Home , , , , , , , , , , , , � Raja Arab Saudi Meninggal Dunia??!!!?? : "mengalami stress berat karena berlanjutnya gerakan kebangkitan rakyat di Tunisia dan Mesir"

Raja Arab Saudi Meninggal Dunia??!!!?? : "mengalami stress berat karena berlanjutnya gerakan kebangkitan rakyat di Tunisia dan Mesir"

Sebuah sumber pemberitaan tidak resmi mengkonfirmasikan bahwa Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz meninggal dunia. Namun yang tidak kalah menariknya adalah aksi kantor berita Arab Saudi pasca tersebarnya berita kematian Raja Abdullah.

Islam Times, beberapa jam lalu (10/2/2011) mengutip sejumlah sumber terpercaya melaporkan bahwa Raja Abdullah bin Abdul Aziz, setelah berobat dan menjalani dua operasi bedah itu, meninggal dunia karena serangan jantung.

Sebelum tersebarnya berita tersebut, dilaporkan terjadinya perang verbal antara Raja Saudi itu dengan para pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden Barack Obama, terkait bantuan terhadap Presiden Mesir Mubarak. Disebutkan pula bahwa, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi enggan memberikan komentar terkait kemungkinan memberikan perlindungan kepada Mubarak, menyusul penentangan luas rakyat Mesir.

Sejumlah sumber terpercaya dalam wawancara dengan wartawan Maroko menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, Raja Arab Saudi mengalami stress berat karena berlanjutnya gerakan kebangkitan rakyat di Tunisia dan Mesir. Kekhawatiran atas dampak dari revolusi tersebut akan sampai ke Arab Saudi membuatnya mengalami serangan jantung.

Namun pasca tersebarnya berita kematian Raja Arab Saudi, para pejabat negara itu bersikap aneh dengan mempublikasikan foto kedatangan Raja Abdullah dari New York ke Maroko yang sebenarnya diambil pada tanggal 22 Januari 2011 lalu, di halaman muka kantor berita resmi Saudi.

Namun dalam berita foto lain dalam kantor berita Saudi dipampang foto kedatangan mendadak saudara Raja Arab Saudi ke Riyadh namun tanpa penjelasan dari mana ia datang. Berita foto itu dipublikasikan Rabu (9/2/2011) pukul 12:00 waktu Riyadh.

Namun perlu diperhatikan bahwa seluruh pejabat yang menyertai kedatangan saudara Raja Saudi itu semuanya mengenakan pakaian hitam dengan wajah kalut, sedih, dan khawatir. Di satu sisi, para pejabat Saudi sangat jarang sekali mengenakan pakaian hitam.

Para analis berpendapat, mungkin saja publikasi berita kematian Raja Abdullah bin Abdul Aziz itu bertujuan mempengaruhi kondisi politik di Timur Tengah. Namun jika seandainya berita ini benar, maka kawasan akan segera menyaksikan perubahan besar di Negeri Hijaz itu dan bahkan di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. (IRIB/MZ/10/2/2011)

AS Hibur Israel Terkait Krisis Politik di Mesir

Amerika Serikat kembali menekankan "komitmen tak tergoyahkan" Washington untuk menjaga keamanan Israel, di saat revolusi di Mesir mengancam akan menghapus salah satu sekutu terkuat Tel Aviv di kawasan.

Penasehat Keamanan Nasional AS, Tom Donilon, Menlu Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan, Robert Gates bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak di Gedung Putih Rabu (10/2).

Gedung Putih dalam statemennya menyatakan, "Mereka menekankan komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat dalam menjaga keamanan Israel, termasuk melalui dukungan berkesinambungan kami terhadap militer Israel, serta kerjasama keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya antardua negara."

Sebagaimana dilaporkan Xinhua, transformasi terbaru di Mesir, perundingan dengan Otoritas Ramallah, aktivitas nuklir Iran dan isu-isu regional lainnya dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Para pejabat AS dan Israel sepakat akan melanjutkan konsultasi erat menghadapi berbagai tantangan dan isu-isu dalam agenda kolektif kedua negara," tegas pernyataan itu.

Protes, demonstrasi, dan instabilitas politik di Mesir yang telah berlangsung selama lebih dari pekan di Mesir, semakin meningkatkan kekhawatiran reizm Zionis yang merasa terancam terkucilkan di kawasan dengan tumbangnya rezim Mubarak sebagai pendukung-Israel paling loyal di antara bangsa-bangsa Arab.

Israel mendukung Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman sebagai pengganti Mubarak.

Mantan kepala Direktorat Jenderal Intelijen Mesir itu diangkat sebagai wakil presiden pada tanggal 29 Januari di tengah gelombang protes rakyat. Pelantikannya semakin mempertajam tekad rakyat untuk menggulingkan rezim Mubarak yang pro-Barat. (IRIB/MZ/10/2/2011)

0 comments to "Raja Arab Saudi Meninggal Dunia??!!!?? : "mengalami stress berat karena berlanjutnya gerakan kebangkitan rakyat di Tunisia dan Mesir""

Leave a comment