Home , , , , , , , , , , , , , , � Sambunglah silaturahmi dengan orang yang memutuskan silaturahminya denganmu dan memberilah kepada orang yang tidak pernah memberimmu, berbuatlah baik kepada orang yang menyakitimu, ucapkan salam kepada orang yang menjelekkan namamu, dan bersikap adillah kamu kepada orang yang memusuhimu. Sama seperti jika kau ingin orang cepat memaafkanmu, maka maafkanlah orang yang menzalimimu.

Sambunglah silaturahmi dengan orang yang memutuskan silaturahminya denganmu dan memberilah kepada orang yang tidak pernah memberimmu, berbuatlah baik kepada orang yang menyakitimu, ucapkan salam kepada orang yang menjelekkan namamu, dan bersikap adillah kamu kepada orang yang memusuhimu. Sama seperti jika kau ingin orang cepat memaafkanmu, maka maafkanlah orang yang menzalimimu.






Pesan Imam Shadiq Kepada Sahabatnya, Berhati-Hati Dengan Jebakan Setan



17 Rabiul Awal, adalah hari kelahiran Imam Ja'far as-Shadiq as, dan sangat baik jika kita memperingatinya dengan menyerap kembali pesan-pesan beliau di hari yang sangat berbahagia ini.

Imam Shadiq as menasehati seorang sahabatnya untuk mewaspadai jebakan-jebakan setan dan berkata: "Setan menghalangi perbuatan baik kepada saudara-saudara (mukmin)."

Kepada seorang sahabatnya bernama Abdullah bin Jundub, Imam Ja'far as-Shadiq menjelaskan poin-poin penuh hikmah dan menjelaskan jalan kehidupan bagi orang-orang yang menginginkan kebahagian akhirat.

Abdullah bin Jundub adalah termasuk ulama Syiah dan perawi terpercaya pada abad ketiga hijriah dan merupakan salah satu sahabat Imam Shadiq as, Imam Musa Kadzim as, dan Imam Ali al-Ridho as.

Kecintaan dan kesetiaan ikhlas Abdullah bin Jundub kepada Ahlul Bait as, serta berbagai kerja kerasnya dalam memperluas budaya Syiah, membuat namanya dikenal di antara ratusan perawi hadis Ahlul Bait as dan ini sekaligus membuktikan perannya dalam menjaga hadis-hadis Ahlul Bait as.

Imam Ja'far as-Shadiq as berkata: "Setan menebar jebakan-jebakannya di dunia ini hanya untuk memburu para saudara-saudara kita."

Kemudian Abdullah bin Jundub bertanya kepada Imam Shadiq as untuk menjelaskan jebakan-jebakan setan tersebut. Imam menjawab: "Setan menghalangi perbuatan baik kepada saudara dan salah satu dari jebakan setan adalah lalai dari mengerjakan shalat wajib."

Imam Ja'far Shadiq as kemudian menyinggung manfaat dari berbuat baik kepada saudara (mukmin) dan mengatakan, "Sesungguhnya Allah (Swt) tidak disembah karena sesuatu seperti perbuatan baik kepada saudara (mukmin), dan orang yang menyelesaikan masalah saudaranya seperti orang yang melakukan ibadah sa'i di antara safa dan marwah, dan orang-orang yang menyelesaikan masalah saudara seagamanya sama seperti orang yang berlumuran darah dalam perang di jalan Allah pada perang Badr dan Uhud, maka Alalh tidak akan mengazab sebuah kaum, kecuali ketika mereka tidak mempedulikan hak-hak saudara-saudara mereka."

Imam Shadiq as melanjutkan ucapannya: "Barang siaa yang menipu saudara mukminya, mengoloknya, menghinanya, dan berkelahi dengannya, maka Allah Swt akan menempatkannya dalam api neraka dan barang siapa dengki terhadap saudara mukminnya, maka iman di hatinya akan seperti garam yang (cepat) larut dalam air."

Kemudian beliau berkata: "Wahai putra Jundub! Tidurlah sedikit pada malam hari, sedikit berbicaralah pada siang hari. Karena badan manusia adalah organ yang tidak lebih lebih bersyukur dari mata dan lidah. Sesungguhnya ibu (Nabi) Sulaiman berkata kepada Sulaiman, ‘Anakku! Hindarilah tidur, karena pada hari di mana umat sangat membutuhkan amal dan perilakunya, kau juga akan sangat membutuhkannya"

"Wahai putra Jundub! Sambunglah silaturahmi dengan orang yang memutuskan silaturahminya denganmu dan memberilah kepada orang yang tidak pernah memberimmu, berbuatlah baik kepada orang yang menyakitimu, ucapkan salam kepada orang yang menjelekkan namamu, dan bersikap adillah kamu kepada orang yang memusuhimu. Sama seperti jika kau ingin orang cepat memaafkanmu, maka maafkanlah orang yang menzalimimu. Maka ambillah pelajaran dari sifat Maha Pengampun Allah. Apakah kau tidak mengetahui bahwa cahaya surya Allah menyinari orang-orang baik dan jahat, dan air hujannya menyirami orang-orang yang saleh dan munkar?" (IRIB Indonesia/MZ)

0 comments to "Sambunglah silaturahmi dengan orang yang memutuskan silaturahminya denganmu dan memberilah kepada orang yang tidak pernah memberimmu, berbuatlah baik kepada orang yang menyakitimu, ucapkan salam kepada orang yang menjelekkan namamu, dan bersikap adillah kamu kepada orang yang memusuhimu. Sama seperti jika kau ingin orang cepat memaafkanmu, maka maafkanlah orang yang menzalimimu."

Leave a comment