“Meski terdapat propaganda negatif, masyarakat suni tidak pernah terpisahkan dari saudara Syiah mereka dan Undang-Undang Dasar Iran jelas mengakui hak-hak mereka,” jelas deputi urusan Iran di Forum Dunia untuk Pendekatan Mazhab Islam. “Mengingat fakta bahwa revolusi Islam telah menjadi revolusi budaya dan spiritual, maka hal tersebut selalu memberikan perhatian khusus bagi masyarakat suni.”
Hujjatul Islam wal Muslimin Hamed Alam al-Hoda menyebut seluruh propaganda yang melawan persatuan sangatlah beracun, dia menyebutkan, “Sebagai contoh, sebelum revolusi jumlah pesantren di Sistan dan Balukistan, di mana mayoritasnya adalah ikhwan suni Iran, sangatlah sedikit. Tapi alhamdulillah setelah kemenangan Revolusi Islam, jumlah madrasah di wilayah tersebut sekitar 200.” Ini merupakan salah satu prestasi Revolusi Islam yang dicapai melalui usaha raykat dan dukungan pemerintah.
“Di masa lalu (sebelum revolusi) ikhwan suni harus melakukan perjalanan ke Pakistan untuk melanjutkan pendidikan mereka, tapi saat ini kondisinya sangat tepat dan (bahkan) kami menerima murid-murid dari negara lain seperti Afghanistan dan Tajikistan,” jelasnya. “Hari ini dengan mengadakan ujian tahunan, lulusan sarjana dan pascasarjana dibuka untuk siswa.”
Deputi urusan Iran di Forum Dunia bagi Pendekatan Mazhab Islam menjelaskan kondisi wanita di Iran saat ini dan mengatakan, “Di masa lalu, wanita tidak diberikan perhatian di isu-isu agama tapi kami memiliki pesantren suni dan wanita dididik di sana menurut mazhab mereka sendiri sehingga dapat mengambil manfaat dari pelajaran dan kelas-kelas.”
Ulama ini juga mengkritik tuduhan media asing yang menuduh tidak adanya kebebasan bagi masyarakat suni di Iran. “Sayangnya tuduhan yang dilancarkan oleh musuh Iran adalah dengan maksud memperluas propaganda beracun mereka. Kami harus sebutkan bahwa ada hukum yang berlaku di negeri ini dan semua organisasi harus taat pada hukum.”
“Saat ini telah berdiri banyak masjid di wilayah ikhwan suni dan Salat Jumat diadakan lebih meriah dibandingkan sebelumnya dan tidak ada yang melarang pelaksanaan Salat Jumat mereka,” sebutnya.
Sumber: Taqrib News Agency
sumber:http://ejajufri.wordpress.com/2011/01/20/muslim-suni-tidak-terpisahkan-dari-syiah/#more-5224
0 comments to "Muslim Suni Tidak Terpisahkan dari Syiah..Hidup Islam..!!!!!"