Home , , , , , � Muammar Gaddafi...riwayatmu kiniiiii......hingga Rakyat Mesir Bentuk Komite untuk Gulingkan Qadhafi ..!!!

Muammar Gaddafi...riwayatmu kiniiiii......hingga Rakyat Mesir Bentuk Komite untuk Gulingkan Qadhafi ..!!!




Muammar Gaddafi Kabur


Televisi al-Arabiya Senin dini hari (21/2) melaporkan bahwa Muammar Gaddafi melarikan diri ke Brazil atau Venezuela.

Menurut al-Arabiya, kemungkinan Saiful Islam Gaddafi, salah satu putra Gaddafi akan menggantikan ayahnya. Demikian dilaporkan IRNA Senin (21/2).

Al-Arabiya juga melaporkan terjadinya berbagai bentrokan di wilayah Libya serta bergabungnya militer ke kelompok demonstran anti pemerintah. Sumber ini menambahkan, berbagai suku dan kabilah besar Libya bergabung dengan revolusioner dan berhasil menduduki kota Al-Bayda.

Sementara itu, kota Benghazi yang menjadi salah satu basis aksi demo warga hari ini sepenuhnya jatuh ke tangan para demonstran. Pemuda revolusioner Libya hari ini juga merayakan kemenangan mereka dengan menaiki tank-tank di jalan raya.

Wakil Libya di Liga Arab juga dilaporkan memprotes aksi kekerasan milter negaranya terhadap para demonstran dan ia menyatakan mundur dari posisinya di Liga Arab. Seorang pengamat mengatakan bahwa rakyat Libya sudah tidak dapat membiarkan negaranya dikuasai keluarga Gaddafi.

Menurut berbagai pemberitaan dari Tripoli, pemuda revolusioner saat ini tengah bentrok dengan militer pendukung Gaddafi. Berita terbaru lainnya menyebutkan upaya pemerintah Gaddafi mengirim kelompok bayaran ke kota Shahat di timur Libya dengan menggunakan helikopter.

Kota Darnah saat ini juga dikepung militer pendukung Gaddafi sehingga warga di kota ini kekurangan bahan bakar dan makanan. Salah satu wartawan Libya melaporkan bergabungnya seluruh suku negara ini dengan para demonstran.

Berdasarkan berita yang ada, hingga saat ini korban tewas di pihak demonstran mencapai ratusan orang. Di sisi lain, menurut Al-Arabiya, Venezuela menyatakan tidak memiliki kesepakatan apapun dengan Libya untuk menerima Gaddafi. (IRIB/IRNA/MF21/2/2011)

Keluarga Gaddafi Kabur

Berbagai laporan dari Tripoli, ibukota Libya menyebutkan bahwa keluarga Presiden Muammar Gaddafi, telah melarikan diri Sabtu sore kemarin (19/2), menyusul eskalasi instabilitas di negara ini. Namun tidak ada keterangan lebih lanjut soal negara tujuan keluarga Gaddafi itu.

Media-media Libya juga mengkonfirmasikan aksi pengunduran diri ramai-ramai para anggota Dewan Kepemimpinan Revolusi Libya pendukung Gaddafi, pagi hari ini (20/2).

Disebutkan pula bahwa pengunduran diri secara massal itu dilakukan sebagai protes terhadap aksi brutal aparat polisi dan militer Libya terhadap para demonstran dalam beberapa hari terakhir. Kemarin (Sabtu, 20/2) korban serangan aparat terhadap para demonstran di berbagai kota meningkat hingga 46 orang.

Di hari yang sama, para demonstran berhasil mengambil alih kontrol kota El Bayda dari tangan aparat keamanan. (IRIB/MZ/20/2/2011)

Pilot Jet Tempur Libya Minta Suaka Politik ke Malta

Kantor berita Reuters mengutip keterangan militer Malta, melaporkan bahwa pilot dua jet tempur Angkatan Udara Libya, Senin (21/2) secara mendadak mendarat di salah satu bandara negara itu. Kedua pilot tersebut dilaporkan meminta suaka politik.

Wartawan surat kabar setempat melihat jet-jet Mirage dengan satu tempat duduk itu di bandara internasional Malta pada Senin sore. Menurut Reuters, pendaratan dua jet tempur Libya di bandara internasional Malta dilakukan setelah dua helikopter sipil yang mengangkut tujuh warga Perancis dari Tripoli lebih dulu mendarat di bandara tersebut.

