Taufiq Kiemas lahir saat tanah air belum merdeka. Ketika itu tentara sekutu menyerahkan Indonesia ke tangan Jepang. Kehidupan pun semakin sulit, perlakuan terntara Jepang tak lebih baik dari penjajah Belanda.
Mendekati akhir tahun 1942, dibeberapa tempat mulai pecah perlawanan bersenjata melawan perang. Ditengah situasi yang kacau itu, di Gang Abu di daerah Sawah besar, Jakarta Pusat, Taufiq Kiemas lahir dengan nama Tastafvian Kiemas (Jakarta, 31 Desember 1942).
Suami Megawati Soekarnoputri ini, juga bergelar Datuk Basa Batuah merupakan seorang keturunan Palembang-Minangkabau. Ayahnya adalah seorang guru yang pergi merantau ke Palembang. Sedangkan ibunya, Hamzathoen Roesyda, berasal dari kanagarian Sabu, Batipuah Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Politikus Indonesia yang pernah menduduki posisi sebagai Bapak Negara RI ke-5 ini sempat menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yaitu untuk masa bakti 1999-2004 dan 2004-2005.
Taufiq aktif berorganisasi di bawah bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang didirikan istrinya, Megawati. Saat ini,politisi yang juga pernah menjabat Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP PA GMNI) ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-12 untuk masa bakti tahun 2009 hingga 2014. Jabatan ini diemban Taufiq merangkap sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDI-P.
Hanya terdapat satu paket pimpinan yang diusulkan delapan dari sembilan fraksi yang ada di MPR. Kedelapan fraksi itu adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra.
Kedelapan fraksi MPR itu mengusung Taufiq Kiemas dari unsur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai ketua MPR. Empat wakil ketua adalah Melani Leimena Suharli (Partai Demokrat), Hajriyanto Y Thohari (Partai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Golkar), Lukman Hakim Saifuddin (Ketua Umum DPP PPP (1989-1994)
PPP), dan Ahmad Farhan Hamid (DPD). Fraksi Partai Keadilan Sejahtera akhirnya gagal mengajukan paket calon pimpinan MPR bersama Kelompok DPD karena kurang dukungan.
Golkar), Lukman Hakim Saifuddin (Ketua Umum DPP PPP (1989-1994)
PPP), dan Ahmad Farhan Hamid (DPD). Fraksi Partai Keadilan Sejahtera akhirnya gagal mengajukan paket calon pimpinan MPR bersama Kelompok DPD karena kurang dukungan.
Mayoritas anggota DPD tidak menghadiri sidang paripurna. Dari 132 anggota DPD, hanya 25 yang menghadiri sidang paripurna. Mayoritas anggota DPD memilih tidak hadir karena usulan mereka agar komposisi pimpinan MPR terdiri dari tiga unsur DPR dan dua unsur DPD (3-2) tidak dikabulkan.
Karena hanya ada satu paket calon pimpinan MPR, sebanyak 549 anggota MPR yang menghadiri sidang menyatakan setuju secara aklamasi paket calon itu menjadi pimpinan MPR periode 2009-2014. Sidang yang dipimpin Ketua Sementara MPR Marzuki Alie itu hanya berlangsung sekitar 45 menit.
Tepat bersamaan dengan ulang tahun ke-70, Taufiq Kiemas meluncurkan biografinya yang berjudul Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam. Buku setebal 471 halaman itu berisi perjalanan hidup Taufiq Kiemas sejak kecil, besar di Yogyakarta, dan mulai masuk di kancah politik nasional, hingga menjadi ketua MPR.
Taufiq Kiemas meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura, Sabtu 8 Juni 2013. Salah seorang staf Taufiq mengatakan Taufiq meninggal dunia pada pukul 19.01 waktu Singapura (atau pukul 16.01 WIB).
