Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949; umur 62 tahun) adalah seorang dosen[1] dan ahli jantung[1] yang menjabat sebagai anggotaDewan Pertimbangan Presiden sejak 25 Januari 2010. Sebelumnya ia menjabat sebagaiMenteri Kesehatan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia merupakan salah satu dari empat perempuan yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, selain Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.
Ia bekerja sebagai staf pengajar kardiologi Universitas Indonesia. Setelah itu, selama 25 tahun, ia menjadi ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Pada tanggal 20 Oktober 2004, Siti Fadilah dipilih oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, karena presiden menginginkan orang yang tegas dalam memimpin Departemen Kesehatan.[1] Ia dilantik menjadi Menteri pada 21 Oktober 2004.
Pada tahun 2007, ia menulis buku berjudul Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung konspirasi Amerika Serikat dan organisasi WHO dalam mengembangkan senjata biologis dengan menggunakan virus flu burung. Buku ini menuai protes dari petinggi WHO dan Amerika Serikat.
Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan dikaruniai 3 orang anak...selengkapnya klik di http://id.wikipedia.org/wiki/Siti_Fadilah
Antek Amerika Ingin Siti Fadilah Tersangka
Laskar Pembela Islam (LPI) menilai Namru-2 (Naval American Research Unit No 2) berupaya menggiring mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari agar kepolisian menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi alat kesehatan pada tahun 2005.
"Namru-2 inilah yang menguasai bisnis vaksin dunia. Merekalah yang paling terpukul pada saat Siti Fadilah berhasil mengusir laboratorium Marinir Amerika setelah puluhan tahun beroperasi di Indonesia," kata Ketua Laskar Pembela Islam (LPI), Munarman dalam rilis tertulis kepada okezone.
Di Indonesia menurut Munarman, masih banyak berkeliaran orang-orang yang mempertahankan kepentingan bisnis Namru-2 yang sudah dibubarkan oleh Siti Fadilah. "Dendam dan sakit hati ini berhasil memaksa Presiden SBY mencopot Siti Fadilah sebagai Menteri Kesehatan," tegasnya.
Namun tidak cukup sampai di situ, tambahnya, mereka menggalang berbagai pihak yang merasa dirugikan oleh Siti Fadilah untuk mendorongnya masuk bui.
Untuk itu menurut Munarman, seluruh rakyat Indonesia tidak bisa membiarkan Siti Fadilah dizhalimi dengan cara-cara yang tidak beradab seperti saat ini. "Kita akan bangkit melawan dan membela Siti Fadilah," tegasnya.
Senada dengan itu, pimpinan Mer-C, Dr Jose Rizal menjelaskan bahwa kepentingan lain yang juga terpukul oleh kebijakan Siti Fadilah adalah bisnis asing yang bergerak di bidang rumah sakit, obat-obatan, alat kesehatan dan perusahaan asuransi.
Perusahaan itu berkali-kali mendorong KPK, Kepolisian dan Kejaksaan untuk mengkait-kaitkan Siti Fadilah dengan berbagai kasus korupsi yang tidak dilakukannya.
"Namun sampai saat ini tidak ada bukti otentik yang bisa mengkaitkan Siti Fadilah dalam kasus-kasus tersebut. Tapi antek-antek asing di Indonesia memilih yang penting bisa melakukan pembunuhan karakter terhadap Siti Fadilah agar bisa menerima uang," tegasnya.
Jurubicara Pengurus Nasional Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Roy Pangharapan menjelaskan, semua orang tahu perjuangan Siti Fadilah mati-matian membela kedaulatan bangsa dibidang kesehatan dan kesejahteraan rakyat semenjak sebagai Menteri Kesehatan sampai saat ini.
Kejagung & Polri Tak Kompak Soal Status Siti Fadilah
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku telah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama tersangka mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
SPDP tersebut diterima dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dengan anggaran lebih dari Rp15 miliar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Oh itu, sudah-sudah lihat, sudah diterima di Pidsus (Pidana Khusus)," ujar Jaksa Agung Basrief Arief di Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat.
Padahal sebelumnya, Mabes Polri membantah jika anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu telah menyandang status tersangka dalam kasus tersebut.
"Belum (tersangka), kalau dia memenuhi unsur sebagai tersangka maka statusnya akan kita tingkatkan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, Kamis.
Sebelumnya, berita yang menyebut Siti Fadilah telah berstatus sebagai tersangka berasal dari kesaksian bekas Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Kementerian Kesehatan, Mulya Hasyim, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan. Kepada Majelis Hakim, dia mengungkap Siti Fadilah telah berstatus sebagai tersangka.
Mulya Hasyim dihadirkan di Pengadilan Tipikor untuk bersaksi di sidang terdakwa mantan Direktur Pemasaran anak perusahaan PT Indofarma Tbk, M Naguib. Selain Mulya Hasyim, mantan Ketua Panitia Pengadaan Proyek Alat Kesehatan Tahun Anggaran 2005, Hasnawaty juga dihadirkan di persidangan tersebut.
Siti Fadilah Klarifikasi ke Mabes Polri
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan akan mengkonfirmasi berita penetapan status tersangka atas dirinya. "Saya akan cek ke Markas Besar Kepolisian kenapa nama saya bisa muncul," katanya saat ditemui di rumahnya pada Kamis.
Dia mengatakan rencananya pada Jumat, (13/4), dia akan mengkonfirmasi berita tersebut. "Yang ingin saya cari tahu kasus apa yang sedang ditangani oleh Mabes sehingga nama saya bisa sampai keluar di persidangan," ucapnya. "Cara konfirmasinya seperti apa itu urusan saya, bisa datang langsung ataupun melalui telepon," kata Siti.
Hanya saja Siti yang sekarang menjabat sebagai Wakil Tim Pertimbangan Presiden enggan berkomentar apa benar dirinya pernah diperiksa oleh Mabes Polri. "Saya tidak mau berkomentar masalah itu," katanya.
Dia hanya mengatakan pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tujuh kali. "Kesemuanya terkait dengan tudingan penunjukan langsung di Kementerian Kesehatan," ucapnya. (IRIB Indonesia/RM/Okezone/Tempo)
Siti Fadilah Supari Kecipratan Popularitas Ahmadinejad?
Beberapa hari lalu go-blog pernah menurunkan posting ‘Bagger Duetkan Fadilah Supari dengan Ahmadinerjad”. Kini berita yang sama juga muncul Sabtu 15 Maret 2008.