Sumber-sumber militer Malta menyatakan bahwa dua pilot jet tempur itu terbang dari sebuah pangkalan di dekat kota Tripoli.

Kekuasaan pemimpin Libya Muammar Gaddafi, yang telah berlangsung empat dasawarsa diguncang protes luas dan kemarin aksi itu telah mencapai Tripoli. (IRIB/IRNA/RM/21/2/2011)

Diplomat AS Angkat Kaki dari Libya

Chanel France-24 dalam sebuah laporannya terkait perkembangan di Libya, menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah memerintahkan para diplomatnya untuk meninggalkan Libya dan kembali ke negaranya.

Sebagaimana dilaporkan IRNA, Senin (21/2), Kemlu AS kemarin memerintahkan para diplomat yang tidak mengemban tugas penting dan mendasar untuk meninggalkan Tripoli dan kembali ke Washington.

Dalam rilis Kemlu AS juga meminta seluruh warga negara itu yang berada di Libya untuk bersikap penuh kehati-hatian mengingat situasi yang kian memanas.

Sementara itu dari Libya dilaporkan bahwa demonstrasi terhadap rezim Muammar Gaddafi yang telah lama berkuasa di negara kaya minyak itu semakin meluas hingga ke jantung kota Tripoli. Banyak kota telah jatuh ke tangan demonstran, terutama di pantai timur. Tentara juga memilih bergabung dengan aksi melawan Gadhafi. (IRIB/RM/21/2/2011)

Jet Tempur Libya Hujani Demonstran dengan Peluru

Pemerintah Libya Pimpinan Muammar Gaddafi telah menyebarkan jet tempur untuk menembaki demonstran pro-demokrasi, yang telah mengambil kendali sejumlah kota.

Pengunjuk rasa pro-demokrasi di Libya telah menguasai beberapa kota, termasuk Benghazi, Sirte dan kota perbatasan al-Zawiya. Demikian dilaporkan Press TV, Senin (21/2).

Angkatan Udara Libya sekarang mengerahkan jet tempur untuk menyerang para demonstran, di ambang kemenangan revolusi. Sementara di darat, pasukan yang setia kepada Gaddafi dilaporkan menggunakan peluru tajam terhadap demonstran.

Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sejauh ini sekitar 400 orang telah tewas dalam revolusi.

Sementara itu di Tripoli, demonstran menyerang kantor pusat stasiun televisi pemerintah dan membakar gedung parlemen. Aksi itu terjadi ketika sedang ada pertemuan anggota parlemen di dalam gedung tersebut.

Menurut sejumlah saksi mata, selain gedung parlemen, pengunjuk rasa membakar sejumlah bangunan fasilitas umum, termasuk kantor polisi. TV Al Jazeera melaporkan pasukan keamanan telah mulai menarik diri dari ibu kota pada Senin kemarin.

Dalam beberapa bulan terakhir, revolusi rakyat terus menyapu rezim-rezim otokratik yang didukung AS di Timur Tengah dan Afrika Utara. (IRIB/RM/21/2/2011)

Al-Quds Al-Arabi: Ada Suara Tembakan dari Kediaman Muammar Gaddafi

Situs al-Quds al-Arabi Senin (21/20 melaporkan adanya suara tembakan dari arah kediaman Presiden Libya, Muammar Gaddafi.

Menurut laporan IRNA, al-Quds al-Arabi mengutip situs Libya today menulis, suara tembakan terdengar dari al-Aziziyah, tempat kediaman Gaddafi. Situs ini menambahkan, hari ini para pemuda Libya berhasil menduduki gedung stasiun televisi pemerintah di Tripoli.

Sementara itu, sejumlah pemberitaan menyebutkan akibat aksi mogok pekerja kilang minyak nafoora, proses pengeboran minyak di kawasan ini terhenti total. Perusahaan British Petroleum (BP) menyatakan menghentikan aktivitas pengeboran minyak dan gasnya di Libya.

BP menandaskan bahwa pengeboran ini baru tahap awal dan hingga kini belum ada hasilnya. (IRIB/IRNA/MF/21/2/2011)

Uni Eropa Kecam Aksi Kekerasan Militer Libya

Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa dalam sidangnya hari ini (Senin 21/2) di Brussel membahas transformasi di Libya dan negara Arab lainnya. Mereka mengecam aksi kekerasan militer Libya terhadap para demonstran anti pemerintah.

