Home , , , , , � Dampak Internet, Cyber dan Media maya bagi pemuda...!!!!!

Dampak Internet, Cyber dan Media maya bagi pemuda...!!!!!




Menjelajah Dunia Media




Pusat Riset Komputer Ilmu-ilmu Islam Noor (CRCIS), sejak mulai beraktivitas 22 tahun lalu, kini telah menjadi salah satu lembaga terbesar produsen software di Dunia Islam. Untuk tingkat regional, lembaga ini berada di urutan teratas serta mendapat banyak penghargaan. Misi utama CRCIS adalah memproduksi software ilmu-ilmu keislaman. Hingga kini lembaga ini telah menerbitkan lebih dari 400 software di berbagai cabang ilmu keislaman seperti teologi, filsafat, geografi, kedokteran Islam, sastra, fiqih dan Ushul Fiqih.

CRCIS juga mengembangkan sayapnya di dunia maya. Lembaga ini membuka 18 situs internet Islam dan menerbitkan majalah Islam dalam bahasa Persia, Arab dan Inggris. Selain itu, lembaga ini juga membuat 500 database ilmu-ilmu Islam di universitas, hauzah ilmiah, pusat kebudayaan di lebih dari 180 kota di Iran dan 350 di luar negeri. Sajak permulaan tahun ini, CRCIS telah menggelar 12 pameran di Bosnia, Turki, Indonesia, Amerika Serikat, Afghanistan, Amerika Latin dan Jerman. Selain itu, lembaga ini juga mengagendakan 8 pameran lagi hingga akhir tahun ini di berbagai negara. Noor andil dalam menyebarkan ilmu-ilmu Islam ke seluruh dunia, ini merupakan jasa besar yang tak ternilai harganya bagi Islam.

Dampak positif dan negatif dari dunia maya (internet) khususnya remaja.
Akhir-akhir ini teknologi internet sudah tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi pertanyaan adalah, Apakah internet berpengaruh negatif atau positif dalam kehidupan remaja? Jawabannya adalah tergantung dari user atau pengguna internet tersebut, karena internet memiliki fungsi positif dan negatif yang melekat pada waktu yang bersamaan. Sama seperti halnya dengan pisau. Efek yang positif, pisau membantu manusia untuk memotong benda-benda yang besar sehingga lebih mudah untuk dibawa, diolah, dsb; namun efek negatifnya dapat digunakan untuk hal-hal berbahaya seperti mengancam jiwa orang lain atau bahkan membunuhnya.

Dengan atau tanpa disadari, orangtua dan orang dewasa lain di sekitar remaja telah memaparkan internet sejak usia dini. Oleh karena itu adalah sebuah urgensi untuk mengulas tentang dampak positif dan negatif dari pemaparan remaja terhadap internet dari sudut pandang psikologis. Dampak ini akan ditinjau dari beberapa aspek perkembangan sebagai berikut, Dampak pada perkembangan fisik
dan dampak pada perkembangan sosial dan emosi.

Beberapa ahli mengungkapkan dampak negatif dari pemaparan internet terhadap remaja sebagai berikut :
Dampak pada perkembangan fisik.
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet.

Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan metabolism yang akan menggiring terjadinya serangan jantung premature.

Dampak pada perkembangan emosi dan sosial.
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang "virtual" dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.

Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial "virtual". Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang "appropriate" yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.

Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.

Stranger-Danger. Para remaja sering masih kurang "aware" terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online.

Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan
kepada mereka.


Beberapa Interaksi remaja dengan internet juga dapat berdampak pada perkembangan aspek emosi yang tidak adekuat. Bila internet digunakan tanpa control yang baik, maka akan menyebabkan tingginya resiko untuk menjadi ketergantungan (addiction). Beberapa kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang menjadi suatu addiction terhadap internet, antara lain :
Kecemasan, bila internet digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan beresiko individu untuk tidak mengatasi kecemasannya dan setiap saat mengalihkannya pada komputer yang dapat mengakibatkan kecanduan.

Depresi, internet dapat mengalihkan sementara dari depresi (terutama banyak website yang memberikan informasi tentang mengatasi depresi) namun bila digunakan tanpa kontrol justru tanpa disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan yang akan menambah depresi. Selain aspek emosi yang dapat menimbulkan kecenderungan addiction, internet dapat berdampak pada perilaku kurang sabar pada remaja karena internet cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan instant sehingga secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa untuk bersabar.

Permainan komputer (PC Game).
Permainan komputer saat ini mendominasi pasar internasional. Terlepas dari fungsi awalnya sebagai hiburan, kini PC Game telah menjadi obyek bisnis yang sangat menguntungkan. Di balik keuntungan besar dari bisnis ini, permainan game komputer juga memiliki efek negatif bagi para pengguna. Terjadi perubahan sikap dalam diri maniak permainan komputer, khususnya permainan berbau kekerasan dan senjata.

Di Kanada seorang penjual senjata mengatakan bahwa sejak kini senjata berburu tidak akan mendapat tempat lagi dan digantikan dengan senjata lain. Kini pasar yang lagi ramai di Kanada adalah senjata untuk permainan komputer. Senjata seperti ini diserbu kalangan remaja dan muda yang haus akan permainan komputer. Tak hanya senjata untuk permainan komputer, senjata modern juga banyak dibeli oleh pemuda Kanada. Menurut sebuah koran terbitan negara ini, dalih dari maraknya pembelian senjata oleh kaum muda adalah dampak dari permainan komputer.(IRIB Indonesia)

0 comments to "Dampak Internet, Cyber dan Media maya bagi pemuda...!!!!!"

Leave a comment