Home , , , , , � Pesan Penting Majma Ahlul Bait Terkait Demonstrasi Rakyat Bahrain dan detikdetik demonstrasi di Bahrain...

Pesan Penting Majma Ahlul Bait Terkait Demonstrasi Rakyat Bahrain dan detikdetik demonstrasi di Bahrain...

Pesan Penting Majma Ahlul Bait Terkait Demonstrasi  Rakyat Bahrain

Terkait penyerangan atas aksi damai masyarakat Bahrain dan kesyahidan beberapa warga Negara tersebut Pimpinan Majma Jahani memberikan pernyataan penting


Pesan Penting Majma Ahlul Bait Terkait Demonstrasi  Rakyat Bahrain

Menurut Kantor Berita ABNA, terkait penyerangan atas kumpulan demonstran damai masyarakat Bahrain dan kesyahidan beberapa warga Negara tersebut Pimpinan Majma Jahani memberikan pernyataan penting.

Bunyi pernyataannya sebagai berikut.

Dengan menyebut Asma Allah yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang

“Walatahsabannallah ghafilan ‘ama ya’malu dzalimuna innama yujiruhum liyaumi tasykhasu fihil absyar”

Dan jangan menilai bahwa Allah itu lalai atas apa yang dilakukan orang-orang yang dhalim, sesungguhnya Allah akan mengganjar mereka pada hari yang belum dilihat oleh mata.

Pada saat gelombang kesadaran dan kehausan keadilan menyelimuti beberapa Negara kawasan Timur Tengah dan selepas masyarakat Tunisia dan Mesir mampu melengserkan Diktator yang berhubungan akrab dengan barat dengan demonstrasi mereka. Masyarakat Negara Islam yang lain untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka juga mulai berdemonstrasi sehingga didapatkan kemerdekaan dan kehidupan demokratis.

Gelombang perindu kemerdekaan ini telah sampai ke Bahrain dengan perbedaan. Masyarakat Bahrain berbeda dengan masyarakat Mesir tidak berusaha untuk melengserkan pimpinan negaranya tapi dengan demonstrasi damai yang dilakukan meminta agar program pembenahan yang sudah sejak beberapa tahun lalu dijanjikan untuk dilaksanakan.

Namun sangat disayangkan aksi damai masyarakat Bahrain tersebut dijawab dengan perlakuan yang sangat begitu buruk. Kesyahidan dua pemuda Negara ini beberapa hari yang lalu dan kemudian adanya penyerangan membabi buta ke bundaran Lu’lu’ah pagi hari kemarin yang menyebabkan kesyahidan beberapa orang masyarakat Bahrain yang lain menjadi perhatian dunia dan kekhawatiran para pengamat sejarah Negara Bahrain.

Sekaitan dengan tragedi ini Majma Jahani Ahlul Bait as sebagai salah satu oraganisasi Internasional dan tidak berada dibawah pemerintah dimana ratusan pengikut Ahlul Bait as turut menghadapi kondisi itu mengajak umat manusia untuk memperhatikan beberapa poin dibawah ini.

1. Sudah bertahun-tahun Negara-negara barat menggaungkan demokrasi dan hak kemanusiaan serta kemerdekaan. Sekarang ada para perindu kemerdekaan sejati yang di injak-injak dalam hal ini mereka harus memberikan jawaban jika mereka benar-benar sebagai pembela hak bangsa-bangsa. Tapi mengapa mereka melihat Negara-negara semacam ini tidak bertindak apa-apa?

2. Kami mengharap pada Raja Bahrain untuk memperlakukan masyarakat sesuai dengan akal dan hukum syar’i, diharap untuk memperlakukan masyarakat dengan baik, meninggalkan tindak kekerasan, jangan sampai menggunakan persenjataan dalam menghadapi mereka, jangan biarkan lebih banyak lagi nyawa melayang. Tidak diragukan lagi bahwa perlakuan keras pada masyarakat tidak akan menjadi jalan pemecahan bahkan akan memperlebar perbedaan dan perpecahan.

3. Kami meminta para petugas keamanan Bahrain untuk tidak menjadi media penumpahan darah dari sesama warga kalian sendiri dan jangan kalian jual akhirat untuk membeli dunia fana ini.

4. Ajaklah Semua kelompok politik Bahrain untuk berembuk dan bermusyawarah mintalah genjatan senjata untuk sementara waktu.

5. Cegahlah pihak-pihak yang turut campur dalam urusan negara kalian. Negara-negara tetangga Bahrain tidak perlu turut campur dalam urusan dalam Negeri Negara Bahrain.

6. Dari organisasi hak-hak manusia kami menghimbau bahwa dengan menekan pemerintah Bahrain maka akan menjadikan lebih banyak hak masyarakat Bahrain yang hilang. Begitu juga kepada aktivis kesehatan dan pengobatan Dunia kami harap untuk sesegera mungkin membantu masyarakat Bahrain yang terdzalimi.

