Manuver Iran Mengandung Pesan Kuat untuk Negara Regional Seorang anggota Parlemen Republik Islam Iran (Majlis), Gholam Reza Karami menyatakan, manuver militer Nabi Besar Muhammad Saww keenam oleh Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran), mengandung pesan kuat Iran terhadap negara-negara regional. Gholam Reza Karami yang menjabat sebagai Ketua Komite Pertahanan Parlemen Iran (28/6) mengatakan, "Latihan militer Pasdaran menunjukkan bahwa Iran memiliki potensi melawan segala bentuk ancaman dengan mengandalkan pada kekuatan sendiri." Ditambahkannya bahwa manuver itu bertujuan meningkatkan koordinasi di antara sistem pertahanan negara, mencapai target-target militer, dan mengidentifikasi titik-titik kelemahan dan kekuatan. Sementara itu, anggota parlemen Iran lainnya, Fatemeh Ajorlou, mengatakan opini publik dunia akan menjadi akrab peningkatan kekuatan Iran berkat berbagai manuver. "Setelah studi yang tepat terhadap kondisi regional, sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk mempengaruhi hubungan baru di kawasan dengan negara Muslim yang menginginkan dialog baru dan mencari cara dinamis dalam melawan arogansi dan hegemoni". Ajorlou menambahkan bahwa negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, berusaha keras mencegah perubahan dalam perimbangan kekuatan di Timur Tengah atau mengubahnya demi kepentingan mereka sendiri. Tahap pertama manuver Nabi Besar Muhammad Saww, digelar Senin (27/6) dengan menunjukkan silo-silo rudal balisitik bawah tanah yang menembakkan rudal Fateh-110 . Adapun hari Selasa (28/6) Pasdaran Iran b berhasil meluncurkan 14 rudal permukaan-ke-permukaan, termasuk Zelzal (gempa), Shahab-1, Shahab-2 dan Shahab-3. Lima rudal Shahab, termasuk empat jarak menengah dan satu jarak jauh, serta 9 rudal Zelzal diluncurkan. Iran menegaskan bahwa manuver Nabi Besar 6 memiliki tujuan defensif dan dipentaskan dengan mengusung pesan "perdamaian dan persahabatan." | ||
Lima Rudal Diluncurkan Secara Bersamaan Oleh Pasdaran Iran Hari ini (28/6), Iran meluncurkan lima rudal jarak menengah dan jarak jauh "Shahab" pada tahap kedua manuver keenam Nabi Besar Muhammad Saww. Kantor berita Fars melaporkan, lima unit rudal Shahab itu diluncurkan oleh Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran). Dua dari lima rudal itu adalah tipe Shahab 1 jarak menengah, dua lainnya adalah Shahab 2 jarak menengah, dan sebuah rudal jarak jauh Shahab 3 yang menggunakan bahan bakar likuid. Lima rudal itu diluncurkan secara bersamaan tidak lama setelah peluncuran sembilan rudal dari darat ke darat Zelzal. Adapun kantor berita IRNA melaporkan, Panglima Pasdaran, Brigjen Amir Ali Hajizadeh, mengkonfirmasikan kemampuan Pasdaran dalam memproduksi rudal yang memiliki daya tempuh melebihi 2.000 kilometer. Dikatakannya, "Kami juga memiliki teknologi untuk memproduksi rudal yang memiliki daya tempuh lebih jauh. Namun kami tidak merasa perlu untuk memproduksi rudal dengan daya tempuh di atas 2.000 kilometer, dan kami tidak akan memproduksinya." Pernyataan itu dikemukakan Hajizadeh di sela-sela manuver Nabi Besar Muhammad Saww keenam yang berlangsung hari ini (28/6). Menjawab pertanyaan wartawan soal apakah rudal-rudal yang diluncurkan oleh Pasdaran menjadi ancaman bagi negara-negara Eropa, Brigjen Hajizadeh mengatakan, "Rudal-rudal Iran hanya memiliki daya tempuh 2.000 kilometer dan didesain untuk mengincar target milik Amerika Serikat di kawasan dan rezim Zionis Israel." Lebih lanjut dijelaskannya, "Rezim Zionis Israel berjarak 1.200 kilometer dari Iran dan kami mampu menarget Israel dengan menggunakan rudal dengan daya tempuh 2.000 kilometer yang ditembakkan dari Semnan dan Damghan."Menyinggung target Amerika Serikat yang dimaksudnya, Brigjen Hajizadeh menegaskan, Amerika Serikat telah meringankan beban Iran dengan membangun pangkalan di negara-negara tetangga. Bahkan di Afghanistan, Amerika mendirikan pangkalan yang hanya berjarak 120 kilometer hingga 700 kilometer dari perbatasan Afghanistan-Iran. "Musuh