Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah kepada para pejuang Lebanon mengatakan, bersiap-siaplah untuk menghadapi perang yang dipaksakan oleh Rezim Zionis Israel, mungkin saat itu komandan muqawama akan meminta kalian menguasai wilayah Jalil di Palestina pendudukan.
Menurut laporan IRNA dari Beirut, sekjen Hizbullah dalam sebuah pidatonya hari Rabu sore (16/2) bertepatan dengan hari syahadahnya Sayid Abbas Musawi, Imad Mughniyah dan Sheikh Raghib Harb menekankan, Israel dan AS adalah pihak yang paling besar terkena dampak dari transformasi terbaru di Mesir. "Hal ini disebabkan warga Mesir, Palestina dan Lebanon meyakini bahwa kawasan kini memasuki babak baru," ungkap Sayid Hasan Nasrullah.
"Amerika dan Israel adalah dua pihak yang paling dirugikan atas transformasi terkini di kawasan," tambah Sayid Hasan. Ditambahkannya, sebelumnya Israel telah memindahkan sejumlah besar pangkalan militernya dari wilayah utara dan tengah Palestina pendudukan ke perbatasan dengan Mesir. Di sisi lain, Israel menggantungkan harapannya kepada militer Mesir dengan memblokade Jalur Gaza dan menekan bangsa Palestina. Semua ini dilakukan Israel demi mengharap bantuan dari militer Mesir, namun apa yang terjadi di Mesir dan lengsernya rezim Hosni Mubarak membuat petinggi Israel kelabakan dan khawatir seluruh strateginya akan berantakan.
Seraya mengisyaratkan kekhawatiran petinggi Israel, Sayid Hasan menambahkan, Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak menekankan bahwa seluruh kawasan tengah mengalami perubahan. Kepala Staf Militer Israel, Gabi Ashkenazi menandaskan bahwa medan perang semakin luas, namun ia menegaskan tekad Tel Aviv mengahadapi medan baru ini.
"Dua puluh tahun lalu tidak ada petingi israel percaya bahwa Hizbullah akan mampu menduduki wilayah utara Palestina pendudukan. Dan keberhasilan gemilang muqawama adalah membuat Israel sulit menduduki Lebanon," ungkap Sayid Hasan. Namun kini para petinggi Isael mulai berfikir serius apakah Hizbullah mampu merebut wilayah al-Jalil ?
Sayid Hasan mengungkapkan, untuk menghilangkan kekhawatiran mereka soal kemampuan Hizbullah merebut al-Jalil, komandan baru militer Israel bersama Barak meninjau langsung kawasan perbatasan dengan Lebanon dan menekankan kesiapan militer Israel untuk kembali menyerang Beirut. (IRIB/IRNA/MF/17/2/2011)
Menhan Israel Ancam Kembali Serang Lebanon
Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak menyatakan, pasukan Israel mungkin kembali akan menyeberang wilayah Lebanon selatan dan terjun dalam konfrontasi militer dengan para pejuang Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah).Koran Haaretz terbitan Tel Aviv hari ini (16/2) mengutip pernyataan Barak menyebutkan, "Pasukan Israel kemungkinan dalam masa mendatang akan dikerahkan ke Lebanon." Hal itu dikemukakan Barak Selasa (15/2) dalam pertemuannya dengan Kepala Staf Gabungan Militer Israel, Benny Gantz, di brigade Granit yang ditempatkan sepanjang perbatasan Lebanon.
"Kita harus siap menghadapi segala ujian," ungkap Barat.
Pada kesempatan itu, Barak juga menyinggung kerugian yang diderita Israel dalam srangan 33 harinya ke Lebanon. Serangan brutal Israel ke Lebanon itu mengakibatkan gugurnya sekitar 1.200 orang di Lebanon yang sebagian besarnya adalah warga sipil.
Namun sebelumnya, Hizbullah telah menyatakan tekadnya akan membalas setiap serangan yang dilancarkan Israel dan akan menggelar perang yang akan melenyapkan Israel dari peta bumi.
Hizbullah bahkan menyatakan memiliki kemampuan menghancurkan target di dalam Israel dan kapal-kapal perang Israel bahkan sebelum mereka mencapai perairan Lebanon.(IRIB/MZ/16/2/2011)
Empat Anggota Senior Partai Kadima Terlilit Kasus Korupsi
Empat anggota Partai Kadima Israel ditangkap dengan dakwaan terlibat dalam kasus korupsi."Moshe Schori,dirjen Partai Kadima dan David Vanunu ketua bidang riset di kantor finansial Kadima hari Selasa pekan lalu ditangkap," demikian dikatakan Micky Rosenfeld, jubir polisi Israel dan dilaporkan oleh Kantor Berita al-Quds.