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku tidak takut dan gentar dengan segala ancaman dan tekanan dunia barat terkait isi bukunya “Saatnya Dunia Beubah: Tangan Tuhan Dibalik Virus Flu Burung” yang menjadi kontroversi di dunia.
“Saya dibilang manusia nomor dua paling kejam dan brengsek setelah Ahmadinejad,” kata Siti saat bedah buku dan penandatanganan bukunya di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2009).
Diketahui, buku perdana yang ditulisnya itu menjadi pembicaraan dunia kata orang barat ditulis bahwa sampel virus flu burung dari Indonesia dijadikan senjata biologis oleh Pemerintah Amerika Serikat dan organisasi kesehatan WHO.
“Padahal mereka belum baca bukunya. Sebenarnya bukan begitu maksudnya. Hanya otaknya saja yang menuduh seperti itu,” tuturnya.
Menurut Siti, apabila semua orang sudah membaca keseluruhan isi bukunya tersebut, pasti akan sayang padanya. “Presiden Bush juga pasti akan sayang sama saya,” ujarnya.
Ahli jantung ini mengatakan hanya ingin menginformasikan kenyataan saja yang terjadi di masyarakat. “Buku saya ini bukan fiksi atau imajinasi saya, tetapi seperti buku harian hidup saya,” tegasnya.
Namun, Siti merasa ada hikmah di balik semua kejadian yang menimpanya belakangan ini. “Mungkin kalau ingin jadi tokoh atau selebritis harus begitu. Siap dipuja dan dibenci,” imbuhnya penuh canda.
Bu Menteri, biarkan saja tudingan itu. Toh, Anda disandingkan dengan tokoh paling populer di dunia, Ahamdinejad yang dikenal berani dan berani mati demi rakyat dan ideologinya. Selamat!!! (muhsinlabib.com)
Dubes Resmikan Iran Corner di Universitas Gajah Mada
Seminar Iran dari perspektif berbeda digelar di Universitas Gajahmada Indonesia, yang juga dihadiri oleh Doktor Ida Ruhani, kepala fakultas riset budaya di Universitas Gajahmada.
Mehr News (11/4) melaporkan, dalam seminar tersebut hadir pula Duta Besar Iran untuk Jakarta, Mahmoud Farazandeh, dan staf budaya Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Rabbani, dan juga 300 dosen dan mahasiswa.
Pada kesempatan itu, Doktor Ida Ruhani menyinggung pembentukan Iran corner di Universitas Gajahmada, dan mengimbau mahasiswa untuk memanfaatkannya guna mendapat informasi tentang Iran. (IRIB Indonesia/MZ)
Seminar “Peran dan Sumbangsih Iran dalam Peradaban Islam” di Indonesia
Seminar Internasional "Peran dan Sumbangsih Iran dalam Peradaban Islam" diselenggarakan secara bersama antara Duta Budaya Iran di Indonesia, Departemen Kebudayaan dan Bimbingan Islam Republik Islam Iran dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Seminar ini dihadiri oleh Sayid Mohammad Hosseini, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Indonesia dan sejumlah nara sumber dari Iran, Indonesia, Malaysia dan Thailand. Dalam seminar ini, para nara sumber membahas pelbagai dimensi pengaruh ilmuwan Iran terhadap peradaban Islam.
Iran di masa pra Islam telah memiliki peradaban tinggi, begitu juga tingkat keilmuan dan budayanya. Dengan mencermati luasnya wilayah Iran, mulai dari Samudera Hindia hingga Laut Kaspia dan dari Laut Mediterania hingga Sungai Sindh, di masa Dariush, Raja Dinasti Hakhamaneshi (550-230 SM), dengan mudah dipahami kemampuan dinasti ini mengelola kekuasaannya. Kebanyakan raja-raja dinasti Sasanian (501-579 M) juga mencintai ilmu dan sangat mendorong penerjemahan dan penulisan karya-karya ilmiah. Hal itu membuat bahasa Persia memiliki banyak bidang, mulai dari sastra politik, kekuasaan, pendidikan, moral, sejarah dan penulisan biografi.
Kota Jondi Shapour yang berdiri pada abad ketiga Masehi memiliki peran luar biasa dalam peradaban Iran. Kota ini menjadi pusat ilmu, filsafat dan kedokteran. Seluruh buku-buku yang dikenal di masa itu di bidang kedokteran diterjemahkan dan disimpan di perpustakaan Jondi Shapour. Universitas Jondi Shapour di masanya merupakan pusat budaya terbesar di dunia yang mampu mengumpulkan para mahasiswa dan dosen dari pelbagai penjuru dunia. Warisan budaya dan ilmiah berharga ini berlanjut hingga masa Islam dan pada periode kekuasaan Dinasti Abbasiah, khususnya di masa Khalifah Makmun (814-833 M), buku-buku mereka banyak diterjemahkan ke bahasa Arab.
Iran dengan masa lalu yang cemerlang dan potensi luar biasa akhirnya memasuki masyarakat Islam dan ternyata menjadi sumber kemajuan dan berkembangnya peradaban Islam di pelbagai bidang. Di awal kemunculan Islam, mereka menyibukkan dirinya dengan berbagai macam disiplin ilmu dan dengan kecerdasan yang dimiliki, dengan mudah mereka menguasai ilmu-ilmu Islam dan mengembangkannya. Pengetahuan yang dimiliki Iran menjadi sarana bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Islam.
Pada pembukaan acara seminar "Peran dan Sumbangsih Iran dalam Peradaban Islam", Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah mengatakan, "Berbeda dengan anggapan sebagian orang selama ini yang menyebut Islam hanya terkait dengan dunia Arab. Karena Iran ternyata menjadi penggagas banyak cabang keilmuan dalam peradaban Islam. Kecintaan mereka akan keilmuan sedemikian mendalamnya, sehingga Rasulullah Saw bersabda, "Bila ilmu ada di bintang Tsuraya, maka orang-orang dari Salman al-Farisi akan meraihnya." Dengan demikian, setiap ada pemerintahan Islam yang begitu memperhatikan masalah keilmuan dan ilmuwan-ilmuwan Iran, maka mereka akan mampu mengaktualkan segala potensi yang dimiliki. Dengan dasar ini, para ilmuwan biasanya menduduki posisi menteri-menteri dengan kinerja yang baik.