Majma Jahani Ahlul Bait as terkait kejadian di Bharain yakin bahwa masyarakat Bahrain walaupun terdiri dari berbagai madzhab mampu mewujudkan keamanan di Negara mereka sendiri, mereka adalah masyarakat penuh cinta sejati dan dengan kesabaran dan tawakal pada Allah swt maka mereka akan menjadi pemenang.

“Wama nasrun illa min ‘indillah azizil hakim”

Dan tidak ada pertolongan kecuali datang dari sisi Allah Zat Maha Mulia( Qs Ali Imran:126)

Majma Ahlul Bait as

13 Rabiul Awal 1432(*)

mainsource:http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=227640

Berita Detik Demi Detik Hari Ke-6 Revolusi Rakyat Bahrain

Menyusul Tunisia dan Mesir, Bahrainpun turut bergolak. Rakyat Bahrain menuntut perubahan sistem pemerintahan sesegera mungkin.


Berita Detik Demi Detik Hari Ke-6 Revolusi Rakyat Bahrain

Menurut Kantor Berita ABNA, rakyat Bahrain pada hari ke-6 (19/2) pergerakan mereka melawan pemerintahan dzalim keluarga Hakim Bahrain pada saat memulai upacara penguburan Jenazah pada hari Jum’at juga harus tertumpahkan lagi darah mereka, salah satu warga syahid dan beberapa banyak lainnya mengalami luka-luka.

Sampai sore kemarin terdapat 8 orang yang terluka untuk jumlah orang yang dicekal belum ada informasi yang jelas.

Yang diuraikan disini adalah apa yang terjadi pada hari Sabtu.

Jam 00.10 waktu Teheran. Ayatullah Qasim, Kita memiliki Ikhtiar diantara dua pilihan

Ayatullah Syaikh isa Qasim salah satu Ulama besar Bahrain menyatakan laknat pada pimpinan Bahrain yang telah membantai warganya sendiri dan berkata, “Masyarakat ini mengapa harus terbunuh ? mereka adalah orang-orang yang tidak berdosa baik wanita, anak kecil, kakek bahkan bayi menyusui yang secara damai berdemonstrasi pada akhir malam dikepung dan diserang dengan senjata berapi sampai-sampai tempat itu menjadi tempat pembunuhan yang mengerikan dan darah tak berdosa harus tertumpahkan”.

Beliau menilai bahwa sebab semua itu adalah pemerintah beliau menyampaikan,” Serangan ini berasal dari mana? dari pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. Pembunuhan massal itu terjadi secara tidak sengaja atau hanya sebuah kesalahan. Peristiwa itu terjadi dengan sengaja, terjadi dengan perencanaan sebelumnya dan banyak hal menjadi saksi atas kejadian itu. Kejadian itu terjadi tidak untuk memecah kumpulan masyarakat tapi untuk membunuh mereka, tujuan pernyerangan itu tidak lain adalah untuk menakut-nakuti masyarakat dan menunjukkan keangkuhan hati mereka”.

Salah satu anggota Permusyawaratan Ahlul Bait as ini menyatakan bahwa cara kekerasan bukanlah jalan pemecahan, beliau berkata,” Jika cara kekerasan untuk membungkam masyarakat itu bermanfaat sepanjang tahun sebelumnya semestinya pemerintah sudah menggunakan cara ini, tapi cara ini tidak ada manfaatnya dan tidak mampu membungkam masyarakat. Kami mengumumkan kepada PBB, Organisasi Pembela Hak Asasi Manusia, dan seluruh umat Dunia. Pemerintahan kami diletakkan diantara dua pilihan. Pertama kami harus menyerah dan meletakkan rantai budak dipundak kami, kedua membiarkan pembantaian demi pembantaian berlalu di negara kami. Dan tanggungjawab atas semua ini dipikul seluruh umat manusia”.

Ceramah Ayatullah Qasim berulang kali dibarengi dengan yel-yel Haiat minadzilah selamat tinggal kehinaan, Allahuakbar, Annashrul Islam pertolongan Islam, dan lan narka’u illallah kami tidak akan rukuk kecuali pada Allah swt.

Jam 00.15 dini hari waktu Teheran. Ratusan orang harus dibawa ke rumah sakit Salmaniah

Seiring berjalannya waktu melewati tengah malamm sejumlah masyarakat masih berada disekitar rumah sakit Salmaniah, mereka meneriakkan yel-yel “Bir ruh bi dam nafdika ya Bahrain” Nyawa dan darah kami persembahkan untuk Bahrain. “ Asa’bu yurid isqati nidzam” para pemuda menginginkan diturunkan pemerintahan dan yel-yel yang lain.

Jam 00.20 waktu Teheran. Iran juga turut memberika seruan.

Ramin Mehman Paras Jumat sore terkati peristiwa berdarah di Bahrain menyatakan permintaan agar pemerintahan Bahrain meninggalkan tindak kekerasan mereka pada Masyarakat.