Yoel Mugami, wakil Vanunu dan seorang lainnya juga ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus ini.
Menurut Micky, keempat orang tersebut ditangkap dengan dakwaan lari dari tanggung jawab, korupsi dan pencucian uang. Penangkapan ini dilakukan setelah diadakan penyidikan selama berbulan-bulan.
Media massa Israel kemarin dalam laporannya menyebutkan Partai Likud pimpinan Benyamin Netanyahu yang berusaha merusak citra Partai Kadima menyerahkan dokumen pelanggaran anggota partai pimpinan Tzipi Livni ke polisi. Kasus korupsi dan skandal moral di antara tokoh politik dan militer Israel telah menjadi sebuah fenomena biasa. (IRIB/Mehr/MF/17/2/2011)Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah menandaskan, apa yang kita hadapi saat ini di Lebanon adalah perang gaya baru Amerika Serikat.
Gerakan muqawama adalah penegak keadilan, stabilitas dan perdamaian di kawasan, ungkap Sayid Hasan dalam pidatonya di sekitar Beirut dan dilaporkan IRNA Rabu (16/2)
"Kami mendukung perdamaian dan stabilitas di Lebanon serta di seluruh pelosok dunia yang berujung pada terealisasinya keadilan, perdamaian dan stabilitas yang berdasarkan pada kezaliman dan arogansi bukan perdamaian sejati serta akan cepat sirna," tegas Sayid Hasan.
Sayid Hasan menyebutkan dua kendala utama di kawasan. Pertama keberadaan rezim penjajah al-Quds, Israel. Tidak ada bangsa di kawasan yang pernah mengagresi Israel, namun rezim ilegal ini yang mulai membuat gara-gara dan mulai mendatangkan umat Yahudi yang hidup tenang di berbagai negara ke Palesitina pendudukan serta mulai melakukan pembantaian terhadap bangsa Palestina.
Israel adalah rezim ilegal yang mulai melancarkan perang terhadap Lebanon, Suriah dan Palestina. Gerakan muqawama kemudian bangkit memberikan perlawanan kepada Israel.
Sayid Hasan mengatakan, kepada Barack Obama dan pemimpin Amerika sebelumnya saya tandaskan bahwa keadilan dapat diwujudkan dengan dua cara. Keadilan mengharuskan hak dan tanah bangsa Palestina dikembalikan kepada yang berhak, jutaan pengungsi Palestina harus dipulangkan ke tanah air mereka, tempat suci umat Islam dan Kristen harus dikembalikan serta negara merdeka Palestina segera dibentuk. Cara kedua adalah keadilan menghukum para penjahat perang dan kriminal.
Sayid Hasan menegaskan, kini kita harus lihat apakah Amerika siap mengembalikan hak yang terampas kepada pemiliknya dan membentuk pengadilan internasional untuk mengadili penjahat perang Rezim Zionis Israel atau tidak ? (IRIB/IRNA/MF/17/2/2011)Sayid Hasan Nasrullah, sekjen Hizbullah menegaskan, kami katakan kepada para pemimpin Israel yang akan bepergian ke luar negeri harus hati-hati dengan kepala mereka, karena darah syahid Imad Mughniyah tidak sia-sia dan kami bertekad membalas dendam.
"Saya katakan kepada Ashkenazi bahwa kalian telah keliru meneror syahid Raghib dan Imad Mughniyah, karena kalian berani mengusik bangsa dan rakyat yang bertekad menjaga darah para syuhada mereka," tegas Sayid Hasan seperti dilaporkan IRNA (Rabu 16/2).
"Saya hanya berharap warga Israel memiliki tempat perlindungan memadai saat berkobarnya perang baru," kata Sayid Hasan. Beliau menambahkan, Israel kini masih dicekam ketakutan karena aksi mereka meneror syahid Imad Mughniyah, karena kami bertekad untuk terus berusaha membalas darah syahid Mughniyah dan kami pasti akan melaksanakan hal ini dalam waktu yang tepat. (IRIB/IRNA/MF/17/2/2011)
0 comments to "Sayid Hasan Nasrullah: Kami Siap Duduki Wilayah Israel !!!!!"