Iran Keberatan atas Kasus Syiah di Malaysia Konsuler Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Kuala Lumpur, Hujjatul Islam Muhammad Hasan Vahedi, menjelaskan pendapat Republik Islam Iran mengenai beberapa masalah terkait komunitas Syiah di Malaysia kepada jaringan pemberitaan Aljazeera. Reporter Aljazeera, Mahmoud al-Adam menanyakan pendapat pejabat Iran itu tentang yang sebenarnya terjadi di hari Ashura serta penangkapan para peserta acara tersebut di Malaysia. Vahedi menjelaskan bahwa sejumlah media massa Malaysia menyebarkan tudingan tidak berdasar terhadap kaum Syiah di negara itu. Adapun mengenai penangkapan para hadirin acara Ashura itu, Vahedi menegaskan, "Kami tidak mencampuri keputusan apapun yang ditetapkan pemerintah Malaysia berdasarkan ketentuan yang ditetapkan untuk warganya." "Namun kami menyatakan keberatan atas berbagai statemen dan tudingan terkait doktrin Syiah serta penyebaran informasi bohong oleh media massa Malaysia. Penyebaran pendapat tersebut menistakan para pemeluk Syiah di Malaysia dan negara-negara lain. Dalam hal ini kami telah menyatakan keberatan kami kepada pemerintah Malaysia dan kami berharap hal-hal serupa tidak terulang di masa mendatang." Lebih lanjut Vahedi menekankan, "Saat ini tercatat 400 juta orang yang mengikuti jalan Ahlul Bait dan pernyataan-pernyataan tersebut merupakan penistaan terhadap mereka semua." Ketika ditanya soal keberadaan sejumlah warga Iran dalam acara Ashura di Malaysia itu, Vahedi menyinggung beberapa poin penting seraya mengatakan, "Terdapat aspek menyeluruh dalam agama. Bahwa agama untuk semua orang dan setiap orang di masyarakat yang memiliki keyakinan dan kewarganegaraaan yang berbeda juga dapat berpartisipasi dalam peringatan dan acara keagamaan." Ditandaskan Vahedi bahwa hari kesepuluh bulan Muharram, adalah salah satu hari penting yang diperingati banyak kaum Muslim di seluruh penjuru dunia. "Bahkan acara tersebut digelar di negara-negara di kawasan ini seperti Singapura, Indonesia, dan juga negara-negara Eropa dan Amerika. Dan tidak ada yang menyoal, melabel, atau menyatakan keberatan. Apa yang terjadi pada hari Ashura di Malaysia, sangat membingungkan," tegas Vahedi. Mengenai isu pembangunan masjid untuk warga Syiah yang didanai oleh pemerintah Iran, Vahedi mengatakan, "Itu tidak benar. Namun kami berharap bahwa warga Iran di Malaysia dapat membangun masjid di Kuala Lumpur. Kami telah membahas masalah ini dengan para pejabat Malaysia." Dalam hal ini, Vahedi menekankan pentingnya sebuah tempat peribadatan yang layak untuk para penganut dari berbagai madzhab seraya menyatakan bahwa diharapkan perundingan lebih lanjut dapat digelar dengan para pejabat Malaysia dalam kondisi yang konstruktif. (IRIB/MZ/SL/4/1/2011)
|
0 comments to "Media Massa Malaysia Berbohong tentang pengikut Ahlulbait !!!!!"