Bila kita ingin membahas cabang disiplin kesusasteraan seperti sharaf, nahwu, fiqih lughat, ma'ani dan lain-lain, maka harus diakui bahwa kesemuanya ini mengalami perkembangan dan penyempurnaan di tangan ilmuwan Iran. Tokoh-tokoh seperti Sibawaeh, Abdul Qahir Jurjani, Zamakhsyari, Syakkaki, Khatif Qazwini, Firouzabadi dan lain-lainnya merupakan sastrawan besar Iran. Doktor Taha Hussein, penulis dan orator besar Mesir pada pendahuluan bukunya, "Atsar al-Quran al-Karim fi al-Lughah al-Arabiyah" mengatakan, "
Dari kumpulan tafsir al-Quran terbaik dapat disebutkan tafsir al-Thabari, Tsa'labi Naishaburi dan Fakhr ar-Razi yang juga dikenal sebagai filsuf. Mereka belajar kepada ulama Iran. Para ilmuwan besar ini juga memiliki banyak karya ilmiah di pelbagai bidang seperti fiqih, tafsir, teolori dan filsafat. Sementara di bidang fiqih dan hadis, kita dapat menyaksikan kemajuan dua ilmu ini di tangan para ilmuwan Iran. Bukhari, Muslim, Turmudzi, Abu Dawud as-Sijstani dan an-Nasa'i sebagai penulis buku as-Sihhah as-Sittah (6 buku hadis sahih) yang dipercaya oleh seluruh pengikut Ahli Sunnah berasal dari Iran. Sedangkan di bidang fiqih ada Abu Hanifah, seorang penggagas mazhab fiqih yang berasal dari Iran. Metode yang dipakainya adalah ra'yu dan qias.
Para ilmuwan Iran di bidang ilmu-ilmu keislaman memiliki kemampuan yang luar biasa. Di bidang sejarah, mereka punya sejarawan besar seperti Muhammad Jarir at-Thabari, penulis buku Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk. Dalam buku sejarahnya ini, selain membahas beragam tema, juga menukil berita-berita abad pertama Islam. At-Thabari bukan hanya seorang sejarawan, tapi juga ahli hadis, fiqih dan penafsir al-Quran. Buku sejarah at-Thabari menjelaskan kehidupan manusia dari penciptaan Nabi Adam hingga masa penulisan bukunya. Thabari merupakan orang pertama di dunia Islam yang menulis sejarah umum dan tidak terbatas pada sejarah Islam saja.
Ilmuwan Iran juga sangat dikenal dii bidang geografi. Kebanyakan tema-tema yang mereka tuliskan mengandung informasi tentang posisi geografi, ekonomi, produksi pertanian, jalan dan kondisi sosial masyarakat. Di bidang ini kita dapat mengajukan ilmuwan bernama Zakariya bin Muhammad Qazwini, penulis buku "Atsar al-Bilad wa Akhbar al-‘Ibad. Zakariya Qazwini juga menulis ensiklopedia terkenalnya dengan bahasa Arab. Ensiklopedia yang ditulisnya memuat informasi penting tentang keunikan alam dan pembahasan tentang ilmu-ilmu keislaman.
Para ilmuwan Iran juga punya sumbangsih yang luar biasa dalam mengembangkan ilmu-ilmu rasional dan matematikan dalam peradaban Islam. Pada hakikatnya, cabang-cabang ilmu matematikan modern saat ini dapat dikatakan sebagai upaya para ilmuwan muslim Iran. Sumbangsih terbesar ilmuwan muslim di bidang matematika adalah penggunaan bilangan Arab dan sistem pengangkaan 10. Sebelum ini, yang dipakai adalah sistem pengangkaan Romawi yang tidak memiliki angka nol. Umat Islam mulai menggunakan angka nol yang membuat matematika menjadi mudah. Ilmuwan Eropa menyebut metode baru ini sebagai alogaritma yang diambil dari nama buku Kharazmi "al-Jabr wa al-Muqabalah". Dengan demikian, ilmu al-Jabr masuk ke Eropa dan nama latinnya adalah Algebra. Kharazmi adalah ahli perbintangan dan ahli matematika terkenal Iran.
Kemampuan ilmuwan Iran tidak dapat dibatasi dengan penjelasan singkat seperti ini. Muhammad Zakariya Razi yang dikenal di bidang kedokteran, termasuk ilmuwan Iran. Ciri khas Zakariya Razi adalah rasa ingin tahunya dan ketelitian luar biasa dalam melihat dampak penyakit dan mencatat apa saja yang dilihatnya. Tapi Ibnu Sina yang kemasyuharannya dikenal di Timur dan Barat merupakan ilmuwan paling terkenal Iran abad ke-4 H. Ibnu Sina merupakan filsuf, dokter, ahli matematika dan menguasai ilmu perbintangan. Ia menulis banyak buku dan diperkirakan mencapai seratus buku. Kitab al-Qanun yang ditulisnya di bidang kedokteran telah diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa dunia dan selama berabad-abad diajarkan di Eropa.
Pada akhirnya, sumbangsih ilmuwan muslim Iran tidak dapat disangsikan. Di abad pertengahan ketika Eropa masih diliputi dengan kebodohan, sumbangsih ilmuwan muslim Iran dipelbagai disiplin ilmu menjadi modal utama ilmuwan Eropa yang akhirnya memunculkan Gerakan Renaissance. Saat ini, produksi ilmu Republik Islam Iran terus meningkat setiap tahunnya. Para ilmuwan muda Iran selama tahun 1990 hingga 2010 berhasil membukukan 88 ribu rekor ilmiah dan pada tahun 2011 mencapai urutan pertama dunia di bidang pertumbuhan produksi ilmu dan berada di urutan ke-19 dari sisi kuantitas produksi ilmu. Itulah mengapa Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat ketika mendeskripsikan kemajuan Iran saat ini mengatakan, "Saat ini kita menyaksikan Iran menjadi pelopor kemajuan di bidang keilmuan dan teknologi, padahal Iran diembargo dan ditekan oleh Barat. Iran juga menjadi simbol muqawama melawan arogansi Barat. (IRIB Indonesia)
Cara Ampuh Mengontrol Diri Ketika Marah
Zikir adalah amal yang baik dilakukan di setiap kesempatan dan kondisi. Akan tetapi dalam kondisi tertentu, berzikir sangat dianjurkan dan ditekankan. Dalam kondisi tersebut, seorang mukmin diimbau untuk segera berzikir, mengingat Allah Swt untuk menghindari kekhilafan.
Saat Penting untuk Berzikir:
1. Ketika marah.
2. Ketika dalam perbincangan tidak berguna.
3. Ketika berada di tengah-tengah orang yang khilaf.
4. Ketika sendiri.
5. Ketika beradapan dengan musuh.
6. Ketika berada di pasar.
7. Sebelum melakukan segala perbuatan.
8. Ketika sangat dekat dengan dosa.
9. Ketika merasa was-was akibat godaan setan dan hawa nafsu.
10. Sebelum menjatuhkan keputusan.
Masing-masing kondisi tersebut adalah saat-saat paling penting bagi setiap mukmin untuk berzikir dan penjelasannya sebagai berikut.
