Home , � Wahabi tidak rela Sunni dan Syi'ah bersatu????? Benarkah?????

Wahabi tidak rela Sunni dan Syi'ah bersatu????? Benarkah?????

Erdogan: “Karbala Sumber Persatuan Suni-Syiah”

Ini adalah pertama kalinya Erdogan tergabung dalam acara peringatan Hari Asyura sejak berkuasa pada tahun 2002.

Upacara Peringatan, menghormati kesyahidan cucu nabi Islam dan imam ketiga mazhab Syiah Imam Husain (as.), diselenggarakan di Lapangan Ashura Halkali pada hari Kamis. Hampir 4.000 orang menghadiri upacara, termasuk pejabat teras negara dan wakil dari misi diplomatik dan masyarakat sipil.

Berpidato dihadapan Muslim Syiah, Erdogan mengatakan, “Doa, tangis, dan jeritan kita telah menggema di langit selama 1.300 tahun.”

“Pengorbanan Husain adalah unifikasi (pemersatuan) bukan perpisahan, ini merupakan awal bukan akhir, persaudaraan bukan perpisahan. Ini adalah solidaritas dan integrasi,” tegas Erdogan pada upacara tersebut, menambahkan bahwa tragedi Karbala telah menyebabkan semua rasa sakit pada umat Islam selama lebih dari seribu tahun.

“Tidak ada yang lebih unggul dari siapa pun di negeri ini, bukan suni dari Syiah, bukan Turki dari Kurdi, yang Laz terhadap Sirkasia atau Persia dari Arab,” tambah perdana menteri. “Kita semua sama di negeri ini, bersama-sama, bersaudara.”

Perdana menteri juga mengutuk serangan teroris dalam suatu upacara Asyura yang diselenggarakan Rabu di kota Chabahar Iran, di mana 39 orang tewas dan lebih dari 80 terluka. “Membunuh orang tak berdosa adalah kejahatan memalukan, baik untuk alasan apapun, seperti agama, ideologi atau etnis,” kata Erdogan, menurut harian Hurriyet.

Terakhir, dia mendesak suni dan Syiah untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bersatu.

Hussein bin Ali (as.) lahir di Madinah pada 626 dan menjadi martir di 680 dalam pertempuran Karbala. Ia adalah putra dari Ali bin Abi Thalib (as.), Imam pertama mazhab Syiah.

Upacara peringatan Asyura melambangkan sikap kekal dan tak tergoyahkan kebenaran terhadap kepalsuan dan perjuangan kemanusiaan melawan tirani yang direalisasikan oleh Imam Hussein (as.).

Asyura adalah hari ke 10 bulan lunar Islam Muharam, bulan pertama kalender Islam.

Sumber: Islam Times/http://ejajufri.wordpress.com/2010/12/17/

Tahukah Anda, Pada Tahun 685 Telah Terjadi Hujan Darah?

Oleh: Hajis Hala dan Zaynab

Pahlawan wanita Karbala, Sayidah Zainab (putri Ali bin Abi Thalib) diriwayatkan telah berkata, setelah pembantaian saudaranya, Imam Husain as.

“Wahai penduduk Kufah! Wahai para pendusta! Kalian pengkhianat! Kalian pendosa! Sekarang kalian menangis? Semoga Allah tidak pernah mengurangi tetesan air mata dan semoga hati-hati kalian terbakar selamanya dengan kesedihan dan penderitaan!

“Janji palsu kalian tidak mengandung kebenaran dan ketulusan hati. Sekarang kalian nampak memalukan dan sama sekali tidak memiliki moral yang baik bagaikan budak wanita yang keji dan hina. Sekarang kalian menangisi saudaraku dan meratapi setelah kepergiannya?

“Ya, demi Allah menangislah kalian karena kalian pantas melakukannya. Ya, banyaklah menangis dan sedikitlah tertawa sebab kalian telah mencoreng diri kalian sendiri dengan kelalaian membunuh imam zamannya. Noda ketidakadilan yang menumpahkan darah saudaraku ada di kening kalian dan tidak akan pernah bisa kalian bersihkan.

“Wahai orang-orang Kufah! Celakalah kalian! Tahukah kalian bagian dari Muhammad mana yang kalian lukai, janji yang telah kalian langgar, darah siapa yang telah kalian tumpahkan, dan kesucian siapa yang telah kalian hina?

