Team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com- Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 wita, ini adalah saatnya anak jalanan untuk beraksi dijalanan (meminta-minta), khususnya di perempatan Jalan Sudirman arah ke ''Pasar Wadai'' Masjid Raya Sabilal Mukhtadin dan Jembatan Merdeka Banjarmasin. Namun ternyata anak jalanan tersebut dengan sukarela tanpa embel-embel apapun lebih memilih untuk bergabung dengan Forum Peduli Pembebasan Palestina Banjarmasin & Martapura yang menyuarakan pembelaannya terhadap bangsa Palestina atas kezaliman Zionis Israel yang didukung penuh pemerintah Amerika dan sekutunya. (Setidaknya mungkin menurut mereka, inilah teriakan para mustadh'afin/ kaum tertindas yang ada di Banjarmasin, dan kami memohon maaf untuk picture anak jalanannya kami pending dulu tampilannya...)
Acara yang sudah merupakan agenda tahunan disetiap jum'at terakhir bulan Ramadhan yang sudah ke5 kali diselenggarakan tersebut mendatangkan al Ustadz al Muqarom al Habib Abdullah al Habsy dari Cirebon Jawa Barat, K.H.Busyari Hurian Fahmi, SHI,MSy yang merupakan Pimpinan ABI (Ahlul Bait Indonesia) Kalimantan Selatan, serta perwakilan mahasiswa/i di Banjarmasin, ormas-ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Sunni dan Syi'ah.
Warga pun berdatangan bukan hanya dari kota Banjarmasin, tetapi juga dari Babirik Amuntai, Aluh-aluh, Tanipah, Handil Bujur, Martapura, Banjarbaru, Kotabaru, Batulicin, Sungai Danau, Rantau, Kandangan, Barabai, Tanjung atau Banua Anam, bahkan dari luar Kalimantan Selatan.
Orasi pertama diuraikan oleh Pimpinan ABI Kal-Sel KH. Busyairi Hurian Fahmi, selanjutnya Habib Abdullah alHabsy Cirebon, dilanjutkan Habib Alwi Yahya Rantau dan dituntaskan oleh Habib Hamid al Idrus dan Guru Khaliq.
Semua orator intinya sama, yaitu meneriakkan anti Zionisme Israel, Amerika dan sekutunya, serta mengajak warga banua Banjar agar selalu ingat akan Palestina yang tertindas dan teraniaya yang hingga kini masih diserang di bulan Ramadhan ini, namun media Indonesia tidak gencar memberitakannya apalagi tentang Demo Yaumul Quds untuk Pembebasan Palestina yang dicanangkan Imam Ruhullah Khomeini qs hingga saat ini masih terus berjalan. Pekikkan orator pun sama yaitu ''Mampus Israel..Mampus Amerika...Islam Terbesar ...Kemenangan milik Allah...Boikot produk Israel di Indonesia...Hidup Palestina". Dimulai dengan Lagu Indonesia raya, Orasi, kemudian Lagu Maju Tak Gentar, orasi, pembakaran bendera Zionis dan diakhiri dengan doa.Dan Para orator menerangkan siapa yang selalu meneriakkan permusuhan antara Syi'ah dan Sunni, Muhammadiyah dan NU, Mazhab ini dan Mazhab itu, Agama ini dan Agama itu, golongan ini dan golongan itu berarti mereka sadar atau tidak adalah antek Zionis yang menginginkan semua agama berpecah belah, semua manusia saling bermusuhan, karena Zionis menganggap perpecahan, adudomba, teror, penindasan dan penjajahan adalah cara yang tepat untuk menguasai dunia.
Sebelum menutup acara Yaumul Quds untuk kepedullian akan kebebasan Palestina ini, diadakan pembakaran bendera Zionis Israel dan Amerika.
Yang menarik aksi ''Injak & Gilas'' bendera Zionis Israel dan Amerika terus dilakukan pengguna jalan, baik yang berjalan kaki, memakai sepeda, motor, roda 2,3 dan 4, beca, maupun mobil lama dan baru dengan ''sukarela'' menggilas, menginjak serta melindas bendera Zionis Israel dan Amerika yang dibentangkan ditengah jalan raya depan Gedung KNPI ( Gedung Pemuda ) Banjarmasin atau tepatnya depan ''Taman Kota" Banjarmasin. Warga banua pun antusias menyumbangkan uangnya, baik Islam maupun non Islam untuk Palestina Tercinta, walau Indonesia menang 4-1 atas Palestina dalam pertandingan sepakbola persahabatan, namun tak ada yang menang atau yang kalah, karena tetap dihati kaum muslimin Indonesia dan warganegara Indonesia bahawa palestina adalah ''Saudara Abadi'' warga negara Indonesia dan tentunya kaum muslimin Indonesia. Hidup Islam, Hidup Palestina serta Hidup Indonesia, smoga langkah kecil kami di Yaumul Quds Banjarmasin tahun ini menjadi sedikit ''pelipur lara'' saudara-saudari kami yang berada di Bahrain, Yaman, Mesir, Libya, Tunisia, Iraq, Afghanistan, Somalia dan tempat lainnya, terkhusus negara Palestina...InsyaAllah...