Beliau dimakamkan di samping makam Ayah dan Ibunya di Taman Makam Pahlawan, Kali Bata, Jakarta Selatan. Meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
Sumber:
Taufiq Kiemas adalah ketua MPR RI tahun 2009-2014. Taufiq juga bergelar Datuk Basa Batuah merupakan seorang keturunan Palembang-Minangkabau. Ayahnya adalah seorang guru yang pergi merantau ke Palembang. Sedangkan ibunya, Hamzathoen Roesyda, berasal dari kanagarian Sabu, Batipuah Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Politikus Indonesia yang pernah menduduki posisi sebagai Bapak Negara RI ke-5 ini sempat menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yaitu untuk masa bakti 1999-2004 dan 2004-2005.
Taufiq aktif berorganisasi di bawah bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang didirikan istrinya, Megawati. Saat ini,politisi yang juga pernah menjabat Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP PA GMNI) ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-12 untuk masa bakti tahun 2009 hingga 2014. Jabatan ini diemban Taufiq merangkap sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDI-P.
Tepat bersamaan dengan ulang tahun ke-70, Taufiq Kiemas meluncurkan biografinya yang berjudul Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam. Buku setebal 471 halaman itu berisi perjalanan hidup Taufiq Kiemas sejak kecil, besar di Yogyakarta, dan mulai masuk di kancah politik nasional, hingga menjadi ketua MPR
Politikus Indonesia yang pernah menduduki posisi sebagai Bapak Negara RI ke-5 ini sempat menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yaitu untuk masa bakti 1999-2004 dan 2004-2005.
Taufiq aktif berorganisasi di bawah bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang didirikan istrinya, Megawati. Saat ini,politisi yang juga pernah menjabat Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP PA GMNI) ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-12 untuk masa bakti tahun 2009 hingga 2014. Jabatan ini diemban Taufiq merangkap sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDI-P.
Tepat bersamaan dengan ulang tahun ke-70, Taufiq Kiemas meluncurkan biografinya yang berjudul Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam. Buku setebal 471 halaman itu berisi perjalanan hidup Taufiq Kiemas sejak kecil, besar di Yogyakarta, dan mulai masuk di kancah politik nasional, hingga menjadi ketua MPR
Profil dan Biografi Taufik Kiemas
Nama Lengkap : Taufiq Kiemas
Alias : Kiemas | Taufik
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Kamis, 31 Desember 1942
Zodiac : Capricorn
Warga Negara : Indonesia
Anak : Puan Maharani
Istri : Megawati Soekarnoputri
Alias : Kiemas | Taufik
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Kamis, 31 Desember 1942
Zodiac : Capricorn
Warga Negara : Indonesia
Anak : Puan Maharani
Istri : Megawati Soekarnoputri
PENDIDIKAN
Sarjana Muda Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang, 1966
SMA Negeri 2 Palembang
KARIR
Ketua MPR 2009-2014
Anggota DPR periode 1987-1992, 2004-2009 dan 2009–2014
PENGHARGAAN
2003, mendapat gelar Datuk Basa Batuah
Sarjana Muda Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang, 1966
SMA Negeri 2 Palembang
KARIR
Ketua MPR 2009-2014
Anggota DPR periode 1987-1992, 2004-2009 dan 2009–2014
PENGHARGAAN
2003, mendapat gelar Datuk Basa Batuah
JK: Taufiq Kiemas Penjaga Nasionalisme
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas merupakan sosok negarawan yang menjaga nasionalisme secara konstitusional.
"Kita kehilangan tokoh bangsa yang sangat memahami, melaksanakan, dan menjaga nasionalisme secara konstitusional," kata Kalla dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu malam (8/6/2013).
Kalla yang sedang berada di luar negeri menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam- dalamnya atas wafatnya Taufiq Kiemas.
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat menilai Taufiq Kieamas sebagai sosok yang berhasil menjaga keseimbangan di tubuh PDIP sehingga PDIP tetap bisa menjadi "Partai Wong Cilik" yang nasionalis religius.