Dengan membunuh Imam kalian, kalian memikul tanggung jawab atas kehinaan, kesedihan dan perilaku yang mengerikan. Mengapa kalian ragu setelah hujan darah turun dari langit? Ingatlah! Sungguh azab Allah di akhirat kelak akan lebih pedih dan keras…”

Tragedi Karbala

Kebanyakan umat muslim yang mengetahui tragedi Karbala, meskipun hanya para pengikut ahlulbait as. yang memahami ajaran Islam berdasarkan ahlulbait, telah dibantai oleh musuh di padang pasir Karbala, Irak. Imam Husain as. merupakan anggota terakhir dari “al-Kisa”, “Lima Manusia Suci”, yang karenanya alam ini diciptakan (Hadis al-Kisa)

Buku Sejarah Anglo Saxon

Lalu apa hubungan Anglo Saxon Chronicles dengan peristiwa mengerikan yang bahkan dunia pun belum pernah menyaksikan sebelumnya?

Ketika wartawan kami dari Teluk mengirimkan halaman ini, Hajis telah menandai satu bagian dari buku sejarah tersebut. Setelah membaca bagian yang dia tandai, pikiran saya segera melayang ke padang pasir Karbala dan kemudian kepada khutbah Sayidah Zainab di Kufah. Dalam khutbah tersebut, terdapat satu pernyataan penting untuk memahami tulisan ini. Sayidah Zainab telah mengatakan dalam khutbah di atas:

“Mengapa kalian ragu setelah hujan darah turun dari langit?”

Ketika saya membaca khutbah ini untuk pertama kalinya, beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan dengan tepat apa yang Sayidah Zainab katakan. Setelah meneliti beberapa saat tentang hujan darah di wilayah Arab, saya menemukan bahwa benar-benar terjadi hujan darah di Britania Raya di tahun yang sama dengan wafatnya Imam Husain as.

Pada tahun 685 AD (Kalender Gregorian):

“685. Pada tahun ini di Britania telah terjadi hujan darah; susu dan mentega telah berubah menjadi darah.”

Rekaman kejadian ini terdapat di sebuah daratan yang jauh (Britania Raya), yang tidak memiliki kepentingan dibandingkan dengan rekaman sejarah yang lain, menjadi satu-satunya yang saya lihat sebagai cahaya pembuktian.

Ketika beliau syahid, langit menangis darah bagi Imam Husain as. Diriwayatkan bahwa ketika Imam Husain as. dibunuh, tidak hanya penghuni surga yang menangisi Imam Husain as., tapi juga langit menangis untuknya dan hujan darah turun bagi orang yang dizalimi ini. Hal ini diriwayatkan tidak hanya dalam kitab Syiah tapi juga beberapa sumber penting suni:

“Pada hari syahadahnya al-Husain, langit hujan darah…” (Tsakhâir al-Uqba, hlm. 144, 145, 150; ash-Shawaiq al-Muhriqah, hlm. 116, 192)

“Tidak ada satupun batu yang diangkat kecuali di bawahnya terdapat darah…” (ash-Shawaiq al-Muhriqah, hlm. 116, 192; Tadzkirah al-Khawas, hlm. 284; Tafsir Ibnu Katsir, jil. 9, hlm. 162)

Kesimpulan dari tulisan singkat ini adalah terdapat bukti yang tak terbantahkan bahwa langit benar-benar hujan darah setelah peristiwa pembunuhan cucu Nabi Muhammad, Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib, yang merefleksikan besarnya kejahatan tragedi tersebut dan kebenaran ucapan Sayidah Zainab as.

Penerjemah: Ali Reza Aljufri © 2009/http://ejajufri.wordpress.com/2009/12/22/

17 Komentar :

  1. benarlah akan kebenaran itu..

    comdzar

    22 Desember, 2009 pada 16:55

    • saya baru tahu tragedi Karbala diiringi tangisan langit yg menumpahkan hujan darah.. terima kasih atas infonya dan sumber kitab2nya..

      Abin

      23 Desember, 2009 pada 14:40

  2. langit serasa hidup ya. gimana ya, saya lsg geter2 wktu baca ini, terima kasih infonya, wass.

    silmi azhari

    30 Desember, 2009 pada 22:27

  3. trima kasih atas imformasi nya.

    Syukron katsiron.