(team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/KNY/08/2011/26)
Team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com- Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 wita, ini adalah saatnya anak jalanan untuk beraksi dijalanan (meminta-minta), khususnya di perempatan Jalan Sudirman arah ke ''Pasar Wadai'' Masjid Raya Sabilal Mukhtadin dan Jembatan Merdeka Banjarmasin. Namun ternyata anak jalanan tersebut dengan sukarela tanpa embel-embel apapun lebih memilih untuk bergabung dengan Forum Peduli Pembebasan Palestina Banjarmasin & Martapura yang menyuarakan pembelaannya terhadap bangsa Palestina atas kezaliman Zionis Israel yang didukung penuh pemerintah Amerika dan sekutunya. (Setidaknya mungkin menurut mereka, inilah teriakan para mustadh'afin/ kaum tertindas yang ada di Banjarmasin, dan kami memohon maaf untuk picture anak jalanannya kami pending dulu tampilannya...)
Acara yang sudah merupakan agenda tahunan disetiap jum'at terakhir bulan Ramadhan yang sudah ke5 kali diselenggarakan tersebut mendatangkan al Ustadz al Muqarom al Habib Abdullah al Habsy dari Cirebon Jawa Barat, K.H.Busyari Hurian Fahmi, SHI,MSy yang merupakan Pimpinan ABI (Ahlul Bait Indonesia) Kalimantan Selatan, serta perwakilan mahasiswa/i di Banjarmasin, ormas-ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Sunni dan Syi'ah.
Warga pun berdatangan bukan hanya dari kota Banjarmasin, tetapi juga dari Babirik Amuntai, Aluh-aluh, Tanipah, Handil Bujur, Martapura, Banjarbaru, Kotabaru, Batulicin, Sungai Danau, Rantau, Kandangan, Barabai, Tanjung atau Banua Anam, bahkan dari luar Kalimantan Selatan.
Orasi pertama diuraikan oleh Pimpinan ABI Kal-Sel KH. Busyairi Hurian Fahmi, selanjutnya Habib Abdullah alHabsy Cirebon, dilanjutkan Habib Alwi Yahya Rantau dan dituntaskan oleh Habib Hamid al Idrus dan Guru Khaliq.
Semua orator intinya sama, yaitu meneriakkan anti Zionisme Israel, Amerika dan sekutunya, serta mengajak warga banua Banjar agar selalu ingat akan Palestina yang tertindas dan teraniaya yang hingga kini masih diserang di bulan Ramadhan ini, namun media Indonesia tidak gencar memberitakannya apalagi tentang Demo Yaumul Quds untuk Pembebasan Palestina yang dicanangkan Imam Ruhullah Khomeini qs hingga saat ini masih terus berjalan. Pekikkan orator pun sama yaitu ''Mampus Israel..Mampus Amerika...Islam Terbesar ...Kemenangan milik Allah...Boikot produk Israel di Indonesia...Hidup Palestina". Dimulai dengan Lagu Indonesia raya, Orasi kemudian Lagu Maju Tak Gentar, orasi, pembakaran bendera Zionis dan dikhiri dengan doa.Dan Para orator menerangkan siapa yang selalu meneriakkan permusuhan antara Syi'ah dan Sunni, Muhammadiyah dan NU, Mazhab ini dan Mazhab itu, Agama ini dan Agama itu, golongan ini dan golongan itu berarti mereka sadar atau tidak adalah antek Zionis yang menginginkan semua agama berpecah belah, semua manusia saling bermusuhan, karena Zionis menganggap perpecahan, adudomba, teror, penindasan dan penjajahan adalah cara yang tepat untuk menguasai dunia.
Sebelum menutup acara Yaumul Quds untuk kepedullian akan kebebasan Palestina ini, diadakan pembakaran bendera Zionis Israel dan Amerika.
