Nasrullah: Kami Adalah Putra-Putra Husein as!-

Hal itu dikemukakan Sayid Nasrullah pada acara peringatan Hari Asyura, di Beirut selatan. Di hadapan ribuan warga pecinta Ahlul Bait as, Sayid Nasrullah mengatakan, "Pada hari Imam Husein as ini saya menyatakan bahwa Lebanon tidak takut atas ancaman Israel dan tidak ada seorang pun yang mampu menghentikan tekad kami."

Menurut Sayid Nasrullah, masa-masa ketika Lebanon mengkhawatirkan ancaman Israel itu telah berlalu dan saat ini Lebanon berada di posisi yang mampu menciptakan berbagai kemenangan besar.

Dalam pidatonya, Sayid Nasrullah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan merelakan sejengkal pun wilayah Lebanon.

Menyinggung kekalahan telak rezim Zionis Israel melawan muqawama Lebanon pada tahun 1993, 2000, dan 2006, Sayid Nasrullah mengatakan, "Ancaman-ancaman rezim Zionis hanya sebatas perang urat saraf yang tidak berpengaruh bagi kami."

Di bagian lain, Sayid Nasrullah menjelaskan bahwa saat ini Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel tengah mengupayakan perpecahan dan friksi di antara pengikut Syiah dan Sunni. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan atas propaganda musuh.

Ditujukannya kepada rezim Zionis, Sekjen Hizbullah ini mengatakan, "Kini kami berada di posisi yang lebih baik dari sisi spiritualitas, iman, semangat, kekuatan, dan fasilitas pertahanan."

Peringatan duka atas kesyahidan Imam ketiga syiah, Imam Husein as, di Irak dinodai ledakan bom di utara Baghdad.

Insiden pada hari Asyura ini menewaskan dua orang warga Irak.

Kedua peziarah meninggal kemarin (Kamis,16/12) ketika empat bom yang ditanam di tong sampah, meledak di kota Dujail, sebelah utara ibukota Irak. Ledakan tersebut juga melukai enam orang lainnya.

Peringatan Asyura di Irak dijaga ketat petugas keamanan negara ini.

Polisi Irak mengungkapkan terjadinya ledakan bom di Karradah yang melukai tiga peziarah.

Kota suci Karbala, Irak tengah yang merupakan makam suci Imam Syiah dikunjungi lebih dari dua juta peziarah," kata Walikota Karbala, Mohammed al-Mussawi sebagaimana dikutip oleh AFP.

Pemerintah mengerahkan sekitar 28.000 tentara dan polisi untuk mengamankan perayaan duka Asyura di kota itu.

Pasukan keamanan Irak berhasil menangkap sebanyak 80 tersangka teroris yang bermaksud memicu kekacauan mengganggu peringatan Asyura di Karbala. (IRIB/PH/17/12/2010)

Velayati: Imam Husein as Simbol Anti Tirani

Berpidato di tengah komunitas Syiah Turki pada acara peringatan Asyura di kota Istanbul, Kamis (16/12), Velayati mengatakan, Imam Husein as adalah simbol perlawanan terhadap penindasan dan tirani. Ditambahkannya, revolusi Imam Husein as ditujukan untuk menghidupkan kembali Islam dan mengajar Muslim untuk bangkit melawan kezaliman.

Velayati juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bangkit membela hak-hak bangsa Palestina. Dikatakannya, negara-negara Muslim diwajibkan untuk membela bangsa Palestina dalam pertempuran asimetris terhadap rezim Zionis Israel.

Ia mencatat bahwa blokade Jalur Gaza sebagai bukti nyata atas kekejaman Israel terhadap Muslim dan warga di wilayah itu. Ditambahkannya, ajaran Imam Husein as mengharuskan Muslim memberikan bantuan kepada bangsa Palestina.

Pada kesempatan itu, Velayati juga menyoroti peran Turki dalam mempertahankan nilai-nilai Islam dan melawan konspirasi yang ditujukan kepada negara-negara Muslim.

Jutaan Muslim Syiah di seluruh dunia sedang berduka dalam rangka memperingati kesyahidan Imam Husein as, cucu baginda Rasul Saw di Padang Karbala pada hari kesepuluh bulan Muharam atau yang lebih dikenal dengan Hari Asyura.