    Nining

    1 Februari, 2010 pada 03:55

  4. thanks y info’a

    maya

    9 Agustus, 2010 pada 23:10

  5. udah emang dunia ini udh tua,smua kejadian mlai bermunculan

    erwin

    18 Agustus, 2010 pada 16:14

  6. wah, ternyata enggak hoax gan! di Situs Yale University ada gan! ” This year there was in Britain a bloody rain, and milk and butter were turned to blood.”

    ali

    20 Agustus, 2010 pada 21:20

  7. baguslah lok bgt!!!

    MR_Jiplaxx

    23 Agustus, 2010 pada 09:12

  8. [...] This post was mentioned on Twitter by Reza Syariati, Yasser Arafat. Yasser Arafat said: Tahukah Anda, Pada Tahun 685 Telah Terjadi Hujan Darah? http://wp.me/pyhQ9-uW [...]

  9. apakah ini tanda-tanda akhir sebuah zaman??????????/

    sinta

    1 September, 2010 pada 09:18

  10. kuasa Allah emang ga ad batasnya. . .
    tanpa manusia sadari itu adalah peringatan bagi umat2 yang belum bertaubat.

    sannaba

    3 September, 2010 pada 01:52

  11. Allahummasholli ala Muhammad Wa ala ali Muhammad..

    Muhammad Iqbal

    4 September, 2010 pada 21:47

  12. Maaf mas reza ….

    “Ketika saya membaca khutbah ini untuk pertama kalinya, beberapa waktu yang lalu, saya menunjukkan dengan tepat apa yang Sayidatina Zainab katakan. Setelah meneliti beberapa saat tentang hujan darah di Arab, saya menemukan bahwa benar-benar terjadi hujan darah di Britania Raya di tahun yang sama dengan wafatnya Imam Husain as.”

    Husayn ibn ‘Alī ibn Abī Ṭālib (Arabic: حسين بن علي بن أﺑﻲ طالب‎)‎ (3rd Sha‘bān 4 AH – 10th Muharram 61 AH; 8 January 626 AD – 10 October 680 AD) was the son of ‘Alī ibn Abī Ṭālib (wikipedia)

    Imam Husein wafatnya tahun 680 atau 685 yang benar ? beda 5 tahun lumayan banyak mas reza :D . Atau beda kalender ?

    Salam …

    wiro

    22 September, 2010 pada 13:02

    • Terima kasih. Waktu pertama kali mem-publish tulisan ini, saya sudah menyadari adanya selisih tersebut. Tanpa maksud membela penulis (Hajis Hala dan Zaynab) ada beberapa teori kemungkinan. Pertama, ada yg menyebut hari yg sekarang sebenarnya adalah lebih cepat (maju satu hari). Kedua, selisih kalendar Hijriah dan Gregorian (yg jika sudah terlalu lama bisa terpaut ratusan tahun). Ketiga, kekeliruan buku sejarah tersebut yg menceritakan sejarah masa lampau. Keempat, kedua sejarah memang tidak terkait sama sekali (tanpa merendahkan hakikat sejarah yg juga direkam kitab ulama muslim).

      Ali Reza

      22 September, 2010 pada 14:48

  13. sungguh laknat Allah bagi mereka yg membunuh Pemuda penghulu surga ( Imam Husein) yg mulia dan terlaknat juga siapa siapa yg disebut syaidah Zainab dalam sumpah tersebut

    boy

    18 November, 2010 pada 20:51

    • Ya, demi Allah menangislah kalian karena kalian pantas melakukannya. Ya, banyaklah menangis dan sedikitlah tertawa sebab kalian telah mencoreng diri kalian sendiri dengan “kelalaian membunuh imam zamannya. Noda ketidakadilan yang menumpahkan darah saudaraku ada di kening kalian dan tidak akan pernah bisa kalian bersihkan”.
      siapa sih penduduk kufah itu mas ?

      boy

      18 November, 2010 pada 20:56

      • Pertama, ketetapan hati Imam Husain menuju Irak sudah dimulai dari Madinah jauh sebelum undangan. Kedua, kalau Anda bertanya tentang penduduk, Muawiyah bahkan lebih tahu tentang penduduk Kufah. Itu sebabnya, Muawiyah lebih memilih menguasai Kufah. Ketika ditanya Imam Husain, al-Farazdaq berkata, “Hati penduduk bersama imam, tapi pedang Umayyah mengarah pada imam.” Ini yg disebut pengecut. Lalu, sekarang siapa yg memuji Umayyah?