Yang menarik aksi ''Injak & Gilas'' bendera Zionis Israel dan Amerika terus dilakukan pengguna jalan, baik yang berjalan kaki, memakai sepeda, motor, roda 2,3 dan 4, beca, maupun mobil lama dan baru dengan ''sukarela'' menggilas, menginjak serta melindas bendera Zionis Israel dan Amerika yang dibentangkan ditengah jalan raya depan Gedung KNPI ( Gedung Pemuda ) Banjarmasin atau tepatnya depan ''Taman Kota" Banjarmasin. Warga banua pun antusias menyumbangkan uangnya, baik Islam maupun non Islam untuk Palestina Tercinta, walau Indonesia menang 4-1 atas Palestina dalam pertandingan sepakbola persahabatan, namun tak ada yang menang atau yang kalah, karena tetap dihati kaum muslimin Indonesia dan warganegara Indonesia bahawa palestina adalah ''Saudara Abadi'' warga negara Indonesia dan tentunya kaum muslimin Indonesia. Hidup Islam, Hidup Palestina serta Hidup Indonesia, smoga langkah kecil kami di Yaumul Quds Banjarmasin tahun ini menjadi sedikit ''pelipur lara'' saudara-saudari kami yang berada di Bahrain, Yaman, Mesir, Libya, Tunisia, Iraq, Afghanistan, Somalia dan tempat lainnya, terkhusus negara Palestina...InsyaAllah...
(team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/KNY/08/2011/26)
Hari ini adalah Hari Quds Sedunia. Setiap tahun di akhir Jumat bulan Ramadhan, bangsa-bangsa yang sadar dan bebas di dunia menyelenggarakan pawai besar. Dalam aksi pawai itu mereka menyatakan solidaritasnya kepada bangsa Palestina dan menekankan pembebasan al-Quds dari cengkeraman rezim penjajah Zionis Israel.
Hari Quds Sedunia telah menjadi simbol kebangkitan bangsa-bangsa melawan rezim Zionis Israel selama lebih dari tiga dekade. Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini ra pada bulan Agustus 1979 menetapkan Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia. Sejak penamaan itu hingga kini, Hari Quds Sedunia menjadi simbol dukungan terhadap cita-cita bangsa Palestina. Tak syak, ide Imam Khomeini ra ini berhasil mengalihkan masalah Palestina dari isu Arab menjadi masalah internasional.
Para cendekiawan dunia menilai Hari Quds Sedunia sebagai mimpi buruk rezim Zionis Israel. Maher al-Taher, seorang pejabat Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina menyebut Hari Quds Sedunia sebagai teriakan nyata demi pembebasan Baitul Maqdis. Karena Baitul Maqdis adalah kota tempat kelahiran para nabi. Kota ini diduduki rezim Zionis Israel sejak tahun 1967. Selama 44 tahun lalu, rezim Zionis Israel berusaha sebisa mungkin untuk menghapus nilai-nilai Islam dan Arab dari kota ini.
Penggalian dan pembuatan terowongan di bawah halaman Masjidul Aqsa yang disucikan oleh pengikut agama-agama lain bertujuan agar masjid ini rusak dan runtuh. Belum lagi perusakan dan penghancuran rumah-rumah warga Palestina dengan tujuan mengubah demografi kawasan dan populasi penduduk di kota Baitul Maqdis. Tidak cukup dengan semua ini, rezim penjajah al-Quds bahkan memaksa warga Palestina yang tinggal di sana agar keluar dari tanah airnya. Semua ini hanya sebagian tindakan tak berperikemanusiaan rezim Zionis Israel selama lebih dari 60 tahun menjajah Palestina.
Bila kita mengakui kota Baitul Maqdis diduduki oleh rezim Zionis Israel, maka pada saat yang sama kita juga harus mengatakan bahwa apa yang dilakukan rezim ini merupakan pelanggaran nyata resolusi PBB. Selain aksi-aksi tersebut, serangan militer Zionis Israel yang dilakukan setiap hari terhadap penduduk Jalur Gaza merupakan kezaliman lain yang dilakukan rezim ini terhadap penduduk asli Palestina.
Selama lebih dari 60 tahun menjajah Palestina, rezim Zionis Israel tidak pernah sungkan melakukan segala kejahatan anti kemanusiaan. Hal yang tidak begitu aneh bila melihat esensi rezim ini. Namun yang patut disayangkan dalam periode sejarah tertentu, ternyata sebagian kepala negara Arab pro perdamaian dengan Israel justru mengikuti plot dan rencana yang digariskan penjajah al-Quds. Praktis mereka menjadi rezim yang mengkhiatani perjuangan suci bangsa Palestina untuk mendapatkan kembali tanah airnya.
