Aliansi militer pimpinan AS menyatakan akan mengerahkan pesawat AWACS (Airborne Warning and Control System) ke Afghanistan.
Seorang juru bicara NATO di Brussels, Oana Lungescu kemarin (7/1) mengatakan bahwa pesawat tersebut akan membantu memantau lalu lintas udara yang terus meningkat dalam serangan anti-milisi Taliban.
"Pesawat AWACS akan beroperasi di Afghanistan pada pertengahan Januari ini," kata Oana kepada AFP.
Pejabat NATO itu menambahkan bahwa AWACS juga dilengkapi dengan radar jarak jauh yang memungkinkan mendeteksi keberadaan pesawat lain guna mencegah tabrakan.
Para analis militer berpendapat bahwa pasukan asing pimpinan AS di Afghanistan tidak memerlukan pesawat AWACS dan senjata canggih lain yang digunakan dalam perang besar.
Laporan itu muncul setelah Lindsey Graham, Senator senior Partai Republik, menyatakan bahwa AS harus menyusun rencana permanen guna mempertahankan pasukan Amerika di negara yang dilanda perang.
Sementara itu, Pentagon memutuskan untuk mengirim 1.400 marinir tambahan ke Afghanistan. Gelombang pertama akan diterjunkan ke lapangan pada pertengahan Januari.
Meskipun sebelumnya Presiden AS Barack Obama berjanji melakukan penarikan masif pasukannya dari Afghanistan pada bulan Juli 2011, namun para pejabat Amerika dalam beberapa waktu terakhir menegaskan bahwa tentara AS akan dipertahankan di Afghanistan hingga empat tahun mendatang.
Di lain pihak, para analis berpendapat AS tengah mencari alasan untuk memperluas operasi militer di kawasan "rawan masalah" di Asia Selatan dan Tengah guna menjaga pangkalannya dekat Rusia dan Cina.
NATO mengkonfirmasikan peningkatan kekuatan milisi Taliban di Afghanistan seiring dengan penambahan pasukan asing di negeri tersebut.(irib/8/1/2011)
0 comments to "Senjata Perang Besar AWACS pun Dikirim ke Afghanistan"