Jam 00.45 Pertama kalinya tentara Bahrain bergabung dengan masyarakat

Walaupun pertumpahan darah di Rumah sakit Salmaniah berpengaruh besar dan sangat membuat geram namun bergabungnya tentara pada masyarakat menjadi salah satu kebahagiaan tersendiri bagi warga Bahrain. Tentara itu awalnya disuruh menembaki warga namun alih alih mengikuti perintah mereka malah pergi ke rumah sakit dan bergabung dengan masyarakat.

Ayatullah Sanadi,” Ini adalah pembunuhan umum”.

Ulama tinggi Bahrain ini meminta dunia Internasional untuk menolong warga bahrain yang tidak memiliki pelindung dari amukan pemerintah. Dalam web resmi beliau menyatakan, “ Apa yang terjadi di Bahrain adalah pembantaian berdarah tanpa mengenal belas kasih dari pihak rezim teroris Hakim”.

Jam 01.40 waktu Teheran Beberapa polisi bergabung dengan masyarakat.

Stasiun Al-Manar mengambil sumber berita dari Bahrain memberitakan bahwa kurang lebih 47 orang anggota polisi Bahrain menggabungkan diri dengan masyarakat.

Jam 02.05 waktu Teheran. Pemerintahan Bahrain mengajak berdialog.

Amir Salman bin Hamid Ali Khalifah Hakim Bahrain melalui setasiun Televisi pemerintah mengumumkan bahwa untuk menjaga keamanan kami mengajak pihak perlawanan untuk berdialog. Masyaarkat kembali ke rumah masing-masing begitu juga para tentara ditarik dari jalan-jalan.

Jam 02.20 waktu Teheran. Salah satu warga Amerika terbunuh

Twirk Toms salah satu wartawan koran harian Amerika setelah dibawa kerumah sakit karena terluka diantara para demonstran, akhirnya meninggal di rumah sakit.

08.30 waktu Teheran Perancis menyatakan kekhawatirannya.

Perancis menyatakan kekhawatirannya atas perubahan yang terjadi di Negara-negara Arab berkaitan pembungkaman para demonstran oleh aparat keamanan di negara-negara tersebut.

09.50 waktu Teheran. Raja Bahrain dibawah perlindungan Arab Saudi.

Raja Bahrain yang mendapat perlindungan ketat dari Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat karena rasa ketakutan akhirnya segala urusan diserahkan kepada Badan Perbaikan di Negaranya. Hamid bin Isa Ali Khalifah yang pernah melihat apa yang terjadi pada Bin Ali, Husni Mubarak dan Presiden Tunisia berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan sehingga mampu meredam masyarakat. Syaikh Salman bin Hamid Ali Khalifah Dewan Kehakiman Bahrain pada masalah ini mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan mengumumkan,” Hari ini adalah waktunya berdialog bukan berperang”.

Jam 10.30 waktu Teheran. Para Demonstran mengajukan Persyaratan untuk berdialog.

Salah satu pimpinan demonstran Syiah Bahrain menyampaikan bahwa untuk berdialog pemerintah sebelumnya harus menarik mundur pasukan bersenjatanya dari jalan Manamah. Abdul Jalil Ibrahim terkait demonstrasi umat Islam Syiah bahrain menekankan bahwa penarikan mundur pasukan bersenjata itu menjadi syarat penting untuk bisa diadakan dialog antara pemerintah dengan masyarakat.

Jam 12.30 waktu Teheran. Penyerangan pada masyarakat bukan alternatif pemecahan masalah.

Perwakilan parlemen Bahrain dengan mengisyratkan pada kebijakan yang diambil rezim Hakim dalam menumbangkan demonstrasi damai masyarakat berkata,” Pemerintah tidak ada pilihan lain selain memenuhi tuntutan para pemuda revolusioner Bahrain”.

Syaikh Abdullah Abdul Ali terkati pembubaran demonstrasi oleh aparat keamanan di Bahrain berkata,” Penyerangan ini tidak lain akan memperkuat kemauan masyarakat dalam mencapai keinginan mereka, dimana sekarang dapat kita lihat bahwa kerjasama para pemuda satu dengan yang lain semakin bertambah”.

13.10 waktu Teheran. Permintaan untuk meninggalkan Bundaran Lu’lu’ah

Ayatullah Syaikh Isa Salman meminta masyarakat yang berdemonstrasi untuk sementara waktu meninggalakan Bundaran Lu’lu’ah. Dilaporkan juga bahwa bebera menit setelahnya Ayatullah Isa Qasim akan berdialog dengan pemerintah. Selama dialog tersebut dia meminta masyarakat untuk sementara waktu meninggalkan Bundaran Lu’lu’ah sehingga dapat diambil hasil dialog tersebut.(*)


Tags: , , , , ,

0 comments to "Pesan Penting Majma Ahlul Bait Terkait Demonstrasi Rakyat Bahrain dan detikdetik demonstrasi di Bahrain..."

Leave a comment