Namun Imam Khomeini ra tampil dengan idenya menamakan hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia membalikkan segala upaya untuk menyingkirkan Palestina dari peta dunia. Penetapan Hari Quds Sedunia selain membongkar esensi penjajahan rezim Zionis Israel, juga menjadi langkah penting merangkul rasa solidaritas bangsa-bangsa di dunia dalam masalah Palestina. Selama 30 tahun lalu, Hari Quds Sedunia telah menjadi simbol kemarahan bangsa-bangsa bebas dunia terhadap rezim Israel yang keberadaannya dibangun di aas kejahatan, teror dan pembunuhan bangsa Palestina. Kini rakyat di Timur Tengah optimis dengan semakin kuatnya solidaritas seluruh bangsa di dunia dengan cita-cita Palestina mereka akan menyaksikan pembebasan al-Quds dari cengkeraman Zionis Israel. (IRIB/SL/MZ/26/8/2011)
Jutaan rakyat Iran hari ini (Jumat, 26/8) bersama-sama dengan masyarakat di seluruh dunia turun ke jalan-jalan mengikuti pawai akbar memperingati Hari Quds Sedunia. Semua yang turun ke jalan meneriakkan satu suara "mampus Israel" dan menuntut pembebasan al-Quds.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pawai akbar Hari Quds Sedunia diselenggarakan di seluruh penjuru Iran. Warga yang dalam kondisi berpuasa itu serentak meneriakkan yel-yel anti Amerika dan Zionis Israel, hingga mencapai tempat pelaksanaan shalat Jumat. Akhir dari pawai akbar ini adalah pembacaan deklarasi yang isinya mengutuk pendudukan al-Quds dan segala kejahatan anti kemanusiaan yang dilakukan rezim Zionis Israel. Para peserta pawai akbar ini membawa gambar Imam Khomeini ra, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dan tulisan-tulisan yang mengutuk kejahatan Zionis Israel dan kekuatan arogansi dunia sambil memberikan dukungan kepada rakyat tertindas Palestina.
Hari Quds Sedunia tahun ini diselenggarakan lebih semarak bila dibandingkan tahun-tahun lalu. Keistimewaan perayaan Hari Quds Sedunia kembali pada transformasi yang terjadi di negara-negara Timur Tengah. Karena penghalang terbesar pembebasan al-Quds adalah rezim-rezim diktator yang baru-baru ini tumbang. Kini rakyat di sejumlah negara Arab ini semakin bebas dan lantang meneriakkan yel-yel anti Zionis Israel dan memberikan dukungan terhadap bangsa Palestina.
Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Republik Islam Iran di tengah-tengah para pengunjuk rasa Hari Quds Sedunia di Tehran mengingatkan perbedaan kondisi peringatan tahun ini dan menekankan dampak dari partisipasi jutaan rakyat. Ahmadinejad mengatakan, "Periode sejarah yang menyebutkan senjata, kekuatan militer dan uang adalah segala-galanya telah berakhir." Ditambahkannya, "Kita telah memasuki sebuah periode dimana cita-cita dan pemikiran yang suci yang paling menentukan. Ini merupakan periode rakyat. Bangsa-bangsa di manapun berada akan mengalahkan segala aturan yang dibentuk para arogansi dunia. Apa yang diinginkan rakyat, itulah yang akan terjadi."
Di bagian lain dari pidatonya, Ahmadinejad mengatakan, "Dalam periode baru ini tanda-tanda kebohongan rezim Zionis Israel telah jelas. Para musuh kali ini terpaksa mundur setelah tidak mampu lagi melakukan teror, agresi dan penjarahan."
Para peserta pawai akbar Hari Quds Sedunia dalam deklarasinya menegaskan, Hari Quds sebagai hari besar Islam dan simbol persatuan dan dukungan seluruh umat Islam terhdap cita-cita Palestina dan al-Quds. Mereka menyatakan bahwa pembebasan al-Quds dan bangsa Palestina dari cengkeraman rezim Zionis Israel sebagai cita-cita Revolusi Islam.
Para peserta pawai akbar Hari Quds Sedunia di Tehran meminta bangsa-bangsa muslim dan revolusioner di kawasan, khususnya rakyat Mesir, Tunisia dan Libya agar lebih waspada mengawasi konspirasi imperialisme modern dan kekuatan arogan. Mereka harus membangun negaranya dengan tekad baja berdasarkan cita-cita revolusi. (IRIb/SL/MZ26/8/2011)
Ahmadinejad: Eksistensi Israel Adalah Penghinaan Bagi Dunia
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menyatakan bahwa eksistensi rezim Zionis berlawanan dengan kehormatan, independensi, dan kepentingan seluruh bangsa dunia.
