Home , , � Feminisme di Mata Presiden Negara Islam

Feminisme di Mata Presiden Negara Islam





















Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad menyerukan perempuan di dunia Islam untuk menyusun sebuah program bagi memulihkan hak-hak manusia secara umum dan perempuan secara khusus.

Selama pertemuan tingkat menteri Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada hari Ahad (19/12) di Tehran, Ahmadinejad meminta perumusan Peta Jalan untuk merevitalisasi hak asasi manusia (HAM), terutama hak-hak perempuan.

"Para elit dan intelektual dari negara-negara lain juga perlu bergabung untuk menyusun konsep tersebut," kata Ahmadinejad.

Pertemuan tiga hari di Tehran tentang "Perempuan, Keluarga dan Ekonomi" berusaha untuk menemukan mekanisme peningkatan partisipasi konstruktif kaum perempuan dalam beragam kegiatan sosial, ekonomi, politik dan budaya dan memberi mereka kemandirian finansial dan sosial yang lebih besar.

Delegasi lebih dari 30 negara juga akan bertukar pandangan tentang bagaimana mengurangi dampak masalah finansial bagi perempuan dan memberi mereka peran yang lebih aktif dalam perekonomian.

Ahmadinejad menyebut feminisme sebagai jeritan protes dari perempuan yang hancur dalam sistem Kapitalis. Ditambahkannya, ekonomi harus melayani kepentingan manusia, keluarga dan masyarakat dan bukan sebaliknya.

Seraya menilai negara-negara anggota OKI sebagai unsur penting dan pemberi kebahagiaan masyarakat, Ahmadinejad menuturkan, peran utama perempuan dapat didefinisikan dalam tiga aspek yaitu mencurahkan kasih sayang, menciptakan ketenangan, dan memberi bimbingan dan pengajaran.

"Keluarga merupakan pilar utama masyarakat. Kebahagiaan, kemajuan dan kesempurnaan masyarakat terletak pada kebahagiaan keluarga. Sebuah keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang merupakan titik utama gerakan masyarakat ke arah kesempurnaan. Oleh karena itu manajemen keluarga termasuk ranah manajemen yang paling kompleks dan peran perempuan dalam bidang ini tidak bisa ditandingi dan tokoh-tokoh dunia adalah hasil dari bimbingan perempuan yang berjiwa besar," jelas Ahmadinejad. (IRIB/RM/20/12/2010)

0 comments to "Feminisme di Mata Presiden Negara Islam"

Leave a comment