Berzikir Ketika Marah
Kehidupan di dunia tidak pernah lepas dari kesulitan dan hambatan dan dalam banyak kasus manusia sering mengalami guncangan dan ketidakstabilan jiwa yang menimbulkan kemarahan. Dalam kondisi seperti itu, biasanya seseorang cenderung menyerang orang lain atau melontarkan kata-kata tidak sopan. Dalam kondisi marah, seseorang telah keluar dari kondisi normalnya dan seringkali sikap-sikap yang muncul mengakibatkan berbagai dampak negatif bahkan terkadang sangat merugikan.
Cara terbaik dalam meredam dan bahkan mengalahkan kemarahan itu adalah berzikir. Zikir mengingatkan manusia kepada manusia, atas dosa-dosanya, dan menjaganya dari penyimpangan, kezaliman, perilaku tidak baik, dan ucapan-ucapan buruk.
Kekuatan zikir seorang mukmin benar-benar diuji ketika dalam kondisi marah. Seberapa besar kekuatan zikirnya itu mampu mengalahkan api amarah dalam dirinya agar dia tidak terjerumus dalam dosa.
Sejatinya, manfaat terbesar dari zikir ketika dalam kondisi marah adalah mencegah murka Allah Swt.
Rasulullah Saw bersabda, "Allah mewahyukan kepada salah satu nabinya: Wahai Putra Adam! Ketika kau marah ingatlah kau kepada-Ku sehingga Aku akan mengingat-Mu ketika murka, dan Aku akan menjagamu dari kehancuran dan kebinasaan."
Untuk memperjelas pentingnya masalah pencegahan murka dari Allah Swt ketika dalam kondisi marah yang disebutkan dalam riwayat tersebut perlu dijelaskan bahwa;
Pertama, maksiat dan dosa pasti akan mendatangkan siksa, azab, kesulitan, kegelisahan, kesedihan, keterbelakangan, ketertinggalan, ketidakberhasilan, dan azab kubur, serta azab di Hari Kiamat kelak. Meski demikian tidak semua dosa memancing murka Allah Swt.
Karena murka Allah Swt sungguh lebih pedih daripada dampak lain dari dosa-dosa. Kemurkaan-Nya akan menghancurkan manusia dan membinasakannya. Sedemikian berat murka Allah Swt sehingga tidak ada harapan lagi bagi manusia itu untuk terselamatkan.
Dosa adalah debu dan kotoran yang melekat dalam diri manusia adapun murka Allah Swt adalah pukulan yang akan mengubah jiwa dan ruh manusia sampai akhirnya dia jatuh dan hancur.
"Barang siapa yang membuat-Ku murka, maka dia akan binasa."
Dapat kita permudah penjelasan itu dengan ini; terkadang ada ranting-ranting dan daun di atas permukaan air, akan tetapi itu semua tidak membuat air menjadi keruh. Jika itu semua diangkat dari permukaan air itu, maka air tetap akan jernih dan tidak keruh. Karena itu semua tidak mengubah rasa dan bau air. Akan tetapi berbeda dengan kotoran yang mengubah warna dan bau air itu, untuk membersihkannya diperlukan penyulingan dan pencampuran air itu dengan oksigen.
Murka Allah Swt akan membuat zat manusia menjadi keruh dan kelam yang pada akhirnya akan membinasakannya sendiri.
Melalui penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua dosa memiliki efek buruk akan tetapi tidak semuanya memancing murka Allah Swt. Karena jika semua dosa memancing murka-Nya, maka tidak ada sekecil harapan pun bagi manusia untuk selamat dari murka-Nya. Termasuk di antara dosa-dosa yang membuat murka Allah Swt adalah berbohong dan menzalimi hamba Allah.
Imam Ali as berkata, "Allah Swt menyembunyikan empat hal, keridhaan-Nya dalam ketaatan oleh karena itu jangan menyepelekan segala bentuk ketaatan karena bisa jadi di dalamnya terdapat keridhaan Allah Swt, murka-Nya terhadap dosa-dosa dan oleh karena itu jangan kalian menyepelekan setiap dosa karena mungkin kemurkaan Allah ada di dalam-Nya, pengabulan doa-doa dan sebab itu itu jangan kalian meremehkan setiap doa karena mungkin doa itu terkabulkan, serta kecintaan-Nya kepada hamba-hamba dan oleh karena itu jangan kalian hinakan hamba Allah siapa tahu dia adalah yang dicintai Allah."
Kedua, Ketaatan kepada Allah Swt dan amal saleh akan mendatangkan pahala, ketenangan jiwa, keselamatan dan terjauhkan dari kesedihan serta kesulitan di dunia maupun di akhirat. Di balik setiap ketaatan kepada Allah Swt terdapat janji sorga dan kebahagiaan abadi untuk manusia. Melakukan amal saleh dan kebajikan akan mendatangkan ampunan dosa-dosa.
Berzikir memiliki berbagai manfaat besar dan termasuk di antara amalan yang menjauhkan manusia dari murka Allah Swt.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa amal saleh mengandung manfaat bagi manusia sebagai berikut;
1. Manfaat duniawi dan akhirat dan pendekatan kepada Allah Swt serta meninggikan derajat manusia.
2. Mendatangkan pengampunan, menjauhkan azab di dunia dan akhirat.
3. Menjauhkan manusia dari dampak dan pengaruh murka Allah Swt.
4. Mencegah murka-Nya.
Ketiga,manusia dalam hidupnya mau tidak mau, sadar atau tidak sadar, akan tercemari dengan dosa, dan di antara dosa-dosa tersebut ada yang mengakibatkan murka Allah Swt yang berdamapak sangat merugikan yang tidak sulit ditebus. Oleh karena itu penting sekali bagi manusia untuk beramal saleh agar menghilangkan dampak dari murka Allah itu dari dalam jiwa dan hatinya. Amal saleh akan menghidupkan kembali cahaya hati yang telah meredup. Akan tetapi yang terpenting adalah agar manusia mencegah murka Allah Swt. Karena sangat berbeda kondisi orang yang jatuh ke dalam lubang dan dia memiliki sarana untuk membantunya keluar dari lubang tersebut dengan orang yang menghindar untuk tidak jatuh ke dalam lubang tersebut.