Hal itu dikemukakan hari ini (Jumat, 26/8) oleh Ahmadinejad pada peringatan Hari Quds Sedunia yang menekankan bahwa rezim Tel Aviv itu terwujud berdasarkan penipuan dan kebohongan murni. Ditambahkannya, "Untuk membungkam penentangan lokal, di Eropa mengemukakan pertanyaan soal filsafat pembentukan Israel akan berakibat pada vonis penjara."
"Di Amerika Serikat dan Eropa, tokoh-tokoh politik dapat dikritik berlandaskan pada asas kebebasan berpendapat. Namun, kritikan akan dinilai sebagai dosa yang tak terampuni jika seseorang menyoal soal pembentukan rezim Zionis Israel. Maka ia akan menghadapi sikap yang paling kejam," tegas Ahmadinejad.
Ahmadinejad menjelaskan bahwa kekuatan-kekuatan arogan, setelah Perang Dunia I dan II segera mengambil kesimpulan bahwa mereka harus menangani masalah mereka dan merelokasinya ke luar perbatasan mereka. Oleh karena itu mereka menentukan untuk membentuk Israel.
Israel menurut Ahmadinejad merupakan perwakilan seluruh kekuatan imperialis dan anti-kemanusiaan. Rezim Zionis mewarisi seluruh karakter dan watak materialis dan kapitalis Barat. Tidak hanya itu, Israel juga mewakili brutalitas kekuatan imperialis dunia.
Ahmadinejad menggaris-bawahi bahwa Israel ditugaskan untuk mengacaukan Timur Tengah dengan cara menebar ancaman, pembunuhan, dan hipokritas, sehingga kekuatan kolonial tetap dapat mendominasi kawasan.
Salah satu misi Israel adalah mencegah kemajuan dan kedaulatan negara-negara regional.
Presiden Iran mengatakan bahwa Israel langsung mengerahkan mesin-mesin propagandanya segera setelah sebuah negara di kawasan berupaya menggapai perkembangan sains dan teknologi.
(IRIB/MZ/SL/26/8/2011)
Ahmadinejad: Hari Quds Bisa Menjadi Awal Kehancuran Israel
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyatakan bahwa Hari Quds adalah hari seruan keadilan dan dapat menjadi titik awal kehancuran rezim Zionis Israel.
"Hari Quds adalah hari bagi semua orang yang mencari keadilan dan kebebasan serta melawan penindasan," demikian kata Ahmadinejad pada sebuah acara berbuka puasa dengan para duta besar negara-negara Muslim di Tehran, Kamis (25/8).
Ahmadinejad menambahkan, "Saya harap Hari Quds tahun ini dapat menjadi titik awal pembebasan penuh wilayah-wilayah Palestina, kepulangan para pengungsi Palestina, terbentuknya sebuah pemerintahan yang kuat di Palestina, dan juga kehancuran ketidakadilan di muka bumi."
Presiden Iran menekankan bahwa persatuan antarbangsa dunia sangat diperlukan untuk mengakhiri dominasi hegemoni kekuatan adidaya dan rezim Zionis Israel.
Menurut Ahmadinejad, kekuatan arogan Barat menggunakan Israel sebagai alat untuk menjegal perkembangan negara-negara Timur Tengah.
"Hari ini, rezim Zionis Israel dijadikan alasan bagi dominasi hegemoni Barat atas nasib negara-negara regional dan juga sebagai dalih untuk mencegat kemajuan dan kemakmuran negara dan bangsa-bangsa di kawasan," tutur Ahmadinejad.
"Ketika salah satu negara regional ingin mencapai kemajuan sains, mereka segera menuding perkembangan mengancam keamanan rezim Zionis."
Ahmadinejad menggambarkan Israel sebagai rezim rasis dan teroris yang membahayakan bangsa-bangsa dan menyulut api perang dan melakukan berbagai kejahatan.
"Melawan rezim Zionis dan mengutuk eksistensinya, pada hakikatnya berarti membela semua bangsa dan melindungi kehormatan umat manusia di seluruh penjuru dunia," papar Ahmadinejad.
Pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini, pada bulan Agustus 1979 mengumumkan hari Jumat terakhir pada bulan Ramadhan sebagia Hari Quds Internasional, dalam rangka solidaritas terhadap Palestina melawan Israel.