        Ali Reza

        19 November, 2010 pada 07:29

    • Bisa dan biasa ngelaknat juga? :lol:

      Ali Reza

      19 November, 2010 pada 07:29

  14. siapa yg di sumpah dan dilaknat syaidah pasti akan dilaknat Allah….mas boleh saja menafsir sesuai keiginan dan memberikan alasan mendukung bagi penduduk kufah, namun laknat syaidah terucap dg jelas untuk siapa. krn syaidah berada disituasi itu pasti lebih tahu siapa yg paling pantas dilaknat…..he he he Alhamdulillah mas ana dak pernah dan Isya Allah dak akan pernah melaknat Para sahabat Nabi dan Ahlulbaitnya.

    boy

    19 November, 2010 pada 22:38

    • Tunjukkan di mana kata-kata saya yg mendukung penduduk Kufah? Tunjukkan juga kata-kata saya yg melaknat sahabat? Justru yg saya katakan, setelah kepemimpinan Imam Ali as., Kufah dikuasai (pemerintahannya) oleh Muawiyah yg Anda anggap sahabat nabi. Baca dulu, baru komentar :D

      Ali Reza

      20 November, 2010 pada 06:18

  15. Go green

    Smile _ Happy

    27 November, 2010 pada 15:38

  16. artikel bagus

    cavin

    4 Desember, 2010 pada 17:22

  17. tidak heran karena alam ini tunduk kepada para hujjahnya, jika hujjahnya disakiti… tak heran jika darah mengucur dari bumi ini… “jika sudah tak ada lagi hujjah, maka bumi akan hancur”

    binsegaf

    10 Desember, 2010 pada 12:36





  1. Menyusul kegagalan Dinas Rahasia Arab Saudi (GID) mengembalikan anasir-anasir Baath Irak ke pemerintahan dan parlemen Irak, mereka mulai menerapkan agenda penistaan terhadap para marji Syiah Irak.

    Sebagaimana dilaporkan televisi al-Alam, sumber-sumber Syiah Arab Saudi di kawasan Timur negara ini menyatakan, pemerintah Riyadh dan dinas intelijen Arab Saudi setelah gagal mengembalikan para anasir Baath guna menguatkan posisi sebagian tokoh yang berafiliasi ke Partai Baath di Parlemen Irak, mereka mulai mengambil langkah-langkah anti-Syiah, termasuk melakukan penghinaan terhadap para marji Syiah Irak dan melakukan pembunuhan karakter mereka.

    Menurut sumber-sumber Syiah Arab Saudi, surat kabar al-Watan Arab Saudi yang beberapa waktu lalu mempublikasikan gambar-gambar yang menistakan marji Syiah Irak ternyata didukung dan didanai oleh Dinas Rahasia Arab Saudi (GID).

    Berdasarkan laporan ini, Sheikh Harits al-Dhari, Ketua Ulama Islam Irak yang kini dicari oleh dunia internasional akibat mendukung sejumlah serangan teroris di Irak ternyata punya hubungan dengan dinas intelijen Arab Saudi dan menjadi informan mereka. (IRIB/SL/AHF/17/12/2010)

Imam Jumat Tehran: Dinas Intelijen Asing Pelaku Teror Chabahar

Hojjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi, Imam Jumat Tehran mengecam keras aksi teror di Chabahar, provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran dan menilai pelakunya memiliki hubungan dengan dinas-dinas intelijen asing.

Masih terkait dengan persistiwa teror di Chabahar, Imam Jumat Tehran juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga para korban, bangsa, pemerintah dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei.

Menurut Hojjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi, mereka yang melakukan aksi teror adalah manusia-manusia paling dibenci. "Menciptakan perselisihan dan instabilitas keamanan di sejumlah kota di Iran merupakan tujuan para teroris," tambah Seddiqi.

Khatib Jumat Tehran juga menegaskan bahwa para musuh dengan aksi terornya tidak akan pernah mampu mencapai tujuannya. Selain itu, persatuan masyarakat Iran di saat-saat genting justru semakin kokoh.

Hojjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi mengingatkan, para teroris dan pendukungnya terus berusaha untuk menunjukkan bahwa sejumlah daerah Iran dalam kondisi tidak aman demi memisahkan rakyat dengan negara Republik Islam Iran. Tapi bangsa Iran dengan kewaspadaannya akan melawan segala bentuk konspirasi musuh dan menggagalkan setiap langkah mereka.