Oleh karena itu, berzikir sangat bernilai tinggi karena memiliki unsur pencegahan. Ketika seseorang marah dan berzikir, maka dia akan terhindar dari murka Allah Swt. Ini jelas berbeda dengan ketika murka Allah Swt telah meliputi manusia dan secara perlahan-lahan dampak dari murka-Nya itu berusaha dihilangkan.
Pengaruh dan manfaat seperti ini jarang ditemukan dalam amalan saleh lain. Oleh sebab itu, zikir dapat dikategorikan sebagai salah satu puncak amal saleh dan hendaknya bagi setiap mukmin untuk mengamalkannya dan selalu mengingat-Nya.
Berikut ini beberapa contoh riwayat;
1. Allah Swt menurunkan wahyu kepada nabi Dawud as dan berfirman, "Setiap kali hamba-Ku marah, maka hendaknya dia mengingat-Ku agar Aku mengingatnya di Hari Kiamat kelak dan Aku tidak memasukkannya ke dalam golongan kelompok yang Aku binasakan."
2. Imam Baqir as berkata, "Dalam kitab Taurat disebutkan; Wahai Musa cabutlah kemarahanmu kepada orang-orang yang Aku tetapkan di bawahmu, agar Aku mencabut murka-Ku terhadapmu."
3. Hawariyun nabi Isa as bertanya, "Apa sesuatu yang paling berat?" Nabi Isa as menjawab, "Hal yang paling berat adalah murka Allah Swt." Mereka kembali bertanya, "Bagaimana kita dapat menghindar dari murka-Nya?" Nabi Isa berkata, "Dengan jangan kalian marah kepada orang lain."
4. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Aku ingin terhindar dari murka Allah Swt." Rasulullah menjawab, "Maka jangan kau marah dengan hamba Allah sehingga kau terjaga dari murka-Nya."
Semoga kita semua terhindar dari murka-Nya dengan membiasakan diri untuk tidak marah kepada orang lain melalu zikir. Amin. (IRIB Indonesia/MZ)
Rahmat Allah Swt Tergantung Pada Amal Saleh
Allah Swt memiliki rahmat lebih khusus yang tidak diberikan kepada semua manusia. Namun hanya kepada hamba-hambanya yang saleh dan taat. Pada dasarnya, rahmat khusus Allah Swt bagi orang-orang mukmin seperti halnya pahala yang pantas mereka terima karena iman dan amal saleh mereka. Sementara itu, para pendosa dan orang-orang jahat tidak mendapatkan rahmat tersebut.
Allah Swt dalam al-Quran telah mengenalkan diri kepada hamba-Nya dengan berbagai sifat. Masing-masing dari sifat-sifat itu merupakan manifestasi dari kemuliaan dan keindahan-Nya. Sifat "Rahman" adalah salah satu sifat agung Allah Swt, di mana telah disebutkan di lebih dari 500 ayat. Menurut para ulama dan mufasir, rahmat Allah Swt memiliki makna yang luas di mana meliputi semua makhluk di dunia.
Rahmat Allah Swt terkadang memiliki sisi materi yang meliputi berbagai nikmat dan karunia kehidupan dunia, dan di sisi lain memiliki unsur maknawi dan ukhrawi. Artinya, ketika semua pintu lahiriah telah tertutup baginya, namun dihatinya merasakan rahmat Allah Swt, sehingga di hatinya terdapat kebahagiaan, kepuasan dan harapan.
Dalam al-Quran, rahmat Allah Swt meliputi banyak makna. Terkadang mengacu pada turunnya hujan atau salju, namun kadang kala dimaknai sebagai makanan dan minuman atau nikmat-nikmat yang bersifat maknawi. Secara umum, al-Quran menegaskan akan hal penting tersebut, di mana tidak ada sesuatupun yang dapat menggantikan rahmat Allah Swt bagi manusia.
Dalam Surat Fatir ayat 2, Allah Swt berfirman, "Jika Allah menganugerahkan rahmat-Nya kepada manusia--apa pun bentuknya, baik berupa hujan, karunia, ketentraman atau hikmah--maka tak sesuatu pun yang dapat mencegah-Nya. Sebaliknya, jika Dia menahan rahmat-Nya itu, maka tak ada sesuatu pun yang dapat menurunkan rahmat-Nya. Dialah Sang Mahaperkasa yang tak terkalahkan, Sang Mahabijaksana yang tak pernah melakukan kesalahan."
Poin lainnya adalah Allah Swt memiliki dua rahmat. Salah satunya bersifat umum dan mencakup semua makhluk hidup. Rahmat yang bersifat umum ini akan dinikmati semua makhluk-Nya dan tak satupun dari mereka yang tidak mendapatkannya. Rahmat ini meliputi manusia, hewan, teman dan musuh, mukmin dan kafir, orang yang baik dan orang yang buruk. Sebagai contohnya, hujan yang biasa kita saksikan, di manapun tempat mendapati rahmat itu. Selain itu, rezeki-rezeki Allah Swt turun di semua tempat dan semua manusia menikmati karunia ini.
Namun, Allah Swt memiliki rahmat khusus yang tidak meliputi semua manusia dan hanya bagi hamba-hamba-Nya yang saleh dan taat. Pada dasarnya, rahmat khusus Allah Swt bagi orang-orang mukmin seperti halnya pahala yang pantas mereka terima karena iman dan amal saleh mereka. Sementara itu, para pendosa dan orang-orang jahat tidak mendapatkan rahmat tersebut.
Rahmat khusus Allah Swt hanya meliputi orang-orang mukmin, di mana mereka selalu melaksanakan amal saleh untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan mengharapkan ridha-Nya. Sebenarnya, orang mukmin bergerak dengan dua sayap; iman dan amal saleh untuk menuju kedekatan kepada Allah Swt dan dengan niat tulus mereka bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan. Dengan begitu, Allah Swt menggantikannya dengan memberikan rahmat khusus-Nya kepada orang-orang mukmin.
Iman tanpa amal saleh dan amal saleh tanpa iman tidak dapat memberikan dampak dan peran pada pertumbuhan dan peningkatan jiwa seorang mukmin. Iman adalah sebuah hakikat yang berada di dalam hati manusia yang pengakuannya dengan lisan dan diimplementasikan dengan amal saleh.
Dalam beberapa ayat al-Quran disebutkan bahwa laki-laki dan perempuan saling mencintai karena iman dan selalu memerintahkan perbuatan baik dan melarang perbuatan buruk, kemudian mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mentaati Allah Swt dan nabi-Nya, oleh karenanya, Allah Swt dengan cepat akan memberikan rahmat-Nya, sebab Allah Swt Maha Mampu dan Bijaksana.