(IRIB/MZ/SL26/8/2011)
Indonesia Teriak “Mampus Israel”
Hari Quds Sedunia adalah Hari pembeda antara yang Haq dan yang Batil. Inilah hari ketika kaum tertindas di seluruh di dunia keluar rumah meneriakkan ketertindasannya, dan menyatakan kesiapan dirinya berhadapan dengan kaum penindas. Demikian petikan press release Hari Quds Sedunia yang dikeluarkan oleh Voice of Palestine (VOP) Kamis siang (25/8).Menurut Direktur VOP, Mujtahid Hashem, Hari Quds Sedunia akan diperingati pada hari Jum'at terakhir bulan Ramadhan, 26 Agustus 2011 di ratusan kota di seluruh dunia, dari Asia, Eropa, Amerika, Australia, Amerika Latin, dan Afrika.
"Peringatan al-Quds di Indonesia digelar di beberapa kota di antaranya, Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Lampung, Riau, Makasar, Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan lain-lain," kata Mujtahid Hashem.
Voice of Palestine (VOP), SMIQ, Garda Suci Merah Putih, HMI, PII dan GPI menyatakan kesiapannya bergabung dengan komponen masyarakat lain untuk membanjiri Jl. Raya Thamrin yang akan digelar hari ini, (26/11/2011).Di Jakarta, konsentrasi massa akan terpusat di jalan Medan Merdeka Selatan pada pukul 14.00 WIB. Setelah melakukan orasi dan mengeluarkan statemen politik, Parade al-Quds akan menyusur Thamrin dan selanjutkan berakhir di Bundaran HI.
VOP menyerukan kepada segenap komponen masyarakat Jakarta terutama sekitar lokasi kegiatan untuk bergabung dalam Parade Quds Sedunia sebagai bagian kewajiban dalam membela kaum tertindas dan mendeklarasikan diri sebagai manusia merdeka.
"Pesan peringatan Hari Quds Sedunia ini bukan hanya untuk rezim Zionis Israel saja, akan tetapi setiap rezim yang melanggengkan penindasan bagi rakyatnya," pungkas Direktur VOP.
Hari Peringatan Al-Quds yang biasa disebut Yaumul Quds atau Al-Quds Day, selalu digelar pada Jum'at terakhir bulan Ramadhan. Tahun ini, Hari Al Quds Sedunia jatuh pada hari ini (Jumat, 26 /8/2011) yang juga bertepatan dengan 26 Ramadhan 1432 Hijriah. Hari Al-Quds Sedunia digagas oleh Pendiri Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini sebagai bentuk dukungan konkrit atas bangsa Palestina yang ditindas Zionis Israel.
Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran pada Agustus 1979, sekitar enam bulan pasca kemenangan Revolusi Islam menetapkan Jum'at terakhir bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia. Imam Khomeini ra dalam statemennya menulis, "Saya meminta seluruh umat Islam dunia untuk menjadikan hari Jumat terakhir bulan Ramadhan - yang termasuk malam-malam Lailatul Qadar dan juga dapat menjadi penentu nasib bangsa Palestina - sebagai Hari Quds dan mengumumkan solidaritas internasional umat Islam dalam mendukung hak-hak legal bangsa Palestina."Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatollah Al Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan Rabu malam (24/8/2011) menyatakan bahwa Hari Al Quds merupakan hari internasional, Islam, agung dan penting.
Rahbar juga menjelaskaan, "Pembentukan republik Islam di Iran dan deklarasi Hari Al Quds Sedunia, dan pengubahan kedutaan Rezim Zionis Israel di Tehran menjadi kedutaan Palestina, semua itu merupakan gerakan ofensif dalam menghadapi konspirasi 60 tahun pendudukan yang berusaha menghapus Palestina dari geografi dunia."
