penyuplai data mengirim informasi tersebut supaya tidak jatuh ke publik. Adapun untuk urusan selanjutnya ditangani dan sesuai dengan kepentingan Washington.

Spannaus menambahkan, di era kepemimpinan George W. Bush, Washington dan London lewat perantara memata-matai pajabat tinggi PBB. Padahal aksi kedua negara ini melanggar hukum internasional termasuk PBB sendiri dan resolusi Dewan Keamanan. Aksi ini juga sangat berbahaya dan menimbulkan dampak serius.

Wikileaks, sebuah laman internat yang baru-baru ini melejit karena mempublikasikan informasi yang katanya rahasia soal perang di Irak dan Afghanistan serta kejahatan serdadu AS memmbatai warga sipil. Dalam laporannya kali ini, Wikileaks menyinggung soal program nuklir Iran dan permintaan sejumlah negara Arab kepada AS untuk menyerang kompleks nuklir Tehran. Hal ini dengan sendirinya menjadikan kredibilitas Wikileaks tercoreng dan kebenaran laporannya pun diragukan. (IRIB/Press TV/MF/PH/1/12/2010)

Dokumen WikiLeaks Bikin Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!

ALQOIMKALTIM.COM - Situs WikiLeaks bikin geger lagi dengan rilis terbarunya yang masih terkait pembongkaran dokumen rahasia diplomatik secara bertahap.

Kali ini, Senin (29/11/2010), organisasi yang didirikan Julian Assange itu merilis informasi sensitif soal proyek senjata nuklir Amerika Serikat di Eropa.

Itu terungkap lewat memo dari Duta Besar AS untuk Jerman yang diunggah WikiLeaks pada laman ini.

Dalam sebuah diskusi tentang penarikan senjata AS dari Eropa, memo tersebut menyatakan: "Penarikan senjata nuklir dari Jerman dan mungkin dari Belgia dan Belanda bisa sangat mempersulit secara politik bagi Turki untuk mempertahankan cadangannya sendiri."

Memo itu ditulis oleh Duta Besar AS, Philip Murphy pada November 2009. Kerajaan tidak pernah menyatakan bahwa nuklir tersebut berada di negeri Belanda.

Anggota Parlemen dari Partai Sosialis Belanda, Harry van Bommel, mendesak kepada pemerintah agar tidak lagi diam, dan mengakui keberadaan nuklir tersebut.

Menurut koran Volkskrant, WikiLeaks memiliki 3.021 memo yang dikirim oleh Duta Besar AS di Den Haag, namun belum dipublikasikan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Belanda tahun 2003-2007, Ben Bot, sudah merasa bahwa dokumen yang dibocorkan WikiLeaks itu akan menjadi pukulan telak bagi diplomasi Amerika.

Sumber : Kompas/Red : Enoz Trapfosi/alqoimkaltim

Saatnya Menggugat Instalasi Nuklir Zionis

Para peserta pertemuan kelima Uni Parlemen Asia (APA) di Damaskus, Suriah menegaskan urgensi investigasi instalasi nuklir rezim Zionis oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dalam statemen bersama di Damaskus, APA mendesak IAEA terjun mengawasi instalasi nuklir Israel.

Para peserta pertemuan APA di Damaskus menekankan urgensi penyelidikan program nuklir militer rezim Zionis. Betapa tidak, hingga kini program nuklir militer Israel memicu kekhawatiran masyarakat dunia. Berbagai pertemuan regional dan internasional menilai program nuklir militer rezim Zionis sebagai ancaman serius bagi keamanan kawasan dan dunia.

Rezim Zionis yang berdiri di atas prinsip haus perang dan destruktif terus mengejar produksi senjata pemusnah massal berdaya rusak tinggi. Untuk memperkokoh eksistensi ilegalnya, rezim Zionis dengan berbagai cara memproduksi senjata nuklir dan kimia. Tujuan ilegal Israel ini terwujud dengan bantuan membabi-buta negara-negara Barat. Dengan bantuan teknologi produksi senjata nuklir sejumlah negara Barat, rezim Zionis berhasil mempersenjatai dirinya dengan senjata destruksi tinggi.

Kini, program nuklir militer rezim Zionios menghasilkan sejumlah hulu ledak nuklir di Palestina pendudukan. Berbagai sumber menyebutkan bahwa rezim Zionis telah memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir.

Aksi sejumlah negara Barat mempersenjatai rezim Zionis dengan teknologi senjata berbahaya itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Traktat Non-proliferasi Nuklir (NPT). Hingga kini, rezim Zionis yang berlindung di balik dukungan negara-negara Barat senantiasa menolak bergabung dalam Traktat Non-proliferasi Nuklir, dan tetap melanjutkan aktivitas nuklir militernya.

Rezim Zionis hingga kini tidak pernah mengizinkan inspektor IAEA menyelidiki instalasi nuklirnya. IAEA pun bersama negara-negara Barat bersikap bungkam menyikapi masalah ini.

Ironisnya, IAEA yang berada dalam tekanan negara-negara Barat justru menjegal berbagai negara dunia yang berusaha mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, terutama untuk kepentingan produksi energi.

Kinerja pasif IAEA menghadapi rezim Zionis dan aksi lembaga nuklir internasional ini bersama negara-negara Barat menginjak-injak hak negara lain terkait teknologi nuklir sipil justru memicu kritik masyarakat dunia.(IRIB/PH/1/12/2010)

0 comments to "Dokumen Indonesiapun dibocorkan Wikileaks??? Mari Ciptakan Perdamaian dengan Pariwisata!!!!!"

Leave a comment