Manusia yang hatinya kosong dari iman dan berbuat berdasarkan nafsunya serta bersikap buruk dan tidak peduli dengan orang lain, khususnya kepada orang-orang miskin, maka rahmat khusus Allah Swt tidak akan pernah sampai kepadanya. Sehingga dia menjadi orang yang merugi di dunia dan akhirat.
RajaTeimoor Gurkani (Raja kuat di abad ke-14 Masehi) di saat berada pada puncak kekuasaan dan kebesarannya, dia memiliki sepotong kain yang sangat mahal dan bernilai 200 dinar emas. Kain mahal tersebut biasa ia ikatkan dipingganya. Suatu hari, ia masuk ke kamar mandi. Kemudian ia bertanya kepada seoarang laki-laki tua yang sedang sibuk membersihkan diri, "Wahai ayah, apakah Anda tahu seberapa tinggi nilai diri saya?" Laki-laki tua itu dengan penuh keberanian menjawab, "Iya." Raja Teimoor Gurkani mengatakan, "Katakan nilai diri saya itu!" Lelaki tua itu mengatakan, "200 dinar." Raja tersebut terkejut dan berkata, "Hai laki-laki tua! Nilai diriku hanya 200 dinar?" Dia menjawab, "Saya menilai Anda berdasarkan kain yang Anda ikatkan di pinggang."
Jika manusia tidak memiliki sifat mulia dan hidup tanpa iman dan amal saleh, meski memiliki semua materi dan harta yang melimpah, namun dia sebenarnya miskin, bahkan tidak memiliki nilai apapun di depan masyarakat.
Al-Quran dalam berbagai ayat telah menjelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan rahmat Allah Swt. Ayat-ayat al-Quran menyebutkan bahwa perbuatan baik, selalu ingat kepada Allah Swt di manapun tempat, amar makruf dan nahi munkar, mendirikan shalat dan membayar zakat, taat kepada Allah Swt dan nabi-Nya di semua hal dan taubat adalah rahmat khusus Allah Swt.
Yang jelas, orang akan mendapat rahmat khusus Allah Swt jika selalu memiliki iman dan amal saleh. Dalam al-Quran Surat al-Jathia ayat 30, Allah Swt berfirman, "Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, akan dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga- Nya. Balasan itu adalah keberuntungan yang nyata." Oleh sebab itu, orang yang tidak memperhatikan dosa sosialnya dan tidak membayar zakat serta tidak menghindari dosa yang diperingatkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Bait as, bahkan tidak mentaati perintah mereka, maka nikmat khusus Allah Swt tidak akan pernah sampai kepadanya.
Perbuatan lain manusia yang mengantarkan kepada rahmat khusus Allah Swt adalah perbaikan hubungan di antara saudara seagama dan menyelesaikan perpecahan umat Islam. Lemah lembut kepada masyarakat, sikap baik kepada sesama dan berakhlak mulia serta terpuji adalah tanda hubungan manusia dengan rahmat khusus Allah Swt.
Mereka yang berhasil melewati ujian Allah Swt dan sukses dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dunia serta bersabar untuk tetap menjaga agama dan imannya, bahkan ketika menghadapi musibah, mereka ingat Allah Swt dan kembali kepada-Nya, maka mereka dipastikan akan mendapat rahmat khusus dari Allah Swt.
Mendengarkan bacaan al-Quran dan selalu beristighfar adalah cara lain untuk menarik rahmat Allah Swt. Dalam al-Quran, Surat al-A`raf ayat 204, Allah Swt berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, apabila al-Qur'ân dibacakan kepada kalian, maka simaklah agar kalian dapat merenungi pesan-pesan kebaikan (maw'izhah). Simaklah sepenuh hati agar kalian mendapat rahmat." Oleh karena itu, amat baik bagi seorang mukmin ketika ayat-ayat al-Quran dibacakan, dia diam dan mendengar dengan cermat bacaan-bacaannya, bahkan mengagendakan waktu untuk membaca al-Quran setiap hari dan beristighfar demi mendapatkan pengampunan dari Allah Swt.
Dalam sebuh riwayat, Imam Ali as berkata, jalan yang terbaik untuk mendapat rahmat Allah Swt adalah bersikap baik dan ramah kepada semua orang. Sebenarnya, Imam Ali as menegaskan bahwa sikap ramah ini tidak termasuk kepada orang yang zalim dan kejam.
Nabi Muhammad Saw terkait rahmat Allah Swt mengatakan bahwa dengan mentaati perintah-perintah Allah Swt, maka dia telah memposisikan dirinya di dalam rahmat-Nya.
Faktor lain yang dapat menarik rahmat Allah Swt sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat adalah tidak melakukan keburukan di muka bumi, tidak mengghibah orang lain, selalu berupaya berbuat baik, mengenal diri, selalu mengedepankan takwa, taubat dan melangkah ke jalan yang benar.
Selain mengenalkan perbuatan baik dan amal saleh, al-Quran juga menjelaskan dampak-dampak dari perbuatan tersebut bagi orang yang beriman. Amal-amal saleh selain mengantarkan seseorang kepada rahmat khusus Allah Swt, juga mendatangkan berbagai hasil lain. Dalam al-Quran disebutkan bahwa orang-orang yang beriman dan melaksanakan amal saleh, Allah Swt akan menanamkan kecintaan mereka di dalam hati-hati masyarakat.
Menurut pandangan al-Quran, popularitas dan kepercayaan masyarakat kepada seorang mukmin adalah salah satu hasil dari perbuatan terpuji. Selain mendapat popularitas dan kepercayaan dari masyarakat, Allah Swt juga akan memberikan kehidupan yang bersih dan suci serta pahala yang lebih baik baginya. Ditutupinya sebagian dosa akibat kelalaian seorang mukmin juga termasuk dari dampak amal saleh seorang mukmin.
Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa jika manusia berupaya mendapatkan rahmat khusus Allah Swt dengan cara menghias diri dengan iman dan amal saleh serta akhlak mulia, dia akan memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan dunia dan akhirat. Manusia tersebut telah mendapatkan kesempurnaan, di mana pantas untuk bersama para nabi, shadiqin, syuhada dan orang-orang saleh lainnya serta abadi di dalam syurga Allah Swt. (IRIB Indonesia/RA/NA)
Qanaah; Nasihat Attar Neishabouri
Qanaah merupakan anugerah ilahi kepada manusia. Qanaah adalah harta karun bagi orang yang beriman yang dapat mempermudah mereka melewati dunia dengan cepat menuju keabadian.