Di bagian lain dari khotbahnya, Hojjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi menyinggung aksi demonstrasi para mahasiswa Inggris di London. Dikatakannya, "Selama ini pemerintah Inggris mengklaim sebagai pelindung hak asasi manusia, tapi polisi negara malah menyerang para demonstran dan melukai sebagian dari mereka."

Khatib Jumat Tehran di awal khotbahnya berbicara tentang peristiwa Karbala dan kesyahidan Imam Husein as. Selain mengucapkan bela sungkawa kepada mereka yang mengikuti acara duka hari Tasu'a dan Asyura Imam Husein, Hojjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi mengatakan, "Peristiwa Asyura merupakan petunjuk paling indah dalam sejarah penciptaan manusia yang punya pengaruh besar di pelbagai dimensi kehidupan." (IRIB/SL/AHF/17/12/2010)

Fraksi Ahli Sunnah: Wahhabi Pelaku Aksi Teror Chabahar !

Abdul Jabbar Karami, Ketua Fraksi Ahli Sunnah Parlemen Republik Islam Iran menilai aksi teror di Chabahar, provinsi Sistan-Baluchestan dilakukan oleh orang-orang Wahhabi.

Abdul Jabbar Karami hari Jumat (17/12) kepada Kantor Berita Fars News sambil mengecam aksi teror di Chabahar mengatakan, "Wahhabi tidak ada hubungannya dengan Islam dan Ahli Sunnah. Mereka adalah antek-antek Amerika dan Israel yang bekerja untuk merusak persatuan umat Islam."

"Aksi teror di Chabahar tidak ada hubungannya dengan Ahli Sunnah. Karena para pengikut Ahli Sunnah memberikan penghormatan khusus kepada Imam Husein as dan mereka yang melakukan upacara duka di 10 Muharram," ungkap Karami.

Ketua Fraksi Ahli Sunnah di Parlemen Iran ini juga meminta agar Ahli Sunnah dan Syiah semakin memperkuat persatuan mereka dalam menghadapi konspirasi musuh Islam.

Aksi teror di Chabahar Rabu lalu (15/12) yang berbarengan dengan Tasu'a atau hari kesembilan bulan Muharram itu mengakibatkan 39 warga Iran syahid dan 55 lainnya luka-luka.

Departemen Intelijen Republik Islam Iran hari Kamis (16/12) mengumumkan bahwa pasukan keamanan berhasil menangkap delapan teroris yang terkait dengan aksi teror di Chabahar. (IRIB/SL/AHF/17/12/2010)

Erdogan Hadiri Asyura, Malaysia Sebut Penyelewengan

Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) menuding ajaran Ahlul Bait as dan melakukan penyerbuan terhadap para peserta peringatan Asyura di Taman Sri Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis malam (15/12)

Menurut informasi yang diterima IRIB, penyerangan itu berlangsung pada pukul 21.00 malam. Sementara itu, sejumlah media di Malaysia menuding bahwa para peserta peringatan hari kesyahidan Imam Husein as menghalalkan darah muslim.

Disebutkan pula, penyelewengan lain para pengikut Ahlul Bait as di Malaysia adalah menziarahi kubur Imam Husain as sebagai ganjaran ke surga, menghina istri-istri Nabi Saw dan mengharuskan sembahyang jamak.

Peringatan hari kesyahidan Imam Husein as sudah menjadi rutinitas ummat Islam pecinta keluarga Rasulullah Saw pada tanggal 10 Muharam. Bahkan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga menghadiri peringatan hari kesyahidan Imam Husein (16/12) di tengah komunitas pecinta keluarga Rasulullah Saw di Turki. Ini menunjukkan bahwa peringatan hari kesyahidan Imam Husein as yang juga cucu kesayangan Rasulullah Saw milik bersama, bukan kelompok tertentu.

Erdogan mengatakan bahwa tragedi menyedihkan Imam Hussein as, cucu Nabi Besar Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya yang setia adalah sumber kepedihan bagi semua muslim di Turki. (IRIB/AR/18/12/2010)

Tags: ,

0 comments to "Wahabi tidak rela Sunni dan Syi'ah bersatu????? Benarkah?????"

Leave a comment