Selain itu, kata Jumhur, Taufiq Kiemas di akhir masa hayatnya begitu gencar memberikan dukungan moral kepada kaum muda. "Kita sungguh kehilangan beliau secara fisik, namun ruh perjuangannya tidak akan padam dan harus terus dikobar-kobarkan," katanya.
Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Singapura pada Sabtu (8/6) malam. Politisi senior yang meninggal di usia 70 tahun itu selama hidupnya dikenal sebagai politisi yang berkomitmen memperjuangkan empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Kalla yang sedang berada di luar negeri menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam- dalamnya atas wafatnya Taufiq Kiemas.
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat menilai Taufiq Kieamas sebagai sosok yang berhasil menjaga keseimbangan di tubuh PDIP sehingga PDIP tetap bisa menjadi "Partai Wong Cilik" yang nasionalis religius.
Selain itu, kata Jumhur, Taufiq Kiemas di akhir masa hayatnya begitu gencar memberikan dukungan moral kepada kaum muda. "Kita sungguh kehilangan beliau secara fisik, namun ruh perjuangannya tidak akan padam dan harus terus dikobar-kobarkan," katanya.
Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Singapura pada Sabtu (8/6) malam. Politisi senior yang meninggal di usia 70 tahun itu selama hidupnya dikenal sebagai politisi yang berkomitmen memperjuangkan empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Presiden Imbau Rakyat Kibarkan Bendera Setengah Tiang
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau rakyat Indonesia mengibarkan bendara setengah tiang selama dua hari sebagai tanda duka atas meninggalkan Ketua MPR, Taufiq Kiemas.
Presiden mengemukan hal itu dalam pernyataanya di yang disiarkan secara langsung televisi dari kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2013) malam, seusai mengadakan rapat koordinasi dengan para menteri dan pembatu dekatnya terkait rencana pemakaman Taufiq Kiemas, Minggu besok.
Presiden mengatakan, berdasarkan undang-udang yang berlaku saat ini, hanya instasi-instasi pemerintah yang diwajibkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang dua hari kalau ada ketua lembaga tinggi negara yang meninggal dunia.
"Namun saya mengimbau kita semua agar mengibarkan bendera setengah tiang selama dua hari" sebagai tanda duka atas meninggalnya Taufiq Kiemas, kata Presiden.
Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapura, Sabtu malam waktu setempat setelah dirawat beberapa hari. Jenazahnya akan diterbangkan dari Singapura hari Minggu besok pada pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB. Pesawat yang membawa jenazah itu akan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur.
Presiden mengatakan, ia akan menyambut kedatang jenazah Taufiq di Halim. Menurut Presiden, untuk beberapa saat jenazah Taufiq akan disemayamkan di Bandara Halim guna memberi kesempatan kepada pelayat yang hendak memberikan penghormatan terhadap ketua MPR itu.
Dari Halim Perdana Kusumah jenazah Taufiq kemudian dihantarkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Presiden selaku kepala negara akan memimpin upaca pemakaman yang akan berlangsung pada pukul 11.00 siang.
Banjarmasin Minggu, 9 Juni 2013, Team www.banjarkuumaibungasnya.blogspot.com Mengucapkan Turut Berduka Cita atas wafatnya beliau, Smoga Kata-kata Beliau yang selalu mengedepankan Persatuan NKRI (politisi yang berkomitmen memperjuangkan empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.) terus menjadi semangat kebersamaan sesama manusia, sesama bangsa Indonesia agar warga negara Indonesia tidak terpecah-belah dengan adanya upaya adu domba dengan mengatasnamakan Agama, Mazhab, Ras, Warna Kulit, Suku, Bangsa dan lainnya...Hidup Persatuan Indonesia...Hidup NKRI...."Presiden Harus Yang Muda".....smoga Bapak Taufiq Kiemas diterima amal ibadahnya, diampuni semua dosa-dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah Swt..Amin Ya Rabbal 'Allamin.....^_^....
0 comments to "SELAMAT JALAN .....Suami MEGAWATI, Taufiq Kiemas Meninggal Dunia (Profil dan Biografi)"