Berikut ini adalah nasihat Attar Neishabouri, sang arif tentang qanaah:
Wahai Anakku!
Sekalipun kemiskinan merupakan sesuatu yang paling pahir, tapi tetap saja engkau harus bersikap qanaah dan menerima apa yang engkau miliki.
Mintalah ampunan kepada Allah di waktu malam mendekati subuh dan hargailah waktu yang tersisa dari umurmu.
Jangan engkau mengghibah orang yang biasa duduk denganmu dan pada saat yang sama laknati setan.
Barang siapa yang tidak takut kepada Allah, maka Allah akan memunculkan rasa takut dalam hatinya agar ia senantiasa takut terhadap segala sesuatu.
Tolonglah mereka yang membutuhkan agar Allah memenuhi kebutuhanmu.
Sadarilah bahwa apa yang ada padamu hanya sekadar titipan dan engkau akan kehilangannya.
Hast Malat, Jomleh dar Kaf, Ariat
(Harta yang ada pada dirimu hanya titipan)
Gar Bemonad az To, Bashad Zariat
(Yang tinggal padamu hanya tangisan)
Ariat ra Baz Mibayad Sepord
(Bagaimanapun juga titipan itu harus diserahkan)
Hich Kas Didi ke Zor ba Khoud Bebarad?
(Apakah engkau melihat ada yang membawanya dengan paksa?)
Wahai anakku!
Akhir dari kehidupan dunia tidak lebih dari kain kafan dan sepetak tanah. Sementara yang akan abadi adalah perbuatan yang engkau lakukan di jalan kebenaran. Apa yang engkau kumpulkan dari harta dunia hanya akan menyisakan penderitaan dan siksa.
Dunia bak bangkai yang tidak bernilai. Bila seseorang meninggal, maka ia akan melewatinya.
Hast Donya bar Mesal Qatreh-i
(Perumpamaan dunia seperti tetesan)
Begzar az Vei ze An ke Dari Bahreh-i
(Sisakan darinya yang bisa bermanfaat)
Wahai anakku!
Manusia berakal akan mengokohkan rumah akhiratnya dengan perbuatan baik di dunia. Orang yang seperti ini tidak pernah menukar kelezatan abadi akhirat dengan kesenangan dunia yang fana.
Begitu juga manusia berakal tidak akan membangun rumahnya di atas jembata. Karena ia yakin rumah yang seperti ini tidak akan lama bertahan dari banjir yang akan menyapunya.
Wahai manusia!
Sadarlah bahwa harta dan anak adalah musuhmu, sekalipun mulia dan menjadi kecintaanmu.
Siapa yang melangkah di jalan Allah maka ia adalah pesalik jalan kebenaran. Ia tidak pernah khawatir kehilangan apa saja yang dimilikinya. Karena ia tidak lagi punya kecenderungan dan kebergantungan dengan dunia. Karena keabadian hanya dilihanya pada Zat Allah.
An ke dar Band-e Ziyadat Mishawad
(Apa saja yang engkau kumpulkan dari harta dunia)
Dur az Ahle Saadat Mishawad
(Justru dijauhkan oleh para pesalik)
Mereka yang syahid di jalan Allah, maka ia telah menunggangi kuda pikirannya dan sampai kepada kesempurnaan yang diinginkan.
Ta Betazi dar Rah-e Haq An Che Hast
(Bersegeralah meraih jalan kebenaran)
An Che Mibayad Koja Ayad be Dast?
(Kapan mencapai apa yang seharusnya diraih?) (IRIB Indonesia/Saleh Lapadi)
Sumber: Pand-e Pir Neishabour; Tehran, Ahle Qalam, 1381, hal 111-112.
Kesehatan Bagi Lanjut Usia
Kebutuhan para lanjut usia (Lansia) tidak hanya terbatas pada perawatan medis dan kesehatan. Namun kebutuhan sosial dan ekonomi mereka seperti jaminan dan hak-hak-hak pensiunan, serta kebutuhan mental seperti perhatian dan menjaga martabat mereka sangat lebih diperlukan. Sehingga para lanjut usia selalu berada dalam kesehatan fisik dan mentalnya dengan baik.
Beberapa hari terakhir, kita menyaksikan perayaan Hari Kesehatan Dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa).
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan. Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi oleh anggota ke-26 PBB.
Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti Sars, malaria, tuberkulosis, flu babi, dan AIDS, WHO juga mensponsori program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti contoh-contoh tadi. WHO mendukung perkembangan dan distribusi vaksin yang aman dan efektif, diagnosa penyakit dan kelainan, dan obat-obatan.
Ditambah lagi, dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga melaksanakan berbagai kampanye yang berhubungan dengan kesehatan, contohnya, untuk
meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia dan berusaha mengurangi penggunaan tembakau.
Tanggal 7 April bertepatan dengan hari dibentuknya WHO dinamakan sebagai Hari Kesehatan Dunia. Lembaga-lembaga kesehatan dunia setiap tahun memperingati hari tersebut dengan mengusung berbagai tema kesehatan supaya semua negara dunia berupaya melakukan langkah yang selaras dengan tujuan yang diinginkannya.
Topik yang diangkat pada peringatan hari kesehatan 2012 adalah "Ageing and Health" atau penuaan dan kesehatan. Sementara tema yang diangkat adalah Good health adds life to years, yang berarti kesehatan yang baik memperpanjang usia dan kehidupan. Selain itu, juga menekankan diperluasnya peran aktif para wanita dan laki-laki lanjut usia di semua tataran masyarakat. Para lansia harus dilibatkan dalam menjalankan gaya hidup sehat, dan dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Di Republik Islam Iran, masalah kesehatan selalu dijadikan sebagai tema mendasar dalam pembahasan pembangunan negara. Hal itu tercantum dalam Bab 25 terkait aturan agenda ketiga dari pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya Iran yang mengkhususkan masalah kesehatan dan pengobatan. Dengan memperhatikan pentingnya kesehatan dalam masyarakat, khususnya para lansia, pemerintah Iran menjadikan tanggal 6-12 April sebagai "Pekan Kesehatan". Penamaan itu selaras dengan program WHO dan merupakan kesempatan yang baik bagi para pejabat dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan para lansia.
Komunitas lansia adalah salah satu masalah penting dalam masyakarat, di mana dari awal menjadi pengalaman bagi negara-negara maju, dan akhir-akhir ini di negara-negara berkembang juga tampak jelas. Di masa mendatang dimungkinkan semua negara dunia akan menghadapi masalah tersebut.
