Home � Mengenal Surat Ash-Shaffat

Mengenal Surat Ash-Shaffat

Mengenal Surat Ash-Shaffat

Banyak pertanyaan di benak mereka yang berusaha mengenal surat-surat al-Quran dan mengharapkan pertanyaan itu dijawab oleh al-Quran. Sebagai contoh, setiap ilmuwan selalu berusaha untuk menyingkap rahasia dunia penciptaan. Pada prinsipnya mereka ingin tahu apakah al-Quran hanya khusus membahas masalah akhlak dan spiritual manusia atau lebih dari itu, al-Quran juga menjelaskan masalah-masalah ilmiah dan hakikat dunia baik lahiriah maupun batiniyah.

Kali ini dalam memperkenalkan surat ash-Shaffaat, kami akan mengajak para pendengar sekalian untuk mencermati hakikat di luar dunia materi. Mereka yang selalu memikirkan bagaimana penciptaan langit dan bintang, pasti juga senang menyimak cerita sejarah seperti cerita para nabi, penciptaan manusia dan usaha mereka untuk mendapatkan pahala akhirat. Sekalipun dalam menjelaskan surat ash-Shaffaat, kami akan mengajak anda mengarungi lautan keagungan ilahi, tapi ini sekaligus menjadi satu kesempatan untuk bertadabbur akan ayat-ayat ilahi.

Urgensi penciptaan dunia baik itu terkait penciptaan langit, bintang dan bulan punya manfaat besar bagi manusia. Banyak surat al-Quran yang menjelaskan pelbagai proses penciptaan langit, bintang dan bulan dan menyebutnya sebagai bukti terbesar akan ke-Esaan Allah. Mencermati proses penciptaan semua ini menjadi argumentasi paling kokoh akan kelembutan dan kasih sayang Allah.

Dalam surat ash-Shaffaat kita dapat melihat betapa setelah bersumpah atas nama para malaikat, Allah menjelaskan kekuasaannya atas langit dan bumi. Allah tidak lupa mengisyaratkan bagaimana langit dihiasi dengan bintang-bintang. Masalah ini juga disebutkan berulang-ulang di surat-surat lain. Setelah itu digambarkan juga mengenai dunia di atas langit di mana malaikat berada di sana dan tidak satu orang pun yang mengetahui rahasia hal-hal yang gaib.

Kita simak bersama ayat 5 hingga 7 surat Ash-Shaffaat guna menyelami lebih dalam penjelasan surat ini...

Artinya:
Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.

Dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka.

Selanjutnya ayat-ayat surat ash-Shaffaat membicarakan masalah pengutusan nabi dan hari kebangkitan. Disebutkan juga pelbagai siksaan kepada orang-orang kafir akibat mengejek ayat-ayat Allah. Dikisahkan juga perdebatan antara orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka dan juga tentang percakapan orang-orang penghuni surga. Kita simak bersama mengenai percakapan mereka mulai dari ayat 50 hingga 61...

Artinya:
Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.

Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,

Yang berkata, "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari kebangkitan)?

Apakah bila kita telah mati dan kita elah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?

Berkata pulalah ia, "Maukah kamu meninjau (temanku itu)."

Maka ia meninjaunya lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-menyala.

Ia berkata (pula), "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku."

Jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).

Maka apakah kita tidak akan mati?

Melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia) dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?

Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar.

Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja.

Di bagian lain dari surat ash-Shaffaat, dijelaskan mengenai kesyirikan dan kesesatan orang-orang kafir dari umat-umat terdahulu. Mereka mendustakan para nabi sebelumnya dan sebagai saksi dalam kisah-kisah ini disebutkan nama-nama para nabi seperti Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Ilyas, Luth dan Yunus as.

Di akhir ayat surat ash-Shaffaat kita akan membaca mengenai keyakinan batil orang-orang kafir yang menyebut ada hubungan kekeluargaan antara Allah, malaikan dan jin. Setelah itu Allah memberikan kabar gembira akan membantu Nabi Muhammad Saw dan mengancam orang-orang musyrik dengan azab yang pedih. Pengenalan surat ash-Shaffaat ini diakhiri dengan mensucikan Allah dan salam kepada seluruh utusan-Nya dengan menyimak bacaan ayat ke-180 hingga 182...

Artinya:
Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.

Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

Dan segala puji bagi Allah tuhan seru sekalian alam. (IRIB)

Tags:

1 comments to "Mengenal Surat Ash-Shaffat"

  1. Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.

Leave a comment