trans-regional kami adalah Amerika Serikat dan Israel, dan Iran tidak merasa terancam dari pihak-pihak lain. Dan oleh karena itu Tehran tidak akan memproduksi rudal yang berdaya tempuh melebihi 2.000 kilometer." Hajizadeh mengatakan, "Rudal Sejjil dan Shahab milik Iran termasuk di antara rudal yang memiliki daya jelajah hingga 2.000 kilometer Di bagian lain pernyataannya, Hajizadeh menyinggung aktivitas sejumlah pesawat tanpa awak di perairan bebas, namun pesawat-pesawat yang menyusup ke zona udara Iran telah ditembak jatuh. Dikatakannya, "Para pengamat Rusia ingin menyaksikan pesawat yang ditembak jatuh Iran itu dan para pejabat Tehran mengijinkannya." (IRIB/MZ/MF/28/6/2011) Israel: Iran, Suriah, dan Hizbullah Harus Dihancurkan dengan Cara Moderat Wakil Perdana Menteri Israel, Dan Meridor menyatakan, pemberantasan gerakan muqawama di kawasan merupakan kebijakan kolektif rezim Zionis dan Arab Saudi, seraya menekankan bahwa Iran, Suriah, dan Hizbullah, harus dikalahkan dengan kebijakan-kebijakan moderat.Farsnews melaporkan, Meridor menurut rencana akan berkunjung ke Paris hari ini (29/6) atas undang Kelompok Persahabatan Perancis-Israel di Senat dan Parlemen Perancis. Dalam wawancaranya dengan koran Figaro, Meridor ditanya soal kekhawatiran Israel terhadap kebangkitan rakyat di negara-negara Arab. Dikatakannya,"Revolusi Arab menuai kekhawatiran dan harapan di Israel. Kami mengetahui dengan baik bagaimana revolusi-revolusi tersebut dimulai, namun hingga kini kami tidak tahu bagaimana akan berakhir." Menurut Meridor, di antara revolusi Arab, revolusi Mesir adalah yang paling menarik, karena revolusi tersebut tanpa kekerasan yang menyerukan slogan anti-Barat dan tidak dikoordinasi oleh lembaga politik apapun. Revolusi Mesir adalah revolusi yang sepenuhnya dilakukan oleh rakyat. Pelaksana revolusi itu adalah warga sipil. Pejabat Tel Aviv itu mengklaim bahwa bagi Israel revolusi Mesir memberikan angin harapan baru karena selama ini Israel belum menyaksikan demokrasi di dunia Arab. Terkait masa depan hubungan Israel dengan Mesir, Meridor mengatakan, "Hubungan kami dengan Mesir tetap berlanjut berdasarkan kesepakatan damai 1979 dan akan sangat penting bahwa kesepakatan tersebut tetap terjaga. Selain itu, akan sangat menguntungkan Mesir jika kesepakatan itu berlaku. Jika revolusi Mesir berakhir dengan baik, maka negara ini akan menjadi teladan di kawasan." Di bagian lain, Meridor ditanya soal upaya pemerintah Otorita Ramallah, untuk menggalang dukungan atas deklarasi kemerdekaan Palestina pada sidang Majelis Umum PBB yang akan berlangsung September mendatang. Meridor mengatakan, "Tidak ada pihak yang dapat menggapai tujuan dengan bertindak secara lancang. Palestina telah memilih tidak berunding dan menekan Israel di PBB. Akan tetapi seandainya PBB pun mengakui kemerdekaan Palestina, maka faktanya tidak akan berubah. PBB tidak dapat mengambil keputusan sendirian. Perilisan sebuah resolusi tidak akan mengubah fakta tentang keberadaan orang-orang Yahudi yang tinggal di luar perbatasan tahun 1967." Tanpa menyinggung berbagai pelanggaran rezim Zonis dalam proses perundingan yang pernah digelar hingga saat ini, Meridor mengklaim, "Kami siap berunding dan berdialog. Pendekatan hubungan antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan gerakan muqawama Hamas, merupakan keputusan tragis. Pejabat Israel itu juga menyinggung program nuklir Republik Islam Iran, diklaimnya bahwa revolusi Arab dan tragedi Fukushima sedikit mengurangi fokus Tehran dalam program nuklirnya. "Jika Iran memproduksi bom atom, maka berarti bahwa Traktat Non-Proliferasi Nuklir akan berakhir dan akan muncul instabilitas di seluruh dunia. Saya yakin, jika embargo diberlakukan dengan tegas, maka kita akan mampu mencegah Iran melanjutkan programnya," tegas Meridor. Media Asing Mereaksi Pementasan Kekuatan Pasdaran Iran
|
0 comments to "Pasukan Baginda Nabi Besar Muhammad saww Getarkan hati Zionis dan sekutunya serta sejukkan hati Kaum Muslimin Dunia !!!!!!!"