Sementara itu, dalam sidang hari ini anggota Uni Eropa juga mengkaji pemulangan warga Eropa dari Libya. Berdasarkan laporan organisasi internasional dan pengamat HAM, hingga saat ini tercatat 230 orang tewas dalam bentrokan di Libya selama empat hari terakhir. 60 orang di antaranya tewas di kota Benghazi, pusat demonstran.

Seiring dengan meluasnya aksi protes anti pemerintah di Tripoli, Saiful Islam Gaddafi, putra presiden Libya dalam sebuah pidatonya menyatakan, pemerintah berhasil mengontrol kondisi yang ada.

Uni Eropa yang sangat khawatir kondisi di Libya tengah bersiap-siap memulangkan warga Eropa dari Tripoli mengingat kondisi di negara ini kian mamanas. Sejumlah pemberitaan menyebutkan saat ini sekitar 750 warga Perancis dengan ketakutan meninggalkan Benghazi menuju Tripoli.

Inggris dan Norwegia adalah dua negara Eropa yang telah menginstruksikan warga dan staf perusahaan minyaknya segera keluar dari Libya. (IRIB/IRNA/MF/21/2/2011)

Warga Libya Duduki Gedung Televisi Pemerintah

Televisi Aljazeera hari Senin (21/2) melaporkan bahwa gedung televisi pemerintah Libya saat ini dikuasai oleh para demonstran.

Menurut laporan IRNA, televisi ini mengutip para saksi mata menyatakan, sejumlah demonstran menyerang gedung televisi pemerintah Libya di Tripoli dan menduduki gedung ini.

Sementara itu, televisi Aljazeera belum memberikan perincian terkait berita tersebut. (IRIB/IRNA/MF/21/2/2011)


Rakyat Mesir Bentuk Komite untuk Gulingkan Qadhafi

Ribuan warga Mesir, Ahad (20/2) melakukan aksi unjuk rasa di beberapa kota untuk menyatakan solidaritas mereka dengan rakyat Libya, yang tengah berjuang menumbangkan rezim Moammar Qadhafi.

Asosiasi Pengacara Provinsi Matrouh yang berbatasan dengan Libya juga menggelar protes luas atas kekerasan berlebihan pemerintah Libya terhadap para demonstran yang menuntut lengsernya Qadhafi.

Ayman Shariqi, seorang pengacara dan aktivis politik mengatakan, para pemprotes memutuskan untuk membentuk sebuah komite guna mendukung rakyat Libya. Ditambahkannya, saat ini komite tersebut tengah mengumpulkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk rakyat Libya yang tinggal di perbatasan Mesir. Sekarang beberapa konvoi bantuan telah dikirim ke perbatasan.

Sementara itu, ribuan warga Mesir dan Libya yang tinggal di Negeri Seribu Menara itu, kemarin menggelar aksi demo di depan gedung konsuler Libya di kota pelabuhan Iskandariyah. Mereka menuntut diakhirinya pemerintah Kolonel Qadhafi.

Dilaporkan pula bahwa komite bantuan Ikatan Dokter Mesir juga akan mengirimkan sebuah konvoi bantuan dan peralatan medis serta beberapa dokter untuk memberi pertolongan kepada warga Libya yang tinggal di wilayah timur negara itu.

Sedikitnya 173 orang tewas dalam protes anti-pemerintah di Libya sejak Selasa, kata Human Rights Watch (HRW) kemarin, mengutip beberapa sumber rumah sakit.

"Ada 173 orang yang tewas," kata juru bicara kelompok HAM itu, Tom Porteous, kepada AFP. Menurut Porteous, angka tersebut berdasarkan atas laporan sumber-sumber rumah sakit di Libya timur, Benghazi dan tiga tempat lain.

"Menurut sumber-sumber medis di Libya, luka-luka korban menunjukkan penggunaan senjata berat terhadap demonstran," kata Porteous.

Protes anti-pemerintah terus berlangsung hingga Ahad dan semakin mendekati ibukota Libya, dan bentrokan baru terjadi di kota bergolak Benghazi. (IRIB/IRNA/RM/21/2/2011)



Tags: , , , , ,

0 comments to "Muammar Gaddafi...riwayatmu kiniiiii......hingga Rakyat Mesir Bentuk Komite untuk Gulingkan Qadhafi ..!!!"

Leave a comment