Home , , � Banjarmasin Jadi Pos Regional PMI ( Palang Merah Indonesia )

Banjarmasin Jadi Pos Regional PMI ( Palang Merah Indonesia )



Headline
inilah.com
Oleh: Media Kalimantan
Sindikasi - Minggu, 29 Januari 2012 | 05:00 WIB

INILAH.COM, Banjarmasin - Banjarmasin ditetapkan sebagai pos regional Palang Merah Indonesia (PMI) wilayah Kalimantan. Penetapan ini mengingat pusat logistik PMI diperlukan untuk percepatan pemberian penanganan dan bantuan.

Ketua Umum Pengurus Pusat PMI HM Jusuf Kalla (JK) Sabtu (28/1) di Banjarmasin mengatakan, untuk mempermudah kinerja PMI dan mempercepat penanganan kemanusiaan, dalam setiap 47 juta penduduk perlu dibentuk pos regional.

“Saat ini PMI sudah membentuk pos di Jakarta, Semarang, Surabaya, Padang, Makasar, dan terakhir Banjarmasin,” katanya.

Penetapan Banjarmasin sebagai pos regional, kata JK, karena dinilai daerah yang strategis, yang mempunyai akses transportasi yang mudah baik melalui jalur udara, laut, dan darat.

JK janji, dengan dibentuknya pos regional PMI di Banjarmasin sebagai pusat logistik PMI Kalimantan, segera didrop mobil amphibi, dan helikopter.

"Ini untuk mempermudah kerja dan operasional PMI dalam memberikan bantuan di wilayah bencana," katanya usai melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kalsel masa bhakti 2011-2016 di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (28/1).

Bagi JK, pengiriman bantuan di wilayah konflik, bencana, dan lainnya ditarget paling lama enam jam sudah sampai. "Prinsipnya lebih cepat lebih baik," ucap JK.

JK mengingatkan, menggeluti organisasi palang merah atau bulan sabit merah adalah amal ibadah. Tugas utama PMI membantu masyarakat dalam keadaan sulit, meringankan, lalu menyelesaikan beban di kala musibah perang dan bencana.

"Ini tugas darurat yang wajib hukumnya," kata dia. Namun, ujar JK, PMI juga punya tugas sosial seperti mendirikan klinik, rumah sakit, menyediakan darah, dan lainnya.

Mafhum saja, Indonesia membutuhkan 15 juta kantong darah setiap hari. Karena itulah, PMI sebagai organisasi besar akan terus fokus membantu kemanusian. "Saat ini PMI se-Indonesia sudah memiliki 1 juta relawan," ungkapnya.

Soal donor darah, JK berpesan, harus dijadikan gaya hidup. Untuk mendukung jargon ini PMI menyiapkan tempat donor darah mobile. Di kampus, mall, jalan, dan tempat umum lainnya. "Donor darah itu menyehatkan lo," katanya.

Ketua PMI Kalsel Gusti Iskandar Sukma Alamsyah yang baru dilantik mengatakan, sebagai organisasi kemanusiaanm, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan, maka peran PMI telah diakui secara nasional dan internasional.

Karena itu, ujar anggota DPR RI asal Kalsel ini, pengurus yang menjalankan organisasi harus berkomitmen dan berkhidmat mengembangkan organisasi PMI. Menjadikannya organisasi yang dikenal dan dicintai masyarakat.

"Kami ingin berada di garda terdepan dalam menanggulangi persoalan sosial kemanusiaan. Baik dalam hal penanggulangan bencana, meningkatkan derajat kesehatan, kontinue kegiatan donor darah, sehingga mampu memenuhi rasio kebutuhan kantong-kantong darah di Kalsel," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin menambahkan, kedatangan JK dengan sang istri Hj Mufidah Jusuf Kalla menjadi motivasi membangun Kalsel lebih maju, dan lebih sejahtera.

Ia berharap, ketersedian kantong darah di Kalsel cukup, dengan masyarakat yang memiliki inisiatif untuk mendonorkan darahnya, dan menempatkan fungsi dan peran PMI lebih maksimal.

"Kehidupan berharga adalah untuk berbuat baik dan menolong suadara kita yang membutuhkan. Maka, pilihlah jalan hidup untuk membantu orang lain, sehingga hidup kita lebih bermakna bagi orang lain," katanya.[dit]

0 comments to "Banjarmasin Jadi Pos Regional PMI ( Palang Merah Indonesia )"

Leave a comment