Di penghujung pernyataannya terkait Hari Al Quds Sedunia yang akan digelar pada hari ini, (Jumat, 26/8/2011), Rahbar menandaskan, "Dengan kemurahan Allah Swt, semoga Hari Al Quds Sedunia di negara ini dan negara-negara lain pada tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya." (IRIB/VOP/PH/AR/26/8/2011) Lebih dari 6.000 orang menggelar pawai akbar memperingati Hari Quds Sedunia di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/8). Demonstran mengecam dukungan membabi buta AS terhadap Israel sekaligus menyatakan dukungan terhadap perjuangan Palestina. Massa mengawali aksi dengan jalan kaki dari Jalan Merdeka Selatan menuju Bunderan Hotel Indonesia. Poster-poster berukuran kecil bertuliskan "Bebaskan Al-Quds" berderet di sepanjang jalan. Peringatan Al-Quds tahun ini adalah gabungan dari berbagai elemen diantaranya ; Voice of Palestine (VOP), SMIQ, Garda Suci Merah Putih, HMI, PII dan GPI bersama komponen masyarakat lainya. Teriakan yel-yel Al-Maut Israel, Al-maut Amerika, mendominasi di setiap sela-sela orasi dikomandoi oleh Teddy. Setelah kurang lebih dua jam berorasi, peserta demo melakukan parade, long march, dari Monas menuju HI melalu jalan Raya Thamrin. Selain Jakarta, peringatan Hari Quds Sedunia digelar di sejumlah daerah di Indonesia seperti Surabaya, Semarang, Samarinda, Aceh dan kota lainnya.(IRIB/PH) Peringatan Hari Quds Sedunia di depan Konjen AS di Surabaya
Peringatan Hari Quds Sedunia di Samarinda Peringatan Quds Sedunia di Aceh
Rakyat Iran Bersatu Suarakan “Hancurkan Israel” Pawai akbar Hari Quds Sedunia di Tehran diakhiri dengan resolusi yang menyerukan penghancuran rezim Zionis sebagai tuntutan umat Islam dunia. Resolusi menyerukan kepada negara-negara Muslim di kawasan, terutama Mesir, Tunisia, dan Libya yang telah mengalami Kebangkitan Islam dan revolusi untuk berhati-hati mewaspadai skema neo-kolonialisme dan kekuatan arogan. Demikian IRNA melaporkan Jumat (26/8). Resolusi lebih lanjut menekankan bahwa satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah kehancuran Israel dan Zionis harus meninggalkan wilayah yang didudukinya. Pernyataan bersama itu juga memperingatkan rezim Zionis untuk menghentikan petualangan militer di Gaza dan Lebanon. "Gerakan Perlawanan rakyat Palestina dan Lebanon akan mengusir Zionis dan tidak ada tempat yang aman bagi mereka,"tegas salah satu butir dari statemen yang dibacakan Jumat siang itu.
Resolusi itu juga menyerukan supaya umat Islam bergegas membantu rakyat Somalia yang dilanda kelaparan akut. Pernyataan, yang dikeluarkan atas nama bangsa Iran itu juga menegaskan "setiap ancaman praktis dan agresif terhadap integritas teritorial Republik Islam Iran ... akan menghadapi respon yang cepat, keras dan tegas .... " Pada bulan Agustus 1979, pendiri Republik Islam, Imam Khomeini mengumumkan Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia, seraya menyerukan demonstrasi internasional dalam mendukung Palestina melawan agresor Israel.(IRIB/PH/27/8/2011) Sekjen Hizbullah:Selamatkan Palestina dari Yahudisasi ! Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrullah memperingatkan tentang judaisasi al-Quds (Yerusalem), seraya mengatakan kota suci adalah bagian dari Islam. Berbicara pada peringatan Hari Quds Sedunia pada Jumat (26/8), Nasrullah mengungkapkan bahwa Israel sedang mencoba untuk melakukan judaisasi al-Quds dengan memperluas pemukiman Yahudi ilegal di sana. Nasrullah juga menyerukan kepada Liga Arab dan pemimpin dunia Muslim untuk mengakui al-Quds sebagai hak Palestina. "Semua masalah Palestina berakar dari pendudukan Israel"tegasnya. Pemimpin Gerakan Perlawanan Lebanon juga mendesak diakhirinya pendudukan Israel dan menegaskan pembentukan negara merdeka Palestina merdeka di tanah airnya sendiri. ''Palestina memiliki hak untuk merundingkan perbatasan 1967, tetapi hal itu tidak boleh mengorbankan sisa wilayah Palestina seperti yang kita cita-citakan untuk pembentukan negara merdeka Palestina,''katanya kepada para pendukungnya di selatan perbatasan kota Maroun al-Ras melalui video link. Pimpinan Hizbullah juga menyinggung perkembangan terbaru di Suriah, seraya menekankan bahwa dialog adalah solusi satu-satunya untuk situasi di negara itu. Dia juga memperingatkan Suriah tentang konspirasi AS untuk menekan negara tetang Lebanon itu. "Washington tidak ingin reformasi terjadi di Suriah,"pungkasnya.