Home , , , � Media Massa Malaysia Berbohong tentang pengikut Ahlulbait !!!!!

Media Massa Malaysia Berbohong tentang pengikut Ahlulbait !!!!!

   


Iran Keberatan atas Kasus Syiah di Malaysia

Konsuler Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Kuala Lumpur, Hujjatul Islam Muhammad Hasan Vahedi, menjelaskan pendapat Republik Islam Iran mengenai beberapa masalah terkait komunitas Syiah di Malaysia kepada jaringan pemberitaan Aljazeera.

Reporter Aljazeera, Mahmoud al-Adam menanyakan pendapat pejabat Iran itu tentang yang sebenarnya terjadi di hari Ashura serta penangkapan para peserta acara tersebut di Malaysia. Vahedi menjelaskan bahwa sejumlah media massa Malaysia menyebarkan tudingan tidak berdasar terhadap kaum Syiah di negara itu.

Adapun mengenai penangkapan para hadirin acara Ashura itu, Vahedi menegaskan, "Kami tidak mencampuri keputusan apapun yang ditetapkan pemerintah Malaysia berdasarkan ketentuan yang ditetapkan untuk warganya."

"Namun kami menyatakan keberatan atas berbagai statemen dan tudingan terkait doktrin Syiah serta penyebaran informasi bohong oleh media massa Malaysia. Penyebaran pendapat tersebut menistakan para pemeluk Syiah di Malaysia dan negara-negara lain. Dalam hal ini kami telah menyatakan keberatan kami kepada pemerintah Malaysia dan kami berharap hal-hal serupa tidak terulang di masa mendatang."

Lebih lanjut Vahedi menekankan, "Saat ini tercatat 400 juta orang yang mengikuti jalan Ahlul Bait dan pernyataan-pernyataan tersebut merupakan penistaan terhadap mereka semua."

Ketika ditanya soal keberadaan sejumlah warga Iran dalam acara Ashura di Malaysia itu, Vahedi menyinggung beberapa poin penting seraya mengatakan, "Terdapat aspek menyeluruh dalam agama. Bahwa agama untuk semua orang dan setiap orang di masyarakat yang memiliki keyakinan dan kewarganegaraaan yang berbeda juga dapat berpartisipasi dalam peringatan dan acara keagamaan."

Ditandaskan Vahedi bahwa hari kesepuluh bulan Muharram, adalah salah satu hari penting yang diperingati banyak kaum Muslim di seluruh penjuru dunia.

"Bahkan acara tersebut digelar di negara-negara di kawasan ini seperti Singapura, Indonesia, dan juga negara-negara Eropa dan Amerika. Dan tidak ada yang menyoal, melabel, atau menyatakan keberatan. Apa yang terjadi pada hari Ashura di Malaysia, sangat membingungkan," tegas Vahedi.

Mengenai isu pembangunan masjid untuk warga Syiah yang didanai oleh pemerintah Iran, Vahedi mengatakan, "Itu tidak benar. Namun kami berharap bahwa warga Iran di Malaysia dapat membangun masjid di Kuala Lumpur. Kami telah membahas masalah ini dengan para pejabat Malaysia."

Dalam hal ini, Vahedi menekankan pentingnya sebuah tempat peribadatan yang layak untuk para penganut dari berbagai madzhab seraya menyatakan bahwa diharapkan perundingan lebih lanjut dapat digelar dengan para pejabat Malaysia dalam kondisi yang konstruktif. (IRIB/MZ/SL/4/1/2011)

Pernyataan Konsulat Kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia































Bismillahirrahmanirrahim

Wa'tashimuu Bihablillaahi Jami'an wa La Tafarraquu

Menyusul publikasi pemberitaan tidak berdasar dan tuduhan bohong terhadap mazhab pemberi kehidupan Ahlul Bait di sebagian media-media Malaysia, tindak lanjut, dialog dan protes yang dilakukan lewat jalur hukum, begitu juga reaksi dan protes yang dilakukan di Malaysia dan di negara-negara lain terkait penistaan mazhab Syiah sebagai mazhab sebagian besar umat Islam di dunia, Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Malaysia selain mengecam publikasi berita-berita semacam ini menegaskan bahwa berita-berita yang dipublikasikan tidak punya hubungan dengan mazhab Syiah, sebuah mazhab pemberi kehidupan.

Kedutaan Besar Iran di Malaysia menegaskan pula bahwa publikasi berita-berita tidak berdasar dan provokatif cenderung mengikuti politik para penentang persatuan umat Islam dan masih dalam jalur politik hegemoni dan Zionisme Internasional yang anti kepentingan nasional dan pertumbuhan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Hal yang senantiasa ditekankan oleh para pemimpin dan mereka yang konsen akan urusan umat Islam adalah berpegangan pada tali persatuan, solidaritas antarumat Islam, menasehati untuk berdialog dan mencari kesepahaman serta kerjasama negara-negara Islam anggota OKI. Kami punya keyakinan betapa titik kesamaan teologi di antara umat Islam masih begitu banyak yang penting dan sangat menentukan sehingga tidak memberikan kesempatan masyarakat Islam yang konsen akan urusan Islam tidak punya kesempatan membahas hal-hal yang lain.

Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran memohon pemerintah Malaysia selain mengambil langkah-langkah penting untuk menghilangkan dampak buruk gerakan ini, juga mencegah agar hal-hal yang seperti ini tidak terulang lagi. Begitu juga, Konsulat Kebudayaan Kedubes Iran meminta kepada warga Syiah Malaysia dan warga Iran yang tinggal di Malaysia hendaknya menjaga kewaspadaan dan menahan diri serta tetap seperti dahulu menghormati undang-undang negara sahabat Malaysia serta tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan asas persatuan Islam.

Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran - Kuala Lumpur

Humas Kedutaan Besar Republik Islam Iran (IRIB/SL/MZ/4/1/2011)


0 comments to "Media Massa Malaysia Berbohong tentang pengikut Ahlulbait !!!!!"

Leave a comment