Penuaan masyarakat dunia terjadi akibat berbagai macam faktor, termasuk berkurangnya tingkat kelahiran, kemajuan ilmu medis, naiknya tingkat kesehatan, dan pendidikan, yang pada akhirnya meningkatkan harapan hidup di tingkat dunia. Hal ini sangat jelas dan alami sejalan dengan transformasi masyarakat dan tidak dapat dihentikan, namun dapat dikontrol dengan kebijakan yang benar.
Sebenarnya, penuaan masyarakat adalah dampak positif dari kemajuan. Namun jika kita tidak siap untuk menghadapinya, terutama di dunia yang semakin maju ini, hal itu akan menimbulkan berbagai macam konsekuensi yang negatif dan masalah yang serius bagi ekonomi, sosial dan kesehatan, di mana untuk menghadapinya diperlukan perubahan dalam struktur yang berkaitan dengan hal tersebut.
Berdasarkan keterangan WHO, orang-orang yang berumur 60 tahun ke atas dianggap sebagai lansia atau manusia lanjut usia (Manula). Menurut evaluasi yang telah dilakukan, sejak tahun 1980 hingga sekarang, masyarakat yang berumur 60 tahun ke atas meningkat dua kali lipat. Pada tahun 2007, 10,5 persen masyarakat dunia adalah lansia, dan diperkirakan hingga tahun 2050 jumlah masyarakat lansia di dunia akan mencapai 21,5 persen.
Diperkirakan pula bahwa pada tahun ini masyarakat yang berumur 80 tahun akan bertambah empat kali lipat dibanding tahun 1980, yaitu jika dirata-rata sekitar 395 juta orang. Perlu diketahui bahwa indeks lansia di setiap negara pada dasarnya bagi mereka yang berumur di atas 65 tahun dan di bawah 15 tahun, di mana indeks ini mengalami peningkatan cepat di banyak negara dunia ketiga. Hal itu juga berhubungan dengan pertumbuhan populasi penduduk di berbagai negara.
Proses pertumbuhan populasi di berbagai negara maju dibanding di negara-negara berkembang lebih lambat. Sebagai contohnya, di Perancis selama satu abad populasi penduduk di negara ini bertambah dua kali lipat, sementara di Cina dalam kurun waktu 25 tahun, populasi penduduk di negara ini meningkat dua kali lipat.
Para pakar demografi memperkirakan, hingga lima tahun mendatang jumlah penduduk di dunia yang berumur 65 tahun akan lebih banyak dibanding jumlah masyarakat yang berumur kurang dari lima tahun, dan hingga tahun 2050, jumlah penduduk di atas 65 tahun akan lebih banyak dibandingkan jumlah masyarakat yang berumur di bawah 14 tahun.
Poin penting adalah 80 persen dari masyarakat yang berumur di atas 65 tahun berada di negara-negara berkembang. Oleh sebab itu, persiapan untuk menghadapi masa itu harus diagendakan dalam kebijakan-kebijakan pembangunan sosial dan ekonomi. Cara menyikapi masalah ini harus menyeluruh dan terpadu, di mana semua sisi penting dan menentukan terhadap kuwalitas kehidupan para lansia harus diperhatikan.
Amat jelas bahwa perubahan infrastruktur kesehatan dan pengontrolan berbagai penyakit akan berdampak pada penuaan masyarakat. Tetapi dalam proses penuaan masyarakat, sistem perawatan mereka harus lebih aktif, sebab bagamana proses penuaan dan menghabiskan masa tua adalah hal yang sangat penting.
Landasan munculnya berbagai penyakit di masa tua akibat dari aktivitas masa mudanya. Jika di masa muda menjalani hidup yang tidak sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai standar kesehatan, maka di masa tuanya akan menderita berbagai penyakit seperti, jantung, tulang, otot, mulut dan gigi serta penyakit-penyakit mental. Jika menjalani hidup yang sehat dengan olah raga, dan mengkonsumsi makanan sehat, maka kita akan menyaksikan berkurangnya penyakit ketika berumur 60 tahun ke atas.
Kebutuhan para lansia tidak terbatas hanya pada perawatan medis dan kesehatan. Namun kebutuhan sosial dan ekonomi mereka seperti jaminan dan hak-hak-hak pensiunan serta kebutuhan mental seperti perhatian dan menjaga martabat mereka sangat lebih diperlukan. Sehingga para lansia selalu berada dalam kesehatan fisik dan mentalnya.
Agama Islam memandang masyarakat lansia dengan pandangan terhormat sebagaimana perhatiannya terhadap generasi muda. Agama Islam memperlakukan dengan baik para lansia dan mengajarkan metode supaya keberadaan mereka tidak dianggap sia-sia dan tak bernilai oleh masyarakat.
Dukungan terhadap para lansia dan penghormatan terhadap mereka adalah hal yang ditekankan dalam Islam. Nabi Muhammad Saw bersabda, penghormatan terhadap para lansia muslim adalah ketundukan kepada Tuhan. Beliau mengegaskan, berkah dan kebaikan abadi bersama para lansia kalian.
Dalam Islam, penuaan sebagai tanda dan simbol pengalaman dan ilmu. Para lansia memiliki kedudukan tinggi di masyarakat, khususnya, dari sisi bahwa mereka adalah harta dari ilmu dan pengalaman, serta informasi dan pemikiran. Oleh sebab itu, mereka harus dihormati, dicintai dan diperhatikan serta pengalaman-pengalamannya harus dimanfaatkan. Nabi Muhammad Saw bersabda, hormatilah orang-orang yang lebih tua dari kalian dan cintai serta kasihilah orang-orang yang lebih muda dari kalian.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat berkewajiban memperhatikan kondisi para lansia. Republik Islam Iran dengan memperhatikan perintah-perintah agama Islam menilai lansia sebagai hal yang sangat penting, sehingga pemerintah Tehran terus berupaya menyiapkan sistem yang menangani dan membantu para lansia di negara ini dan mengucurkan berbagai bantuan, baik materi maupun moral kepada mereka, supaya dapat hidup dengan layak, sehat dan bahagia. (IRIB Indonesia/RA/NA)
0 comments to "Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) menjadi "Tersangka", gara-gara sama "Vocal..No American Goverment.." dengan Mahmoed Ahmaddinejad, Hidup Ibu Siti Fadilah..!!!!! Kontrol diri ketika marah, Rahmat dan Qona'ah serta Kesehatan di usia lanjut....."