(IRIB/PH/27/8/2011) Mendagri Iran: Pembebasan Palestina Tanggung Jawab Bersama Dunia Menteri Dalam Negeri Republik Islam Iran Mostafa Mohammad-Najjar mengatakan bahwa pembebasan bangsa Palestina adalah tanggung jawab bersama dunia Islam. "Pembebasan Palestina adalah perhatian utama dari semua komunitas Muslim, sekaligus sebagai kekuatan pemersatu di antara bangsa-bangsa dunia," kata Mohammad-Najjar di sela-sela pawai akbar Hari Quds Sedunia di Tehran pada hari Jumat (26/8). "Tidak hanya Iran, tapi semua bangsa Muslim berkewajiban untuk berupaya membebaskan al-Quds (Yerusalem) dan bangsa Palestina dari cengkeraman Israel", tegasnya. Ketika ditanya tentang peran Mesir dalam pembebasan al-Quds dan Palestina, Mohammad-Najjar mengatakan, "Mesir adalah tetangga Palestina dan harus melakukan yang terbaik untuk pembebasan Palestina." Pawai akbar Hari Quds Sedunia diselenggarakan di seluruh penjuru Iran. Warga yang sedang berpuasa itu meneriakkan yel-yel anti Amerika dan Zionis Israel, hingga mencapai tempat pelaksanaan shalat Jumat. Akhir dari pawai akbar ini adalah pembacaan deklarasi yang berisi kecaman atas pendudukan al-Quds dan segala kejahatan anti kemanusiaan yang dilakukan Israel. Para peserta pawai akbar ini membawa gambar Imam Khomeini ra, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dan tulisan-tulisan yang mengutuk kejahatan Zionis dan kekuatan arogansi dunia sambil memberikan dukungan kepada rakyat tertindas Palestina. Jutaan orang di seluruh dunia serentak hari Jumat (26/8) menyerukan diakhirinya pendudukan ilegal Israel atas Palestina.(IRIB/PH/27/8/2011) Pesan Majma Jahani Ahlul Bait Mengenai Hari al Quds
Menurut Kantor Berita ABNA, menyambut kedatangan hari Al Qus se dunia tahun ini, Majma Jahani Ahlul Bait mengeluarkan pernyataan sebagai berikut: Bismillahirrahmanirrahim Telah tiga dekade lamanya Imam Khomeini menamakan hari Jum'at terakhir di bulan Ramadhan sebagai hari al Quds se dunia. Selama tiga dekade itu pula, kelompok yag tertindas di seluruh dunia menggemakan kecaman terhadap kuasa adi daya dan zionis internasional bersama tuntutan melenyapkan pemerintahan-pemerintahan boneka yang menguasai harta kekayaan kaum muslimin yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan musuh yang mengoyak-ngoyak umat Islam. Namun umat punya rencana lain, proyek besar Imam Khomeini sejak tiga puluh tahun lalu menunjukkan kecenderungan umat untuk mendengarkan suara hatinya, suara kemenangan revolusi cucu Nabi, Imam Husain as Syuhada yang masih bergema sampai saat ini. Satu persatu raja-raja boneka itu dipreteli dan dipaksa turun dari takhtanya, ada yang melarikan diri dan berlindung di Negara lain dan ada pula yang mendekam dipenjara menanti masa-masa untuk diadili dan mendapat hukuman dari rakyat. Dan ada pula yang masih terombang-ambing dan merengek-rengek mohon bantuan dan perlindungan hidup. Di kalangan pejuang Palestina yang gigih dan berani, bangsa Iran juga gigih menggaungkan slogan kebinasaan bagi AS dan Israel. Mereka yakin, bahwa pada suatu hari nanti, berkat pertolongan Allah swt, kuasa adidaya dunia dan para penjajah akan terjungkal secara hina. Sebagaimana yang di firmankan Allah swt dalam Al-Qur'an: وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ
Tidak diragukan lagi hari Al-Quds tahun ini mempunyai warna dan aroma tersendiri. Umat Islam sedunia terutama di Mesir, Tunisia, Yaman dan yang negara-negara kawasan yang lain dalam waktu yang sama menyaksikan kejatuhan Fir'aun di zaman ini. Umat ini akan menyertai gelombang aksi demonstrasi Hari Al-Quds Sedunia sambil melaungkan pembebasan kiblat Islam awal umat Islam yang semakin dekat. Menjelang Hari Al-Quds Sedunia ini dan mengenang Al-Marhum Imam, Majma' Jahani Ahlul Bait juga sekali lagi menekankan dukungan terhadap warga Palestina yang tertindas dan menyeru umat Islam mengikuti pesan-pesan dari Ayatullah Al-Uzma Imam Khamenei sehingga Al-Quds Syarif bebas merdeka. Majma' juga menyeru semua pencinta Ahlul Bait di seluruh dunia menyertai perarakan Hari Al-Quds Sedunia dengan mengikuti wasiat penuntut keadilan pemimpin orang yang bertaqwa Ali bin Abi Talib yang mengatakan:
Ramadhan 1432 H (abna.ir/27/8/2011)
|
0 comments to "''Injak dan Gilas Zionis'' di Yaumul Quds Banjarmasin untuk Palestina, Anak jalanan pun ikut serta!!!! Hidup Palestina!!!"