Media massa Irak menurunkan berita, atas terbentuknya pemerintahan baru di Irak, Arab Saudi satu-satunya Negara tetangga yang tidak mengucapkan selamat. |
Menurut Kantor Berita ABNA, dinukil dari media setempat, bahwa dengan terbentuknya kabinet pemerintahan baru di Irak yang dipimpin oleh Nuri Maliki sebagai perdana menteri semua Negara tetangga Irak mengucapkan selamat kecuali Arab Saudi.
Media tersebut menyebutkan, pemerintahan baru Irak tidak membutuhkan ucapan selamat dari siapapun, namun dengan tidak adanya ucapan selamat dari Arab Saudi sebagaimana yang dilakukan Negara-negara tetangga lainnya, menunjukkan adanya itikad kurang baik dari Arab Saudi. Bahkan disebutkan bahwa kerajaan Arab Saudi telah menghabiskan jutaan dollar untuk menjatuhkan pemerintahan Nuri Maliki namun kekuatan rakyat Irak masih lebih tangguh untuk diatur-atur oleh pihak luar.
Disebutkan pula bahwa Arab Saudi mencampuradukkan persoalan politik dengan kepentingan mazhab sehingga Arab Saudi tidak sepakat dengan terbentuknya pemerintahan yang demokratis. Namun sikap politik Arab Saudi tersebut bukanlah sesuatu yang mengherankan bagi masyarakat dan para politikus di Irak sebab terbentuknya pemerintahan baru Irak adalah keinginan mayoritas masyarakat Irak sendiri.
Media harian Irak tersebut juga menurunkan berita mengenai pernyataan Sami Al Askari salah satu pejabat penting Irak. Beliau berkata, "Tidak adanya ucapan selamat dari Arab Saudi atas terpilihnya Nuri Maliki sebagai perdana menteri karena kekecewaan mereka. Telah menjadi rahasia umum bahwa Arab Saudi dengan dana jutaan dollarnya telah berupaya mencegah tidak terpilihnya Nuri Maliki sebagai perdana menteri di Irak."
Disebutkan pula, bahwa pemerintahan baru Irak terbentuk setelah melalui proses pemilihan umum yang demokratis.
0 comments to "Pemerintahan Baru Irak, Arab Saudi Satu-satunya Negeri Tetangga yang Tidak Mengucapkan Selamat"